KEDARURATAN
Balai Laboratorium
Kesehatan Masyarakat Nomor Dokumen: No. Revisi: Tanggal Berlaku: Halaman:
Banda Aceh IK ……………… 1/1
Tanda
Tangan
1. Tujuan:
Memberikan informasi mengenai tata cara acuan ataupun petunjuk untuk menghadapai
keadaan darurat di dalam proses kerja di laboratorium.
2. Ruang Lingkup:
Prosedur ini mencakup kegiatan dalam pengelolaan acuan ataupun petunjuk untuk
menghadapai keadaan darurat di dalam proses kerja di laboratorium.
4. Acuan:
ISO 15189:2012, Klausul
Panduan Mutu
Definisi/Istilah:
Dalam konteks instalasi laboratorium, istilah kedaruratan mengacu pada situasi-situasi
darurat yang mungkin terjadi di laboratorium yang memerlukan respons cepat dan tindakan
yang tepat untuk menjaga keselamatan pekerja laboratorium, fasilitas, dan lingkungan
sekitarnya. Beberapa contoh kedaruratan di instalasi laboratorium termasuk:
a. Kebakaran: Kebakaran dapat terjadi karena berbagai sebab, termasuk percikan api dari
alat listrik, reaksi kimia yang tidak terkendali, atau tumpahan bahan kimia yang mudah
terbakar. Kedaruratan kebakaran membutuhkan respons cepat, termasuk pemadaman
api menggunakan alat pemadam yang sesuai, evakuasi personel, dan pemanggilan
layanan pemadam kebakaran.
PENGOLAHAN LIMBAH
tersedia.
4) Jauhkan / pindahkan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar dan mudah meledak
dari sumber api (bawa ke lantai dasar).
5) Panggil Bantuan: Segera hubungi layanan pemadam kebakaran setempat atau
nomor darurat yang relevan. Berikan informasi yang jelas tentang lokasi kebakaran,
jenis bahan yang terlibat, dan situasi lain yang relevan.
6) Evaluasi Risiko: Sambil menunggu bantuan tiba, pertimbangkan risiko kebakaran dan
potensi bahaya lainnya. Jika tidak aman untuk bertahan di dalam laboratorium,
segera evakuasi semua orang ke tempat yang lebih aman di luar bangunan.
7) Evakuasi: Jika api tidak dapat dikendalikan atau situasinya terlalu berbahaya, segera
evakuasi semua orang dari bangunan dengan menggunakan rute evakuasi yang
telah ditentukan sebelumnya. Jangan mencoba menyelamatkan barang atau bahan
yang tidak penting.
8) Bantuan Medis: Jika ada yang terluka dalam kebakaran, berikan pertolongan
pertama segera. Segera hubungi layanan medis darurat jika diperlukan.
B . Penanganan Tumpahan sampel/ bahan kimia
1. Evaluasi Situasi: Evaluasi jenis bahan kimia yang tumpah, seberapa besar volume
tumpahan, dan apakah ada risiko paparan langsung atau bahaya reaksi kimia yang
mungkin terjadi.
2. Kenakan APD: Kenakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai sebelum mendekati
tumpahan kimia. Ini mungkin termasuk sarung tangan kimia, kacamata pelindung,
pelindung wajah, jas kimia, dan sepatu tahan bahan kimia.
3. Isolasi Area: Isolasi area tumpahan untuk mencegah penyebaran bahan kimia yang
berpotensi berbahaya. Gunakan tanda penghalang atau tanda peringatan untuk
memperingatkan orang lain agar tidak mendekati area tersebut.
4. Identifikasi Bahan Kimia: Identifikasi bahan kimia yang tumpah dengan cermat
menggunakan label atau informasi yang tersedia. Ini akan membantu dalam menentukan
langkah-langkah pengendalian yang tepat.
5. Cegah Penyebaran: Jika mungkin, hentikan sumber tumpahan atau kurangi
penyebarannya dengan menggunakan bahan pengikat yang sesuai, seperti serbuk
PENGOLAHAN LIMBAH
LAIN-LAIN:
Peralatan/Perlengkapan Yang dibutuhkan:
1. APD
2. Kotak P3K
3. APAR
4. SPILL KIT
5. Tong Sampah
RIWAYAT PERUBAHAN
No. Revisi Perubahan Tanggal