Surveilens Infeksi Daerah Operasi & Pola Mikroorganisme Infeksi Luka
Operasi, pada bulan April 2016 , dengan data-data sebagai berikut:
1. Tn Aryanto umur 40 tahun, dirawat di ruang HCU pada tanggal 02
April 2016 dengan paska CABG 10 hari yang lalu, Riwayat pre operasi pasien sudah dirawat lebih kurang 2 minggu di ruang intensif sebelum dioperasi pada tgl 23 Maret 2016, karena kondisi hemodinamik tidak stabil, tindakan operasi lebih dari 5 jam karena terjadi perdarahan, keluhan rasa nyeri pada daerah operasi, terlihat pada daerah operasi keluar pus purulent, sudah dilakukan pemeriksaan kultur pada tanggal 30 Maret 2016 , hasil MRSA. Pasien diberi terapi Vancomycin 2. Ny Budi umur 50 th, masuk ruang bedah wanita pada tanggal 8 April 2016 , keluhan rasa nyeri pada daerah operasi apendik yang dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016. Riwayat pre operasi kondisi hemodinamik stabil, tidak ada pernah perubahan hemodinamik, operasi terencana, lama operasi kurang dari satu jam. Pasien dipulangkan pada tanggal 2 April 2015. Pada daerah luka terlihat keluar pus yang purulent. Sudah dilakukan pemeriksaan kultur luka tanggal 8 April 2015 hasilnya Staphyllococccus Epidermidis. Diberi terapi Meronem. 3. Tn Deni umur 60 tahun, dirawat di ruang ICU pada tanggal 25 Maret 2016 dengan paska CABG. Riwayat pre operasi, pasien sudah dirawat lebih kurang 1 minggu di ruang intensif sebelum dioperasi karena kondisi hemodinamik tidak stabil, tindakan operasi lebih dari 5 jam karena terjadi gangguan irama. Keluhan masih terasa nyeri pada daerah operasi. Terlihat adanya pus yang purulen dari daerah operasi. Sudah dilakukan kultur luka,hasil belum ada, tapi dokter sudah mengatakan bahwa pasien mengalami infeksi daerah operasi dan mendapat terapi Meronem. 4. Tn Edo umur 40 tahun, dirawat di ruang ICU pada tanggal 20 Maret 2016 dengan paska CABG, Riwayat pre operasi, pasien dirawat 1 hari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik stabil, tindakan operasi kurang dari 5 jam. keluhan rasa nyeri pada daerah operasi , terlihat adanya pus keluar dari daerah operasi, sudah dilakukan pemeriksaan kultur luka, hasil Staphyllococcus Epidermidis, dengan terapi Sharox. 5. Ny Fera umur 30 tahun, paska op SC yang dilakukan tanggal 27 Maret 2016, Dipulangkan pada tanggal 29 Maret 2016, Masuk lagi ke ruang bedah wanita pada tanggal 15 April 2015 karena mengeluh bekas operasi basah, Riwayat pre operasi, pasien dirawat 1 hari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik stabil, tindakan operasi kurang dari 1 jam. keluhan masih nyeri pada daerah operasi SC, Terlihat adanya pus purulen pada daerah operasi, hasil kultur Pseudomonas Aeroginosa
Costy Pandjaitan Page 1
6. Ny Heni, umur 25 tahun di rawat di ruang bedah wanita sejak tanggal 25 April 2016, Riwayat pre operasi, pasien dirawat sehari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik stabil, tindakan operasi kurang dari satu jam. keluhan nyeri pada daerah operasi SC yang dilakukan pada tanggal 10 April 2016 dipulangkan tanggal 13 Mei 2015 Terlihat adanya pus purulen pada daerah operasi, hasil kultur luka Pseudomonas Aeroginosa. 7. Ny Ika umur 36 th di rawat di ruang bedah wanita sejak tanggal 26 April 2016, Riwayat pre operasi, pasien dirawat sehari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik stabil, tindakan operasi kurang dari satu jam.keluhan nyeri pada daerah operasi SC yang dilakukan pada tanggal 5 April 2016. Terlihat adanya pus purulen pada daerah operasi, hasil kultur luka Acinetobacter Sp. 8. Tn. Jack umur 40 th masuk masuk ruang bedah pada tanggal 27 April 2016, dengan paska apendictomie pada tanggal 10 April 2016, Riwayat pre operasi, pasien dirawat sehari sebelum dioperasi, kondisi hemodinamik tidak stabil, hemodinamik turun, sudah terjadi perforasi, tindakan operasi lebih dari satu jam. keluhan masih terasa nyeri pada daerah operasi. Sudah dilakukan pemeriksaan kultur luka, hasil Staphylococcus Aureus
Data tambahan
Jumlah kasus CABG bulan April 20 orang, kasus SC 40 orang, kasus
Apendiktomie 20 orang.
Tugas.
Hitung insiden rate Infeksi Daerah Operasi dan pola mikroorganisme