Perdalin Pusat
18-19 desember 2020
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
• Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta mampu
menjelaskan ICRA program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah proses pembelajaran ini peserta mampu:
§ Menjelaskan pengertian ICRA
§ Menjelaskan tujuan ICRA
§ Menjelaskan waktu dilakukan ICRA
§ Menjelaskan Individu yang melakukan ICRA
§ Menjelaskan Tahapan ICRA
§ Menjelaskan Proses ICRA
POKOK BAHASAN
• Pendahuluan
• Latar Belakang
• Pengertian ICRA
• Tujuan ICRA
• Waktu dilakukan ICRA
• Individu yang melakukan ICRA
• Proses ICRA
PENDAHULUAN
Pencegahan dan pengendalian infeksi di RS dan
Fasyankes merupakan upaya kegiatan untuk
meminimalkan, mencegah terjadinya infeksi pada
pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat sekitar
RS atau Fasyankes termasuk FKTP
PPI harus dilaksanakan oleh semua RS maupun
FKTP ( PMK 27 tahun 2017)
Salah satu program Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) adalah kegiatan menilai risiko Infeksi
(ICRA).
LATAR BELAKANG
Infection Control Risk Assessment (ICRA) adalah suatu kegiatan dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan untuk menilai dan mengontrol
risiko infeksi di RS maupun FKTP
(TJC 2010)
SIAPA YANG MELAKUKAN I C R A ?
Multidisiplin ilmu
Kapan dilakukan ?
Hindari risiko
Bila tidak dapat
dihindari
Atasi risiko
Bagaimana akan
Identifikasi risiko
dilaksanakan What,how,who?
Siapa PIC
Evaluasi risiko
Analisa risiko
Apa yg akan dilakukan
Why,what
Bagaimana akan
dilakukan
PROSES PENILAIAN RISIKO
1. Bentuk tim untuk melakukan penilaian risiko.
Skor Risiko =
Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak X Nilai Sistem yang ada
SKOR RISIKO =
Nilai Probabilitas X Nilai Risiko/Dampak X Nilai Sistem yang ada
16
RISK MATRIX GRADING
§ Sering digunakan
§ Untuk memetakan risiko terhadap probabilitas, dampak dan sistem yg ada
19
TK Deskripsi Dampak
RIKS
1 Minimal clinical • Tidak ada cedera
21
Kajian risiko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Potential Probability Risk/Impact (Health, Financial, Current Systems/Preparedness Scor
Risks/ Legal, Regulatory) e
Problems 4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Expect it Like May Rar Nev Loss of Serious Prolonge Moderate Minim non Poor Fair Goo Solid
life/ Loss d al
ly be e er (functio Length of Clinical/fin e d
limb Clinica
n/ stay ancial
Function/ financial l/
financial / financi
legal al
Kewaspadaan Standard
Kepatuhan hand
Hygiene masih
rendah
Kepatuhan etika
batuk sangat
rendah
Praktik
menyuntik yang
aman belum
berjalan baik 22
Dari risiko kita dapat menentukan prioritas
dan rencana PPI
23
Contoh PENILAIAN RISIKO
2 Kurangnya Kepatuhan 27 2
menggunakan APD pada saat
Pembersihan alat
Tipe A Tipe B
Inspeksi dan aktifitas non-invasive Skala kecil, durasi aktivitas pendek yang dapat
• Termasuk, tapi tidak terbatas pada : menghasilkan debu minimal
a. mengangkat papan langit-langit untuk • Termasuk, tapi tidak terbatas pada :
inspeksi visual terbatas pada I papan a. instalasi telepon dan kabel computer
per 50 square feet.
b. akses untuk ke ruangan
b. pengecatan (tetapi bukan melakukan
plesteran) c. memotong dinding atau langit-langit dimana
c. dinding penghalang, pekerjaan migrasi debu dapat dikontrol
jaringan listrik, pompa minor, dan
aktivitas yang tidak menghasilkan
debu atau membutuhkan
pemotongan dinding atau akses ke
langit-langit dibandingkan dengan
untuk inspeksi visual.
Tipe C Tipe D
Aktivitas yang menghasilkan debu dari tingkat moderat
sampai tinggi atau membutuhkan penghancuran atau Penghancuran mayor dan proyek
pemusnahan komponen kerangka gedung bangunan
• Termasuk, tapi tidak terbatas pada : • Termasuk, tapi tidak terbatas pada :
a. melakukan plesteran dinding untuk dicat atau a. aktivitas yang membutuhkan kerja
pelapisan dinding shift yang berkelanjutan
b. mengangkat penutup lantai, papan langit-langit, dan b. membutuhkan penghancuran
papan penghalang besar atau pengangkatan system
kabel yang lengkap
c. konstruksi dinding baru
c. konstruksi baru
d. membuat akses kerja minor atau pekerjaan listrik di
atas langit-langit
e. aktivitas kabel mayor
f. pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dalam satu shift
Langkah Ke-2 :
Identifikasi Kelompok Pasien yang Berisiko di sekitar kegiatan konstruksi
Kelas I
Selama Pekerjaan Konstruksi Setelah Pekerjaan Selesai
Steps 1-3 Adapted with permission V Kennedy, B Barnard, St Luke Episcopal Hospital, Houston TX; C Fine CA
Steps 4-14 Adapted with permission Fairview University Medical Center Minneapolis MN Forms modified /updated;
provided courtesy of Judene Bartley, ECSI Inc. Beverly Hills MI 2002. Jbartley@ameritech.net Updated, 2009.
Kelas II
Selama Pekerjaan Konstruksi Setelah Pekerjaan Selesai
• Melakukan metode yang aktif • Bersihkan permukaan kerja dengan
untuk mencegah debu beterbangan
dari tempatnya ke udara. desinfektan
• Semprotan air ke permukaan kerja • Kumpulkan limbah konstruksi dengan
untuk mengontrol debu pada saat container yang tertutup rapat
memotong sebelum dibawa/dikirim
• Tutup pintu yang tidak dipakai
dengan selotip. • Lakukan pengepelan basah dan atau
• Memblok dan menutup ventilasi vacuum dengan vacuum HEPA filter
udara. sebelum meninggalkan area kerja
• Letakkan keset di pintu masuk dan • Hentikan isolasi system HVAC pada
pintu keluar dari area konstruksi. area kerja
• Lepaskan atau lakukan isolasi
system HVAC di area kerja.
Kelas III