Anda di halaman 1dari 5

Laporan Pendahuluan

KEGAWAT DARURATAN

“TEKNIK MANUVER ”

OLEH :

YULY PAZIRA

1714201173

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. IDA SURYATI, M.Kep

PRODI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG
T.A 2019/2020
Pengertian:
 The Heimlich Maneuver merupakan suatu metode standar untuk mengeluarkan
benda asing dari orang yang mengalami choking. Prosedur ini ditemukan oleh Dr.
Henry Heimlich seorang ahli bedah thorax pada tahun 1974.
 Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari sumbatan.

Tujuan:
Membebaskan jalan nafas untuk menjamin jalan masuknya udara ke paru secara normal
sehingga menjamin kecukupan oksigenasi tubuh.

Indikasi : Lakukan pertolongan pada pasien yang jalan nafasnya tersumbat hingga
sumbatan keluar.

Kontra indikasi : Jangan memberikan pertolongan pada korban yang jika ditanya
apakah tersedak atau tidak bisa mengeluarkan suara dan batuk dengan keras. Pada
korban bayi jangan beri pertolongan apabila menangis kuat atau batuk.

Prosedur :
Pertama kali yang harus dilakukan adalah :
 Pemeriksaan jalan nafas dengan metode look, listen, feel.
 Look: lihat pergerakan nafas ada tau tidak.
 Listen: dengarkan ada atau tidaknya suara nafas tambahan yang keluar.
 Feel: rasakan adanya aliran udara atau nafas yang keluar melalui mulut atau hidung.

Jenis-jenis suara nafas tambahan:


1. Snoring suara seperti ngorok. Kondisi ini menandakan adanya kebuntuan jalan
napas bagian atas oleh benda padat. Jika terdengar suara ini segera lakukan
pengecekan dengan cross finger untuk membuka mulut (menggunakan 2 jari, yaitu
ibu jari dan jari telunjuk dimana ibu jari mendorong rahang atas dan jari telunjuk
mendorong rahang bawah). Lihatlah apakah ada benda yang menyangkut di
tenggorokan korban (lepaskan gigi palsu).
2. Gargling suara seperti berkumur. Kondisi ini menandakan sumbatan terjadi karena
cairan (mis.darah) maka lakukan finger sweep (menggunakan 2 jari yang sudah
dibalut dengan kain untuk menyapu rongga mulut dari cairan) dengan kepala pasien
dimiringkan (bila tidak ada dugaan fraktur tulang leher) dan melakukan jaw thrust.
3. Crowing suara dengan nada tinggi, biasanya disebabkan karena pembengkakan
(edema) pada trakea, untuk pertolongan pertama lakukan maneuver head tilt dan
chin lift atau jaw thrust saja. Cara mengatasi: cricotirotomi atau trakeostomi.

 Cara head tilt maneuver: letakkan satu telapak tangan di dahi pasien dan tekan ke
bawah sehingga penyangga leher tegang dan lidah pun terangkat kedepan.
 Cara chin lift maneuver: gunakan jari tengah dan telunjuk untuk memegang tulang
dagu pasien kemudian diangkat.
 Cara jaw thrust maneuver: dorong sudut rahang kiri dan kanan kea rah depan
sehingga barisan gigi bawah bareda di depan barisan gigi atas.

Cara lain:
1. Abdominal thrust (maneuver Heimlich)
Membebaskan jalan nafas dengan cara diberikan hentakan mendadak pada ulu
hati (daerah subdiafragma – abdomen).
 Cara dengan posisi berdiri atau duduk
Penolong berdiri dibelakang korban, lingkari pinggang korban dengan kedua
lengan penolong, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi jempol
tangan kepalan pada perut korban (sedikit diatas pusar dan dibawah ujung
sternum). Pegang erat kepalan tangan ke perut dengan hentakan yang cepat ke
atas. Setiap hentakan harus terpisah dan gerakan yang jelas.
 Cara dengan posisi tergeletak (tidak sadar)
Korban harus diletakkan pada posisi terlentang dengan muka ke atas. Penolong
berlutut disisi paha korban. Letakkan salah satu tangan pada perut korban digaris
tengah sedikit diats pusar dan jauh di bawah ujung tulang sternum, tangan kedua
diletakkan diatas tangan pertama. Penolong menekan kea rah perut dengan
hentakan yang cepat kearah atas. (berdasarkan ILCOR yang terbaru cara ini
tidak dianjurkan lagi, yang dianjurkan langsung melakukan RJP).
2. Back blow (untuk bayi)
Bila penderita sadar dapat batuk keras, observasi ketat. Bila nafas tidak efektif
atau berhenti, lakukan back blow 5 kali (hentakan keras pada punggung korban
di titik silang garis antara belikat dengan tulang punggung/vertebrae).
3. Chest thrust (untuk bayi, anak gemuk, dan wanita hamil)
Bila penderita sadar lakukan chest thrust 5 kali (tekan tulang dada dengan
jari(bayi) atau kepalan tangan (ibu hamil) dibawah garis imajinasi antara kedua
putting susu pasien). Bila sadar, tidurkan terlentang dan lakukan chest thrust
tarik lidah apakah ada benda asing, beri nafas buatan.

Bersihkan jalan nafas dengan cara cross finger


CROSS FINGER :
 Posisikan kepala pasien miring kurang lebih 45 derajat ke arah kita.
 Silangkan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang sama dengan arah berlawanan
letakkan pada gigi bagian atas dan bawah di sudut mulut pasien.
 Lebarkan/jauhkan jari untuk membuka rahang pasien.
 Usap keluar bila terdapat sisa muntah, darah, gigi, atau benda asing lainnya yang
menyumbat jalan nafas dengan cara melakukan usapan memutar searah jarum jam
kearah luar.
 Hati-hati jangan sampai mendorong benda asing (sisa makanan, gigi palsu) masuk
lebih jauh ke jalan nafas.

DAFTAR PUSTAKA
http://aryamahendrablog.wordpress.com/2013/11/02/about-the-heimlich-maneuver/

http://cinta-gila-cinta.blogspot.com/p/materi-fisika.html

Halliday. 2005. Fisika Dasar. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai