1
PEMBERIAN NOMOR REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
1. Pelaksana Registrasi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medis
2
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Agar Rekam Medis yang terisi dengan cepat, teapat, akurat dan sesuai
TUJUAN dengan kewenangan dan dapat dipertanggungjawabkan
1. Semua data medis maupun non medis harus terekam dengan benar
dan jelas dalam dokumen rekam medis
KEBIJAKAN 2. Untuk pelayanan medik yang diberikan oleh dokter atau paramedik harus
di tulis dengan jelas dan lengkap dengan disertai tanda tangan, nama
terang, pihak yang berwenang
1. Data Identitas pasien dan data sosial (lembar keluar masuk ) diisi
oleh petugas rekam medis di loket pendaftaran
2. Penulisan Diagnosa akhir, keadaan keluar, tindak lanjut, sebab
PROSEDUR
kematian dan tanda tangan dokter diisi oleh dokter yang merawat
3. Surat Pernyataan diisi oleh petugas penerimaan pasien
4. Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik perjalanan penyakit
dan tanda tangan diisi oleh dokter uyang merawat pasien.
3
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL 01-01-2012
PROSEDUR
4
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL 01-01-2012
PROSEDUR
B. Rekam Pembedahan :
1. Formulir Anesthesi
2. Informasi ulang dan checking tindakan operasi, kelengkapan
PROSEDUR
dan tanda tanagn diisi oleh dokter yang akan melakukan
tindakan bedah.
3. Laporan Operasi tanda tangan dan nama terang dokter yang
melakukan tindakan operasi
5
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT JALAN DI LOKET REGISTRASI
PASIEN
6
PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS
RAWAT JALAN DI LOKET PENDAFTARAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
7
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIK
BAYI BARU LAHIR
8
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIK
BAYI BARU LAHIR
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
6. Tuliskan jenis kelamin bayi, berat badan bayi, panjang badan bayi,
7. Cantumkan diagnosa bayi
8. Bubuhkan stempel ibu jari tangan kanan ibu, stempel telapak kaki
kanan bayi
9. Pada waktu bayi pulang/ dipulangkan cantumkan tanggal pulang,
PROSEDUR
nama terang dan alamat lengkap berikut tanda tangan penanggung
jawab bayi disaksikan oleh perawat/ bidan dengan turut
membubuhkan nama terang dan tanda tangan
10. Apabila bayi meninggal tulis ikhtisar sebab kematian pada balik
lembar RM bayi.
9
PEMBUATAN SURAT KETERANGAN LAHIR
10
PENULISAN DOKUMEN REKAM MEDIS
GAWAT DARURAT
Merekam semua data pasien yang dirawat darurat secara lengkap dan utuh
TUJUAN agar mendapatkan data informasi medis dan data social pasien sesuai yang
dibutuhkan
11
PENULISAN DOKUMEN REKAM MEDIS
GAWAT DARURAT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
12
SISTEM PENAMAAN PASIEN
13
SISTEM PENAMAAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
14
SISTEM PENAMAAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
8. Gelar-gelar
a. Gelar kesarjanaan seperti DR, Dr, SH, B.Sc, B.A, dan
sebagainya maupun gelar pangkat / jabatan seperti Mayjen,
Letjen, dan sebagainya, bukan merupakan bagian dari
pengindekan, penulisan gelar tersebut ditulis dibelakang setelah
penulisan nama dan diberi tanda kurung. Bila gelar tersebut
lebih dari satu maka penulisan gelar diurutkan sesuai abjad.
Nama : Dr. Sri Lestari Budi Raharjo
Di indeks : Sri Lestari, Budi Raharjo, ( Dr )
15
SISTEM PENAMAAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
16
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
17
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 2/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
18
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 3/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
5.1.4 Kolom tanggal masuk rumah sakit, diisi sesuai tanggal masuk
pasien dirawat.
5.1.5 Kolom tanggal keluar RS, diisi sesuai tanggal keluar pasien
setelah dirawat.
5.1.6 Kolom lama dirawat , lamanya pasien dirawat
5.1.7 Kolom di rawat ke, berapa kali dirawat
5.1.8 Kolom umur pada waktu masuk, diisi sesuai umur pasien pada
saat dirawat perjenis kelamin
5.1.9 Kolom kode penyakit lain dan komplikasi yang menyertai
penyakit utama
PROSEDUR 5.1.10 Kolommkode operasi/tindakan medic
5.1.11 Kolom bagian atau ruang, diisi sesuai bagian atau ruang si
pasien dirawat.
5.1.12 Kolom daerah, diisi sesuai daerah asal tempat tinggal pasien
dan kode cara pasien datang ke rumah sakit, pengisiannya
mengacu pada buku pedoman penyelenggaraan rekam medis di
RS.
19
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
20
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 5/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
2
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 6/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
2
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 7/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
2
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 8/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. Petugas koding
UNIT TERKAIT 2. Petugas Indexing
3. Petugas Penyimpanan
24
PENGGABUNGAN DOKUMEN REKAM REKAM
MEDIS MENJADI SENTRALISASI
25
PENGGABUNGAN DOKUMEN REKAM REKAM
MEDIS MENJADI SENTRALISASI
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
3. DRM rawat jalan, Gawat Darurat, dan rawat inap milik seorang
PROSEDUR
pasien menjadi satu dalam satu folder.
1. Pelaksanan Registrasi
2. Instalasi Rekam Medis
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Rawat Inap
26
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR : 01-01-
27
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
28
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
29
PEMISAHAN DAN PENYIMPANAN
DOKUMEN REKAM MEDIS NON AKTIF
Jumlah Halaman
No. Dokumen No. Revisi
01/ADM 5/509 0 1/1
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR
OPERASIONAL
01-01-2012
PROSEDUR
dr. Hayati Isti fadah
NIK. 05.05.01.067
Pemisahan antara dokumen rekam medis aktif dan non aktif di tempat yang
PENGERTIAN terpisah.
Memisahkan dokumen in aktif di ruang khusus yang lebih dari 5 tahun dari
KEBIJAKAN
kunjungan terahir.
30
PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS
PENGERTIAN sistem Terminal Digit Filling. Agar memudahkan dalam pengambilan dan pengembalian
DRM,
dan untuk menjaga kerahasiaan isi dokumen tersebut.
TUJUAN Untuk memudahkan pencarian dan pengembalian kembali DRM apabila dibutuhkan.
Penyimpanan dalam rak-rak berkas RM yang telah selesai proses pelayanan ,
KEBIJAKAN
pengolahan data disimpan berdasarkan sistem Terminal Digit Filling.
1. DRM yang sudah dikembalikan ke RM , harus sudah lengkap.
PROSEDUR 2. DRM diurutkan sesuai angka akhir.
3. DRM disimpan ke rak filing.
31
PERMINTAAN DAN PENGGUNAAN DATA
Permintaan data rekam medik oleh unit lain dari dalam rumah
PENGERTIAN sakit maupun luar rumah sakit.
32
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
33
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
34
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
35
PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS YANG
KURANG LENGKAP
36
KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIK
TUJUAN Selain petugas rekam medik tidak diperkenankan masuk keruang penyimpanan.
37
KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
4. Pemaparan isi rekam medik hanya boleh dilakukan atas ijin tertulis
pasien / direktur pada hal-hal tertentu.
PROSEDUR 5. Untuk kepentingan berobat agar mengikuti prosedur yang berlaku.
38
KEPEMILIKAN DOKUMEN REKAM MEDIK
Untuk melindungi kepentingan pasien dari rumah sakit akan informasi medis,
TUJUAN dan agar informasi medis pasien dapat berkesinambungan darinwaktu ke waktu
dan dari satu tempat pelayanan ke tempat pelayanan lain.
Untuk memenuhi kebutuhan pasien akan informai medisnya maka Rumah Sakit
KEBIJAKAN menyiapkan resume medis yang akan diberikan kepada pasien.
39
REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN
40
REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
41
PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT
42
PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
Pasien Lama
1. Pasien didaftar dengan memberi nomor rekam medis lama
2. Petugas IGD memberitahu pagi harinya ke petugas rekam medis
PROSEDUR untuk mencarikan dokumen medis lama di Instalasi Rekam Medis
3. Apabila pasien lama tidak membawa kartu berobat ulang maka
data pasien di chek di computer untuk mengetahui nomor rekam
medis lamanya
4. Data pasien dicatat pada buku register instalasi Gawat darurat.
43
PROSEDUR TENTANG PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT INAP
A. PASIEN BARU
44
PROSEDUR TENTANG PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
B. PASIEN LAMA
45
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
MELALUI TELEPHONE DI LOKET REGISTRASI
46
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
MELALUI TELEPHONE DI LOKET PENDAFTARAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
47
TATA CARA PASIEN PULANG RAWAT INAP
48
RUJUKAN PASIEN MASUK
49
PENATALAKSANAAN PASIEN DI RUJUK
Tata cara atau prosedur pasien yang dirujuk keluar rumah sakit yang lebih
PENGERTIAN tinggi
Agar pasien mendapatkan layanan medis yang lebih baik sehingga dapat
TUJUAN menunjang perawatan
1. Pasien dirujuk ke luar RSU Harapan Ibu Purbalingga yang lebih tinggi
dimaksudkan agar mendapatkan pelayanan medis yang lebih baik
sehingga dapat menunjang perawatannya
KEBIJAKAN 2. Pengelolaannya harus lebih hati-hati karena merupakan pengobatan
lanjutan yang memerlukan data dasar awal sebagai pendukung
pengobatan selanjutnya
RAWAT JALAN
1. Pasien umum yang berkunjung ke poliklinik rawat jalan mendaftar ke
TPPRJ sesuai dengan prosedur yang ada.
2. Pasien diarahkan sesuai dengan penyakit yang sedang diderita.
3. Setelah pasien diperiksa di masing-masing poli dan jika
membutuhkan pemeriksaan yang lebih terperinci sedangkan Rumah
sakit tidak mempunyai fasilitas yang dibutuhkan maka pasien tersebut
dibuatkan surat rujukan untuk dirujuk ke Rumah sakit yang
lebih tinggi.
PROSEDUR 4. Surat rujukan diberikan kepada pasien yang bersangkutan atau
keluarganya dengan isi mengenai informasi mengenai penyakit
pasien yang terakhir.
5. Identitas pasien yang dirujuk dimasukan kedalam buku register.
6. Untuk pasien Askes/Asuransi lainya prosedurnya sama dengan
pasien umum hanya untuk kelengkapanya lainya pasien atau
keluarganya berhubungan dengan pihak ketiga dalam hal ini PT
Askes/Asuransi lainnya yang bekerja sama dengan RSU Harapan Ibu
50
PENATALAKSANAAN PASIEN DI RUJUK
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
RAWAT INAP
51
PENERBITAN SURAT KEMATIAN
52
PENATALAKSANAAN PASIEN PULANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI
RAWAT INAP
53
PENATALAKSANAAN PASIEN PULANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
54
PENGGUNAAN SIMBOL DAN TANDA BAHAYA
55
RESUME MEDIS
Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan dokter lainnya, antara dokter
TUJUAN dengan paramedis dalam usaha memberikan pelayanan, pengobatan
dan perawatan lebih lanjut.
Pasien yang dinyatakan sembuh / APS pada saat pulang diberi resume
akhir. Bagi pasien yang mendapat perawatan lanjutan di RS / institusi lain
PROSEDUR berguna untuk memberikan informasi medis pada dokter atau paramedis
RS tujuan.pasien hanya membawa resume medis karena berkas rekam medis
milik sarana pelayanan kesehatan sehingga tidak boleh dibawa oleh pasien.
56
INFORMED CONSENT
57
INFORMED CONSENT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
58
PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
PENGERTIAN Tata cara atau prosedur visum et repertum yang diminta oleh pasien sendiri
, kepolisian , dan asuransi.
Agar supaya pihak yang membutuhkan visum et repertum dapat lebih
TUJUAN mudah dalam mendapatkannya dengan persyaratan yang telah ditentukan.
59
PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
60
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT INAP
1. Untuk mengetahui jumlah pasien yang masuk dan keluar pada hari
itu.
2. Untuk mengetahui pasien yang mati < 48 jam dan > 48 jam pada hari
itu.
TUJUAN 3. Untuk mengetahui jumlah lama dirawat pasien pada hari itu.
4. Untuk mengetahui pasien pindahan dan dipindahkan pada hari itu.
5. Untuk mengetahui jumlah pasien per kelas perawatan.
6. Untuk mengetahui BOR, LOS, TOI, BTO, NDR, GDR masing –
masing ruang setiap bulannya.
Mengumpulkan sensus harian rawat inap dari masing – masing ruangan
KEBIJAKAN
ke bagian koding / indeksing.
61
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
62
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT JALAN
1. Untuk mengetahui pasien rawat jalan yang berobat pada hari itu.
2. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien lama yang berobat pada
hari itu.
3. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien baru yang berobat pada
hari itu.
TUJUAN
4. Untuk mengetahui diagnosa penyakit pasien yang berobat pada hari
itu.
5. Untuk mengetahui cara pembayaran pasien yang berobat pada hari
itu.
Sebagai dasar dalam pembuatan RL 1 dan RL 2b
KEBIJAKAN Mengumpulkan sensus harian rawat Jalan setiap hari ke bagian EDP.
63
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT JALAN
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. Poliklinik
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medik
64
PEMBUATAN GRAFIK BARBER JOHNSON
65
PEMBUATAN GRAFIK BARBER JOHNSON
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
66
PEMBUATAN LAPORAN DATA KEGIATAN RUMAH
SAKIT (RL 1 )
67
PEMBUATAN LAPORAN DATA MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
(RL 2a,2a1 ,RL2b , 2b1 )
68
PENGISIAN LAPORAN INVENTARIS RUMAH
SAKIT ( RL 3 )
69
PENGISIAN LAPORAN INVENTARIS RUMAH
SAKIT ( RL 3 )
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
70
PENGISIAN LAPORAN DATA KETENAGAAN
( RL 4 )
Untuk mengetahui tenaga yang dimiliki RSU Harapan Ibu Purbalingga dan untuk
TUJUAN memenuhi permintaan dari Dinkes Propinsi.
KEBIJAKAN Untuk mengetahui tenaga yang dimiliki RSU harapan Ibu Purbalingga.
71
PEMBUATAN LAPORAN 10 BESAR PENYAKIT
72
PELAPORAN KASUS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Kasus DHF , Polio , Tetanus Neonatorum , dan Kasus Kejadian Luar Biasa
( KLB ) merupakan penyakit yang diperhatikan secara rutin oleh
KEBIJAKAN Dinas Kesehatan Kabupaten , sehingga apabila muncul kasus tersebut
harus segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
➢ Bila diketahui ada kasus - kasus luar biasa baik di IGD maupun di
ruang rawat inap , segera dilaporkan kepada dokter jaga , atau
dokter yang merawat.
➢ Apabila ada diagnosa masuk pasien tersebut mempunyai tanda
tanda / gejal penyakit tersebut di atas maka ruang rawat inap
/ IGD segera menghubungi seksi rekam medis atau langsung
PROSEDUR melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dengan
nomor ……….
➢ Bila sudah dilaporkan melalui telepon kemudian dimasukan dalam
buku laporan diisi data - data seperti nama , umur , jenis kelamin
, tanggal mulai sakit atau tanggal masuk rawat inap , dan
memberi kode pada formulir yang telah disediakan.
73
PELAPORAN KASUS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
74
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
No Singkatan Kepanjangan
1 A.F Atrial Fibrilation
2 AGN Acute Glomeluro Nepjritis
3 ALL Acute Leucemia Lymphocitic
4 AMI Acute Myocard Infark
5 ASD Atrial Septal Defect
6 AP Angina Pectoris
7 ATHA Automune Hemolitik Anemia
PROSEDUR
8 BBLR Berat Badan Bayi Rendah
9 BrPn Broncho Pneumonia
10 CC Commotio Cerebri
11 CHF Congestive Heart Failure
12 CKB Cedera Kepala Berat
13 CKS Cedera Kepala Ringan
14 COPD Chronic Obstructive Pulmonal Disease
15 CPC Cor Pulmonale Chronicum
16 CPD Cephalo Pelvic Dysporpotion
17 CRF Chronic Renal Failure
18 CVA Cerebro Vasculer Accident
75
19 DB Dehidrasi Berat
20 DBD Demam Berdarah Dengue
21 DHF Dengue Hemorrhagic Fever
22 DM Diabetes Mellitus
23 DR Dehidrasi Ringan
24 DS Dehidrasi Sedang
25 DSS Dengue Shock Syndrome
26 DTA Deep Transver Arrest
27 EDH Epidural Hematom
28 Fr. Facture PEMAKAIAN
29 GE Gastro Enteristis SINGKATAN DIAGNOSA
30 GGA Gagal Glomerulo Akut PENYAKIT
31 HHD Hypertensive Heart Disease DI BAGIAN REKAM
32 HNP Hernia Nucleus Pulposus MEDIS
33 HP Hyperplasia Prostat
34 HT Hypertensive No. Dokumen
35 ICH Intra Cerebral Haemorrhagic
36 IDDM Insuline Dependent Diabetic Mellitus 01/ADM 5/538
37 IHD Ichemic Heart Disease No. Revisi
38 ISK Infeksi Saluran Kemih
0
39 ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Atas
40 IUFD Intra Uterine Fetal Tuba
41 KDS Kejang Demam Sementara Jumlah Halaman
42 KET Kehamilan Extra Tuba
43 KMK Kurang Masa Kehamilan 2/4
44 KP Koch Pulmonum
45 KPD Ketuban Pecah Dini STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggal Terbit
01-01-2012
PROSEDUR
76
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
01-01-2012
77
PROSEDUR Left Bundle Branch
Block
46 LBBB
49 LM Lymphoma Maligna
78
54 MVP Mitral Valve Prolape
55 NIDDM Non Insuline Dependent Deabetic Mellitus
56 OMA Otitis Media Acute
57 OMP Otitis Media Perforata
58 PEB Pre Eclampsia Berat
59 PJR Penyakit Jantung Reumatic
60 PPOM Penyakit Paru Obstrusi Menahun
61 RBBB Right Bundle Branch Block
62 RDS Respiratory Distress Syndrome
63 RVH Fight Vertrikel Hyperthropy
64 SOL Space Occupying Lession
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
79
65 UTI Urinary Tract Infection
66 UAP Unstable Angina Pectoris
PROSEDUR 67 VDS Vertrikel Septum Defect
68 VE Vulnus Extraction
69 VES Vertrikel Ekstra Sistole
70 VL Vulnus Laceration
STANDAR
OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
PROSEDUR Direktur RSU Harapan Ibu
01-01-2012
80
NIK. 05.05.01.067
81
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
STANDAR
82
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur RSU Harapan Ibu
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
dr. Hayati Isti fadah
NIK. 05.05.01.067
STANDAR
OPERASIONAL Tanggal Terbit
83
PROSEDUR
01-01-2012
3. Bila ditemukan ada kekurangan mengenai jumlah dan isi rekam
medik maka berkas dikembalikan keruang rawat / dokter
PROSEDUR yang merawat untuk dilengkapi dan dicatat pada buku analisis
medis.
4. Hasil analisis dilaporkan kepada ketua Komite rekam medik dan
selanjutnya diteruskan kepada Direktur untuk ditindaklanjuti.
UNIT TERKAIT Petugas Filling Seksi Rekam Medik
84
STANDAR
OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
PROSEDUR Direktur RSU Harapan Ibu
01-01-2012
dr. Hayati Isti fadah
NIK. 05.05.01.067
Memilah – milah arsip laporan sesuai dengan jenis laporn dengan benar
KEBIJAKAN sehingga tidak tercampur dengan laporan lain.
1. Laporan yang telah dikirim, tembusan arsip dipisah – pisahkan
sesuai jenisnya.
PROSEDUR 2. Dimasukan dalam box file.
3. Ditata pada rak penyimpanan yang aman.
4. Box file diberi label atau tulisan.
UNIT TERKAIT Petugas Analising Instalasi Rekam Medik
85
STANDAR
OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
PROSEDUR Direktur RSU Harapan Ibu
01-01-2012
86
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR Direktur RSU Harapan Ibu
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
dr. Hayati Isti fadah
NIK. 05.05.01.067
87
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR Direktur RSU Harapan Ibu
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
dr. Hayati Isti fadah
NIK. 05.05.01.067
88
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/546 0 2/3
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
89
PENGENDALIAN MUTU DENGAN MONITORING
PENGELOLAAN REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. Koding
Ambil 10 ( sepuluh ) berkas rekam medik dan cek apakah ada
kesalahan dalam memberi kode penyakit berdasarkan ICD X .
2. Peningkatan Mutu
PROSEDUR Cek jadwal rapat dan lihat notulennya apakah sudah dijalankan.
3. Penyimpanan
Cek apakah dokumen dikembalikan tepat waktu, utuh dan
kehilangan.
90
PEMBERIAN INFORMASI
ISI REKAM MEDIK
STANDAR
OPERASIONAL Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
PROSEDUR Direktur RSU Harapan Ibu
01-01-2012
dr. Hayati Isti fadah
NIK. 05.05.01.067
Memberikan informasi mengenai keadaan medis pasien baik yang masih
dirawat maupun yang sudah pulang, untuk kepentingan pihak
PENGERTIAN ketiga dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Direktur
rumah sakit sehingga kerahasiaan isi rekam medik dapat
dijaga dari
penyalahgunaan pihak lain yang tidak berwenang.
Agar informasi yang terkandung di dalam dokumen rekam medik
TUJUAN pasien dijaga kerahasiaanya dan terhindar dari penyalahgunaan pihak
yang tidak berwenang.
Rekam medik berisikan informasi tentang pasien yang perlu dijaga
KEBIJAKAN kerahasiaannya, isi tersebut adalah milik paasien sehingga jika informasi
akan diungkapkan harus seijin pasien tersebut.
1. Rekam medik disimpan ditempat penyimpanan dokumen
medik dan hanya petugas rekam medik yang berhak
mengambilnya serta bersifat rahasia.
2. Informasi yang terkandung di dalam dokumen medis seperti
informasi data social dan data medis bersifat rahasia dan
hanya dapat dipergunakan oleh pihak yang berwenang dan
pihak lain yang membutuhkan dengan atas persetujuan
Pimpinan Rumah Sakit / Direktur RSU Harapan Ibu
PROSEDUR Purbalingga.
3. Isi rekam medik adalah milik pasien sedangkan berkas
dokumen adalah milik rumah sakit, dan hanya dokter
yang berhak memaparkan isi rekam medik atas persetujuan
tertulis dari pasien.
4. Pihak yang akan menggunakan/ membutuhkan informasi isi
rekam medik untuk kepentingan Visum Et Reoertum,
Pengadilan, Askes dan Jaminan kesehatan lain harus dengan
surat resmi dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
91
PEMBERIAN INFORMASI
ISI REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
h
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman n
01/ADM 5/548 0 1/1
la
92
PROSEDUR 5. Berkas dokumen rekam medik tidak diperbolehkan
dibaw 1. Dokumen rekam medis pasien yang pulang dan telah selesai
pelayanan harus segera dilengkapi tanpa
dan dikembalikan
keluar RSU Harapa Ibu Purbalingga seijin Direktur.ke
Seksi RM.
PROSEDUR
2. 6.Dokumen
BerkasRMdokumen rekammedik
harus dikembalikan dalam tidak
waktu 2diperbolehkan
x 24 jam.
diperbanya atau difotocopi.
3. Pengambilan dokumen rekam medis pasien baik rawat inap
7.maupun
Setelah dokumen
rawat rekamdengan
jalan disertai medikbuku
selesai dipergunakan
ekspedisi.
ole pihak yang meminjam maka dokumen itu segera
UNIT TERKAIT dikembalika ke Instalasi Rekam Medik untuk disimpan
kembali.
8. Prosedur ini berlaku sejak ditetapkan dan dilakukan revisi
bi diperlukan.
93
ISI DOKUMEN REKAM MEDIS WAJIB DIOLAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Hasil analisa data yang diolah sumbernya dari informasi dokumen rekam medis
masing-masing pasien, disamping untuk memenuhi laporan ke jenjang instansi
PROSEDUR kesehatan yang lebih atas dan agar dapat digunakan sebagai pengambilan
keputusan bidang kesehatan dan kebutuhan manajemen rumah sakit.
1. Instalasi RM
UNIT TERKAIT 2. Poliklinik
3. IGD
4. rawat inap
94
PEMBERIAN KODE PENYAKIT ( ICD)
Menentukan dan memberikan kode penyakit pada lembar rekam medis kolom
diagnosa dengan ICD X dan tindakan operasi sesuai dengan buku ICOPIN
KEBIJAKAN (International Classification of Procedures )
Dan buku ICD-9 CM.
➢ Dokumen rekam medis telah diterima di seksi rekam medis diberi kode
dengan melihat buku pedoman ICD X volume 3 dengan melihat
alfabetikal
➢ Bila volume 3 sudah ditemukan kodenya dilihat pada volume 1
PROSEDUR ➢ Apabila belum yakin akan ketepatan kode penyakit, maka dilihat di buku
Bantu.
➢ Kode ditulis pada lembar rekam medis , kolom kode diagnosa
➢ Berkas rekam medis yang telah dikode dilimpahkan
ke Penanggungjawab Analising Reporting.
➢ Penanggungjawab Koding / indexing
UNIT TERKAIT ➢ Penanggungjawab Analising Reporting
95
ENTRY DATA PASIEN RAWAT JALAN
KE KOMPUTER
1. Pasien baru
1. Tekan tombol power pada hardisk dan pada layer monitor
Komputer.
2. Akan keluar menu – menu di layar Komputer
3. Pilih menu sim RSU Harapan Ibu / One Care
PROSEDUR
4. Muncul konfirmasi , klik ok
5. Isi username & password , kemudian ok
6. Klik / pilih Rekam Medis , kemudian pilih lagi Pelayanan
7. Klik pendaftaran pasien
96
ENTRY DATA PASIEN RAWAT JALAN
KE KOMPUTER
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
2. Pasien lama
Untuk pasien lama poin 1 s/d 7 sama dengan pasien baru
Pasien lama biasanya membawa kartu berobat , sehingga
langsung saja ketik no rm pasien tersebut pada kolom
nomor rekam medis, akan muncul data pasien tersebut.
➢ Petugas Registrasi
UNIT TERKAIT
➢ Instalasi Rekam Medis
97
PEMBUATAN KIB
98
ALUR PENDAFTARAN PASIEN ASKES, UMUM
DAN ASURANSI LAIN
99
TATA LAKSANA ANALISA KUANTITATIF
DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP
10
TATA LAKSANA ANALISA KUANTITATIF
DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
10
PENGEMBALIAN DOKUMEN
REKAM MEDIS RAWATJALAN
10
PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Agar upaya pengolahan data pasien rawat inap dapat segera diolah untuk
TUJUAN
mendukung pelaporan data intern maupun eksternal
1. Pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap yang telah
selesai menjalani perawatan ke Instalasi rekam medis dalam waktu 2 x
KEBIJAKAN 24 jam
2. Pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap di sertai
dengan buku ekspedisi
1. Pasien rawat inap yang telah selesai mendapatkan perawatan /
pulang baik sembuh maupun mati, maka dokumen Rekam Medis
dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis
PROSEDUR 2. Dokumen Rekam Medis dikembalikan dalam waktu 2x24 jam
3. Dokumen Rekam Medis dikembalikan dengan menggunakan buku
ekspedisi pengembalian Dokumen Rekam Medis yang di tanda tangani
oleh petugas Instalasi Rekam Medis
10
KIUP ELEKTRONIK
10
PENYELENGGARAAN PENOMORAN
DOKUMEN REKAM MEDIS
10
NOMOR REKAM MEDIS GANDA
10
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/559 0 2/3
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. Pelaksana Registrasi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medis
10
No. Kode Uraian
I II III
1 ab Antibiotic, abnormal, abortus
2 a.c. Ante coenen / sebelum makan
3 a.l. Antara lain
4 a.p.s. Atas permintaan sendiri
5 a.n Atas nama
6 a.i. Atas indikasi
7 Abd Abdomen
8 amp Ampul/ ampere
9 Ax Anamnesa
10 Askes Asuransi kesehatan
11 Astek Asuransi tenaga kerja
12 Askep Asuhan keperawatan
13 Alkes Alat kesehatan
14 ATS Anti tetanus serum
15 B.a.b. Buang air besar
16 B.a.k Buang air kecil
17 B.y Bayi
18 Bp Bapak
19 BB Berat badan
20 C Cor (Jantung)
21 c.m. Compos mentis
22 CM Catatan medic
23 ca Calcium/ carcinoma (kanker)
24 c.c. Centimeter cubic
25 Caps Capsul
26 Capl Caplet
27 C.th Cochlear thea/ sendok teh
28 c.i. Contra indikasi
29 DX Diagnose
30 DC Douwer catheter
31 DD Diferensial diagnose
32 DL Diet lambung / darah lengkap
33 DH Diet hepar / hati
34 d.s.b. Dan sebagainya
35 d.b.n. Dalam batas normal
36 dll Dan lain-lain
37 Dr. Dokter
38 DSA Dokter spesialis anak
39 DSB Dokter spesialis bedah
40 DSM Dokter spesialis mata
85 Kec Kecamatan
86 Kpd Kepada
87 k.i Kontra indikasi
88 k.u Keadaan umum
10
89 Kll Kecelakaan lalu lintas
90 Kommed Kommite medic
91 Kel Kelurahan/ keluhan
92 L Laki-laki/lien/limfa/lumbal/lunak/lama/liter
93 Lat Lateral
94 Lab Laboraturium
95 M Menstruasi
96 mt Menit
97 mg Milligram
98 ml Milli liter
99 Max/min Maximum/ minimum
100 N Nadi
101 Nn/ny Nona/ nyonya
102 Obs Observasi
103 OD/OS Occuli dextra/ mata kanan, occuli sinistra/ mata kiri
104 OK/IBS Kamar operasi/ instalasi bedah sentral
105 Op Operasi
106 P Perempuan, planning, protestan, posterior, pulmo/ paru
107 PL/BLPL Pulang/ boleh pulang
108 p.c. Post coenam/ sesudah makan
109 PKM Puskesmas
110 PKL Praktek kerja lapangan
111 PA Patologi anatomi
112 R/ Resep
113 RM Rekam medik
114 Ro Radiology/ rongent
115 RS Rumah sakit
116 RT/RW Rectal toucher/ rukun tetangga/ rukun warga
117 SC Section caesaria
118 Sda Sama dengan diatas
119 s.k. Salep kulit
120 SK Surat keputusan
121 SM Salep mata
122 Sol. Solution/ cairan
123 SMF Staf medis fungsional
124 Strep Streptomycin
125 Susp Suspect/ suspension
126 Synd Syndrome
11
133 Dja/ J Denyut jantung anak/ janin
134 SC Section caesaria
135 VEX Vacuum extractie
136 Ket Ketuban
137 H Hodge
138 PAP Pintu atas panggul
139 CU Corpus uteri
140 V Letak kepala
141 W Letak sungsang
142 O Pembukaan
143 L Lintang
11