Anda di halaman 1dari 10

BUKU PEDOMAN PRAKTIK KLINIK

PELATIHAN DASAR KETERAMPILAN PERAWAT


INTENSIVE CARE UNIT

DIKLAT KEPERAWATAN
BUNDAMEDIK HEALTHCARE SYSTEM
2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya
Buku Pedoman Praktek Klinik Pelatihan Keterampilam Perawat Intensive Care Unit dapat
terselesaikan.
Penyusunan Buku Pedoman Praktek Klinik Pelatihan Keterampilam Perawat
Intensive Care Unit dimaksudkan untuk membantu dan memberikan arahan kepada peserta
pelatihan dalam proses praktek kilinik di lapangann. Selain itu penyusunan buku pedoman
ini juga bertujuan untuk membantu fasilitator dalam memberikan bimbingan untuk mencapai
kompetensi pada peserta pelatihan selama menjalani praktek.
Semakin tingginya kepedulian masyarakat akan kesehatan, akan membuat
masyarakat berpikir secara kritis terhadap pelayanan kesehatan yang diterimanya, baik
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter, maupun perawat. Kesadaran masyarakat
tentang kesehatan tersebut akhirnya menimbulkan berbagai macam tuntutan antara lain
pelayanan keperawatan yang berkualitas
Melalui program ini akan besar manfaatnya bagi perawat Intensive Care Unit yang
akan mengikuti akreditasi, karena hal ini sangat terkait dengan tanggung jawab, tanggung
gugat dalam memberikan pelayanan keperawatan.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan Buku
Pedoman Praktek Klinik Pelatihan Keterampilan Perawat Intensive Care Unit, meskipun
demikian pedoman ini jauh dari sempurna dan masih akan direvisi sejalan dengan
perkembangan ilmu dan kebutuhan pembelajaran, sehingga kritik dan saran yang
bermanfaat bagi penyempurnaan pedoman pembelajaran bedah sangat kami harapkan.
Akhir kata, semoga Buku Pedoman Praktek Klinik Pelatihan Keterampilam Perawat
Intensive Care Unit bermanfaat untuk membantu peserta pelatihan belajar dan membantu
fasilitator dalam mengarahkan praktek dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Ketua DIklat Keperawatan Bundamedik

Feddia Kamaruddin, Skep, MH.Kes


PEDOMAN PRAKTIK KLINIK PELATIHAN KETERAMPILAM PERAWAT
INTENSIVE CARE UNIT

A. PENDAHULUAN

Program Pelatihan Keterampilam Perawat Intensive Care Unit menggunakan


pendekatan pendidikan yang mengacu pada suatu teknik / prosedur standart yang
sebelumnya telah disepakati. Pendidikan dikatakan berhasil jika ketrampilan standart yang
dimaksud dapat dapat dikuasai oleh semua peserta pelatihan. Peserta dinyatakan lulus
setelah dia dapat membuktikan mampu melakukan langkah-langkah teknik / prosedur
standart yang dimaksud secara aman dan benar.
Ketrampilan ( Skill ) merupakan tugas atau sekelompok tugas yang dilakukan pada
suatu tingkat kemahiran tertentu yang umumnya menggunakan fungsi-fungsi motorik dan
menggunakan alat-alat tertentu. Beberapa ketrampilan didasarkan pada penguasaan
pengetahuan ( knowledge ) dan sikap ( attitude ). Sedangkan kompentensi merupakan
suatu ketrampilan yang diperoleh menurut standart dan kondisi tertentu.

B. TUJUAN
Tujuan instruksional Umum
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran di lapangan, peserta pelatihan mampu
melakukan ketrampilan dasar perawat intensive care unit

Tujuan Instruksional khusus


Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran lapangan, peserta pelatihan mampu
mengetahui :
1. Konsep dasar dan Standar Pelayanan ICU
2. Konsep Legal dan Etik Keperawatan ICU
3. Manajemen Asuhan Keperawatan ICU
4. Pengelolaan Ventilasi mekanik
5. Pengelolaan Jalan Napas
6. Pemantauan Hemodinamik Non invasif
7. Pemantauan Hemodinamik Invasif
8. Dasar-dasar Elektrokardiografi (EKG)
9. Managemen RJP
10. Kosep Pendokumentasian & Pelaporan Keperawatan di ICU
11. Managemen nutrisi
12. Managemen oksigenisasi
13. Managemen cairan & elektrolit
14. Pengelolaan Keseimbangan Asam Basa
15. Interprestasi Thorax Photo
16. Managemen Peralatan yang ada di ICU
17. Pengelolaan pasien dengan Drainase Thorax
18. Pengelolaan Terapi Titrasi sesuai program pengobatan
19. Managemen pencegahan infeksi nosokomial
20. Merawat pasien dengan ARDS
21. Asuhan keperawatan pasien dengan kondisi terminal illness
22. Asuhan keperawatan pasien dengan terpasang trakeostomy
23. Asuhan Keperawatan Pasien dengan Kegawatan Endokrin

C. SASARAN
Pelatihan perawat ICU ini dapat diikuti oleh perawat yang bertugas di ruang ICU atau yang
dipersiapkan untuk bekerja di ruang ICU dengan tingkat pendidikan minimal D III
keperawatan. Jumlah peserta pelatihan setiap periode maksimal 30 orang.

D. WAKTU
Waktu yang digunakan pada kegiatan di kelas adalah hari senin sampai jumat, pada saat
praktik klinik waktu yang digunakan adalah hari senin sampai sabtu. Jika perserta
mendapatkan jadwal dinas pada hari libur, maka akan diberikan libur dihari lain. Perputaran
dinas dapat terjadi mengikuti jadwal dinas ICU, yaitu :

Dinas Pagi Jam : 08.00 - 14.00


Dinas Sore Jam : 14.00 – 20.00
Dinas Malam Jam : 20.00 – 08.00

E. TUGAS
1. Setiap peserta pelatihan wajib mengikuti pembekalan pre klinik dan orientasi
lapangan.
2. Setiap hari peserta pelatihan diwajibkan membuat :
1. Laporan pendahuluan terkait dengan kompetensi ICU dengan format :
a) Pengertian
b) Etiologi
c) Patofisiologi
d) Klasifikasi
e) Manifestasi klinis
f) Pathway
g) Penatalaksanaan medis
h) Komplikasi
i) NCP Teori/Kasus
j) Px Penunjang
k) Obat
l) Daftar pustaka
2. Laporan harus di ketahui dan mendapat persetujuan dari pembimbing lahan.
3. Laporan dikumpulkan diakhir praktek.
4. Setiap peserta pelatihan membuat laporan ICU untuk dipresentasikan, Jadwal
presentasi disesuaikan dengan jadwal lahan praktek.
5. Setiap peserta pelatihan mengisi cheklist target kompetensi.

F. STRATEGI
a. Diawali dengan pre-conference untuk mempersiapkan peserta pelatihan perawat
terjun langsung ke lapangan dan pembagian tugas pada hari itu.Pre conference
dilaksanakan setiap pagi sebelum memulai kegiatan.
b. Melaksanakan target kompetensi pada klien sesuai chek list asuhan keperawatan
dengan bimbingan Trainer lahan praktek dan akademik.
c. Diakhiri dengan post-conference untuk mendiskusikan hal yang terjadi selama
pelaksanaan praktek

G. TEMPAT LAHAN PRAKTEK


RSU Bunda Menteng dan RSU Bunda Margonda
H. PEMBIMBING
1. Pembimbing dari HIPERCCI PUSAT
2. Pembimbing Lahan
Pembimbing yang ditunjuk oleh HIPERCCI dan Trainer Bundamedik

I. METODE
a. Kuliah di kelas
b. Simulasi - demonstrasi
c. Diskusi,tutorial di klinik.
d. Studi lapangan.
e. Bed-side teaching.
f. Studi kasus
g. Pre test dan post test
h. Ujian tulis dan ujian praktek

J. PENILAIAN ( SOFT SKILL, HARD SKILL )


Evaluasi dilakukan dalam proses praktek, penilaian didasarkan pada :
a. Evaluasi Formatif
1. Laporan kasus kelolaan.
2. Presentasi individu
3. Sikap, disiplin dan keaktifan praktek berdasarkan instrumen penilaian
4. Target kompetensi
b. Evaluasi Sumatif
1. Evaluasi kompetensi dimulai dalam selama
proses praktek
2. Diakhir praktek akan dilakukan penilaian
kompetensi oleh Pembimbing HIPERCCI untuk memperoleh sertifikat
kompetensi.
K. PROSENTASE PENILAIAN
Aspek penilaian di dasarkan pada aspek kognitf, afektif dan psikomotor :
No Kegiatan Bobot Nilai
1 Pre Test 5%
2 Presentasi Kasus 30 %
3 Pencapaian target kompetensi 10 %
4 Laporan kasus kelolaan 10 %
5 Ujian Praktek 35 %
6 Post Test 10 %
Total

TATA TERTIB PRAKTIK


PRAKTEK KLINIK PELATIHAN PERAWAT INTENSIVE CARE UNIT
Dalam melaksanakan praktik, peserta pelatihan diwajibkan memperhatikana tata tertib di bawah
ini :
A. Waktu :
1. Datang tepat waktu sesuai dengan jam dinas dilahan praktik. peserta pelatihan di
bagi dalam kelompok dan dirotasikan sesuai rumah sakit yang digunakanan.
Perubahan jam dinas harus seijin pembimbing klinik / akademik.
2. Catat jam datang dan jam pulang pada lembar daftar hadir dan ditandatangani oleh
pembimbing klinik atau kepala ruangan/wakil/perawat ruangan bila pembimbing tidak
ada di tempat pada hari yang sama.

B. Kelengkapan Praktik
Setiap peserta pelatihan ICU membawa :
a. Baju ICU ( 1 Set )
b. Perlengkapan APD
c. Sandal ruangan
d. Buku target kompetensi

C. Kehadiran :
2. Kehadiran praktik harus 100 %
3. Mahasiswa wajib mempunyai pengalaman praktik dinas pagi, sore dan malam.
4. Ketidakhadiran harus diberitahukan kepada pembimbing dan kordinator mata ajar
disertai dengan surat keterangan serta harus mengganti hari dinas sesuai dengan
kesepakatan dengan pembimbing.
5. Apabila tidak hadir tanpa keterangan yang jelas dan syah, mengganti 2 kali hari yang
ditinggalkannya.
6. Jika meninggalkan rungan mahasiswa harus ijin kepada kepala ruangan.
7. Bila peserta tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan maka peserta dapat
dikenakan sanksi yang ditentukan oleh panitia

D. Penampilan di lahan Praktik :


1. Wajib menggunakan seragam klinik sesuai dengan ketentuan rumah sakit yang
bersangkutan dan tanda pengenal dari lahan praktik
2. Bersikap profesional dan melakukan teknik komunikasi dengan benar terhadap klien,
kolega, atau pembimbing.
3. Memperhatikan tata tertib, sopan santun, dan peraturan yang berlaku dilahan praktik.

E. Sanksi :
Setiap pelanggaran tata tertib akan diberikan sanksi akedemik berupa teguran,
pengurangan nilai sampai tidak lulus praktek klinik.

Anda mungkin juga menyukai