Anda di halaman 1dari 30

PENANGANAN TUMPAHAN

B3 DAN LIMBAH B3
PENGERTIAN
Spill Kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk
menangani jika terjadi tumpahan darah/ cairan tubuh infeksius
agar tidak membahayakan tenaga kesehatan, pengunjung dan
orang lain yang berada di lingkungan pelayanan kesehatan dan
lingkungan sekitarnya.
TUJUAN

 Mengurangi dan mengendalikan tingkat potensi bahaya


kebakaran terjadi ditempat kerja.
 Penanggulangan jika terjadi tumpahan atau tercecernya bahan
kimia yang berbahaya dan mudah terbakar .
 Mencegah dan melindungi aset perusahaan serta mencegah
jatuh korban jika terjadi paparan bahan kimia berbahaya
TUMPAHAN LIMBAH B3
Lepasnya limbah B3 dari kemasannya ke
lingkungan.

Dapat terjadi kapanpun dan di manapun.

Di perairan Di darat Di area kerja


STANDAR KOMUNIKASI BAHAYA
(HAZARD COMUNICATION)

Fire Hazard
0-4
Health Hazard
0-4 0-4
Reactivity

OX = Oxidator
W = Jangan gunakan
air
= radiasi
KOMUNIKASI BAHAYA
 Bahaya Kesehatan.
4 : Bahan yang dapat menyebabkan kematian pada paparan jangka pendek atau yang
dapat menimbulkan luka fatal meskipun ada pertolongan segera.
3 : Baban yang dapat menimbulkan akibat serius pada paparan jangka pendek,
meskipun ada pertolongan segera.
2 : Baban yang pada paparan intensif atau terus menerus dapat menimbulkan luka,
kecuali ada pertolongan segera.
1 : Baban yang menyebabkan iritasi atau sedikit luka meskipun tidak ada
pertolongan segera.
0 : Bahan yang tidak berbahaya meskipun kena api. '
 
Bahan mudah terbakar.
4 : Bahan yang segera menguap dalam udara normal dan dapat terbakar dengan
cepat.
3 : Bahan cair atau padat. yang dapat dinyalakan pada suhu biasa.
2: Bahan yang perlu sedikit dipanaskan dahulu sebelum dapat dibakar.
1: Bahan yang perlu dipanaskan sebelum dapat terbakar.
0: Bahan yang tak dapat dibakar.
 
 Bahan Reaktivitas

4 : Bahan yang dengan mudah dapat diledakkan atau


meledak pada suhu dan tekanan biasa atau sensitif
terhadap pengaruh mekanik atau panas setempat.
3 : Bahan yang mudah meledak, tetapi memerlukan
sumber penyebab yang kuat, seperti suhu tinggi atau
tumbukan.
2 : Bahan yang tidak stabil dan menghasilkan reaksi
hebat, tetapi tidak meledak.
1 : Bahan yang stabil pada keadaan normal, tetapi
tidak stabil pada suhu tinggi.
0 : Bahan yang stabil dan juga tidak reaktif meskipun
kena api atau pada suhu tinggi.
KOMUNIKASI BAHAYA
     
KOMUNIKASI BAHAYA
     
Penanganan Bahan Kimia
Metoda Identifikasi
 Nama bahan
 Penggunaan
 Uraian umum potensi bahaya-bahaya
 Uraian umum tindakan pencegahan dan penanggulangan jika terjadi
tumpahan yang meliputi cara pemadaman, prosedur dan saran tindakan
pencegahan, prosedur penyirnpanan dll.
 Sifat kimia & fisik bahan seperti titik didih, flash point, bau, warna dll.
 
Material Safety Data Sheet ( MSDS)
MSDS : suatu formulir yang memberikan informasi rinci bahan kimia yang
diterbitkan oleh industri pembuat bahan kimia untuk melindungi konsumen
dari kejadian yang tidak diinginkan akibat penanganan yang tidak benar.
Oleh karena itu setiap, pabrik bahan kimia harus menerbitkan MSDS, yang
memuat informasi penting mengenai bahan-bahan kimia berbahaya.
 
Lembar Data Keselamatan Bahan
Nama, rumus kimia, kode produksi, synonim sifat
fisika/kimia
• Pembuat, distributor,importir
• Komposisi bahan
• Identifikasi bahaya - kesehatan (bahaya - akibat - P3K)
• Pemajanan & APD
• Identifikasi bahaya kebakaran (Flash Point, Ign. Point, Flam.
Range
• Media pemadam, Bahaya khusus, Prosedur pemadaman
• Penyimpanan dan penanganan
• Reaktifitas dan stabilitas (pengaruh kondisi dan bahan)
• Toksikologi
• Ekologi
• Limbah
• Pengankutan
KAPAN TUMPAHAN DAPAT DITEMUKAN?

 Ketika inspeksi

 Dengan menggunakan alat


deteksi

 Selama aktivitas kerja rutin

 Selama survei K3
INDIKASI ADANYA
TUMPAHAN

 Kemasan yang bocor

 Kemasan yang pecah

 Bau yang tidak biasa

 Tetesan di sekitar kemasan

 Hilangnya tutup kemasan


APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?

(1) Siap

(2) Tangani

(3) Tuntaskan
PERSIAPAN UNTUK TUMPAHAN
Membuat program Rencana
Tanggap Darurat yang
mencakup:
1. Pelatihan
2. Peralatan pelindung
3. Peralatan pembersihan
4. Bahan penyerap
5. Peralatan P3K
1. PELATIHAN

 Tumpahan apa yang kita tangani?


 Bagaimana menanganainya dengan aman?
 Peralatan pelindung apa yang kita butuhkan?
 Bagaimana cara menggunakannya dengan
baik?
 Peralatan pembersihan apa yang kita
gunakan?
 Bagaimana cara menggunakannya dengan
baik?
 Bahan penyerap apa yang kita gunakan?
 Bagaimana cara menggunakannya dengan
baik?
2. PERALATAN PELINDUNG
Jenis peralatan pelindung, cara
penggunaan dan kemampuan alat.

 Encapsulating suits: untuk semua tumpahan yang


bersifat korosif.
 Gloves dan boots: untuk semua tumpahan
 Face shields: untuk tumpahan limbah B3 korosif.
 Respirators: untuk segala jenis tumpahan limbah
B3.
 Full face – untuk tumpahan limbah B3 korosif.
 Half face – untuk tumpahan limbah B3 non-korosif.
 SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) – untuk
tumpahan limbah B3 yang “tidak diketahui” di area
tertutup.
CATATAN:
Gunakan peralatan pelindung tertinggi untuk
tumpahan limbah B3 yang “tidak diketahui”.
3. PERALATAN PEMBERSIHAN

Jenis peralatan yang


tepat.

Untuk menangani
segala jenis tumpahan
limbah B3, gunakan
peralatan pembersihan
yang TAHAN
PERCIKAN, mis:
sekop, sapu.
4. BAHAN PENYERAP
Jenis yang tepat dan jumlah yang
cukup.
 Jenis bahan penyerap yang digunakan
tergantung pada tumpahan limbah B3
yang ditangani, mis: bahan kimia,
minyak, cairan pembersih, dll.
 Jumlah bahan penyerap yang tersedia
harus cukup untuk menangani
kemungkinan tumpahan skala besar.

CATATAN:
Persediaan bahan penyerap harus cukup dan jenisnya
bervariasi untuk menangani masing-masing
tumpahan limbah B3.
5. PERALATAN SPILL KIT
Di mana letaknya dan
bagaimana cara
menggunakannya.

 Peralatan Spill Kit harus disimpan di


semua lokasi yang berpotensi untuk
terjadi tumpahan limbah B3, bahan
B3 dan bahan infeksius.
Harus tidak terkunci dan mudag
dijangkau.
Isi ulang dan buang (sesuai petunjuk).
PENANGANAN TUMPAHAN
Jika kita menemukan tumpahan B3 atau limbah B3, apa yang kita lakukan?
Ikuti 2 prosedur berikut :

A. PROSEDUR MENGHADAPI TUMPAHAN

1) Identifikasi tumpahan apa yang


terjadi
2) Ambil spill kit yang berada di
ruangan terdekat dengan anda
3) Amankan area tumpahan dan
peringatkan orang lain dengan
memasang tanda peringatan di
dalam kotak spill kit
B. PROSEDUR PEMBERSIHAN

1. Persiapkan rencana tindakan yang akan


dilakukan
2. Gunakan alat pelindung diri dalam kotak
spill kit, antara lain nurse cap/ shower
cap, google, masker, apron atau jas scot,
handscoon/ handgloves, sepatu boot
3. Bendung tumpahan agar tidak menyebar
4. Ambil absorben dari kotak spill kit, dapat
berupa pasir, kertas koran bekas, kain pop
5. Ambil kantong kresek kuning letakkan di
dekat tumpahan
6. Beri cairan berupa presept atau aniospray pada
tumpahan yang berupa darah, urin, atau
muntahan,
7. Bersihkan tumpahan yang sudah tertutup
absorben, putar dengan gerakan memutar searah
jarum jam
8. Jika tumpahan berupa cairan merkuri,
lakukan pembersihan dengan disedot
menggunakan spuit
9. Masukkan tumpahan beserta absorben dalam
kantong kresek kuning
10. Jika tumpahan dan absorben sudah bersih,
tuangkan atau semprotkan ulang larutan presept
atau aniospray , kemudian lakukan pembersihan
dengan kain atau kanibo
11. Lakukan pengepelan area yang
terkena tumpahan dengan
chemical pembersih lantai
12. Pastikan area sudah aman (bersih,,
tidak berbau, steril)
13. Lepaskan APD, untuk APD yang
disposable dibuang dalam kantong
kresek kuning yang berbeda
(baru), APD yang bisa direuse
dibersihkan/ didesinfeksi
14. Bersihkan area, rapikan peralatan
PENUNTASAN PENANGANAN
TUMPAHAN LIMBAH B3
Bahan penyerap bekas menangani tumpahan limbah B3 memiliki sifat yang sama dengan
tumpahan itu sendiri: BERBAHAYA DAN BERACUN.

Ikuti 7 langkah berikut untuk menuntaskan penanganan tumpahan limbah B3 dengan baik dan
benar:
1. Seluruh bahan yang digunakan harus dikemas dan diberi label sesuai dengan peraturan
lingkungan hidup setempat.
2. Peralatan yang telah digunakan dapat dibuang atau didekontaminasi tergantung kondisinya.
3. Kaji ulang kejadian tumpahan; “apa yang terjadi?” dan “ bagaimana pencegahannyaagar
tidak terulang?”.
4. Evaluasi prosedur penanganan tumpahan yang telah dilakukan dan pertimbangkan
kemungkinan pengembangannya.
5. Catat semua tindakan dan kejadian.
6. Segera ganti semua peralatan dan bahan yang telah digunakan.
7. Bersiap untuk kemungkinan tumpahan berikutnya.
PEMBUANGAN

 Reuse

 Recycle: reklamasi, fuels


blending

 Insinerasi

 Landfill
TERIMAKASIH .... ^,^

Anda mungkin juga menyukai