Anda di halaman 1dari 48

8

Bagian A
Sistem Ekskresi
Manusia
Slide PowerPoint® oleh Sugeng Riyanto, S.Pd_ Guru Biologi SMAN 14 Jkt &
SMAN 1 Ciputat

SERI
ANATOMI &
FISIOLOGI
MANUSIA

Untuk SMA Kelas XI IPA

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Fungsi Sistem Ekskresi
 Membuang Sampah hasil metabolisme
 Karbondioksida (CO2) – Paru-paru
 Racun, Sampah nitrogen - Ginjal
 Obat-obatan - Ginjal
 Keringat – Kulit
 Empedu - Hati

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
A. Ginjal - Fungsi Sistem Urinaria
 Membuang sisa metabolisme :
 Sampah nitrogen
 Obat-obatan
 Racun
 Mengatur :
 Keseimbangan Air dalam tubuh
 Kandungan elektrolit
 Asam –Basa cairan darah
 Tekanan darah
 Produksi sel darah merah
 Pengaktifan vitamin D
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Organ Sistem Urinaria

 Ginjal
 Ureter
 Kantung Urin
 Urethra

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Lokasi Sistem Urinaria

 Terletak di bagian
dorsal tubuh
 Ginjal kanan lebih
rendah dari ginjal kiri
 Bagian atas ginjal
terdapat kelenjar
adrenal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
A. Struktur Ginjal

 Kapsul ginjal
 Korteks Ginjal – daerah
luar
 Medula Ginjal – daerah
dalam
 Pelvis Ginjal – saluran
pengumpul

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Aliran Darah Di Ginjal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Nefron
 Unit struktural dan fungsional penyusun
ginjal
 Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron
 Tempat terjadinya pembentukkan urin
 Terdiri dari 2 komponen utama :
 Badan Malphigi
 Tubulus

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Badan Malphigi
 Glomerolus
 Merupakan kapiler
yang berbentuk bola
berjaring
 Berhubungan
dengan arteriola
(pemeliharaan
tekanan darah)
 Arteriola afferen
lebar
 Arteriola efferen
sempit
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Lanjutan …

 Fungsi : Penyaringan /
filtrasi cairan darah

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Tubulus Ginjal
 Terdiri dari :
 Bagian tubulus yang
mengelilingi
glomerolus disebut
kapsul Bowman
 Tubulus proksimal
 Lengkung Henle
 Tubulus Distal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Tipe-Tipe Nefron
 1. Nefron Kortikal
 Terletak di bagian korteks ginjal
 Sebagian besar nefron termasuk ke dalam tipe
ini.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 2. Nefron Juxtamedular
 Terletak di bagian medula ginjal

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Kapiler Peritubuler
 Kelanjutan dari arteriola efferen glomerulus
 Normalnya, memiliki tekanan darah yang
rendah
 Ujung kapiler bermuara pada venula
 Hampir menempel sepanjang tubulus ginjal
 Mengabsorbsi kembali zat-zat tertentu dari
tubulus pengumpul

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Pembentukkan Urin
 Urin terbentuk melalui 3 tahap :
 1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi
1 Tubulus Proksimal 4 Tubulus Distal

NaCl Nutrients H2O


HCO3 H2O K+ NaCl HCO3

H+ NH3 K+ H+

KORTEKS

2
Filtrasi Lengkung Henle
turun
H2 O
Salts (NaCl and others) NaCl
HCO3– H2O
H+
Urea MEDULA NaCl
Glucose; amino acids LUAR
Some drugs
3 5 Tubulus
Lengkung Henle
Pengumpul
naik

Key Urea

Active transport NaCl H2 O


Passive transport
MEDULA
DALAM

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Filtrasi
 Proses penyaringan darah yang kurang selektif.
 Dihasilkan glukosa, garam-garam urea, asam
amino, asam urat, kecuali protein tidak ditemukan
di sini. Sebanyak 99% filtrat glomerulus ini
nantinya masih akan diserap kembali.
 Sel darah dan beberapa protein tetap berada di
dalam darah.
 Terbentuk filtrat primer di tubulus proksimal.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Reabsorpsi
 Urin primer dialirkan ke tubulus proksimal.
 Terjadi penyerapan kembali glukosa, asam amino,
NaCl dan air oleh kapiler peritubuler secara aktif
dan pasif.
 Terbentuk urin sekunder, ditemukan kadar urea
yang tinggi.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Sedangkan zat lainnya, yaitu sampah nitrogen
berupa :
 Urea
 Asam Uric
 Kreatinin
 Beberapa Air
 Akhirnya terbentuklah urin sekunder.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Proses Reabsorpsi

1 Tubulus Proksimal 4 Tubulus Distal


NaCl Nutrients H2O
HCO3 H2 O K+ NaCl HCO3

H+ NH3 K+ H+

KORTEKS

2
Filtrasi Lengkung Henle
H2O turun
Salts (NaCl and others)
HCO3– NaCl
H+ H 2O
Urea MEDULA NaCl
Glucose; LUAR
amino acids
Some drugs 3 5 Tubulus
Lengkung Henle
Pengumpul
naik

Key Urea

Active transport NaCl H2O


Passive transport
MEDULA
DALAM

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Sekresi – Augmentasi
 Terjadi di Tubulus Distal
 Terjadi penyerapan air.
 Beberapa zat keluar dari kapiler peritubuler ke
tubulus ginjal.
 H+, Ka+ dan ion potassium
 Creatinin (zat buangan dari otot)
 Racun dan obat-obatan
 Akhirnya urin sekunder dan senyawa diatas
bergabung membentuk urin lalu bergerak menuju
tubulus pengumpul untuk dikeluarkan.
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Pembentukkan Urin

1 Tubulus Proksimal 4 Tubulus Distal

NaCl Nutrients H2 O
HCO3 H 2O K+ NaCl HCO3

H+ NH3 K+ H+

KORTEKS

2
Filtrasi Lengkung Henle
turun
H2 O
Garam (NaCl dll) NaCl
HCO3– H2 O
H+
Urea MEDULA NaCl
Glucosa; asam amino LUAR
Obat-obatan
3 5 Tubulus
Lengkung Henle
Pengumpul
naik

Key Urea

Transpor aktif NaCl H2 O

Difusi / Osmosis
MEDULA
DALAM

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Kandungan Urin

 Urin yang normal terdiri 96% Air, 2 % urea, dan


2% metabolik lain seperti ureum, kreatinin, asam
urat (2-3 mg).
 Hasil metabolik lain yaitu zat warna empedu
yang memberi warna kuning pada urin, garam-
garam mineral, vitamin B dan C yang berlebih
dalam darah

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
B. Ureter
 Saluran antara ginjal
dengan kandung kemih
 Jumlah sepasang
 Fungsi : membawa urin
dari ginjal ke kandung
kemih

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
C. Kandung Kemih
 Merupakan kantung
yang berfungsi untuk
menampung urin
sementara
 Disusun oleh lapisan
otot polos
 Berhubungan dengan
uretra

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
D. Uretra
 Saluran yang
membawa urin
keluar dari tubuh
 Pada wanita hanya
dilalui urin saja,
sedang pada pria
selain dilalui urin
juga dilalui sel
kelamin jantan

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Pengaturan Pembentukkan Urin
Pusat Pengaturan
Osmoregulasi Haus

Hypothalamus

Minum air dalam


Jumlah cukup

ADH

meningkatkan
Penyerapan air

Hipofisis
Posterior

Tubulus
Ginjal

Penyerapan air
Memulihkan kekurangan
Cairan tubuh
STIMULUS:
Ketika kadar air pada tubuh
berkurangMisalnya pada saat
Tubulus Pengumpult
panas hari, atau
berolah raga, maka tubuh
menstimulus hipotalamus

Kadar Cairan Tubuh


Normal (Homeostasis)

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Produksi Urin:
1. hormon antidiuretik (ADH),
2. jumlah air yang diminum,
3. hormon insulin dan
 Orang yang kekurangan hormon antidiuretik
(ADH) atau kekurangan hormon insulin akan
menghasilkan urin yang banyak. Orang yang
banyak minum air juga akan menghasilkan urin
banyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin,
tubuh cenderung menghasilkan urin yang banyak.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
KELAINAN PADA SISTEM URINARIA
1. Batu Ginjal :
adanya batu dari
endapan kalsium
dan garam pada
pelvis ginjal.
a. Penyebab :
sering
menaham urin
dan kurang
minum

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
2) Nefritis, diakibatkan oleh infeksi bakteri Streptococus
pada nefron. Infeksi ini menyebabkan protein dan sel-sel
darah keluar bersama urin, serta meningkatnya kadar
ureum dalam darah sehingga penyerapan air terganggu
dan air akan tertimbun di kaki (kaki membengkak). 
3) Diabetes melitus (kencing manis) diakibatkan oleh
kerusakan tubulus ginjal dan kadar gula dalam darah yang
tinggi. Peningkatan kadar gula darah diakibatkan oleh
produksi hormon insulin yang terhambat sehingga proses
pengubahan gula menjadi glikogen terhambat. Akhirnya
gula dikeluarkan bersama urin.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
4) Diabetes insipidus, diakibatkan oleh kekurangan hormon
antidiuretik sehingga volume urin yang dihasilkan dapat
mencapai 30 kali dari volume urin normal.
5) Albuminuria, diakibatkan oleh kegagalan proses
penyaringan protein, sehingga urin mengandung
protein. 
6) Batu ginjal, diakibatkan oleh terdapatnya endapan
senyawa Ca dan penumpukan asam urat di dalam rongga
ginjal atau kandung kemih. Kurang minum atau sering
menahan kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu
ginjal. 
7) Anuria, merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di
glomerulus sehingga tidak ada urin yang dihasilkan oleh
penderita.
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
B. Paru-paru
 Paru-paru manusia berjumlah sepasang
 Fungsi paru-paru adalah sebagai alat pernafasan
dan erat hubungannya dengan sistem ekskresi
 CO2 dan air merupakan hasil proses metabolisme
di jaringan yang diangkut melalui darah dan
akhirnya di bawa ke paru-paru untuk dibuang
dengan cara difusi di alveolus

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
MEKANISME PENGANGKUTAN CO2

1. Oleh plasma darah


CO2 + H2O  H2CO3
Pengangkutan ini dibantu enzim karbonat
anhidrase jumlah CO2 yang dapat di angkut
sebanyak 5 %.
Akibatnya pH darah menjadi asam, tapi asam ini
dapat dinetralkan oleh ion natrium dan kalium
dalam darah.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
2. Pengangkutan oleh hemoglobin dalam
bentuk senyawa Karbomino.
CO2 + Hb -----> HbCO2
(Karbominohemoglobin)
30 % dari CO2 dapat diangkut.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
3. Pertukaran klorida
Enzim karbonat anhidrase
CO2 + H2O HCO3
H2CO3 -------> H+ dan HCO3
H+ di ikat Hb, krn bersifat racun dalam sel
HCO3 --------> ke plasma darah
HCO3 ---------> diganti oleh Cl- (klorida) dari
plasma darah.
CO2 terangkut sebanyak 65%.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Paru-paru

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
C. Hati
 Hati terletak di dalam rongga perut sebelah
kanan, tepatnya di bawah diafragma.
 Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh kita
 Hati menghasilkan enzim arginase yang dapat
mengubah arginin menjadi ornitin dan urea.
Ornitin yang terbentuk dapat mengikat NH 3 dan
CO2 yang bersifat racun.
 Terdapat sel-sel perombak sel darah merah
yang telah tua disebut histiosit.
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Hati

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Sel darah merah yang telah mati dan rusak
dirombak dalam hati oleh histiosit.
 Hb dipecah menjadi zat besi, globin dan hemin.
 Fe dikembalikan ke sum-sum tulang belakang,
globin digunakan untuk membentuk Hb baru,
hemin dibah menjadi bilirubin dan biliverdin.
 Zat warna empedu yang dikeluarkan ke usus 12
jari, dioksidasi menjadi urobilin sebagai
pewarna feses.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Fungsi Hati
1. sebagai organ pengeluaran
2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea
4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu.
Empedu terdiri dari garam empedu (berfungsi mengemulsikan
lemak dalam proses pencernaan) dan zat warna empedu
(bilirubin) yang akan memberi warna pada urin dan feses
(tinja).
6. mengatur kadar gula dalam darah.
7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin yang
berperan dalam proses pembekuan darah.
8. sebagai tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A.
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Gangguan Hati
 Penyakit hepatitis (penyakit kuning) disebabkan oleh
virus. Virus hepatitis dapat menular melalui makanan,
minuman, jarum suntik, dan transfusi darah. Penderita
hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya,
sehingga empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya,
warna tubuh menjadi kekuningan. Ada beberapa jenis
hepatitis, yaitu:
1. Hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan minuman.
Ditandai dengan infeksi kronis tanpa kerusakan organ
dalam jangka waktu lama. Pengobatan dapat dilakukan
dengan pemberian antibodi dan vaksin.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
2. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan tubuh yang
terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan.
Kebanyakan penderita dapat sembuh dan mendapat
kekebalan. Tetapi, ada juga yang berkembang menjadi
penyakit hati kronis bahkan menjadi kanker. Penderita
dapat sembuh dengan interferon, obat penghenti
perbanyakan virus dan pemberian vaksin.
3. Hepatitis C, ditularkan melalui cairan tubuh. Hepatitis C
juga dapat menyebabkan kanker hati, tetapi biasanya tidak
menimbulkan gejala. Hepatitis C sulit didiagnosis, dan
menimbulkan gejala yang parah, biasanya 20 tahun setelah
infeksi terjadi. Penyakit ini belum ada vaksinnya, tetapi
pemberian interferon dan obat-obatan yang dapat
menghambat perbanyakan virus dapat membantu.
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
D. Kulit
 Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan kulit ari
(epidermis), lapisan kulit jangat (dermis), dan
lapisan jaringan ikat bawah kulit.
a. Epidermis
Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2 lapisan, yaitu:
1. lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar dan
terdiri atas sel-sel mati yang dapat mengelupas.
2. lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel yang hidup
yang mengandung pigmen melanin dan
berfungsi melindungi tubuh dari sengatan
matahari.
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
b. Dermis
 Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang terletak di
bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat:
1. Kelenjar keringat (glandula sudoifera),  bagian yang berfungsi
mengeluarkan garam natrium klorida dan membatu mengeluarkan
sisa urea dalam bentuk keringat.
2. Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi menghasilkan
minyak agar rambut dan kulit tidak kering.
3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat makanan pada akar
rambut dan sel kulit sehingga sel-sel tersebut tetap hidup.
4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba (untuk mengenali
rabaan), ujung saraf perasa (untuk mengenali tekanan), dan ujung
saraf suhu (untuk mengenali suhu).
5. Kantong rambut, terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Di
dekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan
rambut pada saat kedinginan atau merasa takut.
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
c. Jaringan Hipodermis
 Pada jaringan ikat bawah kulit (hipodermis) terdapat
cadangan lemak yang berfungsi sebagai cadangan
makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Fungsi kulit :
1. sebagai alat pengeluaran.
2. sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat benturan
(kerusakan mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan oleh
zat kimia.
3. sebagai tempat indera peraba, karena pada kulit terdapat ujung
saraf indera yang dapat merasakan halus, kasar, panas, dingin,
dan nyeri.
4. untuk menyimpan kelebihan lemak.
5. tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan
sinar matahari.
6. sebagai pengatur suhu tubuh (Vasodilatasi dan vasokonstriksi).

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
Fungsi ekskresi
- Kelenjar sebasea
Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat
pada folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal
sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan
ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan
kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke
folikel rambut lalu ke permukaan kulit. Sebum
tersebut merupakan campuran dari trigliserida,
kolesterol, protein, dan elektrolig. Sebum berfungsi
menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan
memproteksi keratin.

Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama
 Kelenjar keringat
Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar
400 mL air dapat keluar dengan cara menguap melalui
kelenjar keringat tiap hari. Seorang yang bekerja dalam
ruangan mengekskresikan 200 mL keringat tambahan,
dan bagi orang yang aktif jumlahnya lebih banyak lagi.
Selain mengeluarkan air dan panas, keringat juga
merupakan sarana untuk mengekskresikan garam,
karbondioksida, dan dua molekul organik hasil
pemecahan protein yaitu amoniak dan urea.
 Terdapat dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar
keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin.
Copyright © 2008 Sugeng publishing_ Silahkan gunakan slide ini untuk kemajuan bersama

Anda mungkin juga menyukai