RASIONALISASI Berdarasarkan Pedoman Refrensi Keilmuaan Cardiovasculer dan Traumatologi merekomendasikan tim terdiri dari 6 Orang
RASIONALISASI 1. Menjaga efektifitas serapan materi peserta dalam mendapatkan materi pelatihan
2. Materi yang kurang relevan dalam hal pembagian waktu pembelajaran Teori dan Praktik
3. Pada catatan struktur kurikulum 2022 halaman 4 tercatat total jam simulasi (Skill Station) = 32 – 2 (BLC) – 5 (Ujian) = 25
JPL yang menjadikan masing-masing skill station = 2.5 jpl (112 menit) tanpa melihat pembagian JPL disetiap materi.
4. Edaran dari DPP PPNI No.1387/DPP.PPNI/S.I/K.S/VII/2020 perihal Pemberitahuan Teknis Pengajuan SKP Kegiatan
Workshop dan Pelatihan dengan jumlah JPL Pelatihan adalah minimal 30 JPL
3 KETENTUAN URAIAN
KURIKULUM 2012 Ada materi Biomekanik Trauma
KURIKULUM 2022 Biomekanik trauma masuk ke dalam MPI
USULAN PERBAIKAN Biomekanik Trauma Masuk ke MPD
RASIONALISASI Perawat perlu dibekali dengan pengetahuan tentang Teori Biomekanik Trauma agar dapat
memprediksi potensi cedera / trauma pada korban trauma
4 KETENTUAN URAIAN
KURIKULUM 2012 Penatalaksanaan pasien gawat darurat jantung Teori dan Praktik
diajarkan penggunaan terapi listrik (Manual Defibrillator)
KURIKULUM 2022 Didalam tujuan tercantum penggunaan defibrillator, mengenali aritmia lethal, penatalaksanaan
pasien dengan SKA. Praktikum hanya mengenalkan membaca EKG
USULAN PERBAIKAN Penggunaan Manual Defibrilator untuk terapi listrik (Tidak hanya AED) diajarkan Praktik 2 JPL
RASIONALISASI 1. Tujuan kursus BTCLS adalah peserta mampu mengenali dan menstabilkan pasien gawat
darurat karena trauma dan jantung.
2. Penelitian AHA membuktikan bahwa penggunaan alat kejut listrik 10x lebih efektif
dibandingkan dengan RJP dan cepat mengembalikan irama jantung yang mengancam nyawa.
3. Peserta Pelatihan mayoritas bekerja di Rumah Sakit dimana salah satu alat utama untuk
pertolongan pada pasien dengan KeGawat Darurat Cardiovascular yang tersedia adalah
Manual Defibrillator.
5 KETENTUAN URAIAN
KURIKULUM 2012 Triase
Tidak ada praktikum Triase
KURIKULUM 2022 1. Teori dan praktikum Triase
2. Buku panduan yang dikeluarkan Kemkes mencantumkan 1 skenario dengan 6 kasus pasien
dengan waktu praktikum 150 menit untuk 5 peserta Triase pra hospital
USULAN PERBAIKAN 1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercantum, peserta memahami triase, cukup
diberikan materi
2. Materi Triage dirubah sebelumnya mengguanakan ATS menjadi Triage ESI 5 Level
RASIONALISASI 1. Permenkes No.47 Tahun 2018 bahwa Triage Intra Hospital menggunakan ESI Triage 5 Level
2. Jenis Triage yang digunakan adalah yang dapat diaplikasikan di Indonesia sesuai dengan
demografi nya (metode Triage ESI)
3. Setelah dibandingkan antara metode Triage ATS dengan metode Triage ESI, ternyata dalam
beberapa penelitian, metode Triage ESI lebih efektif, efisien dan mampu laksana di Indonesia.
ATS mengedepankan waktu penanganan pasien gawat darurat (tanpa mempertimbangkan
jumlah SDM yang ada di RS Indonesia), sedangkan ESI mengedepankan tingkat keparahan
pasien gawat darurat (memilah prioritas pasien yang lebih gawat).
TERIMAKASIH