Anda di halaman 1dari 37

Rangkuman Materi

Pelatihan PMKP Online


Fokus Area PMKP PMKP 6 Pencapaian & upaya
mempertahankan
mutu
PMKP 1 Komite Mutu PMKP 7 Evaluasi proses
PMKP 2 Pelaksanaan kegiatan pelaksanaan standar
komite mutu kedokteran
PMKP 8 Sistem pelaporan dan
PMKP 3 Pengumpulan data oleh pembelajaran keselamatan
orang yang kompeten pasien di rumah sakit (SP2KP-
RS).
PMKP 4 Analisis dan validasi data PMKP 9 Laporan & analisis IKP

PMKP 4.1 Kompetensi staf PMKP 10 Pengukuran & Evaluasi Budaya


pengumpul data Keselamatan
PMKP 5 Validasi data PMKP 11 Penerapan Manajemen Risiko
EP PMKP 1
1. Regulasi tentang pedoman peningkatan mutu dan keselamatan kerja serta
manajemen resiko → sudah ada tapi tahun 2018 (harus disesuaikan lagi)
2. Regulasi penetapan tim mutu
SK tim mutu harus dibuat terpisah dengan SK pengumpul data dan validator.
SK terbaru harus mencantumkan kalimat “penetapan anggota didasarkan pada SK lama
yang sudah tidak berlaku”
3. Penyusunan program PMKP → tinggal disesuaikan dengan kondisi yang
sekarang
4. Program PMKP di evaluasi melalui rapat koordinasi setiap 3 bulan sekali
EP PMKP 2
1. Tim mutu ikut dalam pemilihan indikator rumah sakit dan unit → Semua
dibuktikan melalui hasil rapat (UMAN)
2. Melakukan supervisi unit → supervisi ini dilakukan setiap bulan. Harus ada
dokumentasi nya (belum ada)
3. Laporan IKP, pengukuran budaya keselamatan → lapor online (kita belum, rencana
lapor e-report September)
EP PMKP 3
1. Memilih indikator mutu prioritas RS dan unit → Sebagian sudah ada
2. Membuat profil indicator → contoh profil indikator unit th 2018 sdh ada lengkap.
1. Acuan indicator unit bisa pakai SPM (standar pelayanan minimal) sesuai
dengan peraturan menteri
2. Di 6 bulan pertama, capaian nya minimal 50%
EP PMKP 4
1. Analisa data dengan metide statistic (pakai spss) → belum ada (seharusnya dibuat
setiap bulan)
2. Bukti Analisa data yang dilaporkan ke dewas/dirut → belum ada
3. Bukti pelaporan e-report IKP dan INM → belum ada
4. Bukti pertukaran data ke RS yang setara (bisa dengan saling kirim email/surat
resmi untuk studi banding) → belum ada
5. Analisis efisiensi berdasarkan biaya dan jenis sumber daya → harusnya bekerja
sama dengan komed untuk buat audit klinis nya (belum ada juga)
EP PKMP 4.1
1. Staf yang menganalisa data harus kompeten → dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan
2. Hasil Analisa dalam bentuk laporan ke dewas/dirut → belum ada
EP PMKP 5
1. RS melakukan validasi data. Data perlu di validasi jika:
1. Indikator mutu baru
2. Ada perubahan pengukuran (baik perubahan profil indikator atau validator
nya)
3. Data perlu ditinjau ulang
2. Data yang akan dilaporkan ke dewas/dirut tiap 3 bulan sekali harus
sudah di validasi, kemudian di sahkan oleh dirut. (belum ada)
EP PMKP 6
1. Jika ada indikator yang tidak tercapai, harus ada perbaikan (perbaikan boleh
menggunakan metode uji coba atau metode yang sudah teruji)
2. Jika ada perubahan regulasi, harus ada bukti dokumentasi pada saat rapatnya,
regulasi sesudah dan regulasi sebelum
3. Proses perbaikan yang berhasil harus di dokumentasikan
EP PMKP 7
Audit klinis
pelaksanaan CP
(evaluasi nya bisa
dilakukan setelah
pasien pulang)
CP yang
dilaksanakan
minimal 5
EP PMKP 8
1. Regulasi pelaporan IKP oleh dirut
2. Melakukan pelaporan IKP dan investigasi IKP dengan RCA atau SI
3. Menganalisa dan membuat dalam bentuk laporan RCA/SI → contohnya sudah ada
4. Melakukan perbaikan
EP PMKP 9
1. Jika ada laporan IKP maka harus di analisis setiap 3 bulan sekali untuk
antisipasi/pemantauan muncul tren atau variasi yang tidak diinginkan
2. Evaluasi budaya keselamatan pasien dilakukan 1 tahun setelah akreditasi
EP PMKP 10
1. Melampirkan bukti pelaksanaan budaya keselamat kerja dengan mengisi kuisioner
survey → comtoh kuisioner sudah ada
2. Dilakukan 1 tahun setelah akreditasi
3. Menggunakan hasil survey untuk penetapan budaya keselamatan pasien yang
baru
EP PMKP 11
1. Membuat daftar risiko RS (contoh sudah ada)
2. Membuat profil risiko dan cara penanganan (sedang diminta contohnya)
3. Membuat regulasi program manajemen resiko (belum ada)
4. Membuat FMEA paling tidak 1 tahun sekali
RISK GRADING MATRIX
1. misalkan ada satu insiden keselamatan pasien di RS terjadi, Kita harus bisa
mengklasifikasikan kasus tersebut termasuk apa:

• Kondsi di rumah sakit yang berpotensi menimbulkan


Kondisi Potensial cedera pada pasien, karyawan atau lingkungan.
• Ex: kabel listrik terjuntai yang berpotensi membuat
Cedera (KPC) perawat tersandung

Kejadian Nyaris • Terjadinya insiden yang belum sampai terpapar/ tidak


mengenai ke pasien
Cedera (KNC) / • Ex: perawat hampir salah kasih obat ke pasien, tapi
obat belum sempat diminum pasien, perawat sadar
Near Miss kalua salah
Kejadian Tidak • Suatu kesalahan yang berisiko
mencederai pasien, tetapi cedera
Cedera (KTC) serius tidak terjadi
/No harm • Ex: salah kasih obat, tapi pasien
incident baik-baik aja

Kejadian Tidak • Suatu kejadian yang tidak diharapkan


yang mengakibatkan cedera pasien
Diharapkan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak
(KTD) (Adverse • Ex: pasien jatuh dari kamar mandi lalu
event) pasien CKB
• Suatu KTD akibat komplikasi
yang tidak dapat dicegah dengan
KTD yang tidak pengetahuan yang mutakhir.
dapat dicegah

• Suatu KTD yang mengakibatkan


Kejadian kematian atau cedera yg serius
Sentinel • Ex: pasien jatuh dari kamar
mandi lalu pasien meninggal
(Sentinel Event)
2. Tentukan grading nya

Kasus yang terjadi tadi, kalau diliat dari frekuensi nya masuk level yang mana?

Level Frekuensi Kejadian aktual


1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat Sering Terjadi dalam minggu / bulan
Kasus yang terjadi tadi, dampak nya separah apa? Ada di level berapa?

Level DESKRIPSI CONTOH DESKRIPSI

1 Insignificant Tidak ada cedera

• Cedera ringan
2 Minor • Dapat diatasi dengan pertolongan pertama,

Cedera sedang
Berkurangnya fungsi motorik / sensorik / psikologis atau intelektual
3 Moderate secara reversibel dan tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya
• Setiap kasus yang memperpanjang perawatan
• Cedera luas / berat
4 Major • Kehilangan fungsi utama permanent (motorik, sensorik,
psikologis, intelektual) / irreversibel, tidak berhubungan dengan
penyakit yang mendasarinya

5 Cathastropic • Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit


yang mendasarinya
3. Frekuensi x Dampak = Risk Grading
Cara mengisi tabel asesmen resiko

Bands resiko untuk menentukan Tindakan apa yang harus dilakukan


Band merah (extreme) : dilakukan RCA (Root Cause Analysis) → max 45 hari
Band hijau dan kuning : dilakukan SI (Simple Investigation) → 7 – 14 hari
1.
2. Kronologis dibuat serunut mungkin, ditampilkan
waktu waktu nya
3. Membuat timeline
4. Buat tabular time line
5. Identifikasi problem dengan Teknik “why” atau
fishbone

6. Analisa informasi

7. Analisa perubahan
Tim RCA dibentuk untuk menanganin 1 kasus saja, jika kasus selesai, tim
tersebut dibubarkan
Tim mutu harus menjadi salah satu tim RCA
Tim RCA hanya Menyusun hasil investigasi, dan wajib melaporkan ke
manajemen RS
Penetuan punishment dapat didasarkan ke aturan kepegawaian RS
berdasarkan HBL (hospital by law), MSBL (medical staff by law), NSBL
(nurse staff by law) ataupun aturan perusahaan
FMEA
Metode sistematik untuk mengidentifikasi
bagaimana proses dapat gagal, kenapa gagal dan
pencegahannya sebelum terjadi
ANALISIS MODUS KEGAGALAN DAN
DAMPAKNYA (AMKD)
(HFMEA)

1. Tentukan Topik Proses AMKD


2. Bentuk Tim
3. Gambarkan alur Proses
4. Analisis Hazard Score
5. Tatalaksana dan Pengukuran Outcome

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis


ANALISIS HAZARD TINGKAT BAHAYA
DAMPAK MINOR MODERAT MAYOR KATASTROPIK
1 2 3 4
(Kegagalan yang tidak (Kegagalan dapat (Kegagalan menyebabkan (Kegagalan menyebabkan
disadari oleh pasien dan mempengaruhi proses kerugian yang lebih besar kematian atau kecacatan)
tidak menimbulkan pelayanan kesehatan terhadap pasien)
dampak dalam pelayanan tetapi menimbulkan
kesehatan) kerugian minor)
Pasien Tidak ada cedera, atau Perpanjangan hari rawat Kerugian terhadap fungsi Kematian atau kerugian
tidak adanya perpanjangan atau perpanjangan organ tubuh (sensorik, permanent terhadap fungsi
hari rawat kualitas pelayanan untuk motorik, psycologic atau tubuh (sensorik, motorik,
1 atau 2 pasien intelektual), diperlukan operasi physiologic atau intelektual),
lebih lanjut, perpanjangan hari bunuh diri, pemerkosaan, reaksi
rawat untuk 3 atau lebih transfuse, operasi pada bagian
pasien, peningkatan level atau pada pasien yang salah,
pelayanan untuk 3 atau lebih pemberian bayi pada orang tua
pasien yang salah
:
Pengunjung Dievaluasi dan tidak Evaluasi dan Perawatan untuk 1 atau 2 Kematian; atau perawatan 3
dibutuhkan penanganan penanganan untuk 1 atau pengunjung atau lebih
2 pengunjung
Staf: Hanya penanganan ringan Pengeluaran Medis, Perawatan 1 atau 2 staf atau 3 Kematian atau perawatan 3 atau
tanpa kerugian waktu atau kehilangan waktu atau atau lebih, terjadi kecelakaan lebih staf
tidak menimbulkan ada kecelakaan kerja kerja
kecelakaan kerja untuk 1 atau 2 staf
Fasilitas atau Kerusakan kurang dari Kerusakan lebih dari Kerusakan sama dengan atau Kerusakan sama dengan atau
Perlengkapan $10,000 atau tanpa $10,000 tetapi kurang lebih dari $100,000 lebih dari $250,000
Kesehatan menimbulkan dampak dari $100,000
terhadap pasien
ANALISIS HAZARD
TINGKAT PROBABILITAS

LEVEL DESKRIPSI CONTOH

4 Sering (Frequent) Hampir sering muncul dalam waktu yang relative singkat (mungkin
terjadi beberapa kali dalam 1 tahun)
3 Kadang-kadang (Occasional) Kemungkinan akan muncul
(dapat terjadi beberapa kali dalam 1 sampai 2 tahun)
2 Jarang (Uncommon) Kemungkinan akan muncul
(dapat terjadi dalam >2 sampai 5 tahun)
1 HampirTidak Pernah (Remote) Jarang terjadi (dapat terjadi dalam > 5 sampai 30 tahun)

SKOR HAZARD
TINGKAT BAHAYA

KATASTROPIK MAYOR MODERAT MINOR


4 3 2 1

SERING 16 12 8 4
4

KADANG 12 9 6 3
3

JARANG 8 6 4 2
2
HAMPIR TIDAK PERNAH 4 3 2 1
1

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis


POHON KEPUTUSAN
DECISION TREE
Gunakan “Pohon Keputusan” utk menentukan apakah modus kegagalan perlu di“Proses

Apakah bahaya ini SERING terjadi dan example, momentary


berbahaya sehingga harus di kontrol ? interruption of the power
(nilai hazard berkisar antara 8 atau lebih) Tidak supply that would result in
loss of data.

Apakah hazard ini merupakan point


tunggakelemahan l dalam proses?
(contoh: kalau hazard terjadi, akan terjadi
Ya
kegagalan sistem ) Tidak
(KRITIS)

Ya

Apakah terdapat pengendalian efektif berupa


KONTROL untuk mengidentifikasi hazard ini? Ya
STOP

Tidak

Apakah hazard sudah sedemikian


example, an Ya
nyata sehingga tidak perlu dikontrol ?
anesthesiology machine
may prevent cross
connection of medical Tidak
gases through the use of
pin indexing and PROSES
connectors that have Dilanjutkan ke AMKD
different threads langkah 5

HFMEA : Healthcare Failure Mode Effect and Analysis

Anda mungkin juga menyukai