Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN SEMESTER I

TAHUN 2022

INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT


RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG
(SOEROJO HOSPITAL)
2022
LAPORAN SEMESTER I TAHUN 2022
INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG
(SOEROJO HOSPITAL)

Mengetahui
Direktur SDM, Pendidikan Dan Umum Ka. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS

dr. Harli Amir Mahmudji, Sp.PD-KEMD Himawan Kurnianto, ST.


NIP.197105132008011016 NIK. 20100111811977
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan berkat

dan rahmat-Nya, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk berkontribusi nyata
dalam pemberian pelayanan di RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang (Soerojo Hospital).

Pelaksanaan kegiatan pelayanan di lingkup Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah


Sakit pada semester 1 tahun 2022 secara umum telah berjalan lebih tertata dan lebih

baik, meskipun masih dijumpai beberapa kendala. Kendala tersebut senantiasa dicarikan
solusi dan dijadikan sebagai bahan pembelajaran menuju perbaikan pelayanan yang

berkesinambungan.

Sesuai dengan prinsip Good Corporate Governence, dimana terdapat nilai-

nilai akuntabilitas dan transparansi, maka Instalasi Pemelihataan Sarana Rumah Sakit
menyampaikan Laporan Semester 1 Tahun 2022 ini sebagai bentuk pertanggung

jawaban Pimpinan RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang (Soerojo Hospital).

Diharapkan laporan ini dapat dipakai sebagai data pelaksanaan kegiatan rumah

sakit di dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan internal maupun eksternal


sesuai tugas pokok dan fungsi Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. Saran dan

arahan yang membangun sangat diharapkan, agar dapat tercapai kinerja yang optimal.

Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

Himawan Kurnianto, ST.


NIK. 20100111811977
DAFTAR ISI

Lembar pengesahan

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan Laporan


C. Ruang Lingkup Laporaan

Bab II Analisis Situasi Awal Tahun


A. Hambatan Tahun Lalu

B. Kelembagaan
C. Sumber Daya

Bab III Sasaran Kerja Indikator Kinerja


A. Sasaran

B. Indikator Kinerja
Bab IV Strategi Pelaksanaan

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran


B. Hambatan Dalan Pelaksanaan Strategi

C. Upaya Tindak Lanjut


Bab V Hasil Kerja

A. Pencapaian Target Kinerja


B. Analisa Indikator Kinerja

Bab VI Penutup
A. Kesimpulan

B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemeliharaan merupakan rangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk

mempertahankan kondisi dan meyakinkan semua sarana dan prasarana dapat


berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang

menyebabkan kerusakan dan tidak berfungsinya sarana dan prasarana sebagaimana


mestinya. Kondisi sarana dan prasarana yang baik merupakan hal utama yang harus

terjaga agar kontinuitas pelayanan di rumah sakit dapat berjalan sesuai dengan fungsi
rumah sakit.

Instalasi Pemeliharan Sarana Rumah sakit yang mempunyai tugas dalam


pemeliharaan sarana rumah sakit harus bisa memberikan jaminan bahwa semua

sarana rumah sakit dapat dapat berfungsi dengan baik dan laik pakai sehingga dapat
menjamin mutu pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Untuk dapat menjalankan

fungsinya dengan baik maka seluruh staf yang ada didalamnya harus bisa memahami
akan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya diperlukan sumber daya yang
baik. Sumber daya meliputi sumber daya manusia, peralatan dan sumber daya

pendukung lainnya. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting
dalam mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi dengan baik.

B. Maksud & Tujuan

1. Tujuan Umum
Laporan Semester I Instalasi Pemeliharaan Sarana RS merupakan bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan program / kegiatan dalam rangka mencapai


visi dan misi yang telah ditetapkan RS dan kepada Direktur SDM Pendidikan dan

Umum.
2. Tujuan Khusus

Laporan Semester I tahun 2022 memiliki tujuan khusus sebagai berikut :


a. Memberikan gambaran kegiatan pemeliharaan sarana rumah
sakit.
b. Mengevaluasi pencapaian kinerja kegiatan dan sasaran dengan

dasar hasil evaluasi yang dilakukan, selanjutnya dirumuskan beberapa


rekomendasi yang dapat menjadi salah satu masukan dalam

menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang, sehingga dapat


meningkatkan kinerja instalasi.

c. Mengukur hasil kinerja dari sumber daya yang ada diperlukan


suatu laporan hasil kerja sebagai bahan evaluasi untuk kinerja pada

periode berikutnya

C. Ruang Lingkup Laporan


Laporan ini menjelaskan secara umum tentang kegiatan / kinerja yang

dilakukan Instalasi. Kegiatan Instalasi Pemeliharaan Sarana RS meliputi kegiatan


monitoring, preventive dan korektif. Dan juga dapat menjelaskan capaian kinerja

instalasi secara skematik.


Tugas Pokok Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit adalah :

1. Menyediakan fasilitas Sarana Penunjang Pelayanan Rumah Sakit.


2. Menyelenggarakan kegiatan Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit meliputi kegiatan

a. Pemeliharaan Bangunan dan Jaringan Air.


b. Pemeliharaan Elektrikal, Teknik Elektromedik dan Perbengkelan.
Fungsi Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit adalah :
a. Menyusun program Pemeliharaan Bangunan dan Jaringan Air, dan Elektrikal,

Teknik Elektromedik dan Perbengkelan.


b. Menyusun perencanaan pelayanan Pemeliharaan Bangunan dan Jaringan Air,

dan Elektrikal, Teknik Elektromedik dan Perbengkelan.


c. Melaksanakan pengawasan Pemeliharaan Bangunan dan Jaringan Air, dan

Elektrikal, Teknik Elektromedik dan Perbengkelan.


d. Melakukan koordinasi dan pengorganisasian pelaksanaan Pemeliharaan

Bangunan dan Jaringan Air, dan Elektrikal, Teknik Elektromedik dan


Perbengkelan.

e. Melakukan monitoring dan evaluasi Pemeliharaan Bangunan dan Jaringan Air,


dan Elektrikal, Teknik Elektromedik dan Perbengkelan.
BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

A. Hambatan Tahun Lalu


Tidak ada suatu kelompok kerja yang tidak mempunyai hambatan. Pada tahun

2021 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit mempunyai beberapa permasalahan


yang komplek, diantaranya kurangnya dan tidak lengkapnya ketersediaan

material/sparepart yang mengakibatkan waktu penyelesaian pekerjaan tidak sesuai


target waktu. Juga kurangnya sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi

terutama di bidang bangunan dan teknik elektromedik.


Perlunya peningkatan kompetensi personil dalam menghadapi era yang

semakin modern ini. Pelatihan pelatihan dasar pemeliharaan sulit sekali ditemukan,
hal ini menghambat kemajuan teknisi untuk mempercepat dan menangani masalah

teknis.

B. Kelembagaan
Struktur organisasi Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) di Rumah Sakit

Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang (Soerojo Hospital) terdiri dari


1. Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS).

2. Ka. Sub. Inst. Bangunan dan Jaringan Air.


3. Ka. Sub. Inst. Elektrikal, Teknik Elektromedik dan Perbengkelan.
Struktur Organisasi Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Jiwa Prof. Dr.
Soerojo Magelang (Soerojo Hospital) adalah sebagai berikut :

Direktur
SDM Pendidikan & Umum

Instalasi
Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit

Sub. Inst. Elektrikal,


Sub. Inst. Bangunan dan
Teknik Elektromedik &
Jaringan Air
Perbengkelan

1. Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)

a. Melaksanakan pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit


(pemeliharaan bangunan, mekanikal, elektrikal, teknik elektromedik

jaringan air, jaringan telepon, dan perbengkelan).


b. Menyiapkan bahan perencanaan, pengelolaan, pengembangan dan
inovasi penghematan energi penggunaan energi baru dan terbarukan.
c. Menyiapkan bahan perencanaan, pengembangan dan tata kelola

bangunan, mekanikal, elektrikal, teknik elektromedik, jaringan air,


jaringan telepon dan sarana rumah sakit lainnya.

d. Melakukan penyiapan bahan rencana pelaksanaan kegiatan di instalasi


e. Melakukan penyiapan bahan untuk penyusunan rencana

penatalaksanaan fasilitas di lingkup instalasi.


f. Melakukan penyiapan bahan untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan di

instalasi.
g. Melakukan penyiapan bahan untuk kebutuhan kegiatan di instalasi.

h. Melakukan penyiapan bahan untuk pemantauan dan evaluasi dalam


bentuk laporan instalasi.
i. Melakukan pengembangan dan inovasi pelayanan di lingkup instalasi.
j. Menyusun rencana bisnis dan anggaran rumah sakit dalam lingkup

instalasi.
k. Menyusun rancangan regulasi dalam lingkup instalasi dan menerapkan,

serta menjaga terlaksananya regulasi di instalasi.


l. Mengevaluasi kinerja pegawai terkait.

m. Melaksanaan tugas kedinasan lainnya.


2. Kepala Sub. Instalasi Bangunan dan Jaringan Air

a. Menyusun rencana kerja tahunan sub instalasi bangunan


dan jaringan air.

b. Menyusun tata kerja meliputi cara melaksanakan tugas,


pendistribusian tugas serta bimbingan pelaksanaan stat dibawahnya.

c. Menyiapkan data rencana kebutuhan sarana dan prasarana,


pemeliharaan gedung dan bangunan dan jaringan air rumah sakit.

d. Menyiapkan data usulan pemeliharaan bangunan dan


jaringan air.

e. Menyiapkan konsep prosedur kerja di sub instalasi.


f. Melaksanakan pemeliharaan bangunan dan jaringan air.

g. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan bangunan dan


jaringan air.
h. Menyiapkan data untuk penyusunan laporan pemeliharaan
bangunan dan jaringan air.

i. Menyiapkan data SDM untuk pengembangan kompetensi


melalui pendidikan dan pelatihan.

j. Mengevaluasi dan mengusulkan penilaian kinerja staf


dibawahnya.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.


3. Kepala Sub. Instalasi Elektrikal, Teknik Elektromedik dan Perbengkelan

a. Menyusun rencana kerja tahunan sub instalasi elektrikal, teknik


elektromedik dan perbengkelan.

b. Menyusun tata kerja meliputi cara melaksanakan tugas, pendistribusian


tugas serta bimbingan pelaksanaan staf dibawahnya.
c. Menyiapkan data rencana kebutuhan elektrikal, teknik elektromedik dan
perbengkelan.

d. Menyiapkan data usulan pemeliharaan elektrikal, teknik elektromedik


dan perbengkelan.

e. Menyiapkan konsep prosedur kerja di sub instalasi.


f. Menyusun data usulan kalibrasi alat medis.

g. Melaksanakan pemeliharaan elektrikal dan perbengkelan.


h. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan elektrikal, teknik

elektromedik dan perbengkelan.


i. Menyiapkan data untuk penyusunan laporan pemeliharaan elektrikal,

teknik elektromedik dan perbengkelan.


j. Menyiapkan data SDM untuk pengembangan kompetensi melalui

pendidikan dan pelatihan.


k. Mengevaluasi dan mengusulkan penilaian kinerja stat dibawahnya.

C. Sumber Daya

Pada awal 2022 pegawai IPSRS berkurang 1 orang dikarenakan di mutasi/ pindah
tugas ke Direktorat PMKP, hal ini menyebabkan hanya ada 1 orang teknisi yang

berlatar belakang pendidikan teknik elektromedik.


Tabel II.1. Sumber Daya Manusia

No Nama Pendidikan Jabatan Ket

1. Himawan Kurnianto, ST. S 1 Tehnik Kepala IPSRS Peg. Tetap

Sipil
2. Agus Yulianto, A. Md. D III Komputer Administrasi Peg. Tetap
3. Pancasari Marathono, ST. S1 Elektro Ka. Sub. Inst. Bangunan Peg. Tetap
dan Jaringan Air

4. Hermawan Luksma Elektromedik Ka. Sub. Inst. Elektrikal, PNS

Wijaya, Amd. Teknik Elektromedik dan


Perbengkelan

5. Istiyanto, A.Md. DIII Pengadministrasi umum PNS

6. Kuwatji STM Mesin Tehnisi Bangunan PNS


7. Agus Sariyani STM Listrik Tehnisi Bangunan PNS

8. Muh Anhuri STM Listrik Tehnisi Listrik PNS

9. Kukuh Indriyanto STM Listrik Teknisi Listrik / PNS


Elektromedik
10. Susanto SMP Tehnisi Bangunan Pramubhakti
11. Eko Heri Prasetyo STM Mesin Tehnisi Air Bersih Pramubhakti

12. M. Ferry Anggriawan SMP Operator Mesin dan Pramubhakti

Teknisi Air Bersih


13. Topan Widiyanto SMA Tehnisi Bangunan Pramubhakti

14. Eko Suprayitno STM Listrik Tehnisi Listrik Pramubhakti

15. Suryadi STM Listrik Tehnisi Listrik Pramubhakti

16. Andi Puji STM Listrik Tehnisi Listrik Pramubhakti

17. E. Tri Setya STM Teknisi Bangunan / Pramubhakti

Bangunan Estimator
18. Agus Fajar STM Listrik Tehnisi Listrik Pramubhakti

Data inventaris Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah sakit sebagai berikut :


Tabel II.2. Data Inventaris
ldentitas Barang
No. Nama Barang Th. Jml Ket Kondisi
Merk/Type Kd Barang
Prlhn
1 Meja Kerja Besi   3.05.02.01.001   1 1 Biro Baik
2 Meja Kerja Besi   3.05.02.01.001   1 1 Biro Baik
3 Meja Kerja Besi   3.05.02.01.001 1985 1 1 Biro Baik
4 Meja Kerja Besi   3.05.02.01.001 1984 1 1/2 Biro Baik
5 Meja Rapat   3.05.02.01.008 2009 1   Baik
6 Meja Rapat   3.05.02.01.008 2014 1   Baik
7 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002 2014 1 1 Biro Baik
8 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002 2014 1 1/2 Biro Baik
9 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002 2010 1 1/2 Biro Baik
10 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002 2014 1 1/2 Biro Baik
11 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002   1 1/2 Biro Baik
12 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002   1 1/2 Biro Baik
13 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002   1   Baik
14 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002   1 1 Biro Baik
15 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002   1 1 Biro Baik
16 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002   1 Kecil Baik
17 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002   1 1 Biro Baik
18 Meja Kerja Kayu   3.05.02.01.002   1 1 Biro Baik
19 Lemari Besi   3.05.01.04.001 1991 1   Baik
20 Lemari Besi   3.05.01.04.001 1991 1   Baik
21 Lemari Besi   3.05.01.04.001 1991 1   Baik
22 Lemari Besi Daichi 3.05.01.04.001 2001 1   Baik
23 Lemari Besi Lion 3.05.01.04.001 2001 1   Baik
24 Lemari Besi Aero 3.05.01.04.001   1   Baik
25 Lemari Besi   3.05.01.04.001   1   Baik
26 Lemari Besi   3.05.01.04.001   1   Baik
27 Lemari Besi   3.05.01.04.001   1   Baik
28 Lemari Kayu   3.05.01.04.002   1   Baik
29 Lemari Kayu   3.05.01.04.002   1 3 Pintu Baik
30 Lemari Kayu   3.05.01.04.002 1973 1   Baik
31 Lemari Kayu   3.05.01.04.002 1960 1   Baik
32 Lemari Kayu   3.05.01.04.002   1   Baik
33 Lemari Kayu   3.05.Ql.04.002   1   Baik
34 Lemari Kayu   3.05.01.04.002 1973 1   Baik
35 Lemari Kayu   3.05.01.04.002 1973 1   Baik
36 Lemari Kayu   3.05.Ql.04.002 1973 1   Baik
37 Filing Cabinet Hexo 3.05.01.04.005 2011 1   Baik
38 Filing Cabinet   3.05.01.04.005 2011 1   Baik
39 Filing Cabinet Calidonia 3.05.01.04.005 1983 1   Baik
40 Lemari Es Gea 3.05.02.04.001 2016 1   Baik
41 Jam Dinding Delta 3.05.02.02.003   1   Baik
42 Pesawat Panasonic 3.06.02.01.003 1 Baik
Telephone    
43 Televisi LG 3.05.02.06.002   1   Baik
44 Kaea Hias   3.05.02.06.035   1   Baik
45 AC Sharp 3.05.02.04.004   1   Baik
46 AC LG 3.05.02.04.004   1   Baik
47 Speaker Simbada 3.10.02.02.017 1 Baik
komputer    
48 PC Unit Deli 3.10.01.02.001 2021 1   Baik
49 PC Unit Deli 3.10.01.02.001   1   Baik
50 PC Unit Dell 3.10.01.02.001   1   Baik
51 PC Unit Dell 3.10.01.02.001   1   Baik
52 PC Unit LG 3.10.01.02.001   1   Baik
53 PC Unit Acer 3.10.01.02.001 2010 1   Baik
54 Printer Brother 3.10.02.03.003   1 A3 Rusak
55 Printer Epson L1300 3.10.02.03.003   1 A3 Rusak
56 Printer HP LaserJet 3.10.02.03.003   1   Baik
57 Printer HP LaserJet 3.10.02.03.003   1   Baik
58 Printer HP LaserJet 3.10.02.03.003   1   Baik
59 Printer HP LaserJet 3.10.02.03.003   1   Baik
60 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003 2013 1   Baik
61 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003 2013 1   Baik
62 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003 2013 1   Baik
63 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
64 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
65 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
66 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
67 Kursl Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
68 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
69 Kursi Besi Futura 3.0S.02.01.003   1   Baik
70 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
71 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
72 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
73 Kursi Besi Futura 3.0S.02.01.003   1   Baik
74 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
75 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
76 Kursi Besi Futura 3.05.02.01.003   1   Baik
77 Kursi Besi   3.05.02.01.003   1   Baik
78 Kursi Besi   3.05.02.01.003   1   Baik
79 Kursi Besi   3.05.02.01.003   1   Baik
80 Motor Roda 3 Tossa 1 Baik
81 Motor Roda 3 Nozomi 1 tidak
layak
BAB III
SASARAN & INDIKATOR KINERJA

Sasaran kerja dalam indikator kinerja merupakan target yang akan dicapai

dalam waktu tertentu dengan mengacu pada Visi dan Misi RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang

(Soerojo Hospital). Dimana hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan

yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

A. Sasaran

Tabel III.1. Sasaran Kinerja

No Pokok Kegiatan Sasaran

1 Pemeliharaan Bangunan a) Terwujudnya bangunan yang laik pakai, dan


dapat dioperasikan dengan baik

b) Aman untuk digunakan


2 Pengelolaan Utilitas Listik Terpenuhinya kebutuhan sumber daya listrik

selama 24 jam dalam 1 hari


3 Pengelolaan Utilitas Air Bersih Terpenuhinya kebutuhan air bersih selama 24 jam

dalam 1 hari
4 Pengelolaan Pemeliharaan a) Terwujudnya kehandalan alat kesehatan yang
Alat Kesehatan aman dan dapat digunakan sesuai standart
b) Terselesaikannya program kalibrasi alkes

dengan periode tahunan


5 Pengelolaan Alat Terpenuhinya alat pengkondisian udara sesuai

Pengkondisian Udara standart suhu ruangan yang diisyaratkan


6 Pengelolaan Alat Elektronika Terpenuhinya alat elektronika yang aman dan

(Telp, CCTV, Sound, TV, Kipas dapat dioperasionalkan dengan baik.


Angin, dll.)

7 Program Green Hospital Terwujudnya efisiensi hemat energi di RS

8 OEE Tercapainya nilai OEE diatas ambang batas


B. Indikator Kinerja
Tabel III.2. Indikator Kinerja

No Pokok Kinerja Indikator

1 Pemeliharaan Bangunan Respon time 1 x 24 jam keluhan dapat

ditindaklanjuti
2 Pengelolaan Utilitas Listik Tersedianya sumber daya listrik dengan waktu

jeda maks 7 detik dan aman untuk digunakan.


3 Pengelolaan Utilitas Air Bersih Tersedianya air bersih selama 24 jam dalam 1 hari

dengan respon time 1 x 60 menit.


4 Pengelolaan Pemeliharaan Tersedianya alat kesehatan yang aman dan dapat

Alat Kesehatan digunakan dengan baik dan sesuai standart


dengan respon time 1 x 60 menit.
5 Pengelolaan Alat Tersedianya alat pendingin udara yang dapat
Pengkondisian Udara beroperasional dengan baik sesuai persyaratan.
6 Pengelolaan Alat Elektronika Tersedianya alat elektronika yang siap
(Telp, CCTV, Sound, TV, Kipas dioperasionalkan.

Angin, dll.)

7 Program Green Hospital Diketahuinya angka penggunaan sumber daya di


RS

8 OEE Terpenuhinya nilai OEE diatas 50% (mesin pompa


jaringan distribusi air bersih)
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran


Tabel IV.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan sasaran

No Pokok Kegiatan Sasaran Indikator Strategi Pencapaian

1 Pemeliharaan a. Terwujudnya bangunan yang Respon time 1 x 24 jam keluhan a) Preventive maintenance secara
Bangunan laik pakai dan dapat dapat ditindaklanjuti terjadwal

dioperasikan dengan baik b) Corrective maintenance


b. Aman untuk digunakan
2 Pengelolaan Utilitas Terpenuhinya kebutuhan sumber Tersedianya sumber daya listrik a) Preventive maintenance secara
Listik daya listrik selama 24 jam dalam 1 dengan waktu jeda maks 7 detik terjadwal (panel listrik utama,

hari dan aman untuk digunakan. cubical & traffo 1.100 kVA, stop
kontak dan saklar pada tiap

bangunan)
b) Corrective maintenance

c) Pemanasan sumber daya listrik


cadangan 2x dalam seminggu

(genset 450 kVA, genset 250


kVA, genset 135 kVA)
d) Service rutin sumber daya

listrik cadangan (genset 450


kVA, genset 250 kVA, genset

135 kVA)
e) Uji coba ketahanan sumber

daya listrik cadangan 1x dalam


1 tahun selama 12 jam

3 Pengelolaan Utilitas Terpenuhinya kebutuhan air bersih Tersedianya air bersih selama 24 a) Preventive maintenance secara

Air Bersih selama 24 jam dalam 1 hari jam dalam 1 hari dengan respon terjadwal (panel pompa,
time 1 x 60 menit. pompa jaringan distribusi

utama, pompa sumber mata air


cadangan dan jaringan pipa air
bersih Kalibening - RS)
b) Corrective maintenance

c) Service rutin pompa jaringan


distribusi utama dan pompa

sumber mata air cadangan


d) Uji coba ketahanan sumber

mata air cadangan 1x dalam 1


tahun selama 6 jam

4 Pengelolaan a) Terwujudnya kehandalan alat Tersedianya alat kesehatan yang a) Preventive maintenance secara

Pemeliharaan Alat kesehatan yang aman dan aman dan dapat digunakan terjadwal (kunjungan ke
Kesehatan dapat digunakan sesuai dengan baik dan sesuai standart bangsal dan ruang)

standart dengan respon time 1 x 60 menit. b) Corrective maintenance


b) Terselesaikannya program c) Kalibrasi secara berkala 1x

kalibrasi alkes dengan periode dalam 1 tahun


tahunan
5 Pengelolaan Alat Terpenuhinya alat pengkondisian Tersedianya alat pendingin udara a) Preventive maintenance secara
Pengkondisian Udara udara sesuai standart suhu ruangan yang dapat beroperasional terjadwal (kunjungan ke

yang diisyaratkan dengan baik sesuai persyaratan. bangsal dan ruang untuk
memeriksa kondisi unit AC)
b) Corrective maintenance
(service ringan maupun berat

dikontrakan pertahun)
6 Pengelolaan Alat Terpenuhinya alat elektronika yang Tersedianya alat elektronika yang a) Preventive maintenance secara

Elektronika (Telp, aman dan dapat dioperasionalkan siap dioperasionalkan. terjadwal


CCTV, Sound, TV, dengan baik. b) Corrective maintenance

Kipas Angin, dll.)

7 Program Green Terwujudnya efisiensi hemat energi Diketahuinya angka penggunaan a) Memantau meter sumber daya
Hospital di RS sumber daya di RS listrik di gedung yang telah

terpasang KWH meter sebulan


sekali.

b) Memantau dan mencatat flow


meter yang terletak di sumber

mata air kali bening setiap


hari.
8 OEE Tercapainya nilai OEE diatas Terpenuhinya nilai OEE diatas Menghitung nilai OEE pada mesin
ambang batas 50% (mesin pompa jaringan pompa jaringan distribusi air bersih

distribusi air bersih)


B. Hambatan dalam pelaksanaan strategi

1. Tidak tersedianya dan terbatasnya material untuk pemeliharan yang memadai


untuk melakukan pemeliharaan.

2. Terbatasnya kemampuan teknisi IPSRS untuk melakukan perbaikan.

3. Hanya ada 1 orang teknisi yang berlatar belakang teknik elektromedik di IPSRS.
4. Hanya ada 1 orang yang bertugas untuk menghitung rencana anggaran biaya.

5. Belum adanya penambahan peningkatan kompetensi SDM untuk Instalasi


Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.

C. Upaya Tindak Lanjut

1. Meningkatkan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan


pemeliharaan

2. Perhitungan ABK sesuai dengan standar efisiensi SDM dan anggaran


3. Pelatihan exsternal/inhouse training motivasi

4. Mengusulkan pengadaan material dan usulan pemeliharaan yang


mengedepankan efisiensi dan efektifitas.

5. Mengusulkan tenaga teknis terutama yang berpendidikan teknik


elektromedik

6. Mengusulkan tenaga berpendidikan D3 sipil untuk berkonsentrasi pada


usulan pemeliharaan.

Strategi peningkatan mutu


1. Memelihara dan menambah jejaring kerja dengan komunikasi, koordinasi dan
pelatihan untuk meningkatkan loyalitas dan kompetensi baik secara intern

maupun eksternal.

2. Memastikan sistem pelayanan pemeliharaan sesuai dengan standar pelayanan

sesuai regulasi rumah sakit yang telah ditetapkan dan memastikan dan
menindaklanjuti bahwa komplain dapat tertangani dengan baik sehingga

menjadi bagian dari perbaikan sistem pelayanan.


3. Melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi kinerja pegawai

1
BAB V
HASIL KERJA

A. Pencapaian Target Kegiatan


1. Preventive Maintenance

Sasaran dari monitoring adalah mengurangi malfungsi atau kerusakan pada suatu
obyek baik itu bangunan, listrik, jaringan air, perbengkelan, elektromedik dan

elektronika. Merupakan pemeliharaan rutin, dilakukan untuk memastikan


keandalan sarana & prasarana dan menghilangkan potensi kegagalan

dan/atau downtime yang mungkin terjadi.


Kegiatan ini cukup efektif untuk menurunkan angka perbaikan preventive yang

dilakukan melalui kegiatan perbaikan melalui nota dinas


Tabel V.1. Pencapaian Preventive Maintenance

Jaringan
Jaringan Sumber
Utama Sumber
Listrik daya Alat Alat
No Bulan Bangunan distribusi Air
beserta listrik Kesehatan Elektronika
Air Cadangan
assesories Cadangan
Bersih
1 Januari 42 4 8 31 1 64 10
2 Februari 36 4 8 28 1 64 10
3 Maret 44 4 9 31 1 64 10
4 April 38 4 9 30 1 64 10
5 Mei 30 4 9 31 1 64 10
6 Juni 42 4 8 30 1 64 10
Point pekerjaan preventive maintenance antara lain :

Tabel V.2. Detail Preventive Maintenance

No Jenis Kegiatan

1. Bangunan a. Pengecekan bagian bangunan lengkap dari

komponen sipil, mekanikal dan elekrikal.


b. Dilakukan 10 gedung dalam seminggu.

2. Jaringan Listrik beserta a. Pengecekan panel utama, panel distribusi,

assesories cubical dan trafo.


b. Dilakukan 1x seminggu

3. Sumber daya listrik a. Pengecekan accu generator set, dinamo

Cadangan pengisian, kondisi oli, pendingin radiator,


volume bahan bakar, kekencangan kondisi

baut dan keamanan dari kebocoran.


b. Dilakukan 2x dalam seminggu

4. Jaringan Utama distribusi a. Pengecekan kondisi motor pompa,

Air Bersih pemberian grase pada motor (jika


terindikasi kering), kekencangan dan kondisi

baut, suara impelar dan bearing pompa,


panel pompa, kebocoran dan kondisi
jaringan pipa distribusi kalibening – RS.
b. Dilakukan setiap hari dan dibebankan pada

petugas shift piket kalibening


5. Sumber Air Cadangan a. Pengecekan panel pompa dan distribusi air.

b. Dilakukan 1x seminggu
6. Alat Kesehatan a. Kunjungan ke bangsal/ ruang

b. Dilakukan kunjungan 16 bangsal/ ruang


per minggu

7. Alat Elektronika a. Pengecekan alat elektronik (televisi, kipas

angin, sound system dan telp) tiap gedung.


b. Dilakukan 2x dalam seminggu
2. Corrective Maintenance
Tabel V.3. Pencapaian Corrective Maintenance
Permohonan
No Bulan Terselesaikan Prosentase (%)
Pemeliharaan
1 Januari 212 204 96,23
2 Februari 213 206 96,71
3 Maret 201 191 95,02
4 April 182 171 93,96
5 Mei 209 200 95,69
6 Juni 163 151 92,64
Rata Rata 95,04

Dari data diatas permintaan perbaikan sarana baik pemeliharaan bangunan,


jaringan air bersih beserta assesoris, jaringan listrik beserta assesories,

pemeliharaan alat medis dan pemeliharaan elektronika melalui nota dinas telah
dapat terpenuhi kurang dari 1 X 24 jam dengan prosentase rata rata sebesar 95,04

%. Nilai capaian rata-rata kinerja diatas 90%, yang menunjukan Indek Kinerja unit
dapat tercapai skor 1 ( 91 sd 100% = 1). Ada beberapa permintaan pemeliharaan

yang belum dapat terselesaikan diakibatkan karena kemampuan teknisi IPSRS,


belum adanya material on site dan perlunya dilakukan pemeliharaan oleh teknisi

spesialis atau rekanan pihak III.


3. Usulan Pemeliharaan
Penanganan preventive maintenance dan corrective maintenance, ditemukan

beberapa kerusakan/malfungsi yang diperlukan material dan teknisi khusus untuk


mengatasi kerusakan agar dapat beroperasional dengan baik dan aman. Dari kajian

tersebut, selama semester I tahun 2022, Instalasi Pemeliharaan Sarana RS telah


mengusulkan usulan pemeliharaan baik hanya usulan pengadaan material, usulan

swakelola dan usulan pemeliharaan yang dilakukan oleh teknisi spesialis atau pihak
III.

Nilai usulan perbulan yang ditunjukan oleh table diatas menunjukan nilai usulan

pada bulan januari dan februari cukup signifikan, hal tersebut dikarenakan :
a) Pada bulan Januari dilakukan pengusulan sesuai RBA 2022 yang disusun

pada tahun 2021.


b) Pada bulan Februari dilakukan revisi saldo awal sehingga ada penambahan

untuk pemeliharaan atau alih fungsi gedung untuk pelayanan.

4. Pengelolaan Jaringan Air


Kebutuhan air bersih berasal dari sumber mata air Kalibening yang berjarak

sekitar 3,6 km dari RS. Air yang mengalir dari mata air ditampung di grountank
timur (280 m3) dan groundtank barat (160 m3). Dengan sistem 2 pompa dengan

daya 45 KW/60HP dipompakan secara bergantian menuju groundtank RS yang


mempunyai volume 250 m3 dan 300 m3 kemudian dipompa ke tower utama yang

bervolume 62,5 m2. Air yang berada di groundtank tersebut kemudian


didistribusikan ke gedung gedung kawasan RS.

Air bersih dari kalibening dipompakan melalui pipa berdiameter 6 inci


sepanjang kurang lebih 3,6 km yang ditanam di sisi saluran irigasi. Jaringan

tersebut dibangun pada 2007. Seiring berjalannya waktu, kondisi jalan samping
irigasi yang mulanya jalan inspeksi berubah menjadi jalan utama lingkungan

sehingga pipa secara tidak langsung menahan beban berat kendaraan yang
melewati jalan tersebut.

Pada tahun anggaran 2019, sepanjang 1.388 m telah dilakukan pergantian


pipa dengan pipa standart air bersih berjenis HDPE dengan diameter 6 inci dengan

justifikasi bahwa tekanan terbesar pompa berada pada 1/3 dari panjang total pipa.
Setelah pipa diganti, kendala muncul pada 2/3 panjang pipa dimana pipa tersebut

adalah pipa eksiting awal yang berjenis pipa pvc. Tekanan yang sudah cukup stabil
yang diterima pipa HDPE berdampak kepada pipa PVC tersebut. Tekanan air yang

besar dan tentu saja beban vertikal yang harus ditumpu oleh pipa membuat pipa
pvc tersebut rentan bocor dan pecah. Dampak tersebut berakibat bagi

ketersediaan air bersih RS.


Pada tahun anggaran 2022, RS mengalokasikan anggaran untuk

menyempurnakan jaringan pipa sepanjang 2.212 m. Penyempurnaan berupa


penggantian pipa berjenis PVC menjadi jenis HDPE. Diharapkan dengan digantinya
pipa eksisting menjadi pipa berjenis HDPE akan menjadikan lebih efisien dalam

pengelolaan sumber daya air bersih. Direncanakan pada akhir semester II, jaringan
baru dapat dioperasionalkan.

Monitoring terhadap panel pompa, mesin pompa dan jaringan distribusi


utama air bersih Kalibening – RS dilakukan setiap hari. Hal tersebut difungsikan

untuk menghindari adanya mall fungsi di panel pompa maupun motor pompa dan
untuk mengetahui potensi di jaringan distribusi utama. Pada Februari 2022 telah

dilakukan servive rutin terhadap pompa distribusi untuk menjaga kehandalan dan
optimal.

Pada semester I tahun 2022 terjadi 3 kali kebocoran pada pipa HDPE dan pipa PVC

(pipa Lama) dengan sebab teknis yang berbeda yaitu :


a) Pada Januari 2022 terjadi kebocoran pipa HDPE, yaitu lepasnya sambungan

antar pipa HDPE karena kondisi jaringan pipa yang berbelok dengan sudut
diatas 45 derajad. Hal ini menyebabkan tekanan dan dorongan yang kuat

pada sudut tersebut. Perbaikan dilakukan dengan cara bekerja sama dengan
teknisi PDAM Kota Magelang dan dapat ditangani dalam waktu kurang dari

24 jam.
b) Pada bulan Mei 2022 terjadi kebocoran pada pipa PVC eksisting / pipa lama

yang diprediksi akibat tekanan dari atas. Jalur pipa terletak pada jalan yang
ramai lalu lintas dan kondisi eksisting pipa berada tepat pada pijakan roda
mobil. Titik kebocoran berada pada titik sambungan lama yaitu akibat

bergesernya material sambung sehingga menimbulkan celah kebocoran.


Analisa kebocoran adalah tekanan pipa yang berakibat bergesernya alat

sambung. Perbaikan dilakukan oleh teknisi IPSRS dengan memperbaiki letak


sambungan dan mengencangkan kembali alat sambung tersebut.

c) Pada bulan Juni 2022 terjadi kebocoran pada pipa PVC eksisting / pipa lama
yang diprediksi akibat tekanan dari atas. Jalur pipa terletak pada jalan yang

ramai lalu lintas dan kondisi eksisting pipa berada tepat pada pijakan roda
mobil. Cukup memakan waktu hampir 1 minggu menemukan titik kebocoran

pipa dikarenakan aliran air dari kebocoran pipa mengalir ke aliran sungai
kalibening. Perbaikan dilakukan oleh teknisi IPSRS dengan menggunakan

material yang telah distok di gudang IPSRS.

5. Pengelolaan Jaringan Listrik


RS menggunakan sumber daya listrik utama dengan tegangan sebesar 1.100

KVA dengan kapasitas traffo sebesar 1.600 KVA. Suplai PLN dibeckup dengan
sumber daya listrik cadangan berupa generator set sebanyak 3 unit dan generator

set mobile sejumlah 2 unit. Untuk pemenuhan sumber daya listrik cadangan di
kawasan RS, dibeck up generator set kapasitas 250 KVA dan 450 KVA. Sedangkan

untuk sumber daya listrik kawasan kalibening dibeck up dengan generator set 135
KVA.

Jaringan listrik kawasan RS sudah 95% menggunakan instalasi kabel bawah


tanah sehingga bisa menekan resiko terjadinya mall fungsi listrik akibat jaringan

putus. Control rutin terhadap panel utama listrik, traffo, kubical dan komponen
utama lain tetap dilakukan dengan interval mingguan sebagai upaya untuk

menjaga kesediaan listrik dalam jangka waktu 24 jam sehari.


Untuk menjaga kehandalan Generator set tersebut dilakukan pemeliharaan

dengan melakukan service rutin dengan rencana jadwal 1x dalam 1 tahun.


Dilakukan pemanasan rutin dengan dan tanpa beban dengan interval 2x dalam 1

minggu dan sebelum generator set dihidupkan dilakukan pemeriksaan terhadap


kondisi mekanikal dan fluida genset.
Sumber daya listrik cadangan masih cukup mampu untuk membeckup

sumber daya listrik utama. Dilihat dari tabel dibawah, sumber daya listrik cadangan
beroperasional dengan waktu 4 sd 14 jam tiap bulannya. Waktu tersebut belum

termasuk waktu yang dilakukan untuk warming up.


Tabel V.4. Waktu operasional sumber listrik cadangan
No Bulan Jam
1. Januari 14,5
2. Februari 14
3. Maret
4. April 13,5
5. Mei 6
6. Juni 3

6. Pengelolaan Alat Kesehatan

Pengelolaan alat kesehatan dilakukan dengan metoda preventive dan


corrective. Cukup effektif metoda preventif yang dilakukan sehingga bisa menekan

angka corrective maintenance. Pada semester ini, beberapa kerusakan alat medis
diakibatkan oleh usia alat sehingga komponen sudah mulai aus dan tidak dapat

bekerja secara optimum. Kalibrasi yang merupakan tindakan standarisasi untuk


menilai kehandalan alat medis dan merupakan tugas IPSRS sudah diusulkan.

Sekilas pemeliharaan alat kesehatan semester I 2022 sebagai berikut :


Tabel V.5. Pemeliharaan Alat medis
No Alat Kerusakan Tindak Lanjut
1. Baby Incubator Kerusakan pada kipas dan Diusulkan untuk ganti

(Merk GEA) 2 unit board (fail system). Setelah unit baru.


(Basukarna) diperiksa mainboard harus

ganti dan sparepart


discontinue. Alat diproduksi

2007

2. Infant Warmer Mainboard flailure dan Diusulkan untuk ganti


(Merk GEA) sparepart discontinue. Harga unit baru.

(OK) mainboard hampir setara


harga alat baru. Alat

diproduksi 2007

3. BSM (Merk Philips) Monitor/LCD tidak menyala Diusulkan perbaikan/


(IGD) penggantian sparepart

4. BSM (Merk Nikon Kerusakan NIBP yang tidak Menunggu alat

Kohden) bisa memompa. Setelah pinjaman vendor. Untuk


(OK) diperiksa oleh vendor, operasional sudah ada

disarankan untuk dilakukan alat baru


pemeliharaan di workshop

vendor namun belum ada


alat pengganti yang akan

dipinjamkan vendor ke RS.

5. Mesin Anastesy Muncul peringatan di layar Diusulkan perbaikan/


(Merk GE) monitor untuk penggantian penggantian sparepart

(OK) baterai (belum diganti sejak


2008) dan sensor O2,

6. Mesin Anastesy Muncul peringatan di layar Diusulkan perbaikan/

(Merk Drager) monitor untuk penggantian penggantian sparepart


(OK) water trap, sample line dan

flow sensor.
7. USG Kerusakan probe sehingga Diusulkan untuk

(merk GE) muncul gelombang pada pemeliharaan dan


(Obgyn) layar monitor. penggantian spare part

8. USG Layar belum bisa menyala. Diusulkan untuk

(merk Toshiba) Kerusakan ada pada HDD pemeliharaan dan


(Poli Dalam) dan ATX penggantian spare part

9. N2O Central Stop kran rusak dan tidak Diusulkan untuk

(Kamar Operasi) layak untuk menahan pemeliharaan dan


tekanan N2O central. penggantian spare part
10. SpO2 Spare part cadangan sudah Diusulkan untuk
Kabel elektroda habis. persediaan

EKG
11. Syairing Pump Error G1, G3 dan 70, Menunggu penawaran

(ICU) dianalisa harus ganti main dari vendor untuk


board dilakukan penggantian

spare part
12. Syairing Pump Penjepit spoit patah Menunggu penawaran

( IGD) dari vendor untuk


dilakukan penggantian

spare part

7. Alat Elektronika
Pengelolaan alat elektronika dilakukan dengan metoda preventive dan

corrective. Kesulitan pemeliharaan terletak pada banyaknya alat elektronika yang


ada. Faktor sparepart yang sulit didapatkan menjadikan IPSRS harus kreatif

mengganti material yang rusak dengan komponen material lain. Permasalahan


yang cukup krusial adalah

a. Tidak berfungsinya CCTV di beberapa titik akibat tersambar petir.


b. Tidak berfungsinya jaringan sound system di area selatan kawasan RS yang

dianalisa akibat lonjakan arus petir.


Pada tahun anggaran 2022, melalui revisi saldo awal, RS mengalokasikan

anggaran untuk menyempurnakan jaringan elektronika antara lain jaringan telp,


jaringan telp, jaringan CCTV dan jaringan internet. Sistem yang tadinya analog

dirubah menjadi sistem digital dengan menggunakan IP.

8. OEE
Perhitungan OEE (Overal Equpment Effektiveness) di IPSRS hanya menghitung

untuk alat mesin pompa distribusi air bersih kalibening saja dengan pertimbangan
hanya mesin pompa yang dipergunakan sebagai alat utama dalam penyediaan

kebutuhan air bersih dan beroperasional rutin dengan interval tertentu setiap hari.
Tabel V.6. OEE Pompa Distribusi
Rata
Nama Alat Jan Feb Mar April Mei Juni KET
Rata
Pompa air bersih 94 92 91 90 91 90 91,33

9. Program Green Hospital

IPSRS sebagai penanggung jawab efisiensi energi melakukan beberapa titik


point diantaranya

a. Melakukan penggantian lampu interior eksisting yang sudah padam dengan


lampu tipe hemat energy.

b. Pencacatan tiap bulan terhadap penggunaan sumber daya listrik utama.


Ada 5 ID pelanggan yang digunakan untuk sumber daya listrik utama PLN.

Sejumlah 3 ID digunakan untuk kawasan RS dan 2 ID untuk mesin pompa


distribusi di kali bening.

Tabel V.7. ID Pelanggan Sumber Daya Listrik Utama

No Nama Alamat ID Pelanggan Daya KVA


1 RSJP Pompa Air Kalibening Payaman 521510165259 53000
2 MESS RSJP RSJ Jl Jend A Yani 521510224197 900
3 RSJP Rum Pompa Air Kalibening 521510361783 450
4 Diklat RSJP A Yani Kramat 521511365625 5500
5 RSJ Prof. dr. soeroyo Jend A Yani 169 521511576958 1110000

IPSRS sebagai PIC hemat enegri program kantor berhias, mempunyai tugas
untuk menginput penggunaan sumber daya listrik tiap bulan.

Tabel V.8. Penggunaan Sumber daya listrik


RSJP RSJ
RSJP
Bulan MESS Rum Diklat Prof.
No Bulan Input Pompa
Pemakaian RSJP Pompa RSJP dr.
Air
Air soeroyo
1 Desember Januari 10.205 36 0 220 136.464
2 Januari Februari 3.127 36 0 220 135.600
3 Februari Maret 9.778 36 0 220 124.832
4 Maret April 12.439 36 0 220 148.064
5 April Mei 11.670 36 0 220 139.696
6 Mei Juni 16.407 36 0 220 154.544
Dari table dan grafik diatas dapat dianalisis bahwa pemakaian daya

untuk ID pelanggan RSJ Prof. dr Soerojo Magelang cenderung meningkat


dalam pemakaian daya. Turun di bulan februari diakibatkan oleh belum

digunakannya bangsal secara optimal dan pada bulan mei pada saat jam kerja
yang dikurangi (bulan ramadhan) dan libur lebaran terutama pada gedung

yang digunakan sebagai perkantoran.


c. Pencatatan penggunaan sumber daya listrik tiap bulan di beberapa gedung

yang telah dipasang KWH meter.


Pada tahun anggaran 2021, telah diusulkan pemasangan KWH meter

sebanyak 23 unit di beberapa gedung sebagai sample untuk perhitungan biaya


penggunaan daya listrik per gedung. Titik perhitungan dimulai dari bulan

januari 2022
Tabel V.9. Penggunaan Sumber daya listrik

Gedung Pemakaian Sumber Daya Listrik Dalam Bulan


No Bulan Pemakaian s/d Februari Maret April Mei
Bulan Input Data Februari Maret April Mei Juni
1 Abiyasa 250 557 924 1248 1556
2 Abiyasa Kosong 279 415 625 813 987
3 Rawat Jalan ( Rjt ) 60 165 281 385 497
4 Pompa RJT 0 86 184 276 361
5 Administrasi 240 387 560 702 837
6 Amarta Inap 32 147 274 386 489
7 Ayodya 83 109 148 186 204
8 Dewi Ratih 127 221 359 448 532
9 Diklat 1430 2080 3010 3858 4710
10 IGD 37 72 229 384 542
11 Amarta Rawat Jalan 54 144 225 338 442
12 Indraloka 249 394 552 669 775
13 Laboratorium 323 1556 2794 4049 5507
14 OK 418 643 893 1118 229
15 Parikesit 22 73 179 234 318
16 Pringgodani 1 140 205 275 350 415
17 Radiologi Alat 0,1 0,36 0,69 1,19 1,7
18 Larasati 34 79 131 183 235
19 MCU 1945 3282 5288 6898 8508
20 Asrama Bisma 72 88 104 121 138
21 UPI P 70 109 151 190 237
22 Dewi Kunthi 278 592 1012 1410 1808
23 Setyowati 446 684 924 1164 1411
Pengambilan data kwh meter dimulai pada bulan Januari 2022. Namun data
perhitungan yang mendekati pemakaian normal adalah mulai pada bulan

maret dikarenakan data pada bulan januari adalah data belum termonitoring
sejak adanya KWH meter

d. Pencatatan setiap hari terhadap flow meter yang terletak di sumber mata air

kalibening.
Cukup fluktuatif angka yang tertera di flowmeter sesuai table diatas, angka

yang diinput pada bulan juni menunjukan bahwa ada kebocoran yang cukup
signifikan.

Tabel V.10. Penggunaan Sumber daya air utama


Bulan Bulan
No Awal Akhir Pemakaian
Pemakaian Input
1. Desember Januari 278.267 298.142 19.875
2. Januari Februari 298.142 307.729 9.587
3. Februari Maret 307.729 329.981 22.252
4. Maret April 329.981 359.310 29.329
5. April Mei 359.310 388.653 29.343
6. Mei Juni 388.653 432.192 43.539

Sesuai manajemen fasilitas keselamatan, semua rumah sakit harus memiliki

sumber daya cadangan. Ketersediaan air merupakan kebutuhan yang vital bagi
RS. RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang (Soerojo Hospital) memiliki sumber mata air

cadangan yaitu di barat tower air utama RS dan di area selatan gedung poli
rawat jalan.

Tabel V.11. Penggunaan Sumber daya air cadangan Sumur 1


Bulan
No Bulan Input Awal Akhir Pemakaian
Pemakaian
1. Desember Januari 36.507 36.507 -
2. Januari Februari 36.507 36.507 -
3. Februari Maret 36.507 36.507 -
4. Maret April 36.507 36.507 -
5. April Mei 36.507 38.926 2.419
6. Mei Juni 38.926 39.354 428

Tabel V.12. Penggunaan Sumber daya air cadangan Sumur 2


Bulan
No Bulan Input Awal Akhir Pemakaian
Pemakaian
1. Desember Januari 96.017 96.017 -
2. Januari Februari 96.017 96.017 -
3. Februari Maret 96.017 96.017 -
4. Maret April 96.017 96.017 -
5. April Mei 96.017 96.017 -
6. Mei Juni 96.017 96.017 -

Pada bulan mei dan juni, sumur air cadangan diaktifkan karena untuk
membeckup sumber air utama pada saat troble. Cukup efektif dalam

membantu ketersediaan air bersih.

B. Analisa Hasil Indikator Kinerja


Untuk mengukur kinerja instalasi pemeliharaan sarana digunakan evaluasi

kegiatan dalam memberikan pelayanan pemeliharaan yang telah dilakukan di Instalasi


Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dibandingkan dengan program kerja yang

telah ditetapkan sebagai berikut :


1. Kegiatan Sub. Inst. Bangunan dan Jaringan Air

a. Ketidakadaan material onsite tertentu yang tersedia untuk penggantian


menghambat proses selesainya preventive maintenance maupun corrective

maintenance.
b. Keterbatasan kemampuan teknisi untuk melakukan corrective maintenance

pada kondisi tertentu.


c. Adanya pipa eksisting di jaringan Kalibening – RS yang masih berjenis pralon

dan berada di kawasan jalan yang padat.


d. Perlunya peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihan maupun workshop

sehingga lebih inovatif dalam melakukan kegiatan pemeliharaan


e. Adanya lonjakan tegangan PLN yang tidak bisa diantisipasi sehingga

diperlukan alat stabilizer guna memperpanjang umur alat.


f. SDM perlu direfresh untuk mendapatkan pelatihan dan workshop yang

modern sehingga lebih inovatif dalam melakukan pemeliharaan


g. Berjalannya kembali pemantauan baik pemantauan sebagai tindakan

pencegahan dan monitoring cukup efektive mencegah terjadinya idle time.


h. Berjalannya kegiatan preventive sebagai tindakan pencegahan cukup efektif

dalam menurunkan pemeliharaan corrective.

2. Kegiatan Sub. Inst. Elektrikal, Teknik Elektromedik, dan Perbengkelan.


a. Ketidakadaan material onsite tertentu yang tersedia untuk penggantian

menghambat proses selesainya pemeliharaan.


b. Keterbatasan kemampuan teknisi untuk melakukan corrective maintenance

pada kondisi tertentu.


c. Hanya ada 1 teknisi yang berlatar belakang D3 teknik elektromedik di IPSRS

d. Perlunya peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihan maupun workshop


sehingga lebih inovatif dalam melakukan kegiatan pemeliharaan

e. Adanya lonjakan tegangan PLN yang tidak bisa diantisipasi sehingga


diperlukan alat stabilizer guna memperpanjang umur alat.

f. SDM perlu direfresh untuk mendapatkan pelatihan dan workshop yang


modern sehingga lebih inovatif dalam melakukan pemeliharaan

g. Berjalannya kembali pemantauan baik pemantauan sebagai tindakan


pencegahan dan monitoring cukup efektive mencegah terjadinya idle time.

h. Berjalannya kegiatan preventive sebagai tindakan pencegahan cukup efektif


dalam menurunkan pemeliharaan corrective.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS telah melaksanakan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya, masih ada beberapa capaian indikator masih belum

mencapai target, dikarenakan kurangnya koordinasi dan ketersediaan suku


cadang on site.

2. Pemantauan secara berkala dapat menekan terjadinya down time.

B. Saran
1. Perlunya koordinasi untuk mendapatkan suku cadang pengganti agar

preventive maintenance dan corrective maintenance dapat terselesaikan dengan


baik.

2. Perlunya penambahan SDM yang berlatang belakang D3 eletromedik untuk


pelayanan baik preventive maintenance dan corrective maintenance.

3. Peningkatan kinerja dari unit kerja dapat dievaluasi dengan cara


meningkatkan koordinasi internal melalui inventarisasi masalah melalui monev

secara berkala dan usul pemecahan masalah dari setiap unit kerja benar-benar
dilaksanakan.

4. Diperlukan inovasi yang modern untuk memudahkan pelaksanaan tugas


dan fungsi IPSRS

Anda mungkin juga menyukai