Amelda Afriska
Balqis khansa nabila
Dimas alif
Ghina suci Annisa
Kresna Bayu
Muhammad Dhira Septo Aji
Nila aviani
Ratih wahyu pertiwi
Shifa nurzahra
Atika Nur Aini
Kasus 3
– Dr. Savitri adalah dokter yang baru mulai bekerja sebagai dokter perusahaan di sebuah perusahaan manufaktur pulp &
kertas yang besar di daerah Rangkasbitung, Banten, menggantikan dokter tua yang sudah pension. Manajemen
perusahaan menugaskan untuk mengelola dan memperbaiki seluruh masalah – masalah kesehatan dan keselamatan kerja
di perusahaan ini guna memenuhi persyaratan ISO 9001 – 2008. di bawah ini gambar perspektif sebuah bangunan ruang
produksi yang berisi mesin – mesin produksi, berhubungan dengan ruang terbuka di luar yang merupakan Gudang
penyimpanan bahan bakar dalam dua buah tangker besar. Aktifitas konstruksi, operasi, pemliharaan, transport,
penyimpanan bahan baku atau bahan jadi memungkinkan timbulnya pemaparan bahaya kerja. Sebagai dokter perusahaan
yang baru dr. Savitri perlu mensurvey ruang produksi dan gudang. Dalam rangka mempersiapkan “Manajemen Risiko
Bahaya Kerja”. Guna mencapai sasaran mutu sebagai bukti atas komitmen perusahaan untuk pengembangan dan
penerapan system manajemen mutu. Dan secara berkelanjutan meningkatkan keefektifan melalui pengukuran sasaran
mutu yang telah di terapkan. Agar tidak ada pertanyaan – pertanyaan yang terlupakan pada saat pelaksanaan survey. Dr
Savitri telah mempersiapkan checklist
– Melihat area tempat 2 buah tanker besar penampungan bahan bakar, dr. Savitri memperkirakan tempat ini sangat beresiko
timbulnya bahaya kebakaran, terutama pada saat memindahkan bahan bakar cair dari mobil tanker ke tanker
penampungan. Ia merasa perlu mempersiapkan “Analisa bahaya kerja” (hazard analysis) agar dapat memutuskan semua
tindakan penanggulangan bahaya yang terrjadi sesegera mungkin, dengan metode “failure mode and effect analysis”
(PHA). Setelah menyelesaikan seluruh tahap evaluasi bahaya bahaya kerja yang di temukan. Dr Savitri perlu
mempersiapkan rangkuman penilaian hasil evaluasi bahaya bahaya kerja yang di temukan (risk assessment) untuk di
laporkan ke top management.
Klarifikasi istilah
– Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu ilmu pengetahuan dan
penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
Faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja
Kualitatif;
Semikuantitatif;
Kuantitatif.
4/9/2018 11
PENILAIAN RISIKO SECARA KUALITATIF
4/9/2018 12
MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995
Tabel-1: Peluang / Kemungkinan
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
A Almost certain / Hampir pasti Suatu kejadian pasti akan terjadi pada semua kondisi / setiap kegiatan
yang dilakukan.
B Likely / Mungkin terjadi Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir semua kondisi.
C Moderate / Sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu.
Unlikely / Kecil Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi tertentu,
D
namun kecil kemungkinan terjadinya.
kemungkinannya
E Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar biasa
/ setelah bertahun-tahun.
Tabel-2: Akibat
TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN
1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil.
Moderate / sedang Memerlukan perawatan medis dan mengakibatkan hilangnya hari kerja /
3 hilangnya fungsi anggota tubuh utk sementara waktu, kerugian materi cukup
besar.
Major / Mayor Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya fungsi tubuh secara total, tidak
4 berjalannya proses produksi, kerugian materi besar.
– Metode ini pada prisipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini
uraian / deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai / score tertentu.
– Parameter yang dipakai dapat lebih banyak, misalnya parameter pemaparan / exposure. Tingkat
risiko dinyatakan sebagai hasil penjumlahan atau perkalian dari angka / score tersebut.
– Berikut ini ditujukkan contoh analisa semikuantitatif.
KRITERIA PENILAIAN RISIKO (Metode Semikuantitatif)
KRITERIA KETERANGAN NILAI
Peluang
Almost certain / Hampir pasti Sangat mungkin akan terjadi / hampir dipastikan akan terjadi pada semua 10
kesempatan.
Quite possible / Mungkin terjadi Mungkin akan terjadi atau bukan sesuatu hal yang aneh utk terjadi (50 – 50 6
kesempatan.)
Unusual but possible / Tidak Biasanya tidak terjadi namun masih ada kemungkinan untuk dapat terjadi tiap saat 3
biasa namun dpt terjadi
Remotely possible / Kecil Kecil kemungkinannya untuk terjadi / sesuatu yang kebetulan terjadi 1
kemung-kinannya
Conceivable / Sangat kecil Belum pernah terjadi sebelumnya setelah bertahun-tahun terpapar bahaya / kecil 0.5
kemungkinannya sekali kemungkinannya untuk terjadi
Practically impossible / Secara Belum pernah terjadi sebelumnya di manapun / merupakan sesuatu yang tidak 0.1
praktek tidak mungkin terjadi mungkin untuk terjadi
4/9/2018 14
KRITERIA PENILAIAN RISIKO – Metode Semikuantitatif
(Lanjutan)
4/9/2018 15
RISIKO = PELUANG X PEMAPARAN X AKIBAT
– Di atas 400 : Sangat tinggi; hentikan kegiatan dan perlu
perhatian manajemen puncak.
– 200 – 400 : Tinggi; perlu mendapat perhatian dari manjemen
puncak dan tindakan perbaikan segera dilakukan.
– 70 – 200 : Substantial; lakukan perbaikan secepatnya dan
tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak.
– 20 – 70 : Menengah; tindakan perbaikan dapat dijadwalkan
kemudian, dan penanganan cukup dilakukan dgn prosedur
yg ada.
– Di bawah 20 : Rendah; risiko dapat diterima.
4/9/2018 17
FMEA ( Failure Modes and
Effect Analysis )
Tipe tipe FMEA