Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PUSKESMAS BALONGPANGGANG
Jl. Raya Kedung Pring no.08 Telp.(031) 7921007
GRESIK

KERANGKA ACUAN CATH UP CAMPAK


I. PENDAHULUAN
Campak adalah penyakit yang sangat potensial umtuk menimbulkan wabah. Penyakit
ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi campak. Sebelum imunisasi campak
dipergunakan secara luas di dunia hamper setiap anak dapat terinfeksi campak. Kasus
campak dengan gizi buruk akan meningkatkan angka kematian campak. Masalah
kematian campak di dunia yang dilaporkan tahun 2002 sebanyak 777.000 diantaranya
202.000 berasal dari Negara ASEAN, dan 15% dari kematian campak tersebut berasal
dari Indonesia.

II. LATAR BELAKANG


Program imunisasi campak di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1984 dengan
kebijakan memberikan 1 dosis pada bayi usia 9 bulan. Pada awalnya cakupan campak
sebesar 12.7% di tahun 1984 kemudian meningkat sampai 85,4% pada tahun 1990 dan
bertahan sampai 91,8% pada tahun 2004. Dengan mempertimbangkan serokonversi
rate 85% pada bayu umur 9 bulan, cakupan imunisasi campak sebesar 91.8% pada
tahun 2004 hanya dapat melindungi sekitar 76.5% bayi, sisanya sebesar 23,5% masuk
dalam kelompok rentan campak. Kelompok rentan ini akan terus terakumulasi bila
tanpa adanya perbaikan cakupan imunisasi, dan tanpa intervensi imunisasi tambahan
campak
Jumlah kasus campak menurun pada semua golongan umur di Indonesia terutama
anak-anak di bawah lima tahun pada tahun 1999 sampai dengan 2001, namun setelah
itu insidens rate tetap, dengan kejadian pada kelompok umur < 1 tahun dan 1-4 tahun.
Selalu tinggi dari pada kelompok umur lainnya. Pada umunya KLB yang terjadi di
beberapa provinsi menunjukkan kasus tertinggi selalu pada golongan umur 1-4 tahun.
Hal ini mempunyai korelasi yang kuat dengan lemahnya imunisasi rutin sejak
kebijakan desentralisasi tahun 2001
Dasar Pelaksanaan
1. Crash program campak pada anak balita di daerah resiko tinggi.
2. Catch – up campaign campak pada semua anak sekolah dasar kelas 1 sampai
dengan 6 secara bertahap
3. pemberian dosis ke 2 secara rutin melalui kegiatan BIAS pada anak kelas 1 semalah
dasar pada tahunberikutnya setelah pelaksanaan catch-up campaign campak.

III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan kualitas program imunisasi dan mampu melaksanakan kampanya
imunisasi campak
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mampu membuat rencana kerja kampanye imunisasi campak
b. Memobilisasi masyarakat dalam kampanye campak
c. Melaksanakan kampanye campak
d. Melaksanakan pemantauan dan penanggulangan KIPI

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. menyusun rencana kerja ( micri planning )
a. menetapkan dan menghitung jumlah sasaran
b. menetapkan kebutuhan logistic
c. menyusun rencana anggaran
d. tenaga pelaksana
e. pemataan
f. penggerakan masyarakat
g. tempat dan waktu pelayanan
h. tempat dan mekanisme rujukan kipi
2. mobilisasi masyarakat dalam kiampanye campak
a. penyuluhan
b. penggerakan masyarakat
3. pelaksanaan kampanye campak
a. tahap persiapan
b. tahap pelaksanaan
c. tahap pemantauan dan pembinaan
d. tahap evaluasi
4. pemantauan dan penanggulanan KIPI
a. pemantauan KIPI
b. pelaporan KIPI
c. KIPI yang bias terjadi pada kampanye imunisasi campak

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menyusun rencana kerja ( micro planning )
a. Menetapkan dan menghitung jumlah sasaran
Sasaran imunisasi campak pada kegiatan imunisasi campak adalah
a) Crash program campak : balita usia 6 sampai dengan 59 bulan tanpa
memandang status imunisasinya
untuk menetapkan sasaran crash program campak, di lakukan pendatan secara
langsung oleh petugas puskesmas bekerjasama dengan bidan desa, kader, RT/RW,
TOMA dan LSM
b) Catch-up campaign : anak sekolah tingkat dasar, pemerintah maupun swasta
kelas 1 sampai dengan kelas 6 tanpa memandang status imunisasinya
2. Menetapkan kebutuhan logistic
a. Vaksin dengan kemasan 10 dosis per vial. Menghitung kebutuhan vaksin campak
sebagai berikut
Jumlah sasaran x (1,2-1,3)
10
b. Kebutuhan ADS 0.5 ml = jumlah vaksin (vial) + 5% ( sebagai cadangan )
c. Safety box
d. Ketersediaan cold chan
e. Lemari es dan freezer yang masih berfungsi
f. Vaksin carier
g. Cool pack, setiap vaksin carier seharusnya di lengkapi 4 coolpack dan 1 busa
penutup.
VI. SASARAN
anak sekolah tingkat dasar kelas 1 sampai dengan kelas 6 tanpa memandang status
imunisasi
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal dan Lokasi
a. Pada bulan Agustus
b. Hari Pelaksanaan : jam masuk sekolah
c. Waktu Pelaksanaan : 08.00 - selesai

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pemantauan di lakukan secara terus menerus baik harian maupun mingguan dan dapat
dilakukan sebelum kampanye, saat kampanye dan juga setelah kampanye oleh
penanggungjawab/ supervisor. Pemantauan dapat dilakukam berdasarkan data-data
kesiapan persiapam di lapangan dan puskesmas seperti kesiapan vaksin, logistic, cold
chain, tenagah dan lain-lain. Pada saat pelaksanaan apakah sudah sesuai denagn SOP,
meyakinkan agar seluruh target sasaran mendapat imunisasi dan juga memantau bila
terjadi KIPI

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Khusus untuk kegiatan ini pencatatan dan pelaporan hasil cakupan dan pemakaian
logistic dilakukan terpisah dari kegiatan rutin lainnya. Hasil catatan di rekapitulasi
harian/mingguan oleh puskesmas kemudian di laporkan secara berjenjang ke dinas
kesehatan kabupaten, provinsi dan ke pusat

Anda mungkin juga menyukai