Alat pemadam api atau yang biasa kita kenal dengan sebutan fire extinguisher adalah alat
perlindungan kebakaran. Pemadam yang digunakan untuk memadamkan api atau
mengendalikan kebakaran kecil umumnya dalam situasi darurat sebelum kebakaran semakin
tidak terkontrol.
Alat Pemadam api tidak dirancang untuk digunakan pada kebakaran yang sudah tidak
terkontrol, misalnya ketika api sudah membakar langit-langit dan seisi ruangan. Umumnya
alat pemadam api biasanya berupa sebuah tabung bertekanan tinggi berisi bahan pemadam
api.
Saat ini ada dua cara dalam memadamkan api yaitu dengan penggunaan alat pemadam
otomatis dan alat pemadam manual. Tentunya kedua cara pemadaman api tersebut digunakan
sebagai upaya pencegahan.
Masing-masing cara pemadaman api memiliki kelemahan dan kelebihan. Berikut saya
jelaskan perbedaan dan spesifikasinya:
1. Alat Pemadam Kebakaran Manual
Penggunaan alat pemadam manual membutuhkan bantuan manusia dalam
mengoprasikannya karena horse atau selang penyembur harus diarahkan ke titik api. Selain
membutuhkan bantuan manusia, bahan yang dikandung dalam alat pemadam kebakaran
manual sangat tidak ramah bagi manusia karena mengandung bahan berbahaya.
daya tekan tersebut tabung akan memecahkan kaca yang melindungi bagian luar tabung dan
mengeluarkan media untuk memadamkan api.
Dalam waktu 3-5 menit setelah api padam, gas yang terdapat pada alat pemadam otomatis
akan menghilang dengan sendirinya. Dalam satu alat pemadam kebakaran otomatis
setidaknya ada sepuluh bahan pembentuk gas, diantaranya amonium sulfat, urea, dan zat
lainnya yang dipastikan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia saat alat bekerja. jangkauan
alat pemadam kebakaran otomatis akan bekerja secara efektif pada jarak 7-8 m² dari sekitar
lingkungan pemasangan.
Maka disarankan untuk memasang alat pemadam lebih banyak agar semua bagian dalam
ruangan dapat diproteksi dengan baik. Pengaturan jarak yang satu dengan lainnya
menyesuaikan desain ruangan tersebut.
Kelemahan dari alat pemadam otomatis adalah jangkauannya yang kecil membuat
penggunanya harus menyiapkan lebih banyak alat untuk diletakkan pada titik-titik rawan
kebakaran.
Fungsi dan Manfaat Alat Pemadam Kebakaran Thermatik
1. Dengan menggunakan clean agen holotron, halon, AFII, NAV sebagai pemadam api
2. Tepat sekali untuk ruang computer atau server, panel listrik, peralatan telekomunikasi,
laboratorium, bandara serta pabrik
3. Tidak dapat menyebabkan kerusakan thermal shock
4. Dilengkapi juga dengan indicator tekanan jelas
5. Epoxy silinders yang dilapisi dengan menggunakan bahan fosfat pada bagian bawah
untuk dapat melindungi penambahan di korosi
6. Dilengkapi juga dengan penyangga atau breket langit-langit
7. Efektif sekali di semua jenis kebakaran
8. Rechargeable
9. System pengairan serta penyemprotan secara baik
10. Tersedia dengan 4 ukuran yaitu 2, 3, 5 serta 7 kg