Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

MODUL 8

“KEMAGNETAN”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA di SD


Tutor : Riyanti, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh

Nama : Rudi Budiyanto


NIM :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) BI


POKJAR KEBANGSAAN BANGSRI JEPARA
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMARANG
2023
I. TUJUAN
1. Menunjukkan bentuk medan magnet batang dengan serbuk-serbuk besi.
2. Untuk menjeaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet.
3. Menjelaskan sifat-sifat magnet.
4. Dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik, dan magnet
induksi.
II. DASAR TEORI
Kata magnet berasal dari “magnesia” tempat dimana orang pertama kali
menemukan sebuah batu bermuatan yang dikenal sebagai magnet alami. Seiring
berkembangnya zaman sekarang magnet dapat dibuat dari besi, baja, bel listrik dan
telepon. Sebuah magnet selalu mempunyai kutub Utara dan kutub Selatan, dimana
sebuah magnet dapat mengerjakan gaya pada magnet lainnya. Kutub-kutub sejenis akan
terjadi tolak-menolak sedangkan kutub-kutub yang tidak sejenis akan terjadi tarik-
menarik (Rumanta, 2020). Gaya-gaya magnet timbul disekitar magnet akan tetapi yang
terkuat terdapat pada kutub-kutub magnet, daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-
gaya magnet disebut medan magnet.
Kata magnet berasal dari nama kota kuno di wilayah Turki. Nama kota itu adalah
Magnesia. Di kota Magnesia banyak ditemukan batu yang dapat menarik benda-benda
kecil dari besi. Karena ditemukan di kota Magnesia, batu itu disebut magnet (Handayani,

2014). Magnet merupakan benda yang dapat menarik benda-benda tertentu. Magnet
disebut juga dengan nama besi sembrani. Kekuatan magnet menarik benda-benda tertentu
disebut gayamagnet.
Gaya tarik pada magnet dapat menarik benda-benda tertentu, ini berarti tidak semua
benda bisa ditarik oleh magnet. Gaya tarik pada magnet dapat menarik benda-benda
tertentu, ini berarti tidak semua benda bisa ditarik oleh magnet. Benda-benda yang ditarik
magnet disebut benda magnetis. Benda yang dapat ditarik oleh magnet (bersifat
magnetis) ini terbuat dari besi dan baja. Benda yang tidak ditarik magnet disebut benda
nonmagnetis. Benda-benda yang tidak ditarik magnet (bersifat tidak magnetis) terbuat
dari kayu, karet, atau plastik.
Berdasarkan jenisnya magnet dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Magnet alam
Jenis Magnet yang sudah mempunyai sifat magnet secara alami, dan adanya sifat
magnet ini tidak ada campur tangan Manusia. Batuan yang dapat menarik benda dari
besi disebut dengan magnet alam.
b. Magnet buatan
Magnet Buatan adalah Magnet yg dibuat oleh tangan manusia dengan
menggunakan bahan magnetik yg kuat, dan bahan magnetik kuat yang digunakan
seperti besi dan baja. Macam-macam magnet buatan ini terbagi menjadi 2 yakni magnet
buatan permanen dan magnet buatan sementara.
Arah medan magnet pada suatu titik bisa didefinisikan sebagai arah yang ditunjuk
kutub utara sebuah jarum kompas ketika diletakkan di titik tersebut. Medan magnet
dapat didefinisikan di sembarang titik sebagai vektor, yang dinyatakan dengan symbol
B, yang arahnya ditentukan seperti telah dibahas sebelumnya dengan menggunakan
jarum kompas. Besar B dapat didefinisikan dalam momen yang diberikan pada jarum
kompas ketika membentuk sudut tertentu terhadap medan magnet. Sehingga, makin
besar momen, makin besar pula kuat medan magnet (Giancoli, 2001).
Menurut hukum Maxwell (dalam Suratmi, 1995: 127) “arus listrik dapat
menimbulkan medan magnet”. Selain itu menurut Suratmi (1995) juga menjelaskan
bahwa medan magnet merupakan suatu ruang yang dipengaruhi oleh sifat – sifat
kemagnetan. Sifat kemagnetan pada suatu material bisa diperoleh secara alami atau
buatan. Sifat magnet alami contohnya magnet alam. Sifat kemagnetan pada suatu
material bisa ditimbulkan karena adanya pergerakan muatan dari suatu material atau
arus listrik. Medan magnet ini disebut medan magnet induksi [3].

III. ALAT DAN BAHAN

A. Percobaan Bentuk Medan Magnet


a. Kertas Putih
b. Magnet batang 2 buah
c. Serbuk-serbuk besi secukupnya
B. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet
1.. Kabel secukupnya
2. Baterai 1,5 volt 4 buah
3. Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt / 0,007 Ampere
4. Kompas
5. Kumparan tipis

C. Percobaan Mengamati sifat-sifat magnet


1. Magnet batang 2 buah.
2. Statis.
3. Benang secukupnya.
D. Percobaan Cara Membuat Magnet
1.. Klip Kertas 3-5 buah
2. Magnet batang 1 buah
3. Kabel keci 1 meter 5 buat
4. Baterai 1,5 volt 4 buah
5. Paku besi 4 buah

IV. CARA KERJA


A. Percobaan Medan Magnet
a. Letakan sebuah magnet batang di atas meja
b. Peganglah selembar kertas putih di atas magnet tersebut
c. Taburkanlah serbuk-serbuk pasir secara merata di atas kertas, kemudian ketukklah
kertas itu secara perlahan beberapa kali
d. Mengamati pola-pola yang dibentuk serbuk-serbuk besi
e. Dari hasil pengamatan buatlah kesimpulan tentang medan magnet
B. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet
1) Susunlah peralatan seperti gambar dibawah ini. Dan dalam keadaan saklar terbuka,
letakkan penghantar diatas kompas pada posisi sejajar.
2) Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S (arus mengalir jika
lampu menyala)
a. Apakah jarum kompas menyimpang ? mengapa demikian ?
b. Kemana arah jarum kompas menyimpang ? ke kiri atau ke kanan ? jelaskan !.
3) Buka saklar S, balik polaritas baterai, kemudian airkan kembali arus listrik melaui
penghantar dengan menutup saklar.
a. Apakah jarum kompas menyimpang ? mengapa demikian ?
b. Kemana arah menyimpangnya ?.
4) Dari percobaan 2 dan 3 buatlah kesimpulan
5) Lakukanlah langkah 1,2 dan 3 tetapi dengan memakai 4 baterai yang dirangkai
secara seri.
C. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet
1. Beri tanda S untuk kutub selatan magnet dan U pada kutub utara magnet.
2. Gantunglah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis

3. Dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang dengan kutub selatan yang digantung
secara perlahan. Amatilah apa yang terjadi pada magnet batang yang digantung
4. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang dengan kutub selatan yang digantung
secara perlahan. Amatilah apa yang terjadi pada magnet batang yang digantung
5. Dengan cara yang sama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang dengan kutub
utara yang digantung secara perlahan. Amatilah apa yang terjadi
6. Dengan cara yang sama, dekatkan kutub utara magnet yang dipegang dengan kutub
utara yang digantung secara perlahan. Amatilah apa yang terjadi
D. Percobaan Cara Membuat Magnet
1. Membuat magnet melalui gesekan
 Siapkan paku besi dan dekatkan ujung paku tersebut pada klip kertas. Apakah
paku bisa menarik kertas ?
 Geseklah paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah kira-kira 10
detik, dekatkan ujung paku yang telah digosok pada beberapa klip, amatilah,
apakah yang terjadi pada kip ?
 Lakukan hal yang sama seperti nomr dua, tetapi dengan waktu yang lebih
lama, amati apa yang terjadi pada klip .
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
 Rangkailah alat seperti gambar dibawah ini

 Amati, apakah magnet paku menjadi magnet atau tidak ? mengapa


demikian ?
 Tutuplah saklar S, lalu dekatkan dengan sebuah klip besi. Amatilah
apakah paku tersebut sudah menjadi magnet ? jelaskan
 Lakukanlah hal yang sama dengan a dan b tetapi dengan cara mengurangi
jumlah lilitan. Amatilah apakah kemagnetan yang terjadi pada paku makin
besar atau kecil ? beri penjelasan !
 Lakukan hal yang sama pada c, tetapi dengan cara menambah lilitan
kumparan pada paku!
3. Membuat Magnet dengan Cara Induksi
 Peganglah magnet dengan batang di salah satu kutubnya dan kutub yang
lain menjadi pusat bumi.
 Dekatkan sebuah paku tepat di ujung salah satu kutub magnet batang.
Amati yang terjadi.

 Dekatkan lagi dengan ujung paku dengan klip tepat di ujung paku yang
pertama, amati apa yang terjadi
 Lakukan hal yang sama pada b dan c hingga menggunakan 4 klip, apa
yang terjadi ?
V. HASIL PENGAMATAN
a. Percobaan Bentuk Medan Magnet

Arah medan magnet yang berupa garis-garis yang menghubungkan kutub-kutub


magnet disebut dengan garis gaya magnet, terbentuk karena adanya medan magnet yang
tarik menarik. Begitu sebaliknya bila di dekatkan kutub yang sama dari dua magnet akan
membentuk garis gaya magnet yang saling menjauh
b. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet

 Kompas akan diam ketika belum ada aliran listrik


 Kompas menyimpang ke kanan secara perlahan ketika di alirkan listrik dengan 1
baterai.
 Kompas menyimpang ke kanan agak cepat ketika dialirkan listrik dengan 2 baterai
 Kompas akan menyimpang karena adanya muatan istrik, semakin kuat muatan
listrik akan semakin cepat kompas menyimpang.
c. Percobaan mengamati sifat-sifat magnet

Kutub selatan dan Kutub Utara Kutub utara dan Kutub selatan

Terjadi tarik menarik Terjadi tarik menarik

Kutub selatan dan Kutub Selatan Kutub Utara dan Kutub Utara

Terjadi tolak menolak Terjadi tolak menolak

d. Percobaan cara membuat magnet

A. Membuat magnet dengan gesekan


 Paku yang tidak di gesekkan pada magnet tidak bisa menarik klip kecil
 Paku yang digesekkan pada magnet secara satu arah kira-kira 10 detik, bisa
menarik satu klip kertas
 Paku yang digesekkan pada magnet secara satu arah kira-kira 40 detik bisa
menarik klip lebih dari Satu
 Kekuatan magnet akan semakin besar apabila gesekan semakin lama, begitu pula
sebaliknya
B. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
 Pada saat saklar (S) tidak dihubungkan dengan baterai maka paku tidak bisa
menarik klip kertas
 Setelah saklar (S) dihubungkan dengan baterai maka paku bisa menarik klip
kertas.
 Setelah lilitan dikurangi, maka paku hanya bisa menggerakkan sedikit klip kertas
namun tidak bisa mengangkatnya.\
 Setelah lilitan ditambah, maka paku bisa menarik klip kertas lebih dari satu
 Kekuatan magnet akan semakin besar apabila lilitan semakin banyak, begitu pula
sebaliknya

C. Membuat magnet dengan cara induksi
 Ketika magnet di dekatkan dengan paku, ujung paku tersebut akan menjadi
magnet yang bisa menarik klip kertas.
 Ketika paku dan klip menjadi magnet, maka klip tersebut bisa menarik klip yang
lainnya.
 Ketika magnet dilepas, maka paku dank lip tidak lagi menjadi magnet.
VI. PEMBAHASAN
a. Bentuk medan magnet
Sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan karena
ujung-ujung magnet tersebut merupakan kutub magnet yang satu sebagai kutub
utara yang lainnya sebagai kutub selatan. Gaya antara ujung-ujung kutub magnet
dapat berupa gaya tolak-menolak atau tarik-menarik terhadap ujung-ujung
magnet yang lain.
Garis gaya magnet memiliki arah meninggalkan kutub utara dan menuju
kutub selatan. Garis gaya magnet selalu tidak berpotongan kemudan daerah yang
garis-garis gaya magnetiknya rapat menunjukkan medan magnetik yang kuat,
sedangkan daerah yang garis-garis gaya magnetiknya kurang rapat menunjukkan
medan magnetik yang lemah
b. Gejala medan magnet
Jika arus listrik bergerak dari utara maka jarum bergerak menjauhi arah
arus, dan bila arus listrik dari arah selatan maka jarum akan bergerak menjauhi
datangnya arus listrik.
c. Sifat-sifat magnet
Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan, dimana
jika kutup utara dan kutub selatan didekatkan akan terjadi tarik menarik antar
magnet, begitu sebaliknya jika kutub yang sama di dekatkan akan terjadi tolak
menolak antara kedua magnet tersebut.
d. Membuat magnet
 Percobaan membuat magnet melalui gesekan
Hasil percobaan paku besi termasuk benda-benda magnetik yang bukan magnet,
apabila paku besi digesekkan dengan magnet maka akan memiliki sifat magnet. Paku besi
mudah untuk dibuat magnet, tetapi sifat kemagnetannya mudah hilang atau disebut
dengan magnet sementara. Dari hasil percobaan, paku besi yang belum digesekkan ke
magnet tidak bisa menarik jarum peniti/benda magnetik lainnya, akan tetapi setelah paku
besi digesekan ke magnet selama 10 detik, paku besi tersebut dapat menarik jarum peniti
tetapi gaya tariknya lemah. Sedangkan dengan waktu yang lebih lama yaitu 40 detik gaya
tarik paku besi ke jarum peniti menjadi lebih kuat.
 Percobaan membuat magnet dengan elektromagnetik
Hasil percobaan jumlah lililitan kumparan pada paku mempengaruhi arus listrik yang
mengalir dari baterai. Jumlah lilitan kumparan paku ada 15 lilitan terdapat 1 jarum peniti
yang menempel dipaku, setelah jumlah lilitan kumparan dikurangi menjadi 10 lilitan
tidak ada satu penitipun yang menempel dipaku, sedangkan jika jumlah lilitan kumparan
ditambah menjadi 20 lilitan terdapat 2 jarum peniti yang menempel dipaku tersebut.
 Percobaan membuat magnet dengan induksi
Hasil percobaan magnet batang menarik klip kertas pertama dengan gaya tarik
magnet yang kuat. Klip kertas pertama menarik klip kertas kedua hingga menempel
diujung klip kertas pertama, begitupula klip kertas kedua menarik klip kertas ketiga
hingga menempel diujung klip kertas kedua. Sedangkan klip kertas ketiga hanya dapat
menarik klip kertas keempat dan tidak bisa menempel diujung klip kertas ketiga (daya
tariknya semakin berkurang).

VII. KESIMPULAN
a. Arah serbuk besi menunjukkan bahwa magnet ada pada kutub utara dan
kutub selatan magnet
b. Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar jika kuat arus listrik
yang mengalir melalui kawat diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas
bergantung arah arus listrik yang mengalir dalam kawat.
c. Sifat-sifat kedua kutub magnet senama akan tolak-menolak sedangkan kutub
tak senama akan tarik-menarik
d. Semakin lama waktu gesekkan paku besi ke magnet maka sifat
kemagnetannya semakin kuat dam semakin banyak lilitan pada paku besi,
maka sifat magnet pada paku semakin kuat, begitu pula klip kertas pertama
yang paling dekat dengan magnet sifat kemagnetannya akan lebih besar dari
pada klip kertas 2 dan 3.
VIII. JAWABAN PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet ?
Medan magnet adalah daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi gaya
magnet.
2. Jelaskan 3 macam aturan untuk melukis garis-garis medan magnetik!
a. Garis garis gaya magnetik tidak pernah berpotongan.
b. Garis garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub Utara dan masuk ke kutub
selatan
c. Tempat dengan garis garis gaya rapat menyatakan Medan magnetik kuat,
sebaliknya dengan garis garis gaya tentang menyatakan Medan magnetik lemah
3..Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan jarum kompas lebih besar /
lebih kecil ? jelaskan
Penyimpangan jarum kompas akan lebih besar karena arus listrik yang
dihasilkan dari 4 buah baterai lebih besar sehingga mempengaruhi
penyimpangan arah jarum kompas.
4.. Jelaskan cara membuat magnet!
 Dengan cara gosokan atau gesekan
yaitu dilakukan dengan cara menggesekakan besi dengan salah satu ujung
magnet dalam satu arah. Semakin banyak gesekan atau semakin lama waktu
gesekan maka semakin kuat sifat kemagnetannya.
 Dengan cara elektromagnetik
yaitu dilakukan dengan cara dialiri arus listrik. Besi atau baja dililiti kawat
yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada
besi/baja akan terpengaruh aliran arus searah yang dihasilkan baterai, sehingga
hal ini menyebabnkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah kesatu
arah. Besi/baja akan menjadi magnet dan dapat menarik benda magnetik
lainnya.
 Dengan cara induksi
yaitu dilakukan dengan cara mendekatkan benda logam/magnetik pada
magnet pada waktu tertentu sampai benda logam/magnetik tersebut memiliki
sifat seperti magnet. Benda logam/magnetik ini dapat menarik benda-benda
magnetik lainnya. Jika benda logam/magnetik dilepas dari magnet, maka sifat
kemaknetanya akan hilang.
5.. Jelaskan faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi kekuatan magnet!
Makin banyak lilitan dan makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar
medan magnet yang dihasilkan. Selain itu medan magnet yang dihasilkan
elektromagnet juga tergantung pada inti besi yang digunakan. Makin besar
panjang inti besi yang berada dalam solenoida, makin besar medan magnet
yang dihasilkan elektromagnet. Jadi kemagnetan sebuah elektromagnet
bergantung besar kuat arus yang mengalir, jumlah lilitan, dan besar inti besi
yang digunakan

IX. DAFTAR PUSTAKA


Rumanta, M. 2020. Praktikum IPA di SD. Universitas Terbuka. Tangerang Selatan.
Cet.28,Ed 1.

Giancoli, Douglas C. Fisika Jilid I dan II (Terjemahan). Jakarta : Penerbit


Erlangga,2001

Suratmi. 1995. Listrik Magnet. Bandung. Hal 99 – 100. Gaya Gerak Listrik (GGL).

Handayani.2014. Pengembangan Handout Pengajaran Writing Berbasis Process


Genre-Based Approach Untuk Meningkatkan Kemampuan MenulisTeks Dalam
Penulisan Tugas Akhir. Jurnal Pelangi Vol. 6 No.2.

Praktikan

Rudi Budiyanto
Lampiran

S–U
S–U

U–S U ======== S

S ======== S U ======== U
1 Baterai 2 Baterai

Kutub tak senama Kutub senama

Gesekan Gesekan

Elektromagnetik Induksi

Anda mungkin juga menyukai