Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM IMUNISASI
DI PUSKESMAS RARANG TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN

Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal di wilayah kecamatan Rarang,
maka puskesmas Rarang berkomitmen dengan VISI, MISI, Tujuan dan Tata Nilai. VISI dari Puskesmas
Rarang adalah “TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEHAT MANDIRI” adapun MISI
Puskesmas Rarang adalah 1. Memberikan Pelayanan Yang berkualitas, 2. Menggerakkan pembangunan
yang berwawasan kesehatan, 3. Mendorong masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, 4.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat. Dalam menindaklanjuti
isu strategis, visi, dan ,isi tersebut Puskesmas Rarang mengacu pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Timur berupaya untuk mencapai tujuan. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam 5 tahun
kedepan adalah : Tujuan : Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia. Sasaran : Meningkatnya kesiap
siagaan masyarakat dalam bidang kesehatan, Meningkatnya upaya pencegahan dan penanganan penyakit
serta masalah kesehatan, Meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang bermutu. Dan Tata Nilai
puskesmas Rarang adalah “TOP” yang berisikan
Terintegrasi : Pelayanan yang memberikan berbagai jenis layanan dalam satu lokasi,
Obyektif : Pelayanan yang dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur yang jelas dan yang sudah
disepakati,
Profesional : Pelayanan yang dilaksanakan dengan aturan dan dilakukan oleh ahlinya,
Budaya Mutu Puskesmas Rarang adalah Serta selalu mengaplikasikan budaya yang ada di puskesmas
Rarang yaitu 2R Ramah dan Rapi

B. LATAR BELAKANG

Salah satu ukuran derajat kesehatan adalah menurunnya angka kematian anak yang sejalan
dengan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 Memastikan hidup yang sehat dan memajukan
kesejahteraan bagi semua orang di semua usia. Penyebab tingginya angka kematian bayi salah satunya
karena penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Oleh karena itu, program
imunisasi merupakan salah satu program prioritas intervensi kesehatan masyarakat apalagi dikaitkan
dengan masa depan generasi mendatang.

Imunisasi berkembang seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi .Peningkatan beban
penyakit : Penyakit lama muncul kembali dan Penyakit baru . Kebutuhan menambah vaksin baru sesuai
epidemiologi serta komitmen global
Jenis-jenis imunisasi : Imunisasi Wajib
à diwajibkan pemerintah kepada seseorang à utk melindungi yang bersangkutan dan masyarakat ,
Imunisasi Pilihan à diberikan kepada seseorang sesuai dengan kebutuhannya
Imunisasi Rutin
Imunisasi Dasar pada Bayi, Imunisasi Lanjutan pada: Batita, Wanita Usia Subur Dan Anak Usia Sekolah
Imunisasi Tambahan
Backlog Fighting, Crash Program , PIN, Sub PIN, Catch up Campaign Campak, ORI
Imunisasi Khusus
Meningitis Meningokokus , Yellow Fever, Anti Rabies (VAR),
Penyelenggaraan Imunisasi Wajib dilakukan dengan Perencanaan logistik, penentuan jumlah
sasaran, pendanaan à dilakukan secara bottom up.
Tanggung jawab penyediaan Logistik Vaksin untuk Imunisasi Wajib: Pemerintah, ADS, SB,
Emergency kit, Peralatan Cold Chain, dokumen RRà Pemerintah dan Pemerintah Daerah, Penyediaan
unit logistik dan perumatan vaksin à Pemerintah Daerah . Distribusi vaksin dan logistik lainnya: ke
Provinsi oleh Pemerintah, selanjutnya oleh Pemerintah Daerah secara berjenjang.
Ketenagaan: Tenaga pengelola: program, cold chain, vaksin, logistik lainnya à Disediakan
Pemerintah Daerah, sesuai dengan kualifikasi tertentu. Kegiatan pelatihan tenaga pengelola dan
pelaksana dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Tempat pelayanan imunisasi: posyandu, puskesmas, sekolah, rumah sakit, klinik, dll untuk
Biaya operasional à tanggung jawab Pemerintah Daerah Kab/Kota. Penggerakan masyarakat à
tanggung jawab Pemerintah Daerah
Pengelolaan limbah àtanggung jawab Puskesmas atau RS penyelenggara imunisasi
Pemantauan dan Evaluasi: tanggung jwb bersama Pemerintah dan Pemerintah Daerah, scr berkala,
berkesinambungan dan berjenjang, melalui: Pemantauan Wilayah Setempat (PWS), Data Quality Self
Assessment (DQS), Effective Vaccine Management (EVM),Supervisi Suportif, RR KIPI, RR Cakupan
Imunisasi.
Pelaksana Pelayanan Imunisasi: Imunisasi dapat dilakukan oleh: Dokter spesialis, Dokter , Bidan,
Perawat, Tenaga terlatih . Harus ada standar pelayanan, SOP maupun standar profesi . Adanya
komunikasi informasi dan edukasi (KIE) lengkap tentang imunisasi sebelum pelaksanaan imunisasi oleh
tenaga kesehatan pelaksana pelayanan
Pemantauan dan Penanggulangan KIPI, harus dilakukan koordinasi antara pelaksana program
imunisasi dengan Badan POM à secara berjenjang . Pembentukan Komnas PP KIPI dan Komda PP
KIPI, Keanggotaan terdiri atas unsur-unsur perwakilan para ahli yang terkait , Pembiayaan operasional
dibebankan pada APBN dan APBD
Tugas dan fungsinya dan Tata cara pelaporan dan investigasi KIPI serta Biaya perawatan KIPI
dengan diberikan pengobatan & perawatan selama proses investigasi berlangsung. Bila ditetapkan
berkaitan dengan vaksin à penerima vaksin tetap mendapatkan pengobatan & perawatan . Biaya diatas
dibebankan kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah
Peran Serta Masyarakat, Masyarakat termasuk swasta diharapkan berperan serta dalam
pelaksanaan imunisasi bekerja sama dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah, melalui: penggerakkan
masyarakat; sosialisasi imunisasi; dukungan fasilitasi penyelenggaraan imunisasi; relawan sebagai kader;
dan/atau turut serta melakukan pemantauan penyelenggaraan imunisasi.

C. TUJUAN :

1. TUJUAN UMUM

Menurunkan angka PD3I (penyakit – penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi)
2. TUJUAN KHUSUS

a. Pelaksanaan imunisasi rutin pada bayi untuk pencapaian IDL dengan imunisasi HB0, BCG, Polio
4 kali, DPT HB Hib 3 kali dan MR
b. Pelaksanaan imunisasi tambahan Penta 4 dan MR 2
c. Tercapainya UCI desa dan kecamatan
d. Terlaksananya program iminisasi IPV sebagai kelengkapan BOPV
e. Terlaksananya BIAS
f. Terlaksananya imunisasi pada WUS termasuk Bumil T2 Plus
g. Terlaksananya program imunisasi ORI DIFTERI

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok
Kegiatan Pokok yang dilaksanakan dalam rangka menunjang SDGs melalui Upaya penurunan
angka PD3I yaitu :
a. Pemberian imunisasi rutin pada Bayi
b. Pemberian imunisasi tambahan pada Batita
c. Pemberian imunisasi IPV sesuai dengan prioritas
d. Pemberian imunisasi pada WUS termasuk ibu hamil
e. BIAS
f. Sosialisasi dan pelaksanaan ORI DIFTERI
g. DOFU (Droup out Follow Up)
h. Skrining imunisasi TT WUS pada daerah dengan pemetaan resiko tinggi
i. Validasi Data
j. Penanganan KIPI
k. Pelacakan KIPI
l. Pencatatan dan pelaporan
m. RCA (Rapid Confidence Assesment)

2. Rincian Kegiatan
a. Pemberian imunisasi rutin pada Bayi
b. Pemberian imunisasi tambahan pada Batita
c. Pemberian imunisasi IPV sesuai dengan prioritas umur
d. Pemberian imunisasi pada WUS termasuk ibu hamil
e. BIAS
f. DOFU (Droup out Follow Up)
g. Skrining imunisasi TT WUS pada daerah dengan pemetaan resiko tinggi
h. Validasi Data
i. Penanganan KIPI
j. Pencatatan dan pelaporan
k. Pelacakan KIPI
l. RCA (Rapid Confidence Assesment)

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pelayanan di Puskesmas
2. Pelayanan di Posyandu
3. Kunjungan Rumah
4. Penyuluhan
5. Pertemuan
6. Pemantauan
7. Pemeriksaan

F. SASARAN
Adapun sasaran dari kegiatan Program Imunisasi bayi, Batita, Anak Sekolah, WUS

G. RENCANA KEGIATAN
Rencana Kegiatan Progam Imunisasi adalah sebagai berikut :
Bulan
No Uraian Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

Pelaksanaan Imunisasi Rutin


1 x x x x x x x x x x x x
Luar Gedung

2 Imunisas Kejar x x x x x x

3 Sweeping Imunisasi x x x x x x

4 Pelaksanaan Bias x x

5 Pelaksanaan Sweeping Bias x x

H. BIAYA

Kegiatan dibebankan pada anggaran APBN BOK Tahun 2023


I. KELUARAN/HARAPAN

1. Semua bayi mendapat imunisasi dasar lengkap dengan cakupan minimal 95%
2. Semua batita mendapatkan imunisasi tambahan dengan cakupan minimal 95%
3. Semua bayi yang lahir bulan april dst mendapat IPV sebelum umur 1 tahun
4. Semua ibu hamil terskrining TT dan mendapat imunisasi sesuai kebutuhan
5. Semua murid SD kelas 1 mendapat imunisasi MR, DT kelas 2 dan 5 mendapat imunisasi Td
6. Mengurangi angka droup out menjadi ±5 %
7. Terlaksananya Skrining imunisasi TT WUS pada daerah dengan pemetaan resiko tinggi
8. Terlaksanakannya Validasi Data dan data menjadi valid
9. Semua KIPI tertangani
10. Pencatatan dan pelaporan yang akurat
11. Semua KIPI dilakukan pelacakan
12. Adanya kesesuaian data dengan RCA (Rapid Confidence Assesment)

J. PERAN LINTAS PROGRAM

Sebagai penunjang keberhasilan kegiatan :


1. KIA : Penunjang pelaksana pelayanan Imunisasi
2. PROMKES : Mempromosikan semua kegiatan Imunisasi
3. GIZI : Penunjang pelaksanaan pelayanan Imunisasi
4. P2PL : Berperan dalam penunjang pelaksanaan kesehatan Balita dengan imunisasi
5. SANITARIAN : Berkontribusi terhadap kesehatan lingkungan yang mendukung program Imunisasi
6. SURVELENCE: Sebagai penanggung jawab dalam melakukan pelacakan kasus kasus PD3I

K. PERAN LINTAS SEKTOR

Sebagai penggerak masyarakat/ sasaran dalam pelaksanaan kegiatan program Imunisasi

Mengetahui : Pelaksana
KEPALA PUSKESMAS
RARANG

HIDAYAT TAUFIK, S.Kep., Ners. M A H S U N, S.Kep.,Ners.


NIP. 197608071997031006 NIP. 19751231 200212 1 018

Anda mungkin juga menyukai