NIM : 40040122650072
Pada dasarnya disetiap Laboratorium pasti memiliki misi dan adanya prosedur K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) laboratorium berperan mengutamakan keselamatan kerja. Adapun fasilitas
keselamatan seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hidran, fire alarm system, tanda jalur
evakuasi, titik kumpul darurat dan kotak P3K. Agar keberjalannya komitmen terhadapat keselamatan
kerja hal ini dikaitkan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Pengguna laboratorium mengisi daftar kehadiran Laboran/PLP menyiapkan alat dan bahan
memakai baju perlindungan diri yang diwajibkan mengisi logbook yang terdapat pada tiap ruang
laboratorium menerima sanksi yang telah laboran tetapkan jika terdapat pelanggaranBila
selesai menggunakan rapihkan Kembali dan jaga kebersihan
Bawa korban ke tempat yang aman Laporkan kepada laboran Berikan pertolongan pertama.
Apabila keadaan korban membutuhkan bantuan medis, bawa korban ke rumah sakit laboran
melapor ke bagian kepegawaian dan membuat berita acara kecelakaan Format berita acara
kecelakaan terlampir Berita acara kecelakaan yang telah diisi, dicetak dan ditandatangani orang-
orang yang bersangkutan.
kotak P3K : kasa steril,perban, plester, kapas, gunting, sarung tangan 1x pakai, betadine, alcohol 70%
Alat pelindung Diri : Alat pelindung kepala ( Helm proyek, helm las, hair cap, pengaman rambut)
Alat Pelindung Mata dan Muka, Alat Pelindung Telinga, pelindung pernapasan, Tangan, Kaki, pakaian
pelindung.
Memindahkan bahan kimia cair maka memerlukan penanganan yaitu gunakan seperti pipet volume
untuk menghindari percikan.
Memindahkan Bahan Kimia Padat Pemindahan bahan kimia padat memerlukan penanganan yaitu
Gunakan sendok sungu atau alat lain yang bukan berasal dari logam.
Cara Pemanasan Larutan dalam Tabung Reaksi : Api pemanas terletak pada bag bawah larutan,
arah mulut tabung reaksi pada tempat yang kosong agar percikannya tidak mengenai orang lain,
Cara memanaskan dengan gelas Kimia : Gunakan kaki tiga sebagai penopang gelas kimia tersebut.
Letakkan batang gelas atau batu didih pada gelas kimia untuk menghindari pemanasan mendadak.
Jika gelas kimia tersebut berfungsi penagas air , isikan air seperempatnya supaya tidak terjadi
tumpahan.