Terinfeksi 1 3 sedang daya tahan tubuh pasien rendah infeksi nosokomial penertiban penggunaan APD menyediakan APD disetiap ruag PJ UKP segera
pelayanan
Bagi petugas:
Terinfeksi 1 3 sedang petugas tidak menggunakan infeksi nosokomial peningkatan ketertiban menyediakan APD disetiap ruag PJ UKP segera
APD lengkap penggunaan APD pelayanan
Bagi lingkungan:
Limbah lab infeksius 3 2 sedang pengelolaan limbah belum pencemaran lingkungan mengajukan pembuatan koordinasi dengan program PJ lab dan PJ maksimal 1
maksimal septictank khusus limbah kesling untuk pengolahan limbah kesling bulan
medis
2 Farmasi Bagi Pasien :
Obat tertukar 3 3 tinggi penataan obat belum rapi dan alergi dan pengobatan pembuatan nomor urut dan melakukan pemantauan pasien dan PJ farmasi dan segera
efek samping obat 2 3 sedang kesalahan
penjelasanidentifikasi
dari petugaspasien
tidak irrasional
alergi melakukan
melakukan pengkajian
pengkajian SOP
lebih melakukan
melakukan pengobatan
penanganan dan PJ
PJ UKP
UKP, PJ segera
diperhatikan pemberian obat
rinci tentang riwayat pasien memberikan terapi farmasi
Bagi Lingkungan :
Limbah obat kadaluwarsa 4 1 sedang obat yang didistribusikan sudah obat kadaluarsa menumpuk membuat pelaporan dan melakukan pemusnahan secara PJ farmasi segera
mendekati masa kadaluarsa dan tidak terinci pengembalian obat berkala
kadaluarsa
3 TINDAKAN Bagi Pasien :
Terlambat penanganan 2 4 tinggi kekurangan tenaga ahli pasien syok pengajuan pelatihan untuk melakukan kolaborasi dengan PJ UKP segera
pegawai tenaga yg ada
infeksi nosokomial 4 3 tinggi terlalu banyak yang masuk ke pengunjung lain terinfesi memberikan edukasi pada melakukan pemantauan dan PJ UKP segera
ruang pengobatan penyakit pasien pengobatan
jatuh 1 3 sedang tata ruang yang sempit penataan alat tidak rapih mengatur tataruang mengubah tatanan alat agar tidak PJ UKP segera
menimpa
Bagi petugas :
Diamuk keluarga pasien 2 1 rendah penanganan tertunda karena mengganggu kerja petugas mengajukan tenaga keamanan melakukan komunikasi efektif Pj pelaksana segera
proses administrasi dengan keluarga pasien
terinfeksi 1 2 rendah petugas tidak menggunakan infeksi nosokomial meningkatkan kepatuhan melakukan pemantauan dan pelaksana segera
APD petugas terhadap penggunaan pengobatan program
APD
4 UKM:
Program P2TB Kemungkinan terjadinya 2 3 sedang ketertiban pasien dalam pasien tidak sembuh melakukan edukasi secara melakukan survei kontak PJ Program segera
belumberjalanbaik DO pengobatan TB tidak melakukan pengobatan kurang continue terhadap pasien
terdeteksi maksimal melalui survei kontak
Kemungkinankasus TB 3 2 sedang kesadaran masyarakat akan penyebaran penyakit TB melakukan pengkajian melakukan jemput bola melaui PJ Program maksimal 1
BTA (+) tidak ditemu- penyakit TB belum ada karena semakin banyak terhadap program kerja program pusling bulan
kan/tidk jdiupayakan masih merasa malu dan tidak tahunan
untuk ditemukan/dicari mau berobat
5 Admen
Sistem Informasi Kesalahan dalam 4 1 sedang berkas tidak lengkap dan kesulitan dalam mencari melakukan labeling pada rak menyusun berdasarkan judul PJ Admen maksimal 1
menyusun data dan penyusunan dokumen belum berkas dokumen dokumen dokumen bulan
informasi rapih
MATRIKS GRADING RISK
Dampak
Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
Probabilitas 1 2 3 4 5
Sangat sering
terjadi
(Tiap
minggu/bulan) Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
5
Sering terjadi
(bbrp kali/tahun) Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
4
Mungkin terjadi
(1 - < 2 tahun/kali) Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
3
Jarang terjadi
(> 2 - < 5 th/kali) Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
2
Sangat jarang
terjadi
( > 5 thn/Kali) Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
1
REGISTER RESIKO UPT PUSKEMAS MERBAU MATARAM TAHUN 2021
(sangat
Pelayanan/ Risiko yang mungkin Probabil Kegawa tinggi, Upaya penanganan jika Penanggung Pelaporan jika
No Unit Kerja terjadi itas tan Penyebab terjadinya Akibat Pencegahan risiko terkena risiko jawab (PIC) terjadi paparan
tinggi,
1 UKM bagi petugas
Imunisasi Petugas tertusuk jarum 1 2 RENDAH peserta imunisasi saling Cidera ringan, cidera berat Menerapkan kartu antrian mencuci tangan 5 langkah, Petugas langsung saat
berdesakan dan tidak mau Penyuntikan Imunisasi meningkatkan daya tahan Imunisasi, PJ terjadi
mengantri tubuh, Melakukan screening UKM
dengan pemeriksaan
penunjang
menerapkan SOP penyuntikan
Imunisasi dan Penanganan
Limbah medis
bagi pasien
Kesalahan dosis vaksin 1 3 SEDANG Human error Cidera ringan, cidera berat Menerapkan SOP Imunisasi Melakukan pertolongan medis Petugas langsung saat
jika terjadi efek samping Imunisasi, PJ terjadi
UKM
kesalahan dalam 2 2 RENDAH human error cedera ringan/berat menerapkan sop imunisasi melakukan pertolongan medis Petugas langsung saat
screening pemberian jika terjadi efek samping Imunisasi, PJ terjadi
imunisasi UKM
kesalahan lokasi dan 1 3 SEDANG human error cedera ringan/berat menerapkan sop imunisasi melakukan pertolongan medis Petugas langsung saat
metode penyuntikan jika terjadi efek samping Imunisasi, PJ terjadi
imunisasi UKM
kejadian ikutan pasca 4 2 SEDANG human error paha bayi merah dan bengkak menerapkan sop imunisasi penanganan pengobatan Petugas langsung saat
imunisasi Imunisasi, PJ terjadi
UKM
bagi lingkungan
pembuangan sampah 1 3 SEDANG kelalaian petugas penularan infeksi memaksimalkan penggunaan pemantauan dan pengawasan pelaksana Sesegera
medis sembarangan safety box terhadap pelaksanaan kegiatan imunisasi mungkin
bagi pasien
kesalahan diagnosa dan 1 4 tinggi kelalaian petugas kesalahan pemberian terapi OJT program sesuai SOP pemeriksaaan ulang Pelaksana Sesegera
terapi Program mungkin
bagi pasien
pasien dikucilkan 3 1 RENDAH kurangnya penyuluhan ketidakpahaman masyarakat melakukan penyuluhan secara melakukan konseling secara langsung saat
dimasyarakat dari petugas tentang tentang penyakit HIV dan merata internal dengan pasien dan terjadi
penyakit HIV timbul rasa rendah diri pasien masyarakat yang bersangkutan
bagi lingkungan
pemantauan kepatuhan 1 3 SEDANG kurang nya tingkat penurunan daya tahan tubuh memastikan pasien harus harus dilakukan pengecekan PJ Program sesegera
pasien dalam hal minum kesadaran pasien selalu minum obat dengan terhadap kepatuhan pasien mungkin
obat pembuatan komitmen sejak dalam minum obat
kurangnya kontrol dari awal pengobatan
petugas
4 UKM Bagi petugas
Gizi resiko terjatuh 1 3 SEDANG petugas posyandu kurang peserta posyandu terjatuh dari peningkatan ketelitian petugas melakukan pengamatan dan PJ Pelaksana segera
teliti dalam pemasangan timbangan dalam pemasangan alat penanganan pengobatan
alat penimbangan timbang terhadap pasien
bagi pasien
dosis pemberian vitamin 1 2 RENDAH petugas tidak melakukan proses adsorbsi menjadi meningkatkan kepatuhan melakukan pertolongan medis PJ pelaksana dan segera
A tidak sesuai kroscek usia peserta terganggu petugas terhadap SOP apabila terjadi efek samping PJ UKM
sebelum memberikan pemberian Vitamin A
dosis vitamin A
bagi lingkungan
berlawanan dengan adat 4 2 tinggi tingkat pengetahuan banyak masyarakat masih sosialisasi untuk meningkatkan pendekatan melalui kader pj program 1 bulan
dan budaya masyarakat rendah percaya mitos pemahaman masyarakat kesehatan untuk melakukan
terhadap kebiasaan yang sering pemantauan
terjadi
bagi lingkungan
pencemaran udara 3 2 SEDANG asap fogging menyebar ke gangguan pernafasan dan melakukan sosialisasi kepada melakukan pengamatan dan PJ Pelaksana Segera
segala arah mengikuti pencernaan masyarakat sebelum dilakukan pengobatan terhadap sasaran Program
arah angin kegiatan untuk menjauhi yang terpapar
sementara lokasi yang akan
dilakukan fogging
bagi pasien
pelayanan lama 5 1 SEDANG pasien tidak membawa kesulitan untuk mencari rekam menginput daftar nama KK mencari nama KK di software Pj Loket maksimal 1
kartu berobat atau kartu medis sesuai dengan nomor urut pendaftaran minggu
identitas rekam medis menggunakan
software
bagi petugas
8 Tertusuk Jarum 1 2 RENDAH petugas bekerja tidak cedera ringan atau berat, meningkatkan kepatuhan melakukan pengamatan luka Pelaksana Ruang sesegera
sesuai dengan SOP infeksi nosokomial petugas terhadap SOP tindakan dan peningkatan daya tahan mungkin
tubuh
UKP
Tindakan bagi pasien
resiko terjatuh 1 2 RENDAH kemudahan akses ke kesulitan untuk membawa membuat usulan perubahan melakukan pengkajian SOP PJ UKP maksimal 1 bulan
ruang tindakan yang masuk pasien yang tidak bisa tataruang (pintu) penanganan pasien gawat
berbelok mobile darurat
bagi petugas
9 kesalahan diagnosa dan 2 3 SEDANG pasien kurang kooperatif pengobatan irrasional pengkajian terhadap SOP melakukan pengkajian ulang PJ Layanan Klinis sesegera
terapi Layanan Klinis pasien dan mengkroscek ulang mungkin
UKP resep sebelum memberikan
BP UMUM petugas tidak melakukan terapi dan diagnosa
identifikasi ulang pasien
bagi petugas
10 terpapar virus TB 1 3 SEDANG pasien tidak menggunakan terjadi penularan penyait mewajibkan pasien meningkatkan daya tahan PJ Program dan segera
masker saat dilakukan akibat droplet infection menggunakan masker tubuh Petugas Lab
pemeriksaan dan petugas (memberikan pada saat di
juga tidak menggunakan pendaftaran)
UKP APD saat melakukan
PAL pemeriksaan dahak meningkatkan kepatuhan melakukan pemantauan dan
petugas untuk menggunakan pemeriksaan lebih lanjut
APD
bagi pasien
ketidakpatuhan minum 2 3 SEDANG kurangnya kesadaran pasien tidak sembuh, memberikan KIE lebih rinci observasi pasien dan PJ Program, PJ segera
obat tidak sesuai dosis pasien tentang pentingnya overdosis,MDR kepada pasien dan keluarga berkolaborasi dengan dokter UKP
dan putus obat tertib minum obat sebagai PMD untuk pemberian terapi
lanjutan
efek samping obat TB 1 3 SEDANG daya tahan tubuh mual, muntah, alergi, edukasi dan pemeriksaan dilakukan penanganan yang PJ Program, PJ segera
menurun kerusakan hati (jangka panjang) fungsi hati adekuat, bila timbul gejala UKP
berat dilakukan rujukan
salah mengumpulkan 2 1 RENDAH kurangnya pengetahuan hasil pemeriksaan kurang melakukan KIE lebih rinci pada meminta pasien untuk PJ Program segera
spesimen dahak SP tentang prosedur akurat pasien tentang teknik melakukan pengumpulan
pemeriksaan dahak dan pengumpulan dahak SP dahak ulang
pengumpulan spesimen
bagi lingkungan
penularan penyakit 2 3 SEDANG pasien tidak mematuhi penularan penyakit di memberikan edukasi lisan dan observasi dan survei kontak PJ Program Segera
dilingkungan sekitar nasiehat petugas untuk lingkungan sekitar tertulis tentang etika batuk
menggunakan masker dan
tidak memahami etika
batuk
penularan penyakit 2 3 SEDANG pasien tidak mematuhi penularan penyakit di observasi dan survei kontak PJ Program Segera
dilingkungan sekitar nasiehat petugas untuk lingkungan sekitar
menggunakan masker dan
tidak memahami etika
batuk memberikan KIE tentang
penyakit TB dan cara
membuang dahak
bagi petugas
11 KIA salah diagnosa 1 3 SEDANG petugas tidak melakukan salah memberikan diagnosa meningkatkan kepatuhan melakukan pemeriksaan sesuai Pelaksana Jaga Sesegera
pemeriksaan sesuai SOP dan terapi pengobatan petugas terhadap SOP dan dengan SOP dan segera mungkin
dan kurangnya menyediakan panduan dilakukan care seeing terhadap
pengetahuan petugas diagnosa dan pengobatan di pasien untuk segera mengganti
tentang jenis penyakit dan ruang pelayanan terapi dan memberikan
obat diagnosa baru
bagi pasien
tertular penyakit lain 1 2 RENDAH ruang tunggu pasien yang pasien dapat terpapar oleh mengatur tata letak ruang menyiapkan ruang tunggu Tenaga Teknis maksimal 2
menumpuk di satu penyakit lain yang dapat tunggu untuk pasien KIA agar tidak minggu
ruangan ditularkan melalui udara bercampur dengan pasien
bahkan sentuhan kulit umum lainnya
bagi petugas
12 UKP Tertusuk Jarum 1 2 RENDAH kelalaian petugas infeksi nosokomial meningkatkan kepatuhan mencuci tangan 5 langkah, dan Pj KB, Pj UKP langsung saat
Pelayanan KB bagi pasien (melakukan recaping, petugas terhadap SOP meningkatkan daya tahan terjadi
Suntik tidak melakukan tubuh
salah lokasi penyuntikan 1 3 SEDANG human error
pekerjaan sesuai SOP) abses dan infeksi menerapkan SOP pelayanan KB konseling dan penyembuhan lukPj KB, Pj UKP langsung saat
Suntik, menetapkan petugas terjadi
yang sudah terlatih
perdarahan pasca 2 3 SEDANG salah pemasangan IUD anemia menetapkan petugas pelepasan IUD dan pemberian Pj KB, Pj UKP langsung saat
pemasangan IUD pelayanan yang sudah terlatih Terapi terjadi
salah pemberian obat 1 3 SEDANG human error kehamilan memastikan kembali obat yang konseling interpersonal Pj KB, Pj UKP langsung saat
akan diberikan terjadi
bagi lingkungan
limbah medis 2 3 SEDANG kelalaian petugas dalam pencemaran lingkungan peningkatan kepatuhan pengumpulan limbah medis Kesling maksimal 2
berserakan mengelola limbah petugas dalam mengelola dan melakukan pemusnahan minggu
limbah medis
bagi lingkungan
13 bekas limbah cair 2 3 SEDANG petugas tidak bekerja menjadi media penyebaran Sosialisasi kembali SOP Segera koordinasi dengan Pelaksana langsung saat
dibuang sembarangan sesuai SOP penyakit, pencemaran penanganan limbah medis di kader setempat untuk Program terjadi
dan tidak sesuai standar lingkungan dengan limbah pe menangani limbah
karet, dan mencemari sumber
air
UKP
Pemeriksaan bagi pasien
laboratorium
pada lansia
14 Pasien menerima 2 3 SEDANG kelalaian petugas dalam terjadi resistensi terhadap melakukan pengkajian menilai dan menidentifikasi PJ Program maksimal
antibiotik yang menerapkan tatalaksanan antibiotik terhadap SOP penanganan efek resiko 2x24jam
seharusnya tidak perlu diare sesuai dengan SOP Diare
UKP
Penatalaksana pasien tidak menerima 2 3 SEDANG proses penyembuhan menjadi
an pasien oralit dan Zink seperti lebih lama
diare seharusnya
15 UKP petugas apotek tidak 5 3 TINGGI kekurangan tenaga petugas bekerja tidak sesuai melakukan usulan pegawai meningkatkan komunikasi PJ Admen dan maksimal 1
sesuai dengan profesi apoteker SOP karena tidak memahami sesuai dengan profesi yang efektif atar petugas, melakukan Kapus minggu
Farmasi bagi
anjabpasien dibutuhkan penertiban petugas terhadap
SOP
kesalahan pemberian 3 3 TINGGI petugas tidak melakukan terjadi alergi, resisten terhadap melakukan pengkajian melakukan komunikasi efektif PJ UKP dan Pj segera
obat telaah resep dan antibiotik, kekurangan dosis terhadap SOP pemberian obat dengan pembuat resep dan Farmasi
identifikasi ulang pasien atau bahkan kelebihan dosis kepada pasien melakukan pengkajian ulang
bagi petugas serta pasien juga tidak terhadap pasien
membawa identitas
16 beberapa petugas 5 1 SEDANG kekurangan
lengkap tenaga yang ketidakpahaman terhadap melakukan usulan pegawai meningkatkan komunikasi PJ Admen dan maksimal 1
bekerja tidak sesuai sesuai profesi (apoteker, sistem Atau SOP sesuai dengan profesi yang efektif atar petugas, melakukan Kapus minggu
anjab dokter gigi, analis) dibutuhkan penertiban petugas terhadap
SOP
ADMEN
Ketenagaan pencapaian program 3 1 SEDANG beberapa petugas kegiatan program tidak membagi tupoksi serta tugas melakukan koordinasi lintras PJ Program dan maksimal 1bulan
tidak tercapai dibebankan dengan maksimal tambahan secara merata dan program untuk menyelesaikan Admen
beberapa program dan sesuai dengan profesi kegiatan yang belum maksimal
tanggungjawab
bagi petugas
17 struktur tumpang tindih 5 4 TINGGI ketidakpahaman tentang tidak ada kejelasan dan pemahaman tentang dasar perubahan struktur PJ Admen dan maksimal 1
organisasi kewenangan aturan / landasan hukum tumpang tindih kewenangan hukum yang akan digunakan menggunakan sumber data Kapus minggu
puskesmas tentang penyusunan untuk menyusun struktur yang digunakan sebagai acuan
struktur organisasi organisasi
REGISTER RESIKO KLINIS
(sangat Pelaporan
Pelayanan/ Risiko yang mungkin Proba Damp Pencegahan Upaya penanganan jika Penanggung
No tinggi, Penyebab terjadinya Akibat jika terjadi
Unit Kerja terjadi bilitas ak risiko terkena risiko jawab (PIC)
tinggi, paparan
1 UKM: bagi pasien
Program P2TB Kemungkinan terjadinya DO 2 3 sedang ketertiban pasien dalam pasien tidak sembuh melakukan melakukan survei kontak PJ Program segera
belumberjalan pengobatan TB tidak terdeteksi melakukan pengobatan edukasi secara
baik kurang maksimal continue terhadap
pasien melalui
Kemungkinankasus TB BTA (+) 3 2 sedang kesadaran masyarakat penyebaran penyakit TB survei kontak
melakukan melakukan jemput bola PJ Program maksimal 1
tidak ditemu-kan/tidk akan penyakit TB semakin banyak pengkajian melaui program pusling bulan
jdiupayakan untuk belum ada karena masih terhadap program
ditemukan/dicari merasa malu dan tidak kerja tahunan
mau berobat
2 Admen
Sistem Kesalahan dalam menyusun 4 1 sedang berkas tidak lengkap kesulitan dalam mencari melakukan menyusun berdasarkan judul PJ Admen maksimal 1
Informasi data dan informasi dan penyusunan berkas dokumen labeling pada rak dokumen bulan
dokumen belum rapih dokumen
3 UKP bagi petugas
Loket kesalahan identitas 1 4 TINGGI petugas tidak kesalahan pengambilan melakukan melakukan identifikasi Pj Loket maksimal 1
Pendaftaran melakukan rekam medis sehingga pengkajian ulang pasien dengan pendaftaran minggu
identifikasi ulang tidak bisa digunakan terhadap SOP mencocokan dengan kartu
pasien dengan kartu sebagai rekam histori pendaftaran identitas pasien
identitas kesehatan pasien pasien
kesulitan pembuatan rujukan 5 1 SEDANG jaringan internet waktu tunggu sistem Pcare pemasangan memberikan informasi pada PJ Pcare maksimal 6
BPJS terganggu menjadi lama Wifi untuk pasien sebelumnya jika bulan
Puskesmas pembuatan rujukan akan
membutuhkan waktu
bagi pasien
pelayanan lama 5 1 SEDANG pasien tidak kesulitan untuk mencari menginput daftar mencari nama KK di Pj Loket maksimal 1
membawa kartu rekam medis nama KK sesuai software pendaftaran minggu
berobat atau kartu dengan nomor
identitas urut rekam
medis
menggunakan
software
membuat
edukasi tertulis
di loket
pendaftaran
tentang hak dan
kewajiban pasien
4 UKP bagi petugas
Tindakan Tertusuk Jarum 1 2 RENDAH petugas bekerja tidak cedera ringan atau berat, meningkatkan melakukan pengamatan Pelaksana sesegera
sesuai dengan SOP infeksi nosokomial kepatuhan luka dan peningkatan daya Ruang mungkin
petugas terhadap tahan tubuh
SOP tindakan
bagi pasien
resiko terjatuh 1 2 RENDAH kemudahan akses ke kesulitan untuk membawa membuat usulan melakukan pengkajian SOP PJ UKP maksimal 1
ruang tindakan yang masuk pasien yang tidak perubahan penanganan pasien gawat bulan
berbelok bisa mobile tataruang (pintu) darurat
5 UKP bagi petugas
BP UMUM kesalahan diagnosa dan terapi 1 3 SEDANG pasien kurang pengobatan irrasional pengkajian melakukan pengkajian PJ Layanan sesegera
kooperatif saat terhadap SOP ulang pasien dan Klinis mungkin
anamnesa Layanan Klinis mengkroscek ulang resep
sebelum memberikan terapi
dan diagnosa
petugas tidak
melakukan
identifikasi ulang
pasien
bagi pasien
ketidakpatuhan minum obat 2 3 SEDANG kurangnya kesadaran pasien tidak sembuh, memberikan KIE observasi pasien dan PJ Program, segera
tidak sesuai dosis dan putus pasien tentang overdosis,MDR lebih rinci berkolaborasi dengan PJ UKP
obat pentingnya tertib kepada pasien dokter untuk pemberian
minum obat dan keluarga terapi lanjutan
sebagai PMD
efek samping obat TB 1 3 SEDANG daya tahan tubuh mual, muntah, alergi, edukasi dan dilakukan penanganan yang PJ Program, segera
menurun kerusakan hati (jangka pemeriksaan adekuat, bila timbul gejala PJ UKP
panjang) fungsi hati berat dilakukan rujukan
salah mengumpulkan 2 1 RENDAH kurangnya hasil pemeriksaan kurang melakukan KIE meminta pasien untuk PJ Program segera
spesimen dahak SP pengetahuan tentang akurat lebih rinci pada melakukan pengumpulan
prosedur pemeriksaan pasien tentang dahak ulang
dahak dan teknik
pengumpulan pengumpulan
spesimen dahak SP
bagi lingkungan
penularan penyakit 2 3 SEDANG pasien tidak penularan penyakit di memberikan observasi dan survei kontak PJ Program Segera
dilingkungan sekitar mematuhi nasiehat lingkungan sekitar edukasi lisan dan
petugas untuk tertulis tentang
menggunakan masker etika batuk
dan tidak memahami
etika batuk
memberikan KIE
tentang penyakit
TB dan cara
membuang
dahak
bagi pasien
tertular penyakit lain 1 2 RENDAH ruang tunggu pasien pasien dapat terpapar oleh mengatur tata menyiapkan ruang tunggu Tenaga maksimal 2
yang menumpuk di penyakit lain yang dapat letak ruang untuk pasien KIA agar Teknis minggu
satu ruangan ditularkan melalui udara tunggu tidak bercampur dengan
bahkan sentuhan kulit pasien umum lainnya
bagi pasien
salah lokasi penyuntikan 1 3 SEDANG human error abses dan infeksi menerapkan SOP konseling dan penyembuhanPj KB, Pj langsung saat
pelayanan KB UKP terjadi
Suntik,
menetapkan
petugas yang
sudah terlatih
perdarahan pasca pemasangan 1 3 SEDANG salah pemasangan anemia menetapkan pelepasan IUD dan Pj KB, Pj langsung saat
IUD IUD petugas pemberian Terapi UKP terjadi
pelayanan yang
sudah terlatih
salah pemberian obat 1 3 SEDANG human error kehamilan memastikan konseling interpersonal Pj KB, Pj langsung saat
kembali obat UKP terjadi
yang akan
diberikan
bagi lingkungan
limbah medis berserakan 1 3 SEDANG kelalaian petugas pencemaran lingkungan peningkatan pengumpulan limbah medis Kesling maksimal 2
dalam mengelola kepatuhan dan melakukan minggu
limbah petugas dalam pemusnahan
mengelola
limbah medis
bagi petugas
tertular penyakit lain 1 3 SEDANG petugas tidak bekerja terjadi infeksi nosokomial meningkatkan pemantauan efek dan PJ lab langsung saat
sesuai SOP kepatuhan peningkatan daya tahan terjadi
petugas dalam tubuh
bekerja sesuai
dengan SOP
Bagi Pasien
Kesalahan pembacaan 1 1 RINGAN penulisan tidak jelas / kesulitan dalam identifikasi ulang kroscek ulang / validasi PJ lab langsung saat
identitas pasien pada blangko salah mengidentifikasi pasien data dasar pasien identitas pasien sebelum terjadi
permintaan pemeriksaan melakukan tindakan
Bagi Pasien
Kegagalan fungsi vena pada 1 2 RINGAN Fiksasi vena gagal Hematoma Fiksasi vena kompres air hangat pada PJ lab langsung saat
bayi yang lebih lokasi penyuntikan terjadi
adekuat
bagi pasien
kesalahan pemberian obat 2 3 SEDANG petugas tidak terjadi alergi, resisten melakukan melakukan komunikasi PJ UKP dan segera
melakukan telaah terhadap antibiotik, pengkajian efektif dengan pembuat Pj Farmasi
resep dan identifikasi kekurangan dosis atau terhadap SOP resep dan melakukan
ulang pasien serta bahkan kelebihan dosis pemberian obat pengkajian ulang terhadap
pasien juga tidak kepada pasien pasien
membawa identitas
lengkap
nyeri pasca pemeriksaan iva / 4 1 RENDAH pasien tidak BAK kram abdoment mengintruksikan memberikan penanganan PJ layanan segera
tindakan krioterapi sebelum pemeriksaan pada pasien pemberian obat anti nyeri
harus BAK pasca dilakukan
dahulu sebelum pemeriksaan
dilakukan
pemeriksaan