Hasil Resume
1. 7 Standar Keselamatan Pasien
a. Hak pasien
b. Pendidikan bagi pasien dan keluarga
c. Keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan
d. Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan peningkatan
keselamatan pasien
e. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
f. Pendidikan staf tentang keselamatan pasien
g. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk
h. Mencapai keselamatan pasien
3. Pokok Pikiran
Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi
yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien.
Insiden keselamatan pasien terdiri atas :
1. Kejadian tidak diharapkan (KTD) yaitu insiden yang mengakibatkan cedera pada
pasien
2. Kejadian nyaris cedera (KNC) yaitu terjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke
pasien
3. Kejadian tidak cedera (KTC) yaitu insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
timbul cedera
4. Kondisi potensial cedera (KPC) yaitu kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden
5. Kejadian sentinel (KS) yaitu merupakan suatu Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
yang mengakibatkan kematian, cedera permanen, atau cedera berat yang temporer
dan membutuhkan intervensi untuk mempetahankan kehidupan, baik fisik maupun
psikis, yang tidak terkait dengan perjalanan penyakit atau keadaan pasien
Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut pelaporan insiden
adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien.
Pelaporan insiden terdiri dari Laporan Insiden Internal dan Laporan Insiden Eksternal.
Puskesmas perlu melakukan analisis dengan menggunakan matriks grading risiko
yang akan menentukan jenis investigasi insiden yang dilakukan setelah Laporan
insiden internal. Investigasi terdiri dari Investigasi sederhana Root Cause Analysis
(RCA)
Pelaporan insiden keselamatan pasien dilaporkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan kepada tim keselamatan pasien yang disertai dengan analisis, investigasi
insiden, dan tindak lanjut terhadap insiden. Dilakukan pelaporan ke Komite Nasional
Keselamatan pasien (KNKP) terhadap insiden, analisis, dan tindak lanjut sesuai
kerangka waktu yang ditetapkan.
CONTOH
Formulir
Pelaporan IKP RCA
Internal
Investigasi
Sederhana
Komunikasi Efektif
No Kendala Saran
1. Instruksi dari dokter tidak Setiap pasien memiliki sebuah buku
disampaikan kepada perawat yang monitoring Hemodialisis yang berisi
akan melakukan tindakan akses semua instruksi dari dokter, kemudian
Hemodialisis saat akan melakukan tindakan akses
perawat mengecek dan memberikan
Contoh : paraf yang artinya semua instruksi
Ketika dokter melakukan skrining dari dokter sudah dilaksanakan
pasien dan menemukan ada hal Buku monitoring didalamnya berisi :
khusus (ada kecurigaan kearah - Nama pasien
infeksi atau susp C-19) dokter akan - Usia
memberikan catatan kecil yang - Alamat
berisi instruksi kepada perawat - No RM
terkait dengan pasien tersebut - TTV lengkap
(misal pasien menempati bed paling - UFG
ujung/pasien menempati ruang - Injeksi
isolasi) begitu juga dengan UFG - Catatan tambahan
dan injeksi terkadang pasien
menambah sendiri UFG dan injeksi
tanpa ada instruksi dari dokter yang
memeriksa. Catatan kecil tersebut
yang seharusnya diberikan kepada
perawat, oleh pasien tidak
diberikan.
No Kendala Saran
1. Ada pasien yang mengalami infeksi Mengganti handscoon setiap kali
di daerah sekitar akses atau pada av melakukan tindakan kepada setiap
shunt pasien
No Kendala Saran
1. Ada pasien yang pernah terjatuh Memasang side rail pada bed pasien
dari bed saat Hemodialisis dan memberikan edukasi kepada
berlangsung pasien atau keluarga bahwa side rail
tidak boleh diubah tanpa
sepengetahuan petugas
Melakukan pengkajian resiko jatuh
menggunakan kuisioner Morse Fall
Scale pada pasien dengan resiko
tinggi
Kuisioner Morse Fall Scale (MFS)