Anda di halaman 1dari 10

SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

Available online at SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal Website:


http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/SOSIO-FITK
SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016, 27-36

MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA INSANI DI LEMBAGA


KUANGAN SYARIAH DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

Fahadil Amin Al Hasan1, Muhammad Irfan Maulana2


Universitas Indonesia, Indonesia
Email: dielfahad@gmail.com; 2 irfan91maulana@gmail.com
1

Naskah diterima : 13 April 2016, direvisi : 15 Mei 2016, disetujui : 27 Juni 2016

Abstract
Today, Islam economic in Indonesia has experienced significant growth. Unfortunately, that growth is
not matched with the qualified of human resources. Human resources is one of the problems faced by Islamic
financial institutions, especially if linked to the current era of globalization. This article attempt to find a
formulation of how to improve human resources in Islamic financial institutions. This research used a qualitative
approach with descriptive data collection techniques. The data used in this study were obtained from the literature
(book survey) and also from collection of documentation related to this research. This paper shows that there
are two methods that can be used to improve the quality of human resources: (1) building a professional human
resource management; and (2) establishing a center for education and training, as well as professional certification
for prospective employees and workers in Islamic financial institutions.
Keywords: human recources; management; global competition; training; certification

Abstrak
Saat ini, ekonomi syariah di Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup
signifikan. Namun sayangnya, perkembangan tersebut tidak diimbangi dengan sumber daya
insani yang terkualifikasi. Sumber daya insani merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi
oleh lembaga keuangan syariah, apalagi jika dikaitkan dengan era globalisasi yang sedangan
dihadapi. Tulisan ini berusaha untuk mencari suatu formulasi bagaimana meningkatkan sumber
daya insani pada lembaga keuangan syariah. Metodelogi yang digunakan pada penulisan makalah
ini ialah dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data bersifat
deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelusuran secara
literatur (book survey), serta pengumpulan dokumentasi yang terkait dengan penelian ini. Dari
hasil penelitian ini didapatkan bahwa setidaknya ada dua metode yang dapat digunakan dalam
meningkatkan kulitas sumber daya insani yaitu: (1) membangun manajeman sumber daya insani
yang profesional; dan (2) mendirikan pusat pendidikan dan penelitian, serta sertifikasi profesi
bagi calon pekerja dan pekerja lembaga keuangan syariah.
Kata kunci: sumber daya insani; manajemen; persaingan global; pelatihan; sertifikasi

Pengutipan: Al Hasan, A. F., Maulna, M. I. (2016). Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Insani di
Lembaga Kuangan Syariah dalam Menghadapi Persaingan Global. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science
Education Journal, 3(1), 2016, 27-36. doi:10.15408/sd.v3i1.3795.

Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v3i1.3795

Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430 27


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

A. Pendahuluan Dalam kaitannya dengan lembaga keuangan


Hari ini bangsa Indonesia telah berada di syariah menghadapai persaingan global,
era yang baru, yaitu era hubungan ekonomi terdapat beberapa permasalahan yang sedang
dan perdagangan diantara negara kawasan dihadapi. Diantara permasalahan tersebut ialah
Asia Tenggara telah terintegrasi dalam bingkai permasalahan yang terkait dengan kesiapan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Di era sumber daya manusia atau insani (SDA/SDI)
ini, semua negara di kawasan ASEAN telah yang dimiliki Indonesia. Indonesia dinilai masih
bersepakan meleburkan batas territorial kekuarangan dan sangat membutuhkan banyak
negaranya dalam satu pasar bebas yang SDI yang terampil dan ahli.2
diperkirakan akan menjadi tulang punggung Di era globalisasi, hal semacam ini menjadi
perekonomian di kawasan Asia setelah China. sangat crucial, karena yang dijual bukanlah hanya
Bagi Indonesia, kehadiran MEA produk dan jasa saja, melainkan sumber daya
diharapkan dapat meningkatkan daya saing insani yang terampil pun menjadi salah satu
bangsa di pasar regional atau pun pasar dunia, bahasan dalam objek persaingan global. Jangan
mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa, sampai kekuarangan SDI di Indonesia ditempati
mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan oleh para ahli dari negara lain. Indonesia
standard hidup bangsa dan negara Indonesia. harus mampu menyiapkan menajemen yang
Di era ini, Indonesia harus antisipatif jangan profesional sehingga Indonesia menjadi negara
sampai MEA dijadikan sebagai salah satu jalan yang surplus SDI berkualitas dan mampu mengisi
berkembangnya budaya homo economy lupus, kekosangan sumber daya insani di negaranya
yaitu adanya kecendrungan negara yang kuat sendiri, bahkan untuk negara dan bangsa lain.
akan memangsa negara yang lemah. Indonesia
harus siap menjadi bagian dan aktor penting B. Perkembangan Lembaga Keuangan
dalam agenda internasional ini, jangan sampai Syariah Indonesia Dalam Menghadapi
Indonesia hanya menjadi penonton ataupun Persaingan Global
oase untuk memenuhi dahaga dalam pemenuhan 1. Perbankan Syariah
keuntungan bangsa dan negara lain.
Dalam perkembangan perbankan syariah
Dalam kaitannya dengan lembaga keuangan di Indonesia, saat ini market share bank syariah
syariah menghadapai persaingan global, berkisar 5% dari total aset bank secara nasional.
terdapat beberapa permasalahan yang sedang Jumlah nasabah bank syariah per 2014 masih di
dihadapi. Diantara permasalahan tersebut ialah bawah 10 juta orang. Hingga Juni 2016, jumlah
permasalahan yang terkait dengan kesiapan industri Bank Umum Syariah (BUS) tercatat
sumber daya manusia atau insani (SDA/SDI) sebanyak 12 bank, jumlah Unit Usaha Syariah
yang dimiliki Indonesia. Indonesia dinilai masih (UUS) sebanyak 22 bank, BPRS sebanyak
kekuarangan dan sangat membutuhkan banyak 161bank, dan jaringan kantor sebanyak 2.950.
SDI yang terampil dan ahli.1

Tabel. 1. Statistik Perkembangan Perbankan Syariah Desember 2014


2010 2011 2012 2013 2014
Bank Umum Syariah 11 11 11 11 12
Jumlah Kantor 1.215 1.401 1.745 1.998 2.151
Unit Usaha Syariah 23 24 24 23 22
Jumlah Kantor 262 336 517 590 320
BPRS 150 155 158 163 163
Jumlah Kantor 286 364 401 402 439
Jumlah 1.763 2.101 2.663 2.990 2.910
Sumber: www.ojk.go.id (Diolah)
1 Sebagaimana disampaikan oleh Halim Alamsyah (Deputi Gubernur 2 Sebagaimana disampaikan oleh Halim Alamsyah (Deputi Gubernur
Bank Indonesia) pada Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Milad Bank Indonesia) pada Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Milad
ke-8 IAEI, 13 April 2012 bahwa terdapat gap SDI dengan kebutuhan mencapai ke-8 IAEI, 13 April 2012 bahwa terdapat gap SDI dengan kebutuhan mencapai
20.000 orang. 20.000 orang.

28 Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

Adapun total aset (khusus BUS dan UUS) menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik,
adalah sebesar Rp260,366 triliun, pembiayaan selain terdapat peningkatan market share pasar
sebesar Rp196,491 triliun, dan penghimpunan modal syariah yang tercermin antara lain dari
DPK perbankan syariah adalah sebesar jumlah saham syariah pada tahun 2013 yang
Rp207,121 triliun.3 Jika dibandingkan dengan meningkat sebesar 2,79% dibanding jumlah
Malaysia, jelas Indonesia masih kalah bersaing. saham syariah tahun sebelumnya, juga terdapat
Malaysia memiliki asset perbankan syariah per peningkatan jumlah saham yang masuk dalam
Januari 2014 sejumlah RM 430,222.7 Juta.4 Daftar Efek Syariah (DES) dibanding periode
Bahkan menurut Ahmad Buchori selaku sebelumnya.
Direktur Pengaturan Pengembangan Perizinan Peningkatan juga terjadi pada akhir tahun
dan Pengawasan Perbankan Syariah OJK 2013 atas nilai kapitalisasi pasar Indeks Saham
menjelaskan bahwa asset perbankan syariah Syariah Indonesia (ISSI) dan mengalami
Malaysia mencapai 10 kali lipat asset perbankan peningkatan sebesar 4,35% jika dibandingkan
nasional, yaitu sejumlah US$ 423,2 miliar.5 kapitalisasi pasar saham ISSI pada akhir
Tabel 2. Perkembangan Aset Perbankan Desember 2012. Perkembangan sukuk korporasi
Syariah (dalam Miliar Rp) di Indonesia juga mengalami peningkatan. Jika ditinjau dari
nilai outstanding sukuk korporasi sampai dengan
2010 2011 2012 2013 2014
akhir Desember 2013, telah mencapai Rp 7,55
Bank Umum
Syariah
79.186 116.930 147.581 170.218 triliun atau 3,44% dari total nilai outstanding
Unit Usaha
18.333 28.536 47.437 57.492 sukuk dan obligasi korporasi. Hal ini menjadi
Syariah
Jumlah Total 97.519 145.467 195.018 227.711 260.366
sebab terjadinya peningkatan sebesar 9,74%
dari nilai sukuk korporasi di akhir tahun 2012.
Sumber: bi.go.id (diolah) Sedangkan terkait reksa dana syariah,
secara kumulatif sampai dengan 30 Desember
2013, terdapat 65 reksa dana syariah yang aktif,
2. Pasar Modal Syariah
meningkat 12,07% dibanding akhir tahun 2012,
Perkembangan pasar modal syariah serta untuk Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa
mencapai tonggak sejarah baru semenjak dana syariah aktif telah mencapai Rp 9,43 triliun
dengan disahkan dan diberlakukannya Undang- atau meningkat sebesar 17,14% dibanding NAB
Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat akhir tahun 2012. Pada tahun 2013 pula, untuk
Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tanggal pertama kalinya terbit produk reksa dana syariah
7 Mei 2008. Undang-undang ini diperlukan pasar uang dan reksa dana syariah exchange traded
sebagai landasan hukum untuk penerbitan surat fund (ETF), dimana reksa dana syariah pasar
berharga syariah negara atau sukuk negara. uang ini merupakan reksa dana syariah yang
Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama hanya melakukan investasi pada instrumen pasar
kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan uang syariah dalam negeri dan/atau sukuk yang
SBSN seri IFR0001 dan IFR0002. Pada tanggal diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari
30 Juni 2009, Bapepam-LK telah melakukan satu tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak
penyempurnaan terhadap Peraturan Bapepam- lebih dari satu tahun, sedangkan reksa dana
LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan syariah ETF adalah reksa dana syariah yang Unit
Efek Syariah dan II.K.1 tentang Kriteria dan Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.
Penerbitan Daftar Efek Syariah.6
Dengan peraturan yang cukup memadai,
3. Industri Keuangan Syariah Non Bank
perkembangan pasar modal syariah
3 Siaran pers OJK dan Perbankan Syariah Gelar Expo IB Vaganza Lembaga Keuangan Syariah Non Bank
2015 pada tanggal 07 Januari 2015, Lebih lengkapnya lihat http://www.ojk.go.id/
siaran-pers-ojk-dan-perbankan-syariah-gelar-expo-ib-vaganza-2015 diases pada atau Industri keuangan Non Bank (IKNB)
tanggal 21 bulan April 2015 pukul 5:42 Syariah yang diawasi oleh OJK meliputi
4 Islamic Banking System: Statement of Asset, Bank Negara Malaysia.
5 Lihat http://finance.detik.com/read/2015/06/13/160254/294156 beberapa lembaga, diantaranya: Perusahaan
4/5/aset-keuangan-syariah-malaysia-terbesar-di-dunia-10-kali-lipat-dari-ri diakses
pada tanggal 10 Maret 2016 pukul 09.44 WIB Perasuransian Syariah, Dana Pensiun Syariah,
6 http://www.bapepam.go.id/syariah/sejarah_pasar_modal_syariah. Lembaga Pembiayaan Syariah dan Lembaga
html diakses pada tanggal 10 September 2015 pukul 13.45 WIB

Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430 29


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

Jasa Keuangan Syariah Lainnya. Untuk sektor C. Tantangan Lembaga Keuangan Syariah
dana pensiun, secara legalitasnya saat ini belum di Indonesia Dalam Menghadapi
terdapat entitas dana pensiun syariah. Namun Persaingan Global
demikian, OJK saat ini sedang mempersiapkan Ada beberapa lembaga keuangan syariah
konsep pengaturan dan pengembangan dana yang beroperasi di Indonesia, diantanya ialah;
pensiun syariah. perbanan syariah, pasar modal syariah, asuransi
Secara umum IKNB syariah menunjukkan syariah, dana pensiun syariah, pegadaian syariah,
perkembangan yang positif, hal ini ditunjukkan koperasi jasa keuangan syariah, dan lembaga
dari nilai aset IKNB syariah pada posisi 31 lainnya yang beroprasi melalui sistem syariah.
Desember 2013 sebesar Rp 41,71 triliun atau Banyak permasalahan yang dihadapi lembaga
meningkat sebesar 15,86% dibanding tahun syariah menghadapi sistem keuangan global,
sebelumnya. Sementara itu jumlah pelaku diataranya; diferensiasi produk keuangan,
IKNB syariah juga menunjukkan peningkatan regulasi yang memadai, dan sumber daya
jumlah pelaku sebesar 23,75% dibanding tahun manusia. Dari permasalahan tersebut, penulis
sebelumnya. Jumlah pelaku IKNB Syariah yang akan fokus pada permasalahan yang terkait
tercatat di OJK pada akhir tahun 2013 adalah dengan peningkatan sumber daya insani pada
sebanyak 99 lembaga, berasal dari 49 perusahaan lembaga keuangan syariah di Indonesia. Selain
perasuransian syariah, 48 lembaga pembiayaan karena SDI merupakan salah satu permasalahan
syariah dan dua lembaga jasa keuangan syariah yang dihadapi oleh lembaga keuangan syariah
lainnya. Indonesia, hal tersebut menjadi sangat urgent
Lembaga Pembiayaan syariah merupakan karena dalam kesepakatan MEA, terdapat
entitas yang signifikan porsinya dalam klausul dibolehkannya transfer tenaga ahli
IKNB syariah. Pertumbuhan aset antara lain (skilled labors) untuk masuk ke Indonesia.8
disebabkan oleh penambahan pelaku usaha Dalam hal ini, harus diakui bahwa kualitas
serta pengembangan produk dan layanan IKNB skilled labors Indonesia dalam mengendalikan
Syariah dalam mengakomodasi minat dan barang, jasa, dan modal Indonesia masih di
kebutuhan masyarakat. Adapun pertumbuhan bawah tiga negara penghuni kasta teratas
jumlah pelaku usaha antara lain didasari yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand.
keyakinan bahwa potensi pasar IKNB syariah Inilah tantangan real yang harus dihadapi oleh
masih besar. Nilai aset IKNB syariah pada posisi bangsa dan negara Indonesia.9 Sebenarnya,
31 Desember 2013 menunjukkan sebesar Rp permasalahan sumber daya insani di lembaga
41,71 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun keuangan syariah tidak hanya dihadapi oleh
2012, market share IKNB syariah tahun 2013 Indonesia saja. Cukup pesatnya perkembangan
mengalami sedikit peningkatan, yaitu sebesar ekonomi syariah di dunia hampir semuanya
0,06%. Peningkatan tersebut diperoleh dari tidak diimbangi dengan kapasitas sumber daya
market share aset per akhir tahun 2012 sebesar insani yang terkualifikasi. Banyak dari pelaku
3,10% dan market share aset per akhir tahun keuangan syariah saat ini merupakan pindahan
2013 sebesar 3,16%.7 dari lembaga keuangan konvensional.10
Dari berberapa perkembangan lembaga Begitupun yang terjadi di Indonesia, jumlah
keuangan syariah yang sudah dipaparkan di sumber daya insani yang terkualifikasi dengan
atas, menjelaskan bahwa laju perkembangan baik masih sangat kurang dalam memenuhi
LKS di Indonesia menunjukan trend positif. kebutuhan di setiap lembaga keuangan syariah.11
Hal ini merupakan harapan bahwa dikemudian Padahal, sumber daya insani merupakan elemen
hari Indonesia akan mampu menjadi pusat 8 ASEAN Economic Blue Print 2025, hlm. 03 lihat http://www.
perkembangan lembaga keuangan syariah di asean.org/­storage/images/2015/November­/aec-page/AEC-Blueprint-2025-
FINAL.pdf diakses pada tanggal 12 Maret 2016 pukul 10.29 WIB
dunia. 9 M. Ari Sabilah Rahmat, Daya Saing Pekerja Indonesia dalam Mengahdapi
Masyarakat Ekonomi Syariah, e-Journal Hubungan Internasional, akses ejournal.
hi.fisip-unmul.org, 2015, hlm. 122-124
10 Tahreem Noor Khan, Closing the Gaps of Human Resource in Islamic
Banks: Literature Review Analysis, International Journal of Business and Social
7 Laporan Perkembangan Keuangan Syariah 2013 lihat www.ojk. Science, Vol. 06. No. 5 Tahun 2015, hlm. 167
go.id/id/data-dan-statistik­/ojk/...­/LPKS2013_1410943461.pdf. Diakses pada 11 Halim Alamsyah (Deputi Gubernur Bank Indonesia) pada Ceramah
tanggal 13 Januari 2015 pukul 20.45 WIB Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Milad ke-8 IAEI, 13 April 2012.

30 Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

utama dalam jenis institusi manapun, karena D. Meningkatkan Sumber Daya Insani
dengan sumber daya insani yang berkualitas akan Pada Lembaga Keuangan Syariah
membawa insitusi yang bersangkutan mencapai 1. Manajemen Sumber Daya Insan
sebuah kemajuan dan kesuksesan. Selain itu, Profesional
semua aktivitas di dunia ini merupakan proses a. Manajemen Sumber Daya Insani di
yang dilakukan oleh sumber daya insani, tidak Lembaga Keuangan Syariah
ada aktivitas yang dapat dilakuan tanpa adanya
sumber daya insani walaupun perkembangan Menurut Hasibuan manajemen merupakan
teknologi yang sangat pesat pada saat ini. 12 ilmu dan seni untuk mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
Minimnya stok lulusan perguruan tinggi sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
yang paham dengan ekonomi syariah membuat mencapai suatu tujuan tertentu.16 Dalam
sebagian bank memilih mentransfer pegawai sebuah oraganisasi, manajemen dipahami
dari bank konvensional. Hal ini berdampak sebagai suatu proses penentuan dan pencapaian
pada ketidakpuasan nasabah bank syariah, yang tujuan melalui pelaksanaan empat fungsi dasar,
disebabkan pegawainya tidak bisa menjelaskan yaitu: (1) perencanaan (planning/at-takhthiith);
prinsip-prinsip ekonomi syariah dengan baik. (2) pengorganisasian (organizing/at-tanziem),
Menurut M. Cholil Nafis terdapat beberapa (3) pengarahan (actuating/at-tansiiq); dan (4)
permasalah yang dihadapi lembaga keuangan pengendalian (controlling/al-muraqabah).17 Dalam
syariah, diantaranya ialah; terdapat kesenjangan bahsa Arab disebut dengan idarah yang sepadan
(gap) standar kualifikasi SDI antara lulusan dengan kata tadbir, idarah, siyasah, dan qiyamah.
perguruan tinggi dengan kualifikasi yang Tadbir adalah bentuk masdar dabbara-yudabbiru-
dibutuhkan di perbankan syariah, pemahaman tadbiran. Tadbiran berarti penertiban, pengaturan,
para praktisi perbankan konvensional akan pengurusan, perencanaan dan persiapan.18
pengetahuan perbankan syariah masih Adapun yang dimaksud dengan sumber
terbatas, kerja sama antara dunia pendidikan daya insani didefinisikan sebagai orang-
dengan industri perbankan masih kurang, orang yang ada dalam suatu organisasi yang
serta pendidikan dan pengembangan untuk memberikan sumbangan pemikiran dan
pembekalan banker yang siap pakai terbilang melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam
mahal.13 Menyoroti perananan lembaga mencapai tujuan organisasi.19 Dalam kaitannya
pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber dengan lembaga keuangan syariah, Imam
daya insani ditemukan beberapa permasalah, Ghazali menjelaskan bahwa sumber daya insani
hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Kasri dalam merupakan kontribusi dalam peningkatan
Tahreem Noor Khan yang menyatakan bahwa market share perusahaan dalam semua aspek dan
ada beberapa permasalahan yang ditemukan menjaganya untuk tetap bertahan pada kondisi
dalam proses pembelajaran, diantaranya: yang baik yaitu yang diinginkan perusahaan.20
permasalahan sumber daya pengajar, ketersedian
buku pelajaran, dan standarisasi kurukulim yang Dengan demikian, yang dimaksud dengan
sesuai dengan industri keuangan syariah.14 manajemen sumber daya insani ialah suatu
perencanaan yang matang dalam mengorganisir
Permasalahan terkait dengan sumber daya suatu tujuan secara berkesinambungan
insani merupakan hal yang sangat penting (sustainable) melalui potensi-potensi yang
untuk segera selesaikan. Hal ini disebabkan dimiliki oleh manusia untuk pencapaian dan
karena untuk membangun sebuah lembaga yang keseimbangan suatu tujuan yang ingin dicapai,
kredibel membutukan kelompok humanware baik yang bersifat materi maupun yang bersifat
yang profesional.15
16 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 01.
17 Abdul Halim Usman, M.M, Manajemen Strategis Syariah, (Jakarta:
12 Abdel Wadoud Moustafa Moursi El-Seoudi, Human Resources in The
Zikrul Hakim, 2015), hlm. 27
Islamic Banks, Medwell Journals, Vol. 6. No.2 2012, hlm. 66-67
18 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPPAMP/
13 Penjelasan M. Cholil Nafis pada mata kuliah Sistem dan Lembaga
YKPN, 2002), hlm. 147
Keuangan Islam program studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam pada hari
19 Sadono Sukirno, dkk, Pengantar Bisnis, cet ke-3, (Jakarta: Kencana,
Rabu Tanggal 2 Maret 2016.
2011), hlm. 173
14 Tahreem Noor Khan, Closing the Gaps… hlm. 170
20 Imam Ghazali, Human Resources in The Islamic Banks, Medwell
15 Burhanuddin Yusuf, Human Resources Development of Sharia Banking,
Journals, Vol. 6. No.2 2012, hlm. 66-67.
Journal Al-Iqtishad: Vol. VII No. 2, 2015, hlm. 243

Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430 31


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

abstrak/imaterial. َ‫ﻗَﺎﻝَ ﺇِﺫَﺍ ﺃُﺳْﻨِﺪَ ﺍﻟْﺄَﻣْﺮُ ﺇِﻟَﻰ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻫْﻠِﻪ ﻓَﺎﻧْﺘَﻈِﺮْ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔ‬....
Ada beberapa tujuan terkait penerapan “Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya,
manajeman sumber daya insani di lembaga maka tunggulah kehancuran itu”. (HR. Bukhari) 
keuangan syariah, diantaranya ialah: Manajeman sumber daya insani merupakan
(1)  peningkatan efesiensi, efektivitas, hal yang sangat penting, karena sangat berkaitan
dan produktivitas; (2) rendahnya tingkat dengan performa suatu lembaga keuangan
perpindahan pegawai, tingkat absensi dan syariah atau perusahaan dalam menghasilkan
komplain dari nasabah; (3) tingginya kepuasan sesuatu (produk atau jasa). Sumber daya
kerja karyawan dan tingginya kualitas pelayanan; insani merupakan kunci utama dalam sebuah
(4) meningkatnya bisnis perusahaan.21 Dengan perusahaan sehingga menjadi sangat penting
adanya beberapa tujuan yang hendak dicapai untuk diperhatikan baik itu secara individu
melalui proses manajeman sumber daya insani karyawan maupun secara kelompok. Sumber
diharapkan proses pencapaian suatu oraganisasi daya insani harus dapat memenuhi kriteria yang
akan lebih cepat dan efesien. dibutuhkan perusahaan.
Berkaitan dengan lembaga keuangan,
b. Manajemen Sumber Daya Insani terdapat perbedaan antara sumber daya insani
Profesional di Lembaga Keuangan Syariah lembaga keuangan syariah dan konvensional.
Dalam ajaran Islam, segala sesuatu harus Lembaga keuangan syariah membutuhkan
dilakukan secara rapih, benar, tertib dan teratur. sumber daya insani yang tidak hanya menguasai
Segala prosesnya harus diikuti dengan baik dan persoalan operasional dan manajerial saja,
benar, tidak boleh dilakukan secara asal-asalan akan tetapi juga mengetahui betul tentang
sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW fiqih ekonomi Islam atau fiqh al-muamalah
dalam sabdanya: 22 yang bersumber pada nilai-nilai ke-Islaman.
Dalam hal etika, sifat shiddiq dan amanah, harus
melandasi setiap karyawan sehingga tercermin
integritas eksekutif muslim yang baik.
Karyawan Lembaga Keuangan Syariah juga
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang harus skillfull dan professional (fathanah) dan
jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan mampu melaksanakan tugas secara team work
secara Itqan (tepat, terarah, jelas, dan tuntas)” . dimana informasi merata di seluruh fungsional
(HR. Thabrani) organisasi (tabligh). Begitupun dalam hal reward
Yang dimaksud dengan itqan adalah segala dan punishment, hal tersebut sangat diperlukan
sesuatu yang arah pekerjaannya jelas, landasannya sebagai pelaksanaan prinsip keadilan yang sesuai
yang mantap, dan cara mendapatkannya yang dengan syariah.25
transparan.23 Hal ini menunjukan bahwa proses Dengan demikian, sebagai bentuk
manjemen yang professional dalam sebuah pelaksanaan manjeman profesional, manajeman
lembaga merupakan hal yang sangat ditutut sumber daya insani harus melakukan tugas-
dalam Islam. tugas berikut, sebagaimana dijelaskan oleh
Selain pekerjaan harus dilakukan secara Abdel Wadoed, dkk dalam tulisannya:26
itqan, suatu pekerjaan pun harus dilakukan 1) Work analysis, yaitu sebuah analisis
oleh orang yang mampu dan ahli di bidangnya, pekerjaan yang bertujuan untuk
karena jika tidak dilakukan, pekerjaan tersebut mengetahui tugas-tugas yang akan
akan berantakan dan tidak akan mencapai tujuan dijalani (job description) dan siapa yang
yang dikehendaki. Hal ini pernah disampaikan akan bertanggung jawab atas tugas-tugas
oleh Rasulullah SAW:24 tersebut.
21 Veithzal Rivai, Islamic Human Capital, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009),
hlm. 23
22 Marhum Sayyid Ahmad Al Hasyimi, Mukhtarul Ahaadits wa al-
2) Planning manpower, yaitu mengidentifikasi
Hukmu al-Muhammadiyah, (Surabaya: Dar Nasyr al-Misriyyah, t.th), hlm. 34
23 Didin hafiduddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam 25 Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta : Sinar Grafika,
Praktek, (Malang: Gema Insani Press, 2009) hlm.34 2009), hlm.48
24   Syihabuddin Abil Abbas Ahmad bin Muhammad Asy Syafi’i al 26 Abdel Wadoud Moustafa Moursi El-Seoudi, Human Resources….
Qustholani, Irsyadus Syari, (Beirut: Darul Kutub al Ilmiyah, 1996), Juz. 13, hlm. 494 Hlm. 67

32 Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

kebutuhan perusahaan akan jenis dan masing-masing yang telah dibuktikan


jumlah karyawan yang dibutuhkan, dan dengan sertifikasi keahlian khusus.
mempertimbangkan apakah dengan Perusahaan juga dapat mengidentifikasi
adanya penambahan jumlah karyawan kebutuhan karyawan dan menentukan
memberi pengaruh yang baik bagi metode apa yang tepat dan efektif untuk
perusahaan. memenuhi kebutuhan karyawan yang
3) Choice and appointment, merupakan belum terpenuhi.
sebuah tugas manajemen sumber daya 9) Planning the career track, tugas ini berkaitan
manusia untuk mencari karyawan- dengan jenjang karir karyawan, khususnya
karyawan, memilih yang terbaik, dan berkaitan dengan kenaikan pangkat
memenuhi kualifikasi mulai dari tahapan atau jabatan sesuai persyaratan dan
seleksi berkas (administrasi), tes ilmu kemampuannya. Tugas ini harus mampu
pengetahuan, wawancara, dan tahapan mengetahui kelemahan dan kelebihan
lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk dari setiap karyawan.
menempatkan karyawan sesuai dengan Tugas dan fungsi manajemen sumber daya
keahliannya berdasarkan asas the right man insani yang paling utama ialah memilih sumber
in the right place and the right man in the right daya yang memiliki kualitas dan spesifikasi yang
job. tinggi, sehingga segala sesuatu yang berhubungan
4) Designing wages hierarchy, tahapan ini dengan perencanaan, pengorganisasian,
berfokus pada berapa banyak jumlah pengarahan, dan pengkontrolan sebuah
karyawan yang akan ditempatkan dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Dalam
satu divisi atau bagian dan menentukan rangka menyediakan jasa keuangan yang baik,
berapa besar jumlah gajinya dan ada beberapa yang harus dimiliki oleh sumber
membandingkannya dengan divisi lain. daya insani dalam lembaga keuangan syariah,
Tugas ini juga berkaitan dengan sistem diantaranya:27
manajemen gaji yang tepat dan transparan. 1) Kemampuan dalam menarik nasabah
5) Designing the systems of incentives, tugas ini serta memahami secara betul hubungan
berkaitan dengan pemberian bonus yang yang terjadi antara bank syariah dan
dijanjikan kepada karyawan baik itu secara nasabah;
individu atau team yang telah melakukan 2) Kemampuan dalam memberikan layanan
tugas dan kewajibannya dengan sangat perbankan dengan cepat dan berkualitas;
baik dan memuaskan.
3) Kemampuan dalam mencari
6) Designing systems of features and services of peluang investasi yang tepat serta
the employee, yaitu perusahaan memberikan mampu mempelajari, mengevaluasi,
fasilitas-fasilitas kepada karyawan- mengimplementasikan, dan
karyawannya seperti dana pensiun, menindaklanjutinya dalam rangka
asuransi kesehatan, rumah dan kendaraan melakukan pengawasan berbasis syariah.
dinas.
Melalui manajemen sumber daya insani yang
7) Assessing performance, sebagian besar profesional diharapkan dapat meningkatkan
perusahaan melakukan penilaian terhadap kulitas manajeman secara keseluruhan, sehingga
karyawan-karyawannya dengan berbagai dapat meningkatkan performa lembaga
cara, dan biasanya langsung dilakukan keuangan syariah.
oleh atasan mereka untuk melihat kinerja
mereka.
8) Training, bertujuan untuk meningkatkan 2. Pelatihan dan Sertifikasi Sumber Daya
efisiensi, pengetahuan, keterampilan Insani di Lembaga Keuangan Syariah
karyawan. Melalui tahapan ini, perusahaan Diantara langkah yang dapat diambil untuk
diharapkan mampu menciptakan individu meningkatan sumber daya insani ialah harus
yang terampil dan ahli dalam bidangnya
27 Ibid, hlm. 68
Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430 33
SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

adanya interkoneksi kerjasama antara pelaku bagian terpenting dari proses manajemen
lembaga keuangan syariah dan pihak lainnya sumber daya insani. Proses sertifikasi menjadi
untuk mendirikan sebuah ‘pusat pendidikan dan semakin penting jika dihadapkan dengan
pelatihan pelaku keuangan syariah’. Pelatihan persaingan global. Tanpa adanya sertifikasi,
ini dimaksudkan untuk mencetak tenaga ahli seseorang sulit membuktikan seseorang bahwa
guna memenuhi gap yang terjadi. Dalam hal ia ahli di bidangnya yang akan mengakibatkan ia
ini banyak pihak yang dapat berperan, seperti: akan kesulitan dalam bersaing dengan sumber
Otoritas Jasa Keuangan Syariah, Dewan Syariah daya manusia lainnya yang telah memiliki
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), sertifikat keahlian. Indonesia merupakan negara
Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat yang belum mempopulerkan budaya sertifikasi,
Ekonomi Syariah (MES), dan lembaga-lembaga hal ini berbeda dengan negara-negara lainnya.31
pendidikan yang membuka jurusan dan keahlian Dalam lembaga keuangan syariah sertifikasi
ekonomi dan keuangan syariah. Dalam proses pun sangat penting dilakukan. Hal ini karena
pelatihan, peran perguruan tinggai sangat masih banyak sumber daya insani yang ada
mendominasai, karena peran dosen, pengajaran saat ini dapat dikatakan memiliki kompetensi
dan metode evaluasi yang digunakan dalam dalam manajemen keuangan dan perbankan
proses pengajaran sangat memainkan peranan tetapi tidak paham hukum-hukum syariah. Di
yang siginifikan dalam mendukung pengetahuan sisi lain, banyak juga sumber daya insani yang
dan pemahama mahasiswa tentang ekonomi memahami hukum-hukum syariah tetapi tidak
dan keuangan Islam.28 memiliki kemampuan manajemen keuangan
Dengan demikian, interkoneksi tersebut dan perbankan. Sehingga tidak heran jika
diharapkan dapat melatih para sumber sampai sekarang sistem syariah masih sulit
daya insani yang dimiliki serta mampu untuk bersaing dengan sistem konvensional.32
mengidentifikasi jenis-jenis keahlian yang Berbeda dengan pelatihan, sertifikasi
dibutuhkan oleh industri keuangan syariah seharusnya dilakukan kepada calon pekerja
sehingga strategi link and match dapat dijalankan. lembaga keuangan syariah. Hal ini maksudkan
Dalam hal ini, pelatihan dapat dilakukan kepada agar semua pekerja perbankan syariah memiliki
pekerja atau calon pekerja. kualifikasi yang baik, sehingga dengan kualifikasi
Pada dasarnya, pelatihan merupakan suatu baik tersebut dapat meningkatkan performa
tanggung jawab dari manajeman sumber daya dan kualitas lembaga keuangan syariah itu
insani yang profesional.29 Proses pelatihan sendiri. Namun demikian, proses sertifikasi
dimaksudkan untuk memperbaiki kenerja pun tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya
pekerja, memutakhirkan keahlian para pekerja interkonesi diantara para stakeholders lembaga
yang sejalan dengan kemajuan teknologi, keuangan syariah sebagaimana disebutkan
membentuk kompetensi di kalangan pekerja, di atas. Dalam hal ini, peranan dari Badan
memecahkan permasalahan operasional Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP menjadi
perusahan, memenuhi perkembangan sangat strategis. Sebagai badan independen
pribadi, dan mempertahankan motivasi serta yang bertanggung jawab kepada Presiden yang
mempersiapkan pekerja untuk jabatan tertentu.30 memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi
Dalam pelaksanaan pelatihan, terdapat banyak personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi
metode yang dapat. Metode tersebut hendaknya kompetensi profesi bagi tenaga kerja,33 BNPS
dipilih dan disesuaikan dengan jenis pelatihan diharapkan menjadi lembaga negara yang
yang akan dilaksanakan dan yang dapat dapat meningkatkan sumber daya insani dalam
dikembangkan oleh suatu perusahaan. lembaga keuangan syariah.
Selain pelatihan, sertifikasi merupakan Ada beberapa tujuan dilaksanakannya
28 Euis Amalia dan M. Nur Rianto Al Arif, Kesesuaian Pembelajaran proses sertifikasi, diantaranya ialah sebagai
Ekonomi Islam Di Perguruan Tinggi Dengan Kebutuhan Sdm Pada Industri Keuangan
Syariah Di Indonesia, Jurnal INFERENSI, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, berikut:
Vol. 7, No. 1, Juni 2013, hlm. 128 31 Lihat http://kemenperin.go.id/artikel/8055/Indonesia-Terlambat-
29 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Hadapi-MEA-2015 diakses pada tanggal 10 Maret 2016 pukul 6.08 WIB
(Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2001), hlm. 103 32 Tahreem Noor Khan, Closing the Gaps… hlm. 169
30 Meldona dan Siswanto, Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integratif 33 Lihat di http://www.bnsp.go.id/read/16/sekilas-bnsp.html diakses
(Malang: UIN Maliki Press, 2012), hlm. 218-221. pada tanggal 14 Maret 2016 pukul 19.20 WIB.

34 Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430


SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

1) Mengukur kemampuan dan kompetensi yang profesional; dan (2) mendirikan pusat
para calon pekerja terhadap pemahaman pendidikan dan pelitihan, serta sertifikasi
ilmu ekonomi syariah. profesi bagi calon pekerja dan pekerja lembaga
2) Menjadi alat ukur standar kualitas bagi keuangan syariah. Dengan melakukan kedua hal
mereka yang ingin memahami ekonomi tersebut, diharapkan Indonesia dapat memenuhi
syariah. gap pekerja antara lembaga keuangan syariah
dan konvensional, meningkatkan daya saing
3) Menjadi alat ukur standar kualitas global di bidang sumber daya insani lembaga
bagi lembaga/institusi yang ingin keuangan syariah, dan meningkatkan performa
mendapatkan sumber daya insani yang lembaga keuangan syariah itu sendiri.
memahami bidang ekonomi syariah.
4) Meningkatkan kualitas sember daya insani
yang di miliki Indonesia sehingga dapat F. Daftar Pustaka
bersaing secara global. Abdel Wadoud Moustafa Moursi El-Seoudi,
5) Dapat dijadikan sebagai persyaratan Human Resources in The Islamic Banks,
untuk memasuki bidang profesi tertentu Medwell Journals, Vol. 6. No.2 2012
yang bergerak di bidang ekonomi syariah. Abdul Halim Usman, 2015, Manajemen Strategis
Di dunia arab, proses pelatihan dan Syariah, Jakarta : Zikrul Hakim
sertifikasi sesungguhnya sudah dilakukan ASEAN Economic Blue Print 2025, hlm. 03
melalui Islamic Development yang membentuk lihat http://www.asean.org/­storage/
centre for Islamic economics and finance yang fokus images/2015/November­/ aec-page/
pada peningkatan kinerja para staff.34 Sebagai AEC-Blueprint-2025-FINAL.pdf
negara yang memiliki lembaga keuangan syariah diakses pada tanggal 12 Maret 2016 pukul
terbesar, seharusnya Indonesia telah malakukan 10.29 WIB
hal ini di jauh hari. Burhanuddin Yusuf, Human Resources Development
of Sharia Banking, Journal Al-Iqtishad:
E. Penutup Vol. VII No. 2

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan Didin hafiduddin dan Hendri Tanjung, 2009,
bahwa di tengah perkembangan ekonomi Manajemen Syariah dalam Praktek, Malang:
syariah yang pesat ini, Indonesia memerlukan Gema Insani Press
sumber daya insani yang profesional. Selain Euis Amalia dan M. Nur Rianto Al Arif,
karena sumber daya insani merupakan hal yang Kesesuaian Pembelajaran Ekonomi Islam Di
diperlukan dalam suatu perusahaan, tetapi Perguruan Tinggi Dengan Kebutuhan Sdm
hal ini perlu dilakukan karena kini kita sudah Pada Industri Keuangan Syariah Di Indonesia,
memasuki era baru, yaitu era parsaingan global. Jurnal INFERENSI, Jurnal Penelitian
Bangsa Indonesia harus berjuang demi meraup Sosial Keagamaan, Vol. 7, No. 1, Juni
keuntungan dari agenda internasional ini. 2013
Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton Halim Alamsyah (Deputi Gubernur Bank
dan menjadikan negaranya sebagai ladang Indonesia) pada Ceramah Ilmiah Ikatan
keuntungan bagi bangsa dan negara lain. Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Milad ke-8
Salah satu persoalan yang dihadapi lembaga IAEI, 13 April 2012
keuangan syariah adalah kurangnya sumber http://finance.detik.com/read/2015/06/13
daya insani yang profesional. Oleh karena itu, /160254/2941564/5/aset-keuangan-
dalam rangka meningkatkan sumber daya insani syariah-malaysia-terbesar-di-dunia-10-
di lembaga keuangan syariah ada beberapa kali-lipat-dari-ri diakses pada tanggal 10
yang harus dilakukan, diantaranya ialah: (1) Maret 2016 pukul 09.44 WIB
membangun manajeman sumber daya insani
http://kemenperin.g o.id/ar tikel/8055/
34 Abdel Wadoud Moustafa Moursi El-Seoudi, Human Resources…
hlm. 68-69
Indonesia-Terlambat-Hadapi-MEA-2015
Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430 35
SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 3 (1), 2016

diakses pada tanggal 10 Maret 2016 pukul Meldona dan Siswanto, 2012, Perencanaan Tenaga
6.08 WIB Kerja Tinjauan Integratif, Malang: UIN
http://www.bapepam.go.id/syariah/sejarah_ Maliki Press
pasar_modal_syariah.html dikases pada Muhammad, 2002, Manajemen Bank Syariah,
tanggal 12 September 2015 Yogyakarta: UPPAMP/YKPN
http://www.bnsp.go.id/read/16/sekilas-bnsp. Sadono Sukirno, dkk, 2011 Pengantar Bisnis, cet
html diakses pada tanggal 14 Maret 2016 ke-3, Jakarta: Kencana
pukul 19.20 WIB. Siaran pers OJK dan Perbankan Syariah Gelar
Imam Ghazali, Human Resources in The Islamic Expo IB Vaganza 2015 pada tanggal 07
Banks, Medwell Journals, Vol. 6. No.2 Januari 2015, Lebih lengkapnya lihat
2012, hlm. 66-67. http://www.ojk.go.id/siaran-pers-ojk-
Islamic Banking System: Statement of Asset, dan-perbankan-syariah-gelar-expo-ib-
Bank Negara Malaysia vaganza-2015 diases pada tanggal 21
bulan April 2015 pukul 5:42
Laporan Perkembangan Keuangan Syariah
2013 lihat www.ojk.go.id/id/data-dan- Syihabuddin Abil Abbas Ahmad bin Muhammad
statistik­/ojk/...­/LPKS2013_1410943461. Asy Syafi’i al Qustholani, 1991, Irsyadus
pdf. Diakses pada tanggal 13 Januari Syari, Beirut: Darul Kutub al Ilmiyah
2016 pukul 20.45 WIB T. Hani Handoko, 2001, Manajemen Personalia
M. Ari Sabilah Rahmat, Daya Saing Pekerja dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:
Indonesia dalam Mengahdapi Masyarakat BPFE Yogyakarta
Ekonomi Syariah, e-Journal Hubungan Tahreem Noor Khan, Closing the Gaps of
Internasional, akses ejournal.hi.fisip- Human Resource in Islamic Banks: Literature
unmul.org, 2015 Review Analysis, International Journal of
M. Cholil Nafis pada mata kuliah Sistem dan Business and Social Science, Vol. 06. No.
Lembaga Keuangan Islam program studi 5 Tahun 2015
Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam Veithzal Rivai, 2009, Islamic Human
pada hari Rabu Tanggal 2 Maret 2016. Capital, Jakarta: Rajawali Pers
Malayu S.P. Hasibuan, 2007, Manajemen Sumber Zainuddin Ali, 2009, Hukum Ekonomi Syariah,
Daya Manusia edisi revisi, Jakarta : Bumi Jakarta : Sinar Grafika.
Aksara
Marhum Sayyid Ahmad Al Hasyimi, t.th,
Mukhtarul Ahaadits wa al-Hukmu al-
Muhammadiyah, Surabaya: Dar Nasyr al-
Misriyyah

36 Copyright © 2016, SOSIO DIDAKTIKA, p-ISSN: 2356-1386, e-ISSN: 2442-9430

Anda mungkin juga menyukai