Anda di halaman 1dari 4

Alat Pemadam Manual vs Otomatis

     Alat pemadam api atau yang biasa kita kenal dengan sebutan fire extinguisher adalah alat
perlindungan kebakaran. Pemadam yang digunakan untuk memadamkan api atau
mengendalikan kebakaran kecil umumnya dalam situasi darurat sebelum kebakaran semakin
tidak terkontrol. 
    Alat Pemadam api tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak
terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit dan seisi ruangan. Umumnya
alat pemadam api biasanya berupa sebuah tabung bertekanan tinggi berisi bahan pemadam
api.
    Saat ini ada dua cara dalam memadamkan api yaitu dengan penggunaan alat pemadam
otomatis dan alat pemadam manual. Tentunya kedua cara pemadaman api tersebut digunakan
sebagai upaya pencegahan. 
    Masing-masing cara pemadaman api memiliki kelemahan dan kelebihan. Berikut saya
jelaskan perbedaan dan spesifikasinya:
1. Alat Pemadam Kebakaran Manual
    Penggunaan alat pemadam manual membutuhkan bantuan manusia dalam
mengoprasikannya karena horse atau selang penyembur harus diarahkan ke titik api. Selain
membutuhkan bantuan manusia, bahan yang dikandung dalam alat pemadam kebakaran
manual sangat tidak ramah bagi manusia karena mengandung bahan berbahaya. 

APAR Stored Pressure


    Alat Pemadam api selanjutnya terbagi lagi menjadi pemadam genggam portabel yang juga
disebut alat pemadam genggam dengan berat antara 0,5-14 kilogram (1 sampai 30 pon), 
karena mudah dibawa dengan tangan. berikutnya adalah alat pemadam api beroda biasanya
memiliki berat badan 23+ kilogram (50+ pound). Model beroda ini yang paling sering
ditemukan di lokasi bangunan, bandar udara, heliports, serta dok dan pelabuhan.
    Alat pemadam kebakaran manual memiliki kelemahan yaitu isi di dalam tabungnya harus
diganti setahun sekali agar tetap dapat digunakan untuk memadamkan api.
    Perawatan tabung alat pemadam kebakaran manual harus sangat diperhatikan sehingga saat
terjadi kebakaran akan lebih mudah digunakan dan tidak membahayakan penggunanya
karena alat pemadam kebakaran manual bisa saja berbahaya saat digunakan misalnya
saat horse digunakan, isi di dalam tabung tidak keluar atau tabung terpental ke pengguna dan
menyebabkan cedera. Bukan mematikan api malah mencederai penggunanya sehingga bisa
saja menimbulkan korban jiwa.
    Alat pemadam kebakaran manual membutuhkan waktu sekitar 1 menit dalam
memadamkan 1 titik api dan itu termasuk lama. 
    Kelebihan alat pemadam manual adalah isi di dalam tabung lebih banyak dibandingkan
alat pemadam otomatis sehingga jika api yang harus dipadamkan membutuhkan pemadaman
ekstra maka dapat menggunakan alat pemadam manual. 
    Biasanya setiap pabrik yang memproduksi barang mudah terbakar seperti tekstil atau karet
menyediakan 1 tabung alat pemadam kebakaran berukuran besar dan memiliki roda sebagai
upaya pencegahan jika terjadi kebakaran. Setidaknya sumber api dapat dipadamkan dengan
alat tersebut karena isinya yang banyak dibandingkan dengan alat pemadam kebakaran
otomatis.
2. Alat Pemadam Kebakaran Otomatis
    Alat Pemadam Otomatis Thermatic/Thermatik ini merupakan system pemadaman dengan
bekerja secara otomatis jika terjadi kebakaran. Jenis alat pemadam thermatic/thermatik ini
merupakan system pemadaman dengan bekerja secara otomatis jika terjadi kebakaran. Alat
yang satu ini dilengkapi juga dengan sensor panas untuk menangkap kenaikan suhu pada
ruangan apabila terjadi kebakaran. Pada saat suhu ruangan mencapai suhu tertentu maka
dengan otomatis menyembur melalui sprinkle.
Alat pemadam otomatis thermatik ini menggunakan gas kimia cair atau Liquid gas
maupun Dry Chemical Powder bekerja dengan cara otomatis. Systemnya menggunakan Head
sprinkler dengan temperaturnya terbagi pada 57 derajat celcius, 68 celcius maupun 93
celcius.
Cara bekerja system alat pemadam thermatic yaitu jika suhu yang terdapat pada glass
sprinkler sampai mencapai 57, maupun 93 derajat celcius maka glass sprinkler memiliki
fungsi sebagai katup penahan tekanan dengan otomatis akan menjadi pecah serta
menyemburkan gas cair / dry powder. Aplikasi tabung thermatic dengan ruang control, pusat
proses data, ruang server, ruang computer, kilang minyak, warehose, gardu, induk
pembangkit listrik dan pabrik.
Alat pemadam thermatik otomatis adalah tabung yang memiliki fungsi untuk mencegah
maupun membantu untuk memadamkan api. Alat pemadam thermatic / thermatik juga
merupakan perangkat portable yang sanggup untuk mengeluarkan air, gas, busa maupun
bahan lainnya yang sanggup untuk memadamkan api.
   Alat pemadam kebakaran otomatis memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan
dengan alat pemadam kebakaran manual yaitu 3 tahun. 
    Perawatan alat pemadam kebakaran otomatis juga tidak sulit. Sobat safety hanya perlu
memperhatikan sumbu yang terdapat pada alat pemadam kebakaran otomatis tanpa perlu
mengganti isinya secara berkala. 
    Penerapan sistem pemadam kebakaran otomatis memiliki banyak manfaat, yaitu
mengurangi potensi biaya perbaikan yang mahal, mengurangi downtime setelah bencana
kebakaran, dan mengurasi resiko jumlah korban jiwa dan cidera. 
    Sistem pemadam ini bekerja jika pada detektor mengalami pecah karena sudah mencapai
titik suhu tertentu, bahan yang ada didalam tabung mengembang karena panas kemudian dari

daya tekan tersebut tabung akan memecahkan kaca yang melindungi bagian luar tabung dan
mengeluarkan media untuk memadamkan api. 
    Dalam waktu 3-5 menit setelah api padam, gas yang terdapat pada alat pemadam otomatis
akan menghilang dengan sendirinya. Dalam satu alat pemadam kebakaran otomatis
setidaknya ada sepuluh bahan pembentuk gas, diantaranya amonium sulfat, urea, dan zat
lainnya yang dipastikan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia saat alat bekerja. jangkauan
alat pemadam kebakaran otomatis akan bekerja secara efektif pada jarak 7-8 m² dari sekitar
lingkungan pemasangan. 
    Maka disarankan untuk memasang alat pemadam lebih banyak agar semua bagian dalam
ruangan dapat diproteksi dengan baik. Pengaturan jarak yang satu dengan lainnya
menyesuaikan desain ruangan tersebut.
    Kelemahan dari alat pemadam otomatis adalah jangkauannya yang kecil membuat
penggunanya harus menyiapkan lebih banyak alat untuk diletakkan pada titik-titik rawan
kebakaran. 
Fungsi dan Manfaat Alat Pemadam Kebakaran Thermatik
1. Dengan menggunakan clean agen holotron, halon, AFII, NAV sebagai pemadam api

2. Tepat sekali untuk ruang computer atau server, panel listrik, peralatan telekomunikasi,
laboratorium, bandara serta pabrik
3. Tidak dapat menyebabkan kerusakan thermal shock
4. Dilengkapi juga dengan indicator tekanan jelas
5. Epoxy silinders yang dilapisi dengan menggunakan bahan fosfat pada bagian bawah
untuk dapat melindungi penambahan di korosi
6. Dilengkapi juga dengan penyangga atau breket langit-langit
7. Efektif sekali di semua jenis kebakaran
8. Rechargeable
9. System pengairan serta penyemprotan secara baik
10. Tersedia dengan 4 ukuran yaitu 2, 3, 5 serta 7 kg

Anda mungkin juga menyukai