Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

UKM P2P IMUNISASI


TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN


DINAS KESEHATAN
UOBF PUSKESMAS KEJAYAN
Jl. Lembu Suro No. 1 Kejayan Pasuruan Jawa Timur 67172
Tlp. (0343) 416616 Email: pkmkejayan2015@gmail.com
I. PENDAHULUAN

Individu yang sehat dan terhindar dari penyakit akan melahirkan generasi
yang cerdas untuk menjadi masa depan bangsa. Untuk mewujudkan hal
tersebut, kita perlu memahami pentingnya pelayanan imunisasi. Pelayanan
imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang dapat membantu
mencegah penyakit dengan efektif dan efisien. Proses ini dilakukan dengan
memasukkan vaksin melalui suntikan maupun oral yang dapat meningkatkan
kekebalan tubuh. Berbagai penyakit telah berhasil dicegah penyebarannya
karena pelaksanaan imunisasi. Penyakit tersebut ialah Tuberkulosis, Polio,
Cacar, Hepatitis B, Difteri, Campak, Rubela dan Sindrom Kecacatan Bawaan
Akibat Rubela (Congenital Rubella Syndrom/CRS), Tetanus pada ibu hamil
dan bayi baru lahir, Pneumonia (radang paru), Meningitis (radang selaput
otak), dan kanker serviks.

II. LATAR BELAKANG

Puskesmas Kejayan dengan luas wilayah kerja 4513,162 Ha, dengan


jumlah penduduk 45.532 jiwa, terdiri dari 17 desa, 72 posyandu dan 360
kader posyandu dan 16 bidan di desa pada tahun 2021 pencapaian desa UCI
sebanyak 12 desa, jadi masih 5 desa yang belum mencapai UCI. Beberapa
daerah ada yang sulit menurut geografi, ada yang sulit karena beberapa
masyarakat yang masih menolak imunisasi, mobilitas yang tinggi menjadi
alasan tidak tercapainya UCI desa. Program imunisasi adalah program yang
dilakukan berdasarkan kajian epidemiologi, melibatkan banyak unsur
kelompok dan usia.

III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan, kecacatan, kematian karena PD3I
(Penyakit yang bisa Dicegah Dengan Imunisasi)
2. Tujuan khusus
1. Meningkatkan cakupan bayi dengan Imunisasi Rutin Lengkap
2. Meningkatkan cakupan imunisasi pada anak sekolah
3. Meningkatnya cakupan status T2 Wanita Usia Subur

IV. Peran Pihak-pihak Terkait


1. Pemerintah desa dan jajarannya
Masyarakat bersama pemerintah desa, mulai tingkat RT, RW, kepala
Dusun, Tim PKK, toma dan toga bersinergi untuk mendukung program
imunisasi. Desa Menyediakan sarana dan prasarana posyandu,
menfasilitasi tempat pelayanan, menyiapkan sasaran dan pendampingan
oleh kader.
2. SD/ MI
Kepala Sekolah dan guru menyiapkan tempat, sasaran, membantu
mengatur saat pelaksanaan BIAS, melakukan sosialisasi dan mendukung
program imunisasi

V. RINCIAN KEGIATAN

1. Sosialisasi program imunisasi


2. Pemberdayaan fungsi kader di tiap pos
3. Pelayanan imunisasi di Puskesmas
4. Pelayanan imunisasi di Posyandu
5. Pelayanan imunisasi dengan kunjungan rumah (Sweeping) dan
DOFU
6. Kegiatan BIAS

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Sosialisasi program imunisasi

Penyampaian informasi kesehatan program imunisasi oleh


petugas di sarana pemeriksaan (KIA) setiap pelayanan baik di
Puskesmas, polindes, poskesdes maupun posyandu. Penyuluhan
kelompok di desa (pertemuan PKK, arisan warga, pertemuan
fatayat muslimat dan organidasi kemasyarakatan lain) yang tidak
mencapai UCI, baik karena alasan geografi, mobilitas yang tinggi
dan alasan penolakan dari sasaran. Penyuluhan kelompok pada
kelompok khusus dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh
masyarakat serta pemerintahan desa dan kader. Materi yang
disampaikan tentang PD3I, pengertian, manfaat imunisasi, jadwal
imunisasi dan efek samping imunisasi dan penanganannya.

1. Pemberdayaan fungsi kader ditiap pos

Pembinaan kader dilakukan secara rutin oleh bidan desa


setiap ada kegiatan posyandu, pertemuan rutin kader asuh satu
bulan satu kali diisi tentang materi imunisasi, baik pengertian
imunisasi, tujuan, PD3I, jadwal, efek samping dan penanganannya,
monev kader asuh dihadiri oleh puskesmas dilakukan enam bulan
sekali.
Peningkatan SDM kader dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan kader dalam program imunisasi, terintegrasi dengan
program KIA KB gizi dan promkes yang ditujukan agar kader
memiliki dasar ilmu untuk melakukan penyuluhan ke masyarakat.
Pendampingan kader tiap-tiap sasaran pada kader asuh dengan
memanfaatkan buku KIA, catatan imunisasi pada helperd chart dan
buku kader asuh.

2. Pelayanan imunisasi di Puskesmas

Pelayanan imunisasi di puskesmas dilaksanakan setiap hari


Selasa untuk semua jenis imunisasi, yaitu BCG, DPTHB-Hib, OPV,
IPV, DT,Td dan TT,.

3. Pelayanan imunisasi di Posyandu

Pelayanan imunisasi di posyandu dilakukan sesuai hari


buka posyandu satu bulan satu kali. Hari buka sesuai jumlah pos,
yaitu sebanyak 72 pos. Bidan desa sebelum melakukan kegiatan
posyandu, melakukan kros cek data di kohort ibu dan kohort bayi
dan balita untuk mengetahui sasaran imunisasi, kemudian dihitung
sesuai kebutuhan logistik yang diperlukan, berupa vaksin, spuit,
safety box dan logistik lain yang diperlukan. Pengambilan vaksin ke
puskesmas menggunakan vaccine carier yang ada di puskesmas.
Vaksin yang masih utuh / belum dibuka dikembalikan ke
puskesmas hari itu juga.

4. Pelayanan imunisasi dengan kunjungan rumah (sweeping) dan


DOFU (Drop Out Follow Up )

Sasaran yang tidak datang di posyandu wajib dikunjungi


oleh bidan desa didampingi oleh kader asuh, bisa dilakukan selesai
posyandu. Sweeping dilakukan setiap selesai posyandu dan
ditambah satu kali kegiatan sweeping diluar jadwal posyandu,
karena dimungkinkan ada sasaran yang diduga sakit pada saat
posyandu. Dofu adalah menjaring sasaran yang drop out
imunisasi, untuk dilengkapi status imunisasinya. Bidan desa
sebelum melakukan kegiatan sweeping, melakukan kros cek data
di kohort ibu dan kohort bayi dan balita untuk mengetahui sasaran
imunisasi, kemudian dihitung sesuai kebutuhan logistik yang
diperlukan, berupa vaksin, spuit dan obat-obatan yang diperlukan.
Pengambilan vaksin ke puskesmas menggunakan vaccine carier
yang ada di puskesmas. Vaksin yang masih utuh / belum dibuka
dikembalikan ke puskesmas hari itu juga.

5. Kegiatan BIAS
BIAS ( Bulan Imunisasi Anak Sekolah ) dilakukan pada
bulan Agustus untuk imunisasi MR pada murid kelas I oleh tim dari
Puskesmas yang terdiri dari bidan desa, perawat, dan tenaga lain
bekerja sama dengan program UKS.
Imunisasi MR pada kelas I dilaksanakan pada bulan
Agustus, bulan November untuk DT pada kelas I dan Td pada
kelas I dan V. Dua bulan sebelum pelaksanaan BIAS, Puskesmas
meminta data update dari sekolah untuk mengetahui sasaran
imunisasi, pelaksanaan dilakukan oleh tim, pada sasaran yang
tidak masuk saat pelaksanaan BIAS, tugas bidan didesa untuk
melakukan kunjungan ke sekolah minimal satu minggu kemudian.

VII. SASARAN

Sasaran program imunisasi adalah bayi sebelum umur satu tahun telah
mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap dan pada baduta telah mendapatkan
imunisasi lanjutan. Target UCI desa adalah 95 %.
Untuk kegiatan BIAS sasarannya adalah semua murid kelas I untuk imunisasi
Campak dan DT sebesar 95 %, Td untuk kelas II dan V sebesar 95 % dari
jumlah murid.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal kegiatan telah disusun selama satu tahun

No Kegiatan Jadwal
1 Pelayanan di Puskesmas Setiap hari Selasa
2. Pelayanan di Posyandu Sesuai jadwal bidan desa
3. Sweeping Setiap tanggal 17
4. DOFU Bulan Juli
5. BIAS MR Agustus
6. BIAS Dt dan Td November

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi kegiatan dilakukan setiap selesai kegiatan, bila ada perubahan


jadwal, waktu dan tempat bidan desa sebagai pelaksana kegiatan langsung
melakukan koordinasi dengan koordinator imunisasi untuk ditindak lanjuti.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Laporan pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui data kohort dan rekapan


bulanan tiap satu bulan dengan laporan hasil imunisasi tiap pos dan tiap
desa kepada koordinator imunisasi dan dilakukan evaluasi tiap bulan
bersama-sama dengan program KIA (bidan koordinator). Validasi data hasil
imunisasi melalui buku kohort tiap 6 bulan sekali oleh koordinator imunisasi
dan bidan desa. Satu tahun satu kali oleh dinas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai