Anda di halaman 1dari 33

SALAM EKSPEDISI !!!

Program 1000 JALUR PANJAT TEBING UNTUK INDONESIA sebagai


pemecahan REKOR DUNIA saat ini telah tercapai. Sebuah proses yang cukup
panjang demi mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa dan negara ini
terutama dalam dunia panjat tebing.

Pemecahan rekor tersebut juga diikuti dengan program 1000 PEMANJAT


TEBING UNTUK INDONESIA sebagai bentuk pemasalan kegiatan panjat
tebing dan penyebaran semangat diseluruh penjuru nusantara pada 2013 lalu,
program ini berhasil di realisikan bahkan melebihi target yang dicanangkan
yaitu mencapai angka 2000 pemanjat tebing.

Menindaklanjuti pencapaian tersebut maka digagaslah gerakan SATU JUTA


PEMANJAT TEBING UNTUK INDONESIA yang menggambarkan harapan
penyebaran aktivitas keilmuan panjat tebing yang seluas luasnya di beragam
kalangan masyarakat sesuai kecabangan panjat tebing yang sesuai. Dalam
perjalanan ekspedisi dan tugas operasi di beberapa medan khusus, pada tahun
2017 telah mencanangkan program 1000 JEMBATAN GANTUNG UNTUK
INDONESIA .Program ini di gagas sebagai wujud aplikasi keilmuan panjat
tebing yang memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat.

Mengadopsi perkataan TEDI IXDIANA selaku Kepala Sekolah Panjat Tebing


Merah Putih yang juga sebagai pelaku realisasi program 1000 JALUR PANJAT
TEBING UNTUK INDONESIA, “Panjat tebing ibarat kue besar dengan
banyak irisan yang beragam, mulai dari irisan sport climbing, rock
climbing, ekspedisi, wisata, industri, sampai dengan vertical rescue”.
maka semakin nyata bahwa panjat tebing memiliki cakupan luas, bukan
sebatas kompetisi dan petualangan belaka.

Jadilah 1 diantara 1 SATU JUTA Penamjat tebing terbaik


INDONESIA !
DAFTAR ISI
VERTICAL RESCUE INDONESIA
Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
2
Verticalrescue.id
Salam Ekspedisi !!! ............................................................................................ 2

Daftar Isi ............................................................................................................. 3

Indonesia Climbing Expedition............................................................................ 4

Sambutan Kepala Sekolah ................................................................................. 5

Devinisi Vertical Rescue Evacuation .................................................................. 6

Peralatan dan Perlengkapan .............................................................................. 6

Peralatan dan Perlengkapan .............................................................................. 9

Teknik Penjangkauan ......................................................................................... 11

Prosedur Keselamatan ....................................................................................... 11

Peralatan Spesifik ............................................................................................... 16

Jenis Media Pengaman ...................................................................................... 22

Teknik Evakuasi Pada Vertical Rescue .............................................................. 23

Simpul dan Jerat ................................................................................................. 27

Kamus Istilah ...................................................................................................... 30

Tata Tertib Peserta ............................................................................................. 32

Daftar Nama Alamat dan Nomor Telepon Instruktur dan Pendukung ................ 33

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
3
Verticalrescue.id
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION

Indonesia Climbing Expedition adalah komunitas para penggiat panjat tebing di


Indonesia yang lebih berorientasi pada penjelajahan dan eksplorasi jalur-jalur
panjat tebing alam baik yang ada di dalam maupun di luar negeri .

Gagasan untuk membentuk wadah ini didasari oleh aktivitas yang dilakukan
oleh para pemanjat tebing Indonesia sejak tahun 1987 yang mulai marak
melakukan ekspedisi dan eksplorasi tebing alam di Indonesia dengan membuka
dan membuat jalur panjat tebing baik di dalam maupun di luar negeri.

Seiring dinamika panjat tebing di tanah air, pada medio 1997 kebutuhan untuk
membentuk wadah yang menghimpun para pengiat panjat tebing di tanah air
semakin terasa. Perlahan tapi pasti, Indonesia Climbing Expedition mulai
melakukan peningkatan mulai dari keorganisasian sampai dengan aktivitas di
lapangan dengan tujuan agar panjat tebing di Indonesia semakin berkembang
baik secara kualitas maupun kuantitas.

Selain kegiatan panjat tebing, beberapa personil sering kali dilibatkan dalam
operasi vertical rescue dalam bencana alam dan musibah kecelakaan,
sehingga mendorong Indonesia Climbing Expedition melakukan
pengembangan keilmuan di bidang vertical rescue.

Sebagai bentuk realisasi, Indonesia Climbing Expedition melakukan


pembinaan-pembinaan dengan membentuk Komunitas Panjat Tebing Merah
Putih dan Vertical Rescue Indonesia melalui Sekolah Panjat Tebing Merah
Putih dan Sekolah Vertical Rescue membuka pelatihan, kursus dan sekolah
mulai dari Panjat Tebing, Vertical Photography dan Cameraman, sampai
dengan Vertical Rescue yang dilakukan diberagam institusi, organisasi sampai
dengan instansi baik sipil maupun militer.

Situs resmi kami :

Social Network :
www.youtube.com/tediixdiana
www.instagram.com/verticalrescueindonesia

News Progress :
www.verticalrescue.id

Email : semangathargamati@gmail.com

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
4
Verticalrescue.id
SAMBUTAN KOMANDAN VERTICAL RESCUE INDONESIA

Salam Ekspedisi !!!

Pertama-tama, saya memberikan penghargaan sebesar-besarnya bagi para


peserta atas partisipasinya dalam pelaksanaan Sekolah Vertical Rescue yang
diselenggarakan di seluruh wilayah Nusantara ini.

Sebuah tantangan besar terpampang di hadapan kita, mengingat wilayah


Indonesia dari ujung barat hingga timur adalah medan-medan terjal bertebing
yang strategis, sehingga ini menguatkan kita untuk mempersiapkan potensi
yang memiliki kemampuan bergerak di medan terjal jika dibutuhkan.
Harapan besar lainnya adalah untuk mensosialisasikan keilmuan teknik
evakuasi di medan terjal sehingga bukan lagi milik kelompok tertentu, tetapi
milik seluruh bangsa Indonesia, sehingga nantinya semua orang di negeri ini
mampu menjawab tantangan tugas di medan operasi Vertical Rescue.

Sekolah Vertical Rescue diselenggarakan bukan hanya sebagai sarana untuk


berbagi ilmu dan pengetahuan seputar evakuasi di medan terjal. Kegiatan ini
diselenggarakan sebagai bentuk eksistensi anak bangsa dan diharapkan juga
menjadi ajang untuk memperkuat jaringan baik antar komunitas maupun
individu yang terlibat dan berpartisipasi di dalamnya sehingga segala informasi
mengenai perkembangan keilmuan Vertical Rescue dapat tersebar secara
merata hingga pelosok negeri ini.

Pada kesempatan ini pula saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, sehingga
kegiatan ini dapat terlaksana. Akhir kata saya mengucapkan selamat berlatih
kepada para peserta Sekolah Vertical Rescue dan kepada para instruktur agar
tetap meletakkan keamanan dan keselamatan sebagai landasan utama dalam
melakukan setiap aktivitas.

Tetap Semangat!!! EKSPEDISI!!!

TEDI IXDIANA
Komandan Vertical Rescue Indonesia

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
5
Verticalrescue.id
DEFINISI VERTICAL RESCUE EVACUATION
Vertical Rescue adalah teknik memindahkan (evakuasi) korban atau obyek pada
medan terjal (High Angle / Vertical) dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih
rendah, atau sebaliknya.

Vertical Rescue dalam sebuah opersi SAR adalah satuan dengan kemampuan khusus
yang diterjunkan jika korban/obyek berada pada medan curam atau bahkan vertical
(Hi-Angle Surface). Jadi dapat disimpulkan secara ideal, team Vertical Rescue akan
diterjunkan jika sudah ada kepastian datum korban/obyek (sudah bukan Most
Probable Possition/MPP). Namun tidak menutup kemungkinan jika menurut SMC,
datum MPP sudah mendekati kepastian, maka tim Vertical Rescue dapat diterjunkan
untuk melakukan pendekatan ke datum.

Jadi cukup jelas bahwa team Vertical Rescue adalah SRU dengan keterampilan
khusus, dan dalam operasi SAR tetap berada di bawah komando SMC dan OSC.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


• TALI (ROPE)
Tali yang digunakan dalam panjat tebing adalah Kernmantle yang terbuat dari
serat nylon. Tali jenis ini memiliki 2 bagian yaitu bagian dalam tali (Kern) yang
merupakan anyaman dari serat nylon, kemudian dibungkus lagi pada bagian
luarnya (Mantle) utuk melindungi dan memperkuat tali. Ada 2 jenis tali yang
digunakan yaitu :

Static Rope (Tali Statis)


Tali jenis ini cenderung kaku dan kurang memiliki daya lentur (meregang) saat
terbebani (bersifat statis). Dirancang untuk dijadikan sebagai Fix Rope (Lintasan
Tetap) pada saat melakukan ascending dan descending

Dynamic Rope (Tali Dinamis)


Bersifat lentur saat terbebani dan digunakan sebagai tali utama dalam perintisan.
Sifat dinamis dari tali ini adalah untuk mengurangi beban kejut bagi perintis saat
terjatuh sehingga dapat meminimalisir cedera pada tubuh perintis.

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
6
Verticalrescue.id
VERTICAL RESCUE INDONESIA
Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
7
Verticalrescue.id
VERTICAL RESCUE INDONESIA
Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
8
Verticalrescue.id
VERTICAL RESCUE INDONESIA
Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
9
Verticalrescue.id
VERTICAL RESCUE INDONESIA
Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
10
Verticalrescue.id
TEKNIK PENJANGKAUAN

1. Leading
Menjangkau korban dengan cara melakukan pemanjatan perintisan dari bawah ke
atas dengan pengaman lintasan dan jarak tertentu.
2. Traversing
Menjangkau korban dengan cara melakukan perintisan gerakan menyamping
dengan pengaman lintasan dan jarak tertentu.
3. Abseiling/descending
Menjangkau korban dengan cara melakukan turun dari titik yang lebih tinggi
dengan tali.

PROSEDUR KESELAMATAN
Sebelum penjangkauan (di dasar medan)
1. Pastikan simpul-simpul yang digunakan sudah benar.
2. Periksa kembali semua perlengkapan yang menggunakan jahitan.
3. Jika menggunakan sabuk pengaman/harness, perhatikan pengunci pada buckle.
4. Buka ikatan tali yang akan digunakan, urai dan urut dengan setengah menekan
dari ujung yang satu hingga ujung yang lain.
5. Penjangkau/perintis memasang simpul delapan ujung tali pada harness.
6. Belayer memasang alat belay.
7. Belayer/penambat melakukan pengecekan pada Penjangkau/perintis: posisi
harness diatas tulang panggul dan dipangkal paha, kekencangannya cukup,
buckle terpasang dengan benar, simpul delapan ujung tali terpasang dengan
benar, helm terpasang dengan benar.
8. Penjangkau/perintis melakukan pengecekan pada belayer/penambat : posisi
harness diatas tulang panggul dan dipangkal paha, kekencangannya cukup,
buckle terpasang dengan benar, alat belay terpasang dengan benar, carabiner
terkunci, helm terpasang dengan benar.
9. Perintisan dilakukan bila sudah tercapai kesepakatan.

Climbing Calls
Komunikasi dalam penjangkauan antara penjangkau/perintis dengan belayer pada
tahap simulasi Top Rope System.

Awal saat akan melakukan Pemanjatan


Perintis : On Belay ? (belayer siap? )
Belayer : Belay On (Belay siap)
Perintis : Climbing (perintis akan mulai melakukan perintisan)
Belayer : Climb On (Belayer mempersilahkan perintis melakukan perintisan)

Saat perintisan
Perintis : Take In (belayer diminta MENEGANGKAN tali utama)
Belayer : - (belayer menarik tali utama)

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
11
Verticalrescue.id
Perintis : Slack (belayer diminta MENGULUR tali utama)
Belayer : - (belayer mengulur tali utama)
Perintis : Watch Me ! (belayer diminta lebih waspada)
Belayer : - (lebih memperhatikan perintis)
Perintis : Falling (jika pemanjat terjatuh)
Belayer : tidak memberi jawaban melainkan melakukan langkah pengamanan

Selesai melakukan pemanjatan


Perintis : Lower Me ( perintis meminta turun)
Belayer : Lowering ( menurunkan)
Perintis : Off Belay ( lepaskan alat belay)
Belayer : Belay Off ( alat belay dilepas)

Climbing Call Lainnya :


Rock !!! : Peringatan perintis kepada semua yang di bawahnya jika ada benda
(batu, alat dll) yang jatuh

Pemanjatan Perintisan / Leading


1. Sebelum perintis memasang pengaman pertama, belayer bersiap menahan bila
perintis jatuh.
2. Pasang pengaman sesegera mungkin setelah terjangkau dan posisi tubuh dalam
keadaan seimbang.
3. Bila perintis berada di sebelah kiri poros jalur maka belayer memposisikan diri
berada di kanan jalur, begitu pula sebaliknya.
4. Tali yang diulur belayer tidak terlalu longgar atau terlalu kencang.
5. Belayer dapat bergerak maju bila telat mengulur tali, begitu pula sebaliknya.
6. Belayer tetap menggunakan teknik five step for belay.

CLIMBING CALLS
Awal saat akan melakukan Pemanjatan
Perintis : Climber Ready (perintis siap memulai perintisan)
Belayer : Belayer Ready (belayer siap mengamankan, belum memegang tali
Belay melainkan bersiap menjaga perintis sebelum memasang
pengaman pertama.
Perintis : Climbing (perintis akan mulai melakukan pemanjatan)
Belayer : Climb On (Belayer mempersilakan perintis melakukan perintisan
dan bersiap menahan perintis sebelum memasang pengaman
pertama.

Saat pemanjatan
Perintis : On Belay ! (aktifkan belay ! setelah perintis memasang pengaman
pertama).
Belayer : Belay On (Belay siap)
Seterusnya sama dengan komunikasi pada simulasi Tope Rope.

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
12
Verticalrescue.id
Pemasangan simpul 8 ujung tali
pada harness

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
13
Verticalrescue.id
VERTICAL RESCUE INDONESIA
Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
14
Verticalrescue.id
ASCENDING & DESCENDING
1. Pastikan tali yang akan digunakan telah terpasang di minimal dua pengaman
yang berkualitas baik
2. Kedua Ascender terhubung dengan badan/harness.
3. Menggunakan carabiner berkunci.
4. Bila turun pada posisi menggantung maka perhatikan perpindahan dari alat naik
ke alat turun.
5. Turun perlahan dan tidak melompat. Bila kaki dapat berpijak maka tangan kiri
dapat di posisikan diatas alat turun bila kaki tidak berpijak/menggantung maka
kedua tangan berada diposisi rem/bagian bawah alat turun.

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
15
Verticalrescue.id
PERALATAN SPESIFIK

Secara Umum peralatan yang digunakan sama persis dengan peralatan yang
digunakan dalam Panjat Tebing. Namun ada peralatan khusus yang lebih spesifik
dalam Vertical Rescue.

TRIPOD
Tiang logam berkaki tiga yang digunakan untuk menghindari gesekan tali. Tripod
terutama sekali digunakan untuk proses evakuasi korban atau obyek dari dalam lubang

STRETCHER / BASKET RESCUE


Stretcher atau beberapa orang menyebutnya dengan nama Basket Rescue, adalah
tandu yang digunakan untuk melakukan evakuasi. Pada sisi luar tandu terdapat
pelindung sehingga korban/obyek yang berada di dalamnya terhindar dari benturan
secara langsung.

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
16
Verticalrescue.id
STRETCHER / BASKET RESCUE

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
17
Verticalrescue.id
QUICK RELEASE
digunakan untuk memudahkan dalam proses melepaskan tandu atau beban dari
lintasan dalam keadaan masih terbebani oleh korban/obyek

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
18
Verticalrescue.id
SWIVEL
digunakan untuk mengurangi putaran terutama jika evakuasi dilakukan dengan
Helikopter.

Harness
Harness yang digunakan dalam Vertical Rescue meliputi Full Body Harness dan Seat
Harness

FULLBODY HARNESS SEAT HARNESS

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
19
Verticalrescue.id
PULLEY

HELMET

ICE SCREW
Pasak berulir yang khusus digunakan di es keras

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
20
Verticalrescue.id
ICE PICKETS

Sama seperti Ice


Screw, Ice picket
digunakan pada
medan es/salju.
Aplikasi pemasangan
Ice Picket adalah
dengan ditancapkan
seperti patok.

ICE AXE

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
21
Verticalrescue.id
JENIS MEDIA PENGAMAN

Media keras
Contohnya tembok atau beton, dapat dipasangi pengaman bolt dan batu atau tebing
alam yang dapat dipasangi pengaman tebing atau dapat dipasangi pengaman bolt pula

Media lunak
Contohnya tanah, pasir, lumpur atau salju dimana pada lokasi tidak ditemukan media
keras dapat kita gunakan Deadman/Deadboy Anchor atau dapat juga menggunakan
Bollard

(Deadman/Deadboy Anchor) Bollard Anchor

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
22
Verticalrescue.id
TEKNIK EVAKUASI PADA VERTICAL RESCUE

Terdapat 3 cara melakukan evakuasi pada Vertical Rescue (Vertical Rescue


Evacuation) yaitu :
1. HAULING :
Teknik Vertical Rescue Evacuation yang dilakukan dengan cara menaikkan korban.
Evakuasi dengan teknik ini diharuskan mengurangi friksi (gesekan).

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
23
Verticalrescue.id
Untuk mengurangi friksi tersebut, dapat digunakan 3 macam system yaitu A-System,
Z-System dan M-system:

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
24
Verticalrescue.id
2. LOWERING :Teknik Vertical Rescue Evacuation yang dilakukan dengan cara
menurunkan korban. Evakuasi dengan teknik ini harus memperbesar friksi. Dalam
aplikasinya, cara ini menggunakan descender (alat bantu untuk menuruni medan
curam) seperti figure of eight dll atau dapat juga menggunakan Jerat Tambat
(Italian hitch)

3. SUSPENSION :Teknik Vertical Rescue Evacuation yang dilakukan dengan cara


menyeberangkan korban

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
25
Verticalrescue.id
EVAKUASI DIAGRAM

Hoisting / Rising / Hauling /


Lowering / Suspension

Anchor Rope system


system

A System Z System M System


Media Keras Media Lunak
1. Bangunan 1. Es / salju
2. Tebing 2. Tanah
3. Pohon 3. Pasir
4. Lumpur Fricion
To Minimized
To Maximized

Fungsi Anchor
Rescuer safety
Tambatan Tali utama

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
26
Verticalrescue.id
SIMPUL DAN JERAT

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
27
Verticalrescue.id
VERTICAL RESCUE INDONESIA
Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
28
Verticalrescue.id
VERTICAL RESCUE INDONESIA
Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
29
Verticalrescue.id
KAMUS ISTILAH DALAM PANJAT TEBING
Alpine style : pemanjatan tanpa terhubung dengan base camp
Aid climbing : pemanjatan dengan menggunakan pengaman untuk
menambah ketinggian
Ascender : alat naik meniti tali
Belayer : penambat
Big wall climbing : pemanjatan tebing besar
Bouldering : latihan memanjat dengan ketinggian tidak melebihi 5 meter
Bowline : simpul kambing
Brake bar : rem palang untuk turun tebing
Carabiner : cincin kait
Chalk bag : kantong kapur yang berisi magnesium carbonat
Chimney : celah lebar (seperti cerobong)
Clean climbing : pemanjatan yang menggunakan pengaman yang tidak
merusak tebing
Cleaning up : penyapuan pengaman yang terpasang pada lintasan
Clove hitch : jerat pangkal
Crack line : jalur celah
Crux : bagian kesulitan pada satu jalur
Descender : alat untuk turun tebing berbentuk angka delapan
Doube figure eight : simpul delapan ganda
knot
Double fisherman : simpul nelayan ganda
knot
Finger hold : pegangan jari
Flexible soles : sepatu panjat dengan sol lentur
Foot jamming : menjepitkan kaki
Free climbing : pemanjatan yang menggunakan pengaman sebagai
pengaman saja
Friends : pengaman sisip pegas
Full body hearness : sabuk pengaman yang mengikat di pinggang, paha, dada
dan pundak
Grade : tingkat kesulitan dalam suatu pemanjatan.
Hand hold : pegangan besar
Hand jamming : menjepitkan tangan dari siku sampai dengan jari
Hanging belay : penambatan gantung
Hard soles : sepatu panjat dengan sol keras
Harness : sabuk pengaman
Heroloop : pita nilon lingkar kecil
Hexentric : pengaman sisip bersudut enam
Hitch : jerat
Hold : pegangan

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
30
Verticalrescue.id
Italian hitch : jerat tambat
Kernmantel : tali dengan kontruksi beberapa jalur lurus dengan dibungkus
(ber mantel)
Knot : simpul
Leader : orang pertama / pembuka jalur dalam pemanjatan
Multi rappel : turun tebing melalui beberapa tahap
Natural ancor : pengaman alam
On sight : pemanjatan satu kali berhasil pada satu jalur
Overhang : lintasan gantung
Pendulum : gerakan bandul
Pitch : etape / tahap pemanjatan
Piton angle : pasak tebing berbentuk siku
Piton king pin : pasak tebing berbentuk pahat
Prusik : jerat geser
Rappelling/Abseiling : turun tebing melalui tali
Roof : lintasan atap
Screw gate : cincin kait berulir/kunci
Himalayan taktik : pemanjatan yang selalu terhubung dengan base camp /
dasar
Sling : pita nilon berlingkar besar
Snap gate : cincin kait tak berulir
Solo climbing : pemanjatan tunggal
Stitch plate : bilah jepit untuk pemanjatan
Stoppers : alat pengaman sisip
Striup/etrier : tali/pita tangga
Tape knot : simpul sambung pita
FPTI : Federasi Panjat Tebing Indonesia
SEACF : South East Asia Climbing Federation
ICE : Indonesia Climbing Expedition
Three point contact : teknik memanjat dengan bertumpu pada tiga titik gerakan
Traversing : lintasan pemanjatan menyamping
UIAA : Union Internasional des Asscociations d’Alpinism

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
31
Verticalrescue.id
TATA TERTIB PESERTA
SEKOLAH VERTICAL RESCUE
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION

1. Peserta adalah mereka yang telah memenuhi persyaratan administrasi Sekolah


Vertical Rescue, Indonesia Climbing Expedition

2. Mengikuti setiap pengajaran baik dalam bentuk teori maupun praktek di lapangan
dengan seksama dan sungguh-sungguh

3. Memperhatikan dan mentaati semua instruksi dari instruktur baik saat materi kelas
maupun materi praktek

4. Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan prosedur


keamanan dalam Panjat Tebing

5. Selalu mengutamakan dan memperhatikan prosedur keamanan sebelum dan


sesudah melakukan segala aktivitas baik untuk kepentingan pribadi maupun
kepentingan kelompok

6. Dilarang membawa dan/atau mengkonsumsi minuman keras (beralkohol),


Narkoba, serta apapun yang mengandung narkotika dan psychotropic selama
kegiatan berlangsung, termasuk pada saat istirahat.

7. Peserta tidak diperkenankan merokok pada saat kegiatan berlangsung (baik teori
di kelas maupun saat praktek di lapangan)

8. Bersikap sopan baik kepada instruktur maupun kepada sesama peserta.

9. Mengenakan pakaian yang rapih dan sesuai dengan yang ditentukan pada saat
pelaksanaan kegiatan

10. Tidak melakukan hal-hal yang dianggap melanggar aturan, norma dan tata krama
baik secara hukum Negara dan secara hukum adat dalam masyarakat setempat.

11. Menjaga nama baik Vertical Rescue Indonesia Climbing Expedition baik selama
maupun setelah mengikuti sekolah.

Pelanggaran terhadap tata tertib tersebut di atas akan dikenakan sanksi pencoretan
nama yang bersangkutan dari daftar Peserta SEKOLAH VERTICAL RESCUE -
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
32
Verticalrescue.id
INSTRUKTUR DAN PENDUKUNG

No Nama Alamat No Telp


08122122398
1 Tedi Ixdiana Jl. Antapani No 40 Bandung
081809615804
2 Adi Cahyadi Wibowo Bandung 081322739543
3 Adrian Daely Bandung 081355229628
4 Arief Budiman Serang, Banten 082295852605
5 Mahardhika Siregar Bandung 081313808153
6 Dadan Ridwan H Bandung 085722370413
7 Adi Setia Purwata Bandung 081321532806
8 Djati Pranoto Bandung Instruktur Tamu
9 Mamay S. Salim Eiger Jl. Sumatera Instruktur Tamu
10 Popo Nurachman Bandung Instruktur Tamu
11 Suarjan Parigi Moutong, Sulteng 081394578787
12 Roki Saputra Luwuk Banggai, Sulteng 082192129619
13 Eko Sulistyo Cijantung Jakarta 082111969559
14 Sudargo Nanggroe Aceh Darussalam 085277755211
15 Taufanny Nugraha Jl. Antapani No 40 Bandung 08156134482
081322718374
16 Yoni Orlando Bali
08562219451

VERTICAL RESCUE INDONESIA


Jl.Kudus, No.29, Antapani, Bandung – Jawa Barat
33
Verticalrescue.id

Anda mungkin juga menyukai