Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4

MEKANIKA

KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SEKOLAH DASAR

Oleh

VOVI TRIDIAN ULFAH NIM.856244261


PUSPITA MAYANG SARI NIM. 856251726
MUTIARA YUNUVAWANSI NIM. 85624303
IRMA YULIARTI NIM. 856244111
SUSI SUSANTI NIM. 856244143

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PENDIDIKAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................1
KEGIATAN PRATIKUM IPA DI SD...............................................................................1
A. GAYA LISTRIK STATIS......................................................................................1
B. GAYA MAGNET...................................................................................................3
C. GAYA GESEK.......................................................................................................6
D. GAYA PEGAS.......................................................................................................9
E. GAYA BERAT.....................................................................................................10
F. PERPADUAN GAYA..........................................................................................11
G. PERTANYAAN...................................................................................................12

1
KEGIATAN PRATIKUM IPA DI SD

A. GAYA LISTRIK STATIS

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis

b.Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering

2. Dasar Teori

Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yangditimbulkan oleh benda-benda yang


bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan
listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan
listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik
bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam suatu
system terisolasi adalah nol.

Saat potongan kertas kecil di dekatkan dengan penggaris yang sudah digosok-
gosokan maka hal tersebut termasuk dalam konsep dasar listrik statis. Muncul aliran
listrik karena adanya perpindahan electron dari benda satu ke benda yang lain.
Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positive dan muatan negative. Muatan listrik di
katakan positive apabila benda tersebut mengandung proton yang lebih banyak dari
pada jumlah electron, begitu juga sebaliknya dengan muatan negative. Sedangkan
benda yang tidak mempunyai muatan listrik disebut dengan netral.

Benda yang memilki muatan yang sejenis akan saling tolak menolak saat di
dekatkan satu sama lain dan sebaliknya saat benda mempunyai muatan yang berbeda
akan saling tarik menarik.

Kejadian seperti hal potongan kertas kecil dapat berinteraksi dengan penggaris
yang sebelumnya penggaris digosok-gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik
statis “muatan listrik” ini, karena jika berbicara tentang listrik tentu tidak akan lepas
dari muatan listrik, listrik statis “electrostatic” membahas muatan listrik yang ada
dalam keadaan statis “diam atau tidak bergerak”.
1
Muatan listrik timbul sebab adanya perpindahan elektron dari satu benda ke
benda lain. Terdapat dua muatan listrik yaitu muatan positif dan negatif, dapat
dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih banyak dibanding jumlah elektron
dan begitu pula sebaliknya, sedangkan bila benda yang tidak memiliki muatan disebut
netral.

Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolah jika
didekatkan satu sama lain, tidak sama dengan benda yang memiliki  muatan yang
berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi yang terjadi antar muatan listrik dapat
dijelaskan dengan gaya coulomb.

Medan listrik suatu muatan listrik disebut memiliki medan listrik, medan listrik
merupakan daerah di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya
listrik. Dapat juga disebut medan listrik ialah suatu daerah dimana gaya listrik masih
bekerja. Medan listrik adalah efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.

Arah medan listrik dari benda yang bermuatan listrik dapat digambarkan
dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik
menjauhi (keluar) dari muatan tersebut, dan sebuah muatan negatif memiliki garis
gaya listrik mendekati (masuk) muatan negatif.

3.      Alat dan Bahan

a. Sisir plastic

b. Rambut kering

c. Potongan – potongan kertas kecil

4.  Cara Kerja

a.  Menyisir rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic

b.  Kemudian mendekatkan sisir plastic ke potongan kertas kecil

c.  Amati yang terjadi

5. Hasil Pengamatan
jika sisir rambut yang telah digosokkan ke rambut yang kering kemudian
didekatkan sisir plastik tersebut ke potongan kertas kecil maka yang akan terjadi
2
adalah kertas akan terangkat dan menempel karena adanya muatan listrik. Namun
pada saat pelaksanana praktikum tidak terjadi hal sama, kertas tidak terangkat.

Gambar 1. kertas yang dipotong-potong Gambar 2. Kertas yang didekatkan


dengan sisir
6. Daftar Bacaan
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Semoga postingan Laporan Praktikum Percobaan Gaya Listrik Statik (Praktikum
IPA di SD) ini bisa memberi manfaat. Amiin YRA.
Penulis: NUR WAHYUNINGTIAS (S1 PGSD UT-POKJAR Jombang)

B. GAYA MAGNET

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu

b. Untuk mengetahui jenis-jenis yang dapat ditarik magnet

2. Teori Dasar

Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut tetap akan
memiliki dua kutub. Kutub utara magnet menunjukan kutub utara bumi dan kutub
selatan menunjukan kutub selatan bumi (secara geografis). Magnet dapat menarik
benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan

3
logam terutama besi dan baja. Sedangkan oksigen dan benda/zat cair merupakan
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah terhadap magnet.

A. Sifat dan jenis magnet

Magnet merupakan suatu benda yang mempunyai kemampuan untuk menarik


besi, baja, nikel dan kobal.

B. Jenis-jenis Magnet

 Berdasarkan asal-usulnya :

1) Magnet alami, merupakan magnet yang berasal dari alam


2) Magnet buatan, merupakan magnet yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan manusia.

 Berdasarkan bentuknya :

1) Magnet batang
2) Magnet silinder
3) Magnet jarum
4) Magnet ladam
5) Magnet U

 Berdasarkan sifat magnetnya, bahan dapat dibedakan menjadi :

1) Diamagnetik, merupakan bahan yang ditolak magnet.Contoh : emas dan


seng
2) Paramagnetik, bahan yang ditarik lemah oleh magnet.Contoh :
aluminium dan platina
3) Ferromagnetik, bahan yang sangat kuat ditarik oleh magnet.Contoh :
besi, baja, nikel dan kobalt

C. Kutub Magnet

1) Kutub magnet adalah bagian dari magnet yang mempunyai gaya tarik
terbesar

4
2) Setiap magnet memiliki kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan
3) Kutub utara magnet adalah ujung yang dalam keadaan bebas selalu
menunjuk ke arah kutub utara bumi.
4) Kutub selatan magnet adalah ujung yang dalam keadaan bebas selalu
menunjuk ke arah kutub selatan bumi
5) Kutub senama akan saling menolak dan kutub tidak senama akan saling
menarik

3. Alat dan Bahan

a.   Magnet batang
b.  Jarum jahit
c.  Alumunium
d.  Seng
e.  Seutas benang jahit
f.   Botol plastik
g.  Potongan kertas
h.  penjepit
4. Cara Kerja

a. Mendekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai

bersentuhan

b.  Mengamati apa yang terjadi

c.   Memasukan data dalam tabel 

5. Hasil pengamatan gaya magnet

NO MAGN TERTARIK/TIDAK gambar


ET BAHAN TERTARIK
1 Magnet Jarum jahit Tertarik

5
2 Magnet Aluminium Tertarik

3 Magnet Seng Tertarik

4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik

5 Magnet Plastik Tidak tertarik

6 Magnet Kertas Tidak tertarik

6 . Daftar Bacaan

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-gaya-magnet/

C. GAYA GESEK

1. Tujuan

Memahami gaya gesek


6
2. Teori Dasar

Ketika kita mencoba untuk menggerakkan sebuah benda berukuran besar (ex.
Lemari) yang diam pada suatu bidang pada umumnya ada gaya yang menghambat benda
tersebut untuk bergerak sehingga jika kita memberikan gaya yang kecil maka akan terasa
sulit untuk menggerakkan benda tersebut. Gaya semacam ini disebut gaya gesek atau
orang-orang sering menyebutnya dengan gesekan.

Gesekan mungkin bukan istilah baru bagi kalian. Gesekan terjadi jika ada dua
benda yang bersinggungan satu sama lain. Gesekan atau gaya gesek merupakan suatu
gaya yang terjadi akibat dua permukaan benda bersinggungan. Jika pada sebuah benda
bekerja gaya tertentu sehingga benda bergerak, maka arah gaya gesek berlawanan
dengan arah gerak benda. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f (friction). Dengan
demikian dapat kita simpulkan definisi gaya gesek sebagai berikut.

Gaya gesek (friction force) adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan

benda yang saling bersentuhan atau bersinggungan. Arah gaya gesek berlawanan arah

dengan kecenderungan arah gerak benda. Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f dan

satuannya adalah Newton.

pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar di atas, arah gaya gesek selalu berlawanan dengan


arah gaya luar yang bekerja pada benda dan arah gerak benda. Untuk benda padat
yang bergerak di atas benda padat, besar kecilnya gaya gesek sangat bergantung
pada kasar atau licinnya permukaan benda yang bersentuhan, semakin kasar
permukaan maka semakin besar gaya geseknya. Sebaliknya, semakin licin
permukaan, semakin kecil gaya geseknya.

7
Selain itu, gaya gesek juga dapat terjadi pada suatu benda yang bergerak di
udara. Untuk benda yang melayang di udara, besar kecilnya gaya gesek
bergantung pada luas permukaan benda yang bersentuhan dengan udara. Semakin
besar luas bidang sentuh, makin besar gaya gesek udara pada benda tersebut.
Begitupun sebaliknya, semakin kecil luas bidang sentuh semakin kecil gaya
geseknya. Konsep ini digunakan pada penggunaan parasut untuk para penerjun
bebas.

3. Alat dan bahan

a.  Kereta

b.  Neraca pegas

c.  Kotak Palstik

4. Cara kerja

a.  Meletakkan sebuah balok kayu diatas meja.

b.  Mengaitkan ujung neraca pegas pada kotak

c.  Menarik Neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan pada

skala neraca pegas

d.  Tarik terus sampai Kotak bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan

untuk bergerak

5. Hasil pengamatan gaya gesek

NO Keadaan Balok Penunjukan Neraca pegas


(newton)
1 Sebelum bergerak 0
2 Saat akan bergerak 4,9
3 Sesudah bergerak 3

8
Gambar 9. Nraca Pegas menarik sebuah kotak

6 . Daftar Bacaan

Fendi. Purwoko. 2007, Fisika SMA Kelas X, Ghalia Indonesia: Penerbit

Yudhistira

Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit

Erlangga

D. GAYA PEGAS

1. Tujuan

Menjelaskan konsep dan peranan gaya

2. Teori Dasar

Gaya pegas sering disebut dengan gaya elastis atau karet karena gaya pegas
memiliki bentuk yang dapat berubah menjadi lebih panjang dari bentuk semula.
Padahal kenyataanya, pegas dihasilkan dari benda dengan bahan logam dan tidak
memiliki kelenturan. Hanya saja karena adanya gaya yang dihasilkan itulah, benda
berbahan logam menjadi bersifat elastis.Dalam ilmu fisika, gaya pegas disebut
dengan istilah Hukum Hooke.

9
Hukum Hookemerupakan sebuah ilmu yang mengkaji jumlah gaya
maksimum yang diberikan pada sebuah benda yang bersifat elastis (sifat elastis
sering dimiliki oleg pegas) agar tidak dapat melewati batas elasitas yang dapat
menyebabkan benda tersebut kehilangan sifat elasisnya.

Timbulnya gaya pegas dikarenakan adanya sifat elastik, sifat lenting pegas
atau karet gelang. Sifat elastik tersebut dimiliki oleh benda yang jika diubah
bentuknya dan kemudian dilepaskan kembali maka bentuk benda tersebut akan
kembali ke bentuk asal atau bentuk semula.

Karena gaya pegas disebabkan oleh sifat elastik maka gaya pegas disebut
juga dengan gaya elastik atau gaya lenting.

Gaya pegas terjadi pada benda-benda lenting yang bentuknya diubah,


misalnya gaya pegas yang muncul pada bambu yang dibengkokkan atau busur
panah yang ditarik. Dibawah ini beberapa contoh benda yang memiliki gaya pegas.

3. Alat dan Bahan

a. Karet Gelang

c. Beban 20 gr

d. Tonggak pengganti Statif

4. Cara Kerja

a.Seutas karet gelang digantungkan pada tonggak.

b.Sebuah beban digantungkan pula pada ujung karet yang satunya lagi.

c.Beban ditarik ke bawah kemudian dilepaskan.

5. Hasil Pengamatan

Gaya pegas adalah gaya yang timbul karena pegas. gaya pegas timbul karena

ada sifat elastik. sifat elastik pada benda apabila diubah bentuknya kemudian

dilepas, benda tersebut akan kembali kebentuk semula.

10
Gambar 10. Bentuk karet ketika benda diratik ke bawah

Gambar 11. Bentuk karet setelah benda di lepaskkan

E. GAYA BERAT

1. Tujuan

Menjelaskan Konsep dan Peranan Gaya

2. Alat dan Bahan

a.Karet Gelang

b.Penggaris

c.Beban berbagai ukuran

d.Statif

3.Cara Kerja

a. Mengambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif

b. Mengukur panjang karet gelang mula-mula

c. Menggantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi

d. Mengukur panjang karet gelang sekarang

11
e. Mengulangi mengukur panjang karet gelang setiap pergantian beban yang lebih

besar (5 macam beban)

NO Massa beban (gr) Panjang karet gelang (cm)


1 50 12,5
2 100 17
3 150 20,5
4 200 25,5
5 250 34

Gambar 12. Massa seberat 50 gr Gambar 13. Massa seberat 100 gr

Gambar 15. Massa seberat 200 gr


Gambar 14. Massa seberat 150 gr

12

Gambar 16. Massa seberat 250 gr


kesimpulannya adalah semakin berat beban yang diberikan maka gelang karet akan
semakin panjang.

6 . Daftar Bacaan

Crowell, Bejamin. 2006. Konsep Fisika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Keenan, Charles W. 1980. Fisika untuk Universitas Jilid I. Jakarta: Erlangga

F. PERPADUAN GAYA

1. Alat dan Bahan

a. Kereta
b. Neraca Pegas
2. Cara Kerja

a. Mengambil sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas
yang sama
b. Menghubungkan dua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas dengan
keadaan
c. Mencatat besar gaya pada masing-masing neraca pegas

3. Hasil pengamatan perpaduan gaya

Penunjukan gaya oleh neraca pegas


NO 1 newton 2 newton
1 0,3 1,5
2 0,5 1,0
3 0,7 0,7
4 1,0 1,0
5 1,5 1,5

13
Gambar 17. Perpaduan Gaya

macam-macam gaya yang terdapat pada suatu percobaan, bilamana suatu benda kedua

melakukan gaya yang sama, tetapi berlawanan arah.

jadi kesimpulannya adalah setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya

aksi dan gaya reaksi.

G. PERTANYAAN

1. pada kegiatan A gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh

sisir plastik yang digosok dengan rambut kering ?

jawab : gaya listrik

2. pada kegiatan B mengapa benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet

batang ?

jawab : karena logam termasuk benda faromagnetik

3. pada kegiatan C kenapa balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya

tertentu ?

jawab : semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek

yang ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.

14
4. pada kegiatan D apa yang menyebabkan benda yang akan digantungu pada karet

gelang bila ditarik kebawah kembali diatas ?

jawab : yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik

kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.

5. pada kegiatan E mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan

bertambahnya beban yang digantungkan

Jawab. : panjang karet galang bertyambah sesuai dengan bertambahnya beban

yang digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang

ditimbilkan semakin besar dengan ditunjukkan panjang karet gelang

15

Anda mungkin juga menyukai