Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

UPAYA P2P

PUSKESMAS SIOBAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
TAHUN 2021
PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SIOBAN
Alamat : Alamat : Jln. Raya Sioban – Tuapejat KM 3,5 Kec.Sipora Selatan Kode Pos : 25773
Email : puskesmas.sbn@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KEGIATAN UPAYA P2P

I. PENDAHULUAN
Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari uapaya kuratif
menjadi upaya preventif. Berbagai upaya lintas sektor pun dikembangkan
untuk menangani berbagai kesehatan terutama dalam menghadapi perubahan
pola epidemiologi penyakit, dari penyakit yang sebelumnya sudah menghilang
kini kembali muncul (reemerging disease), penyakit baru akibat mutasi
misalnya virus, dan beberapa penyakit endemis lain.
Penyakit menular masih menjadi perhatian serius dimana tingkat
penularan yang tinggi akan berkontribusi pada peningkatan mortalitas,
sedangkan penyakit tidak menular cenderung meningkatkan mordibitas dan
menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dalam sistem kesehatan nasional, upaya pemberantasan penyakit
dilakukan secara simultan dan berjenjang. Puskesmas sebagai unit pelayanan
kesehatan primer menjadi ujung tombak dalam melakukan upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

II. LATAR BELAKANG


Penyakit menular yang sering ditemukan dalam pelayanan puskesmas
Bulu meliputi diare,ispa (bukan pneumonia), DBD, Campak, TB paru, HIV,
PTM (penyakit tidak menular). Kondisi lingkungan yang mendukung penularan
disertai dengan upaya penjaringan yang belum maksimal mengakibatkan
tingginya angka mortalitas dan morbiditas.
Angka kesakitan (morbiditas) akibat penyakit tidak menular selama ini
sudah ditangani sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku akan
tetapi upaya tersebut belum tertuang secara sistematis dalam satu acuan.
Berdasarkan paparan tersebut, maka dianggap perlu untuk membuat suatu
kerangka acuan yang meliputi rincian kegiatan pencegahan penyakit dalam
upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit baik
menular maupun tidak menular.
Dalam melaksanakan kegiatan mengacu pada tata nilai “SIOBAN”

S : Santun
I : Indah
O : Optimis
B : Bersih
A : Aman

N : Nyaman

Kesimpulan dari tata nilai : Puskesmas Sioban Kecamatan Sipora Selatan


akan memberikan pelayanan sebaik mungkin, adil dan amanah dalam
melakukan tindakan, akurat dalam memberikan pengobatan dan gigi dalam
meningkatkan kemampuan diri maupun kerjasama.

III. TUJUAN
A. Umum :
Tujuan umum dari program pencegahan pengendalian penyakit ini
adalah pencegahan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
B. Khusus :
1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular.
2. Pengendalian vektor dan lingkungan yang mendukung terjadinya
resiko penyakit menular.
3. Menurunkan angka kesakitan dan pengendalian faktor resiko
penyakit menular.
4. Pemberdayaan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular.

IV. KEGIATAN POKOK


NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Kampanye Measles a. Sosialisasi lintas sektoral
Rubella b. Tanya jawab program
2. Pelaksanaan Penyuntikan a. Pelaksanaan penyuntikan Measles di
Measles dan Rubella di posyandu
Posyandu b. Evaluasi penyuntikan jika terjadi KIPI
c. Pencatatan pelaporan
3. Pelaksanaan Measles a. Pelaksanaan penyuntikan Measles Rubella
Rubella di SD dan SMP di sekolah
b. Evaluasi penyuntikan jika terjadi KIPI
c. Pencatatan dan pelaporan
4. Pelaksanaan BIAS / DT / a. Pelaksanaan penyuntikan bias DT/TD di
TD sekolah
b. Evaluasi penyuntikan jika terjadi KIPI
5. Sweeping measles rubella a. Penyuntikan Measles Rubella bagi yang
belum disuntikan
b. Evaluasi penyuntikan jika terjadi KIPI
c. Pencatatan dan pelaporan
6. Sweeping desa Non UCI Sweeping masuk ke desa mencari bayi yang
belum diimunisasi
7. Refresing kader TB Paru Tk a. Penyampaian materi
Kecamatan b. Tanya jawab
c. Umpan Balik
8. Pelacakan penderita kusta a. Perencanaan kegiatan
b. Pelaksanaan kegiatan
c. Evaluasi
9. Pelacakan penderita kusta a. Perencanaan kegiatan
mangkir b. Pelaksanaan kegiatan
c. Evaluasi
10. Pemeriksaan pasca haji a. Perencanaan kegiatan
b. Pelaksanaan kegiatan
c. Evaluasi
11. Penyelidikan epidemiologi a. Menyiapkan alat dan bahan
penyakit potensial wabah b. Melaksanakan kunjungan rumah
c. Pencatatan pelaporan
12. Pembentukan PTM Posbindu
a. Penyampaian materi
b. Tanya Jawab
c. Pembentukan tim tingkat desa
d. Simulasi
13. Tes Kebugaran a. Persiapan alat dan bahan
(ROCCKPORT) Karyawan b. Pemeriksaan awal
Puskesmas c. Pelaksanaan kegiatan
d. Pemeriksaan pasca rockport
14. Tes Kebugaran jamaah haji a. Persiapan alat dan bahan
b. Pemeriksaan awal
c. Pelaksanaan kegiatan
d. Pemeriksaan pasca rockport
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Penjaringan, penemuan dan penatalaksanaan kasus penyakit
terintegrasi dengan lintas program yaitu UKP, UKM GIZI, UKM KIA, UKM
PROMKES (UKS).
b. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui posbindu
terintegrasi dengan program UKM PROMKES.
c. Pengendalian vektor terintegrasi dengan program UKM
kesehatan lingkungan.
d. Imunisasi terintegrasi dengan UKP, UKM KIA, UKM PROMKES (UKS)

VI. SASARAN
1. Penjaringan tersangka TB, Masyarakat yang datang berobat ke
puskesmas atau laporan kader dengan keluhan batuk lebih 2 minggu.
2. Pemberantasan jentik berkala Seluruh Desa di wilayah kerja puskesmas
3. Penemuan kasus penyakit kusta, Masyarakat yang datang ke
puskesmas dengan laporan bercak dikulit yang tidak berasa.
4. Penemuan kasus penyakit diare, Masyarakat yang datang berobat ke
puskesmas atau temuan oleh kader dengan keluhan BAB cair frekuansi
lebih dari 3x.

VII. JADWAL PELAKSANAAN

KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN


NO
POKOK
JAN FEB MAR APL MEI JUN JUL AGS SPT OK NOV DES
1 Kampanye
Measles √
Rubella
2 Pelaksanaan
Penyuntikan
Measles dan √
Rubella di
Posyandu
3 Pelaksanaan
Measles

Rubella di SD
dan SMP
4 Pelaksanaan
BIAS / DT / TD √

5 Sweeping

measles rubella
6 Sweeping desa
Non UCI

7 Refresing kader
TB Paru

Tingkat
Kecamatan
8 Pelacakan

penderita kusta
9 Pelacakan
penderita kusta √
mangkir
10 Pemeriksaan

pasca haji
11 Penyelidikan
epidemiologi
penyakit Setiap ada kasus DBD dan diare
potensial
wabah
12 Pembentukan
Posbindu PTM √

13 Tes Kebugaran
(ROCCKPORT)
Karyawan √ √
Puskesmas
15 Tes Kebugaran

jamaah haji

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan pada saat
Mini Lokakarya atau pertemuan khusus :
1. Dalam pertemuan dipaparkan pencapaian setiap hasil kegiatan yang
kemudian dibandingkan dengan target yang harus dicapai, jika
pencapaian belum mencapai target yang sudah ditetapkan maka dicari
faktor penyebab masalah.
2. Analisis faktor penyebab masalah
3. Menentukan cara penyelesaian masalah
4. Menentukan prioritas penyelesaian masalah

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


A. PENCATATAN DAN PELAPORAN :
a. Pencatatan dan Pelaporan dilakukan petugas pelaksana setiap
bulan.
b. Pencatatan dan Pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap
bulan.
c. Pencatatan dan Pelaporan dikelola oleh penanggungjawab Progam
P2
B. Pencatatan dan Pelaporan ke bagian P2P Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Mentawai oleh setiap Petugas yang di arsipkan di Program P2

EVALUASI KEGIATAN :
Evaluasi Kegiatan dilakukan akhir tahun anggaran dalam bentuk pelaporan
penilaian kinerja program P2

Sioban, 04 Januari 2021


Kepala Puskesmas Sioban

Fitri Mulyani, SKM


NIP. 1976102420011220

Anda mungkin juga menyukai