Daftar Nama Alamat dan Nomor Telepon Instruktur dan Pendukung ................ 33
Gagasan untuk membentuk wadah ini didasari oleh aktivitas yang dilakukan
oleh para pemanjat tebing Indonesia sejak tahun 1987 yang mulai marak
melakukan ekspedisi dan eksplorasi tebing alam di Indonesia dengan membuka
dan membuat jalur panjat tebing baik di dalam maupun di luar negeri.
Seiring dinamika panjat tebing di tanah air, pada medio 1997 kebutuhan untuk
membentuk wadah yang menghimpun para pengiat panjat tebing di tanah air
semakin terasa. Perlahan tapi pasti, Indonesia Climbing Expedition mulai
melakukan peningkatan mulai dari keorganisasian sampai dengan aktivitas di
lapangan dengan tujuan agar panjat tebing di Indonesia semakin berkembang
baik secara kualitas maupun kuantitas.
Selain kegiatan panjat tebing, beberapa personil sering kali dilibatkan dalam
operasi vertical rescue dalam bencana alam dan musibah kecelakaan,
sehingga mendorong Indonesia Climbing Expedition melakukan
pengembangan keilmuan di bidang vertical rescue.
Social Network :
www.youtube.com/tediixdiana
www.instagram.com/verticalrescueindonesia
News Progress :
www.verticalrescue.id
Email : semangathargamati@gmail.com
Pada kesempatan ini pula saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil, sehingga
kegiatan ini dapat terlaksana. Akhir kata saya mengucapkan selamat berlatih
kepada para peserta Sekolah Vertical Rescue dan kepada para instruktur agar
tetap meletakkan keamanan dan keselamatan sebagai landasan utama dalam
melakukan setiap aktivitas.
TEDI IXDIANA
Komandan Vertical Rescue Indonesia
Vertical Rescue dalam sebuah opersi SAR adalah satuan dengan kemampuan khusus
yang diterjunkan jika korban/obyek berada pada medan curam atau bahkan vertical
(Hi-Angle Surface). Jadi dapat disimpulkan secara ideal, team Vertical Rescue akan
diterjunkan jika sudah ada kepastian datum korban/obyek (sudah bukan Most
Probable Possition/MPP). Namun tidak menutup kemungkinan jika menurut SMC,
datum MPP sudah mendekati kepastian, maka tim Vertical Rescue dapat diterjunkan
untuk melakukan pendekatan ke datum.
Jadi cukup jelas bahwa team Vertical Rescue adalah SRU dengan keterampilan
khusus, dan dalam operasi SAR tetap berada di bawah komando SMC dan OSC.
1. Leading
Menjangkau korban dengan cara melakukan pemanjatan perintisan dari bawah ke
atas dengan pengaman lintasan dan jarak tertentu.
2. Traversing
Menjangkau korban dengan cara melakukan perintisan gerakan menyamping
dengan pengaman lintasan dan jarak tertentu.
3. Abseiling/descending
Menjangkau korban dengan cara melakukan turun dari titik yang lebih tinggi
dengan tali.
PROSEDUR KESELAMATAN
Sebelum penjangkauan (di dasar medan)
1. Pastikan simpul-simpul yang digunakan sudah benar.
2. Periksa kembali semua perlengkapan yang menggunakan jahitan.
3. Jika menggunakan sabuk pengaman/harness, perhatikan pengunci pada buckle.
4. Buka ikatan tali yang akan digunakan, urai dan urut dengan setengah menekan
dari ujung yang satu hingga ujung yang lain.
5. Penjangkau/perintis memasang simpul delapan ujung tali pada harness.
6. Belayer memasang alat belay.
7. Belayer/penambat melakukan pengecekan pada Penjangkau/perintis: posisi
harness diatas tulang panggul dan dipangkal paha, kekencangannya cukup,
buckle terpasang dengan benar, simpul delapan ujung tali terpasang dengan
benar, helm terpasang dengan benar.
8. Penjangkau/perintis melakukan pengecekan pada belayer/penambat : posisi
harness diatas tulang panggul dan dipangkal paha, kekencangannya cukup,
buckle terpasang dengan benar, alat belay terpasang dengan benar, carabiner
terkunci, helm terpasang dengan benar.
9. Perintisan dilakukan bila sudah tercapai kesepakatan.
Climbing Calls
Komunikasi dalam penjangkauan antara penjangkau/perintis dengan belayer pada
tahap simulasi Top Rope System.
Saat perintisan
Perintis : Take In (belayer diminta MENEGANGKAN tali utama)
Belayer : - (belayer menarik tali utama)
CLIMBING CALLS
Awal saat akan melakukan Pemanjatan
Perintis : Climber Ready (perintis siap memulai perintisan)
Belayer : Belayer Ready (belayer siap mengamankan, belum memegang tali
Belay melainkan bersiap menjaga perintis sebelum memasang
pengaman pertama.
Perintis : Climbing (perintis akan mulai melakukan pemanjatan)
Belayer : Climb On (Belayer mempersilakan perintis melakukan perintisan
dan bersiap menahan perintis sebelum memasang pengaman
pertama.
Saat pemanjatan
Perintis : On Belay ! (aktifkan belay ! setelah perintis memasang pengaman
pertama).
Belayer : Belay On (Belay siap)
Seterusnya sama dengan komunikasi pada simulasi Tope Rope.
Secara Umum peralatan yang digunakan sama persis dengan peralatan yang
digunakan dalam Panjat Tebing. Namun ada peralatan khusus yang lebih spesifik
dalam Vertical Rescue.
TRIPOD
Tiang logam berkaki tiga yang digunakan untuk menghindari gesekan tali. Tripod
terutama sekali digunakan untuk proses evakuasi korban atau obyek dari dalam lubang
Harness
Harness yang digunakan dalam Vertical Rescue meliputi Full Body Harness dan Seat
Harness
HELMET
ICE SCREW
Pasak berulir yang khusus digunakan di es keras
ICE AXE
Media keras
Contohnya tembok atau beton, dapat dipasangi pengaman bolt dan batu atau tebing
alam yang dapat dipasangi pengaman tebing atau dapat dipasangi pengaman bolt pula
Media lunak
Contohnya tanah, pasir, lumpur atau salju dimana pada lokasi tidak ditemukan media
keras dapat kita gunakan Deadman/Deadboy Anchor atau dapat juga menggunakan
Bollard
Fungsi Anchor
Rescuer safety
Tambatan Tali utama
2. Mengikuti setiap pengajaran baik dalam bentuk teori maupun praktek di lapangan
dengan seksama dan sungguh-sungguh
3. Memperhatikan dan mentaati semua instruksi dari instruktur baik saat materi kelas
maupun materi praktek
7. Peserta tidak diperkenankan merokok pada saat kegiatan berlangsung (baik teori
di kelas maupun saat praktek di lapangan)
9. Mengenakan pakaian yang rapih dan sesuai dengan yang ditentukan pada saat
pelaksanaan kegiatan
10. Tidak melakukan hal-hal yang dianggap melanggar aturan, norma dan tata krama
baik secara hukum Negara dan secara hukum adat dalam masyarakat setempat.
11. Menjaga nama baik Vertical Rescue Indonesia Climbing Expedition baik selama
maupun setelah mengikuti sekolah.
Pelanggaran terhadap tata tertib tersebut di atas akan dikenakan sanksi pencoretan
nama yang bersangkutan dari daftar Peserta SEKOLAH VERTICAL RESCUE -
INDONESIA CLIMBING EXPEDITION