Anda di halaman 1dari 43

DASAR-DASAR

KESELAMATAN KERJA
(SAFETY & HEALTH INTRODUCTION)

DISUSUN OLEH :
SUPRIHYONO, SE
DASAR HUKUM

• UNDANG-UNDANG NOMOR 1
TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN
KERJA
(Berlaku untuk semua jenis
kegiatan secara nasional)
FILOSOFI DASAR

• Setiap tenaga kerja dan orang


lain yang berada di tempat kerja
mendapat perlindungan atas
keselamatannya
• Setiap sumber produksi perlu
digunakan secara aman dan
efisien
KEWAJIBAN & HAK TENAGA KERJA :
-Memakai alat pelindung diri
-Memenuhi / mentaati syarat-syarat K3
-Memberikan keterangan yang benar
-Meminta kpd pengurus agar melaksanakan syarat-syarat K3

KEWAJIBAN PENGURUS :
-Menjlskan kpd pekerja mengenai bahaya yg mungkin timbul
dan bagaimana melakukan tindakan pencegahan
-Menyelenggarakan pembinaan K3 bagi semua tenaga kerja
-Mentaati semua syarat K3
-Menyediakan secara cuma-cuma alat pelindung diri
SYARAT-SYARAT
KESELAMATAN KERJA
• Mencegah, mengurangi kecelakaan
• Mencegah, mengurangi, memadamkan
kebakaran
• Mencegah, mengurangi bahaya
peledakan
• Memberi pertolongan pada kecelakaan
• Menyediakan alat pelindung diri
• Mencegah, mengendalikan timbulnya
penyakit akibat kerja
PROGRAM KESELAMATAN KERJA

Keselamatan kerja adalah suatu program


yg ditujukan utk mengendalikan bahaya /
upaya pencegahan kecelakaan / kebakaran/
pencemaran sehingga berada pada tingkat
Yg diterima dan tdk menimbulkan resiko.

KECELAKAAN

Suatu kejadian yg tdk diharapkan, tdk di -


rencanakan yg mengakibatkan terjadinya
bahaya, korban jiwa maupun harta benda
serta lingkungan.
Kemajuan Teknologi
• Perjalanan lebih cepat dan efisien
• Electronic/Comunication membuat
dunia semakin kecil
• Teknologi Informasi menjadi-kan
transfer, penyimpanan dan
manipulasi data semakin cepat
dan padat
• Semakin banyak chemical
subtances yg diketahui dan dpt
diciptakan
• Kemajuan ilmu kedokteran
menurunkan angka kematian
• dll.
Kemajuan Teknologi menciptakan
banyak perubahan di peradaban
umat manusia

• Sebagian meningkatkan derajat


kehidupan
• Sebagian menurunkan derajat aspek
kehidupan
• Sebagian membantu taraf hidup
• Sebagian menimbulkan masalah
baru (ekonomi, sosial, politik,
lingkungan)
CONTOH
• RESIKO GAYA HIDUP • BAHAYA yg TIMBUL dari
dgn HI-TECH di USA : KEMAJUAN TEKNOLOGI :
* 100.000/95 kematian
* Listrik menyebabkan kematian
akibat kecelakaan
* 11 juta/yr luka-luka
100 org/thn & penyebab 1/7
akibat kecelakaan kebakaran di USA
* Cost of accident
$ 100 milyar/yr * Serat asbes menyebabkan
* Kecelakaan menjadi kanker paru-paru
penyebab utama
kematian kelompok Masyarakat menerima keuntungan
umur 1-44 tahun yg di dpt dari kemajuan teknologi
& Industri tetapi menuntut resiko
yg sekecil mungkin.
ALASAN K3 untuk
INDUSTRI
• Perikemanusiaan
• Undang-Undang,
Peraturan &
Kode
Standart
• Biaya akibat loss
PERKEMBANGAN PENANGANAN KESELAMATAN KERJA
SEBELUM SESUDAH
KETERANGAN REVOLUSI REVOLUSI
INDUSTRI INDUSTRI ZAMAN MODERN

-Loss Control -Analisa Sistem


PERANAN Tidak Ada INSPEKTOR KK INSPEKTOR advisor / mangers KK
AHLI K3 (Pemasangan KK -Safety Engineers -Manajer resiko
sarana Pengaman (Polisi ditempat -Ahli Ergonomic -Hazard
kerja) Analysis (Safety
Engineers)

PROGRAM DAN Yang terorganisir - Pelindung mesin -Promosi & -Loss control -Analisa bahaya
TEKNIK secara baik, belum (machine guarding) Pendidikan KK Management & -Penekanan
KESELAMATAN ada (1930-1950) Safety Resiko
- Sarana Pengaman
KERJA (safety devices --Pelatihan KK Management --Safety
untuk individu -Loss Prev Engineering
(1950-1960) -Product Safety
-Peraturan & -System Safety
Pengawasan KK -Human Factors

Nasib Keadaan Tak Aman Tindakan Tak Aman Ketimpangan Mnjmnm KETIMPANGAN
KONSEP SEBAB (ACTS GOD) (UNSAFE CONDITION) (UNSAFE ACT) Ketimpangan Rekayasa SISTEM
INSIDEN
K3
• GOAL
ZERRO ACCIDENT / INCIDEN
(Tidak ada kecelakaan)

• OBJECTIVES
- Melindungi tenaga kerja
- Melindungi fasilitas produksi
- Menekan biaya akibat loss yg terjadi
VISI dan MISI K3 &
LINGKUNGAN KERJA
“ VISI K3 “ “ MISI K3 “
Budaya K3/LK3 yg menunjang • SDM dgn budaya K3 /
operasi pengolahan / produksi
LK3 yg tinggi
yg aman, handal, efisien dan
• Teknologi dgn K3 /
berwawasan lingkungan
LK3 yg terpadu
• Manajemen dgn K3 /
LK3 yg terpadu
KEADAAN K3/LK3 SAAT INI
• SDM
• SISTEM
- Budaya K3 belum
sepenuhnya terbentuk
MANAJEMEN
- Belum sepenuhnya
- Pembinaan K3 belum terpadunya dlm
dirumuskan secara manajemen operasi
terpadu
- Manajemen K3 proses
• TEKNOLOGI belum sepenuhnya di –
- K3 belum terpadu secara terapkan
formal dlm perancangan
instalasi (Hazops) - Prosedur kerja belum
- Keterbatasan standart & lengkap
informasi teknik yg mutahir
KEADAAN K3/LK3 YG DIINGINKAN

• SDM • TEKNOLOGI
Terciptanya budaya
- Terpadunya K3 / LK3 yg
K3 / LK3 dikalangan prediktip & proaktip dlm
manajemen pekerja, perancangan omstalsi
keluarga,mitra usaha
& masyarakat sekitar - Tersedianya standar teknis
& informasi K3 / LK3 yg
lengkap
• SISTEM MANAJEMEN
- Terpadunya K3 / LK3
dlm manajemen operasi

- Tersedianya K3 / LK3
yg lengkap
TUGAS POKOK K3
1. Bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya yg kompeten
untuk memenuhi tujuan organisasi K3
2. Memelihara & menginprove struktur pengorganisasian K3, dg sistem
& tata kerja & uraian pekerjaan di lingkungan seksi Keselamatan
Kerja yg mencakup semua aspek K3
3. Memastikan pemenuhan peraturan pemerintah ,standar & code,yg
diakui dlm semua aspek kegiatan perusahaan
4. Mengindentifikasi & mengeliminasi / mengurangi bahaya yg
mungkin timbul dari kegiatan di kilang, termasuk melakukan
investigasi kecelakaan kerja.
5. Menyiapkan proteksi untuk keadaan emergency, baik untuk personal,
maupun mesin – mesin.
6. Menyelenggarakan program monitoring aspek safety yang memadai
untuk mendukung tujuan K3
7. Merancang & menyiapkan pelatihan K3 yg memadai
8. Memastikan safety komitmen pd setiap tingkatan pekerja
TINGKATAN
TANGGUNG JAWAB LK3

• MANAJEMEMEN PUNCAK : MENGARAHKAN FUNGSI – FUNGSI UTAMA

• MANAJEMEN MADYA : PENGARAHAN KEG. MASING-MASING FUNGSI

• PENGAWASAN : MELAKSANAKAN / MENGAWASI


KEGIATAN KERJA UNIT SETEMPAT

• PEKERJA BIASA : MENTAATI & MELAKSANAKAN


PEKERJAAN DI UNIT KERJA SETEMPAT

URAIAN JABATAN
TANGGUNG JAWAB SAFETY PENGAWAS

1. Mengetahui metode kerja yg aman utk melakukan pkrjn dibwh pengawasan


2. Bekerjasama dgn semua pengawas dari bag. lain dlm pencegahan kecelakaan
3. Menjadi teladan yang baik dalam memenuhi peraturan – peraturan, standar
dan prosedur safety
4. Menggunakan secara tepat & baik perlengkapan safety di area kerjanya.
Juga memastikan bahwa perlengkapan safety sudah siap digunakan setiap
saat, berada ditempat semestinya & dlm keadaan terawat, rapi & bersih
5. Memberikan instruksi – instruksi aspek safety kpd bawahannya,memastikan
bawahannya kompeten utk melakukan pekerjaan secara safe
6. Memberikan safety talk secara teratur dlm lingkup kerjanya & melaporkan -
nya ke LK & KK melalui bagian yang bersangkutan
7. Mengambil semua tindakan pecegahan yang mungkin dan masuk akal untuk
mencegah terjadiya kecelakaan
8. Meniadakan pemakaian alat yg tidak tepat atau peralatan yg tidak aman
9. Menjaga kerapian (good housekeeping) di area kerjanya
TANGUNG JAWAB SAFETY SETlAP KERJA

1. Dipersyaratan & dituntut utk memberikan dukungan


spenuh hati thdp pelaksanaan safety yg diinstruksi-
kan oleh perusahaan & menyadari bahwa hal tsb
utk kepentingan & perlindungan dirinya sendiri
2. Bertanggung jawab atas keselamatan dirinya &
selalu waspada utk menghindari terjadinya
kecelakaan pada dirinya maupun rekan kerjanya
3. Diharapkan untuk selalu menjaga kerapian dan
kebersihan lingkungan kerjanya
4. Faham dan mengerti cara – cara pemakaian alat
pelindung diri dan perlengkapan safety lainya
serta mengetahui dimana lokasi perlengkapan
safety tersebut disiapkan
5. Melaporkan setiap bahaya atau keadaan tdk aman
kpd pengawasnya/langsung menghubungi LK & KK.
MANFAAT KETERLIBATAN
PEKERJA DI BIDANG LK3
• MENCIPTAKAN RASA KEPERDULIAN PRIBADI DAN
LINGKUNGAN KERJA
• MENINGKATKAN PENERIMAAN, PEMAHAMAN TERHADAP
RENCANA DAN ARAHAN DARI MANAJEMEN
• MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DENGAN MEMBERIKAN
IDEA
• MENINGKATKAN KERJASAMA DENGAN PIHAK MANAJEMEN
• MENINGKATKAN MORAl DAN SIKAP ATTITUDE
• MENINGKATKAN PENERIMAAN ADANYA PERUBAHAN
ORGANISASI
SAFETY ATAU LOOS
PREVENTION
PENCEGAHAN KECELAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI YANG TEPAT UNTUK MENGINDENTIFIKASI
BAHAYA DAN MENGHILANGKAN BAHAYA TERSEBUT
SEBELUM KECELAKAAN TERJADI

Daniel A.crowl
Chemical Process safety fundamentais
BAHAYA (HAZARD) & RISIKO (RISK)

BAHAYA ( HARZARD )

SUATU KEADAAN YG POTENSIAL DPT


MENYEBABKAN CIDERA, SAKIT MAUPUN
KERUSAKAN PERALATAN

Roger L. Brauer
Safety & Health of Engineers

RISIKO (RISK)

PROBABILITIY DARI SUATU BAHAYA


YG DPT MENYEBABKAN KECELAKAAN

Daniel A. Crowl
Chemical Process Safety Fundamentals
Persyaratan untuk keberhasilan
Program Safety

• Pengetahuan ( Knowledge )
• Kompetensi Teknis ( Technical Competence )
• Pengalaman (Experience)
• Komitmen
• Dukungan / Partisipasi Management
Kerugian Akibat kecelakaan
• Biaya langsung ( Direct Cost )
• Biaya tidak langsung ( Indirect Cost )

Biaya Tidak Langsung Ternyata lebih Besar


Dari Biaya Langsung

( Fenomena Gunung Es )
TEORI KECELAKAAN
• Teori Domino oleh W.F. Heinrich
• Teori Energi oleh William Hadden
• Teori Multiple Factor oleh V. L. Grose

TIDAK ADA SATUPUN TEORI KECELAKAAN SAAT INI


YANG DAPAT MEMBERI PENJELASAN ILMIAH SECARA
SEMPURNA

Roger L. Brauer
Safety & Health for Engineers
BAHAYA DAPAT TIMBUL DARI BERBAGAI AKTIVITAS

• Perencanaan & Design


• Kontruksi
• Produksi & Pengoperasian Pabrik
• Pemeliharaan Yang Buruk
• Pembongkaran (Demolish)

Sumber Bahaya
• Tindakan Tidak Aman ( Unsafe Act )
• Kondisi Tidak Aman ( Unsafe Condition )
Tindakan Tidak Aman Menjadi Penyebab
Utama Terjadinya Kecelakaan ( > 85 % )

Penyebab Tindakan Tidak Aman


• Tidak Tahu
• Tidak Mempunyai Skiil
• Tidak Berpengalaman
• Faktor Psikologi

Contoh Tindakan Tidak Aman


• Bekerja Di luar Wewenang
• Membuat Alat Pengaman Tidak Berfungsi
• Memakai Alat Yang Tidak Aman
• Dll
JENIS – JENIS BAHAYA DI
KILANG (Unsafe Condition)
• Bahaya Kimia
• Bahaya Mekanis
• Bahaya Listrik
• Bahaya Lingkungan Phisik
• Bahaya Statis
• Bahaya Pada Saat Transportasi / Lalu Lintas
• Bahaya Radiasi
• Bahaya Biologi ( Biohazard )
BAHAYA KIMIA
• Kebakaran
• Peledakan
BAHAYA MEKANIS
• Sifat Beracun
• Kegagalan struktual
• Korosivitas • Putaran tinggi
• Iritasi • Kecepatan tinggi
• Reaktivitas • Kegagalan packing atau
• dsb sealing
• Terjebak / terperangkap
kedalam mesin
• Terkena bagian mesin
yang bergerak
• dsb
Bahaya Listrik
• Electrical shock
- Sentuhan langsung
- Sentuhan Tidak Langsung
• Electrical Heating & Fire
• Electrical Explosion

Bahaya Lingkungan Phisik


• Debu
• Bising (Noise)
• Vibrasi
• Pressure
• Panas (Heat)
• Dingin (Cold)
• Ventilasi Tidak Memadai
• Pencahayaan kurang
• Pencahayaan terlalu tajam
• dsb
Bahaya Statis

• Jatuh dari ketinggian


• Permukaan Tajam
• Terpeleset
• Terperosok / kejeblos
• dsb
Bahaya Radiasi
• Non lonzing Radiation
• Lonzing
• -------------------------
• Elektromagnetic Radiation
• Microwave • --------------------
• Ulteraviolet
• Infared • Alpha
• High Intersity Light • Beta
• Laser
• Gamma
• X. Ray
• Neutron
Langkah – Langkah
Pengendalian Bahaya

1. KENALI BAHAYA
2. TENTUKAN & PILIH TINDAKAN
PENCEGAHAN
3. TUGASKAN TANGGUNGJAWAB
UNTUK IMPLEMENTASI TINDAKAN
PENCEGAHAN
4. TENTUKAN CARA UNTUK
MENGUKUR KEEFKTIFAN
PENCEGAHAN BAHAYA
PENGENDALIAN
BAHAYA
• Perioritas l - Engineering Control
• Perioritas ll - Administrative Control
• Perioritas lll - Alat Pelindung Diri
ENGINEERING
CONTROL
Menghilangkan atau Mengurangi
bahaya dengan menggunakan
teknik yang tepat pada proses &
fasilitas Proses
Contoh Engineering
Control
• Eliminasi
• Subtitusi
• Attenuasi
• Isolasi
• Intensifikasi
• Enclosure
• Ventilasi
• Safeti Device
• Warning / Alarrn
• Wet methods
ADMINISTRATIVE
CONTROL
Menghilangkan atau mengurangi
bahaya dengan membuat &
melaksanakan prosedur kerja
yang sesuai
ALAT PELINDUNG DIRI

Alat keselamatan yang dipakai


oleh pekerja untuk
menghilangkan atau mengurangi
paparan sumber bahaya
ENGEINEERING CONTROL
KETERANGAN Tyipical Techniques
SUBTITUSI •Mechanical seal soft pecking
Menggunakan bahan •Welded Pipe vs flanged section
kimia atau peralatan •Bahan kimia yang lebih tidak beracun
yang lebih tidak •Mechanical gauges vs mercury
berbahaya
• Bahan kimia BP BP
•Air sebagai Heat Trnaseter vs Hot Oil

ATTENUASI •Vacuum untuk Boiling Point


Menggunakan bahan • T P
kimia dengan kondisi •Diinginkan strorrage vessel
operasi yang •Larutan bahan kimia berbahaya dalam
mengurangi sifat pelarut yang tidak berbahaya
bahaya
•Oprasikan pada kondisi proses dimana
reaktor runway tidak akan terjadi
Keterangan Typical Techniques
ISOLASI •Pasang Machine guard
Isolasi peralatan dan / •Letakkan Control room jauh dari
atau sumber bahaya pabrik
•Isolasi sumber kebisingan
•Baricade Control room & tanki

INTENSIFIKASI •Continous Reactor vs Batch


Kurangi jumlah bahan Reactor
kimia yang digunakan •Kurangi jumlah persediaan bahan
raw material
•Kurangi process hold- up
Adminitrative Control

• Prosedur Operasi
• Prosedur Tanggapan Darurat
• Prosedur Cara – Cara kerja
Aman
• Safety Instruction
• Dll
Pada prakteknya langkah –
langkah pencegahan bahaya
Baik itu Enginering Control,
Procedure, & Alat Pelindung
Diri diterapkan secara
bersama
TERIMA KASIH

SELAMAT BEKERJA SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai