Keselamatan Kerja)
LABORATORIUM
KELOMPOK 6/A3A
KIMIA
03
Ni Luh Nyoman Ari Mayoni (18021024)
04
Rahmadani Dwi Arisandy (18021025)
01
PENTINGNYA PENERAPAN K3 DI LAB
KIMIA
OVERVIE 02
POTENSI BAHAYA DI LABORATORIUM
KIMIA
W
MATERI 03
Peraturan Perundang-Undangan Terkait
dengan K3 Laboratorium
04
Penanggulangan Keadaan Darurat Di
Laboratorium Kimia
Pentingnya Penerapan Keselamatan Kerja dimaksudkan
penerapan untuk menjamin :
LABORATORIU
M KIMIA 1. Pengambilan reagen dari lemari asam potensi bahaya yang terjadi seperti keracunan, sesak
nafas, iritasi mata, iritasi kulit, dan luka bakar.
2. Pengisian buret potensi bahaya yang terjadi sepeti luka, iritasi mata,.
3. Penggunaan oven dan kompor potensi bahaya yang ada seperti terpapar panas, kebakaran,
4. Penggunaan gelas ukur yang sudah menggumpal mengakibatkan luka gores.
5. Pengambilan reakgen dari lemari/gudang penyimpanan bahan kimia potensi bahaya yang
terjadi ada pusing, mual, iritasi mata, dan sesak nafas
LANJUTAN…
..
Upaya penganggulangan potensi bahaya di laboratorium kimia antara lain dengan cara
administrasi pembuatan prosedur K3 manual, engeneering/rekayasa seperti pemasangan
alarm pada lemari asam, subtitusi dengan penggantian alat yang sudah pecah dengan alat
yang baru, mengganti bahan kimia yang berbahaya/berisiko dengan bahan kimia yang tidak
terlalu berbahaya namun dengan fungsi yang sama, pelabelan pada zat kimia,
penyimpanan zat kimia pada gudang penyimpanan, adanya lemari asam, adanya SOP
(Standar Operasional Prosedur) laboratorium/penggunaan alat, aturan penggunaan dan
penyimpanan bahan kimia (MSDS), penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat
praktikum
Orang yang tak berkepintingan dilarang masuk laboratorium, untuk
mencegah hal yang tidak diinginkan.
Laboratorium Harus tau cara pemakaian alat emergensi : pemadam kebakaran, respirator
dan alat keselamatan kerja yang lain.
Kimia
Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja laboratorium
Terpeleset
• Terjadi karena lantai licin dan sepatu ber hak serta bertali longgar.
Akibatnya: terjadi memar dan lecet.
● Penanganan dan pencegahan: Segera dipel kalau lantai basah/licin, memakai sepatu karet
dan berjalan/tidak lari di laboratorium. (Agus,dkk, 2019)
PENANGGULANGAN
KEADAAN DARURAT DI
LABORATORIUM KIMIA
○ Hubungi nomor darurat yang sesuai yang seharusnya telah terpasang Beri bantuan korban, pindahkan
mereka dari paparan dan mandikan jika diperlukan.
○ Tergantung jenis dan sifat bahan kimia tersebut, mungkin perlu membuka jendela dan pintu untuk
memberikan sirkulasi udara yang cukup, menutup area yang terpapar untuk menyimpan tumpahan atau
mematikan sumber nyala api dan panas.
○ Jika sudah terlatih dan berwenang, gunakan material yang tepat untuk menyerap ata menampung
tumpahan. Contohnya, Anda bisa menggunakan perlengkapat untuk menertralkan tumpahan asam, Untuk
bahan kmia lainnya, Anda mungkin perlu menaburkan penyerap pada tumpahan, atau sekitar tumpahan
dengan tanggul.
○ Jangan berupaya membersihkan dalam situasi seperti Anda tidak tahu material apa yang tumpah. Anda
tidak memiliki cukup pelindung atau peralatan yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut. Tumpahan
terlalu luas dan banyak. Tumpahan sangat beracun.
PENANGGULANGAN
KEADAAN DARURAT DI
LABORATORIUM KIMIA
Kebakaran
Bahan kimia yang mudah terbakar yaitu bahan – bahan yang dapat memicu terjadinya kebakaran
Penanganan yang perlu dilakukan :
● Jangan panik.
● Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan.
● Beritahu teman anda.
● Hindari mengunakan lift.
● Hindari mengirup asap secara langsung.
● Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci).
● Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat.
● Hubungi pemadam kebakaran.
PENANGGULANGAN
KEADAAN DARURAT DI
LABORATORIUM KIMIA
● Hal lain yang harus diperhatikan adalah ketersediaan alat keselamatan kerja, termasuk kotak P3K dan
pemadam kebakaran. Nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran dan petugas medis dengan
mudah dapat diakses, supaya saat terjadi kecelakaan yang cukup parah dapat ditangani dengan segera.
● Sosialisasi tentang cara penggunaan alat pemadam api dan tata tertib laboratorium harus dipahami
dengan baik oleh seluruh pengguna laboratorium. Dan perlunya memahami Standar Operasional
Procedure (SOP) laboratorium, fasilitas laboratorium, peralatan keselamatan dan keamanan kerja
Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya memiliki dua pintu keluar
dengan jarak yang cukup jauh. Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan
dipisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan bila bereaksi.
THANK
S