Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

PROGRAM ISPA

No. Dokumen

TanggalTerbit

No. Revisi

Halaman

Kepala UPT PuskesmasMerbauMataram

JAMALUDDIN, SKM. MM.


NIP. 19690725 199103 1 006

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


UPT PUSKESMAS MERBAU MATARAM
2019
KERANGKA ACUAN KERJA
PROGRAM ISPA

A. Pendahuluan
Salah satu penyebab utama kematian bayi dan anak Balita adalah penyakit ISPA
yang diakibatkan oleh penyakit Pneumonia. Strategi dalam penanggulangan
Pneumonia adalah penemuan dini dan tatalaksana anak batuk dan atau kesukaran
bernapas yang tepat.
Sejak 1990 Departemen Kesehatan telah mengadaptasi, menggunakan dan
menyebarluaskan pedoman tatalaksana Pneumonia Balita yang bertujuan untuk
menurunkan angka kematian Balita karena Pneumonia. Saat ini pelaksanaan program
P2 ISPA dalam upaya penanggulangan Pneumonia akan lebih ditingkatkan sehingga
cakupan penemuan dini dan tatalaksana Pneumonia Balita akan lebih dapat berhasil
mencapai sasarannya.
Dalam upaya meningkatkan cakupan penemuan dan kualitas tatalaksana penderita
Pneumonia, telah diterapkan pendekatan manajemen terpadu balita sakit (MTBS) di
unit pelayanan kesehatan. Disamping itu pula dikembangkan audit kasus serta autopsi
verbal untuk mengetahui kualitas dan dampak pemberian tatalaksana pada penderita
Pneumonia.
B. Latar Belakang
Hingga saat ini infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Kematian pada Balita (berdasarkan Survei
Kematian Balita tahun 2005) sebagian besar disebabkan karena Pneumonia 23,6%.
Angkat kesakitan ISPA Balita selama ini digunakan estimasi bahwa insiden
Pneumonia pada kelompok umur Balita di Indonesia sekitar 10-20%. Untuk pelayanan
program ISPA, maka petugas harus menerapkan Tata Nilai Puskesmas Merbau
Mataram yaitu PRIMA ;

P (Profesional) : Bekerja sesuai dengan profesi dan berkemampuan sesuai


standar serta berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang
berlaku.
R (Ramah) : Memiliki sikap sopan dan santun kepada seluruh masyarakat
dan rekan sekerja.
I (Inovatif) : Mampu menciptakan ide baru atau kegiatan baru demi
meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat.
M (Mandiri) : Memiliki sikap atau perilaku untuk bertindak benar,
bermanfaat, jujur, dan bertanggungjawab atas dorongan diri
sendiri sesuai dengan hak dan kewajibannya dalam melayani
masyarakat.
A (Aktif) : Giat dalam bekerja dan selalu dinamis dalam memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakiatan dan kematian Pneumonia sehingga tidak menjadi
masalah kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Turunnya angka kematian balita akibat Pneumonia.
b. Turunnya angka kesakitan balita akibat Pneumonia

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Lintas
Lintas Sektor
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Program
Terkait
Terkait
-
1 Melakukan a. Menghitung nafas a. KIA
screening terhadap pasien selama 1 b. Posyandu
penderita kesulitan menit penuh c. Promkes
bernafas melalui b. Melakukan
MTBS observasi tarikan
dinding dada pasien
c. Melakukan
pemantauan
terhadap TTV
pasien

2 Posyandu a. Melakukan Posyandu Kader


konseling terhadap
orang tua bayi dan
balita tentang tanda
gejala pneumonia
menggunakan
lembar balik
b. Melakukan
pendekatan secara
personal terkait
kebiasaan
masyarakat
melakukan
pembakaran
disekitar rumah
tinggal

E. Cara melaksanakan kegiatan

No. Kegiatan Pokok Pelaksanaan Program

1 Melakukan screening d. Menghitung nafas pasien selama 1 menit


terhadap penderita kesulitan penuh
bernafas melalui MTBS e. Melakukan observasi tarikan dinding dada
pasien
f. Melakukan pemantauan terhadap TTV pasien

2 Posyandu c. Melakukan konseling terhadap orang tua bayi


dan balita tentang tanda gejala pneumonia
menggunakan lembar balik
d. Melakukan pendekatan secara personal
terkait kebiasaan masyarakat melakukan
pembakaran disekitar rumah tinggal

F. Sasaran
Sasaran program ISPA adalah Bayi Dan Balita di wilayah kerja Puskesmas Merbau
Mataram.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Bulan
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 screening X X X X X X X X X X X X
terhadap
penderita
kesulitan
bernafas
melalui
MTBS

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Pelaksana kegiatan adalah pengelola program Ispa, bidan desa, Pustu.
2. Pelaporan dibuat setelah kegiatan selesai dilaksanakan dan laporan ditunjukkan
kepada kepala puskesmas.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dibuat dengan menggunakan format laporan yang telah ditetapkan dan
dilaporkan ke dinas kesehatan setiap tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi kegiatan
dilakukan setiap 6 bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi di UPT
Puskesmas Merbau Mataram.

Mengetahui,

Ka. UPT Puskesmas Merbau Mataram

JAMALUDDIN,. SKM,. MM

NIP. 19690725 199103 1 006

Anda mungkin juga menyukai