Anda di halaman 1dari 19

PENANGANAN TUMPAHAN

LIMBAH B3
Ir. Muhammad Yusuf Firdaus
TUMPAHAN LIMBAH B3
 Adalah lepasnya limbah B3 dari keluar dari
kemasannya ke lingkungan.

 Dapat terjadi kapanpun dan di manapun.

Di perairan Di darat Di area kerja


KAPAN TUMPAHAN LIMBAH B3
DAPAT DITEMUKAN?
 Ketika inspeksi

 Dengan menggunakan alat deteksi

 Selama aktivitas kerja rutin

 Selama survei K3
INDIKASI ADANYA TUMPAHAN
LIMBAH B3
 Kemasan yang bocor

 Kemasan yang pecah

 Bau yang tidak biasa

 Tetesan di sekitar kemasan

 Hilangnya tutup kemasan


APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?

(1)Siap

(2)Tangani

(3)Tuntaskan
I. PERSIAPAN UNTUK TUMPAHAN
LIMBAH B3

Membuat program Rencana


Tanggap Darurat yang
mencakup:
1. Pelatihan
2. Peralatan pelindung
3. Peralatan pembersihan
4. Bahan penyerap
5. Peralatan P3K
1. PELATIHAN
Untuk bereaksi secara cepat
dan aman.
 Tumpahan limbah B3 apa yang kita tangani?
 Bagaimana menanganainya dengan aman?
 Peralatan pelindung apa yang kita butuhkan?
 Bagaimana cara menggunakannya dengan
baik?
 Peralatan pembersihan apa yang kita
gunakan?
 Bagaimana cara menggunakannya dengan
baik?
 Bahan penyerap apa yang kita gunakan?
 Bagaimana cara menggunakannya dengan
baik?
2. PERALATAN PELINDUNG
Jenis peralatan pelindung, cara
penggunaan dan kemampuan alat.
 Encapsulating suits: untuk semua tumpahan
limbah B3 korosif.
 Gloves dan boots: untuk semua tumpahan
limbah B3.
 Face shields: untuk tumpahan limbah B3
korosif.
 Respirators: untuk segala jenis tumpahan
limbah B3.
• Full face – untuk tumpahan limbah B3 korosif.
• Half fce – untuk tumpahan limbah B3 non-korosif.
• SCBA – untuk tumpahan limbah B3 yang “tidak
diketahui” di area tertutup.

CATATAN:
Gunakan peralatan pelindung tertinggi untuk
tumpahan limbah B3 yang “tidak diketahui”.
3. PERALATAN PEMBERSIHAN

Jenis peralatan
yang tepat.
Untuk menangani segala
jenis tumpahan limbah B3,
gunakan peralatan
pembersihan yang TAHAN
PERCIKAN, mis: sekop,
sapu.
4. BAHAN PENYERAP
Jenis yang tepat dan jumlah
yang cukup.
• Jenis bahan penyerap yang
digunakan tergantung pada
tumpahan limbah B3 yang
ditangani, mis: bahan kimia,
minyak, cairan pembersih, dll.
• Jumlah bahan penyerap yang
tersedia harus cukup untuk
menangani kemungkinan
tumpahan skala besar.
CATATAN:
Persediaan bahan penyerap harus cukup dan
jenisnya bervariasi untuk menangani masing-
masing tumpahan limbah B3.
5. PERALATAN P3K

Di mana letaknya dan bagaimana cara


menggunakannya.

 Peralatan P3K harus disimpan di semua lokasi


yang berpotensi untuk terjadi tumpahan
limbah B3.
Harus tidak terkunci dan mudag dijangkau.
Isi ulang dan buang (sesuai petunjuk).

 Petugas P3K terlatih harus ada selama dan di


semua shift.
Lakukan pelatihan ulang untuk para petugas P3K
minimal setahun sekali.
II. PENANGANAN TUMPAHAN
LIMBAH B3
Jika kita menemukan tumpahan limbah B3, apa yang kita lakukan?
Ikuti 2 prosedur berikut (10 langkah):
A. PROSEDUR MENGHADAPI TUMPAHAN

1) Menjauh
2) Identifikasi apa yang kita lihat
3) Cari pertolongan
4) Amankan area tumpahan dan
peringatkan orang lain
5) Lihat apakah ada yang terluka
II. PENANGANAN TUMPAHAN
LIMBAH B3
B. PROSEDUR PEMBERSIHAN

7) Persiapkan rencana tindakan yang


akan dilakukan
8) Gunakan alat dan bahan
penanganan tumpahan yang
sesuai
9) Bendung tumpahan agar tidak
menyebar
10) Bersihkan tumpahan
III. PENUNTASAN PENANGANAN
TUMPAHAN LIMBAH B3
Bahan penyerap bekas menangani tumpahan limbah B3 memiliki sifat yang
sama dengan tumpahan itu sendiri: BERBAHAYA DAN BERACUN.

Ikuti 7 langkah berikut untuk menuntaskan penanganan tumpahan limbah B3


dengan baik dan benar:
1. Seluruh bahan yang digunakan harus dikemas dan diberi label sesuai dengan peraturan
lingkungan hidup setempat.
2. Peralatan yang telah digunakan dapat dibuang atau didekontaminasi tergantung kondisinya.
3. Kaji ulang kejadian tumpahan; “apa yang terjadi?” dan “ bagaimana pencegahannyaagar
tidak terulang?”.
4. Evaluasi prosedur penanganan tumpahan yang telah dilakukan dan pertimbangkan
kemungkinan pengembangannya.
5. Catat semua tindakan dan kejadian.
6. Segera ganti semua peralatan dan bahan yang telah digunakan.
7. Bersiap untuk kemungkinan tumpahan berikutnya.
PEMBUANGAN

 Reuse

 Recycle: reklamasi,
fuels blending

 Insinerasi

 Landfill
CURRICULUM VITAE
Name: Ir. Muhammad Yusuf Firdaus
Profession: Chemical Engineer
Occupation:
Technical Engineer, Laboratory and Technical Department, PT Prasadha Pamunah Limbah
Industri – Waste Management Indonesia, Feb 2013 – Present
In-Process Control Engineer, Laboratory and Technical Department, PT Prasadha Pamunah
Limbah Industri – Waste Management Indonesia, Mar 2008 – Jan 2013
Interim Receipt Control Supervisor, Laboratory and Technical Department, PT Prasadha
Pamunah Limbah Industri – Waste Management Indonesia, Mar 2008
Sr. Lecturer Assistant and Coordinator of Laboratory, Chemical Engineering Study Program –
Institut Teknologi Indonesia, Sep 2005 – Feb 2008
Education:
Bachelor of Engineering, Chemical Engineering Study Program – Institut Teknologi Indonesia,
Sep 2002 – Feb 2007
Professional Qualification and Affiliation:
Board crtified engineer (Ir), member of Persatan Insinyur Indonesia, vice chairman of Water
and Specialities Community – Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia, member
of Himpunan Polimer Indonesia, member of Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia, member of
Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia

Anda mungkin juga menyukai