Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 4

UNIQ ALQO RUHAMA


NIM : 858857194

UPBJJ MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : UNIQ ALQO RUHAMA FOTO


NIM/ID Lainnya : 858857194
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : UPBJJ SALUT BLITAR

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Bp. Muhammad Hasan, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 196809241994121003
Instansi Asal : SMAN 1 Rejotangan
Nomor Hp : 0816856104
Alamat Email : hasan.smart68@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : UNIQ ALQO RUHAMA


NIM : 858857194
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Blitar, 10 Desember 2022


Yang membuat pernyataan

UNIQ ALQO RUHAMA


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
MODUL 4
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
GAYA

Oleh :

UNIQ ALQO RUHAMA


NIM : 858857194

UPBJJ POKJAR KOTA BLITAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
A. JUDUL PERCOBAAN
1. Gaya Listrik Statis
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering
C. ALAT DAN BAHAN
1. Sisir plastik
2. rambut seseorang yang agak tebal dan kering
3. potongan potongan kertas kecil
D. LANDASAN TEORI
Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yangditimbulkan oleh benda-benda
yang bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik
positif dan muatan listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan
bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam
suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan,
sehingga jumlah muatan neto dalam suatu system terisolasi adalah nol.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Mengisi lembar kerja
b. Menyisir rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik
c. Kemudian, sisir plastik didekatkan ke potongan kertas kecil
d. Mengamati apa yang terjadi
F. HASIL PENGAMATAN
a. Sisir sebelum digosok rambut : keadadaan kertas diam
b. Sisir sudah digosok dirambut : keadaan kertas bergerak atau tertarik
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
-
H. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan
dengan penggaris plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan
kertas. Setelah kita gosokkan atau kita penggaris rambut yang agak tebal dengan
penggaris plastik, kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka
yang terjadi adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik
tersebut. Hal itu disebabkan karena penggaris plastik sudah mengandung /bermuatan
gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat
menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi,
tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda
plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.Sisir plastik setelah digunakan untuk
menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas
tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir
dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah
yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.
I. KESIMPULAN
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu
didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan
tertarik dan menempel pada penggaris. Hal ini terjadi karena gesekan
penggaris dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik
statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada
ketas.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Ahmad. Gramedia Blog: Pengertian Magnet: Sifat, Jenis, Bentuk dan Cara
Menghilangkan Magnet. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-
magnet/. diakses pada 2 Nopember 2022 pukul 15:00.

K. KESULITAN YANG DIALAMI :


Tidak ada
L. FOTO PRAKTIKUM

Alat dan bahan terdiri dari rambut yang Proses menggosokkan penggaris ke
kering, penggaris dan kertas rambut yang kering

Kertas tertarik dan menempel pada Kertas jatuh kembali saat muatan
penggaris yang mendapat muatan listrik listrinya berkurang
A. JUDUL PERCOBAAN
2. Gaya Magnet
B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
2) Untuk mengetahui jenis-jenis yang dapat ditarik magnet
C. ALAT DAN BAHAN
1) Magnet batang
2) Jarum jahit
3) Alumunium
4) Seng
5) Seutas benang jahit
6) Potongan plastic
7) Potongan kertas
8) Statif
9) Isolasi plastic
D. LANDASAN TEORI
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di Asia.
Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik
besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam.
Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda
dapat ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu yang mampu
ditarik oleh magnet.
Magnet mempunyai sifat-sifat antara lain :
– Mampu menarik benda-benda tertentu
– Kekuatan gaya magnet
– Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Dua kutub
yang senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang berbeda akan tarik-
menarik.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk
b. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan
c. Amati apa yang terjadi
d. Masukan data dalam tabel
F. HASIL PENGAMATAN
Tertarik / Tidak
No Magnet Bahan
tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tidak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5 Magnet Plastik Tidak tertarik
6 Magnet Kertas Tidak tertarik

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
-
H. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet,
maka kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut
dapat kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan
aluminiun, benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan
seng tertarik mendekati magnet yang kita dekatkan .
I. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi,
nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain
tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada
L. FOTO PRAKTIKUM

Alat dan bahan untuk percobaan gaya Dari percobaan ternyata besi menempel pada magnet
magnet dan tidak terjatuh waktu diangkat
Jarum yang didekatkan dengan magnet batang
maka akan ditarik oleh magnet dan menempel
Dari percobaan ternyata besi menempel pada
magnet ketika didekatkan langsung ditarik
oleh magnet

Kertas, tali dan plastik tidak ditarik dengan magnet


Jarum langsung langsung menempel pada
magnet
A. JUDUL PERCOBAAN
3. Gaya gesek
B. TUJUAN PERCOBAAN
Memahami gaya gesek
C. ALAT DAN BAHAN
a. Kereta
b. Neraca pegas 2 buah
c. Balok kayu
D. LANDASAN TEORI
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Letakkan sebuah balok kayu diatas meja.
b. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok
c. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan pada
skala neraca pegas
d. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
F. DATA HASIL PENGAMATAN

No. Keadaan Balok Penunjukkan (newton)


Kayu Karet Kain Plastik Kereta
1. Sebelum bergerak 0,6 0,3 0,3 0,3 0,1
2. Saat akan bergerak 0,9 0,4 0,3 0,3 0,1
3. Sesudah bergerak 0,7 0,4 0,3 0,3 0,1

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
-
H. PEMBAHASAN
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok
kayu belum bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang
melawan gaya tarik.Pada saat kami membandingkan, lebih mudah mana menarik balok
kayu yang permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok kayu
yang permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaanya
I. KESIMPULAN
1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.
2. Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda.
3. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya
gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Rachman, Ani. 2022. Gaya Gesek: Pengertian, Jenis, dan Contohnya.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/01/130000769/gaya-gesek--pengertian-
jenis-dan-contohnya?page=all.diakses pada 25 Nopember 2022 pukul 17:00.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada
L. FOTO/VIDEO

Neraca pegas sebagai


Alat dan bahan untuk Balok ditarik neraca alat mengukur gaya
pengamatan gaya gesek dengan alas karet gesek

Besarnya gesekan antara


balok dengan kereta
Balok ditarik neraca berbeda karena bentuk
Balok ditarik neraca dengan alas plastik dan permukaannya yang
dengan alas kain tidak sama.
A. JUDUL PERCOBAAN
4. Gaya pegas
B. TUJUAN PERCOBAAN
• Menjelaskan konsep dan peranan gaya
C. ALAT DAN BAHAN
• Karet Gelang
• Penggaris
• Beban 20 gr
• Statif
D. LANDASAN TEORI
Gaya pegas adalah gaya yangtimbul karena pegas. Gaya pegas timbul karena ada sifat
elastik. Sifat elastik pada benda apabila diubah bentuknya kemudian dilepas, benda
tersebut akan kembali ke bentuk semula
E. PROSEDUR PERCOBAAN
• Seutas karet gelang digantungkan pada statif.
• Sebuah beban digantungkan pula pada ujung karet yang satunya lagi.
• Beban ditarik ke bawah kemudian dilepaskan.
F. HASIL PENGAMATAN
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali
akan bergerak kembali ke atas. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya
dorong yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
-
H. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas, karena karet
gelang tersebut kembali ke bentuk semula (karet gelang merupakan benda yang
elastic). Bila suatu benda di kenai sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut di
hilangkan, maka benda akan kembali ke bentuk semula, berarti benda itu adalah
benda elastic. Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak dapat di
kembalikan kebentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah hilang. Benda
seperti ini disebut benda plastis. Jadi benda elastic yang kembali kebentuk semula
mempunyai gaya pegas sedangkan benda plastis tidak mempunyai gaya pegas.
I. KESIMPULAN
Pada kegiatan, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang
bila ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ternyata semakin besar gaya
yang bekerja pada suatu pegas, maka semakin besar pula pertambahan panjangnya.
Hal ini juga dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya
gaya tarik pegas. Di mana gaya tarik pegasnya berbanding lurus dengan massa benda.
Besarnya konstanta pegas tergantung dari pada jenis pegas yang bekerja.
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu
ke kanan dan ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada
pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada
L. FOTO PRAKTIKUM

Memasang pemberat untuk Melihat seberapa panjang


melihat elastisitas elastisitas Menambah beban pemberat
A. JUDUL PERCOBAAN
5. Gaya berat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan Konsep dan Peranan Gaya
C. ALAT DAN BAHAN
1. Karet Gelang
2. Penggaris
3. Beban berbagai ukuran
4. Statif
D. LANDASAN TEORI
Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Berat benda sangat
dipengaruhi oleh kuat medan gravitasi dimana benda itu berada.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
2. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
3. Ukur panjang karet gelang mula-mula
4. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
5. Ukur panjang karet gelang sekarang
6. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap pergantian beban yang lebih besar (5
macam beban)
7. Tuliskan hasil pengukuran pada tabel hasil pengamatan gaya berat.
F. HASIL PENGAMATAN
Panjang Karet Gelang mula-mula 3,5 cm
No Massa Beban (gr) Panjang KAret Gelang (cm)
1 50 5
2 100 5,5
3 150 6
4 200 7
5 250 8

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan selama percobaan diketahui bahwa panjang
karet gelang akan bertambah seiring dengan bertambahnya berat beban yang
digantungkan.
H. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin
berat beban yang diterima maka karet gelang akan semakin memanjang dikarenakan
adanya gaya berat (gaya gravitasi). Setiap benda mempunyai gaya berat (gravitasi).
Besar gaya gravitasinya tergantung berat benda tersebut.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada
K. FOTO PRAKTIKUM

Menambah beban benda untuk Alat dan bahan yang


melihat seberapa jauh dibutuhkan untuk melihat
Melakukan pengukuran elastisitas gaya berat
A. JUDUL PERCOBAAN
6. Perpaduan Gaya
B. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan Konsep dan Peranan Gaya
C. ALAT DAN BAHAN
1. Kereta
2. Neraca pegas 2 buah
D. LANDASAN TEORI
Macam-macam gaya yang terdapat pada suatu percobaan, bilamana suatu benda
melakukan gaya pada benda lain benda kedua melakukan gaya yang sama tetapi
berlawanan arah
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
2. Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang
sama.
3. Hubungkan kedua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas dengan keadaan
berlawanan arah
4. Catatlah besar gaya pada masing-masing neraca pegas.
HASIL PENGAMATAN

Tabel Hasil Pengamatan Perpaduan Gaya


Penunjukkan Besar Gaya oleh Neraca Pegas
No
1 (newton) 2 (newton)
1 0,3 1,5
2 0,5 1,0
3 0,7 0,7
4 1,0 0,5
5 1,5 0,3
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
-
G. PEMBAHASAN
Sesuai dengan tabel hasil pengamatan perpaduan gaya diketahui bahwa apabila dua
gaya telah bekerja pada balok, namun balok tetap diam, maka resultan dua gaya yang
bekerja pada balok tersebut adalah nol. Hal ini terjadi karena dua gaya bekerja saling
berlawanan arah sehingga benda berada dalam keadaan seimbang.
H. KESIMPULAN
Setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya aksi dan gaya reaksi
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada
K. FOTO PRAKTIKUM
Ketika nerca diangkat perlahan
menunjukkan angka yang
seimbang
Ketika dalam keadaan niam
berada pada posisi 0

Semakin ditarik maka neraca Keadaan tetap seimbang antara


akan bertambah kedua neraca.

 LAMPIRAN PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan A, gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh
sisir plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab:
gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok ke
rambut yang kering.
2. Pada kegiatan B, mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh 2
magnet batang?
jawab
Karena benda-benda tersebut mengandung sifat magnetic, sehingga jika benda
tersebut didekatkan pada magnet maka akan tarik menarik
3. Pada kegiatan C, kenapa balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya
tertentu?
jawab
Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin
besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan
beralti gerak benda
4. Pada kegiatan D, apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang
bila ditarik ke bawah kembali ke atas?
jawab
Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada padakaret gelang
yang menimbulkan gaya pegas
5. Pada kegiatan E, mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan
bertambahnya beban yang digantungkan?
jawab
Panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan karena semakin berat suatu beban/benda yang digantungkan maka
semakin besar pula gaya yang terjadi pada karet gelang tersebut.
LAPORAN PRAKTIKUM IPA BIMIBINGAN
MODUL 4
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
GERAK

Oleh :

UNIQ ALQO RUHAMA


NIM : 858857194

UPBJJ POKJAR KOTA BLITAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.1
A. JUDUL PERCOBAAN
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus beraturan
C. ALAT DAN BAHAN
1) Katrol gantung tunggal
2) Stop watch
3) Penggaris
4) Beban gantung 100gr (2 buah)
5) Statif dan klem
6) Benang kasur
7) Plastisin
8) Beban tambahan
D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan
waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata
sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan
lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan
adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan
(Sarojo, 2002 : 37-39).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Merakit alat dan bahan.
b. Mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas
bila M1 turun dan M2 naik
c. Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
d. Mengukur panjang BC
e. Membiarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat
waktu yang diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
f. Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-
beda (tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
g. Mencatat datanya pada table
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.5
PENGAMATAN GLB
NO. JARAK BC s (m) WAKTU t (s)
1 0,6 1,2
2 0,55 1,1
3 0,5 1
4 0,45 0,9
5 0,4 0,8
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dari kelima percobaan
dapat dilihat bahwa kecepatan yang diperoleh memiliki nilai yang sama yaitu 0,5
m/s. Hal tersebut membuktikan bahwa gerak lurus beraturan merupakan gerak benda
yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatanya tetap (untuk setiap selang
waktu yang sama benda menempuh jarak yang sama).
Selain itu, terlihat bahwa semakin jauh jaraknya, maka semakin besar waktu
yang diperlukan. Kemudian, dapat dilihat bahwa grafik hubungan antara jarak
sebagai fungsi waktu pada percobaan GLB merupakan grafik linier.
I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang
sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang
diperlukan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Percobaan Gerak Lurus Beraturan

Percobaan Gerak Lurus Beraturan


A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
C. ALAT DAN BAHAN
1. Katrol gantung tunggal
2. Stop watch
3. Penggaris
4. Beban gantung 100 gr (2 buah)
5. Statif dan klem
6. Benang kasur
7. Plastisin
8. Beban tambahan
D. LANDASAN TEORI
Gerak merupakan salah satu konsep yang selalu ada di dalam
kehidupan. Suatu benda dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan
kedudukan (posisi) terhadap suatu titik yang ditetapkan sebagai titik acuan
atau patokan.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang
lintasannya berupa garis lurus dan kecepatan selalu berubah secara tetap
(beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.
Besaran-besaran yang terdapat dalam GLBB adalah:
𝑣𝑡 = 𝑣0 ± 𝑎 ∙ 𝑡
𝑣𝑡 2 = 𝑣0 2 ± 2𝑎 ∙ 𝑆
1
𝑆 = 𝑣0 𝑡 ± 𝑎 ∙ 𝑡 2
2
𝑑𝑠
𝑣=
𝑑𝑡
𝑑𝑣
𝑎= = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑑𝑡
dengan keterangan:
𝒗𝒕 = kecepatan sesaat benda (𝒎⁄𝒔)
𝒗𝒕 = kecepatan awal benda (𝒎⁄𝒔)
S = jarak yang ditempuh benda (m)
𝒂 = percepatan benda (𝒎⁄𝒔)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rakitlah alat dan bahan.
2. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3. Biarkan sistem bergerak (𝑀1 + 𝑚) turun dan 𝑀2 naik, usahakan agar beban
bertambah m tertinggal di ring pembtas B.
4. Ukur waktu yang dibutuhkan (𝑀1 + 𝑚) dari A ke B (𝑡𝐴𝐵 ) dan 𝑀1 untuk
bergerak dari B ke C
5. Lakukan percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel di bawah ini
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.6
Pengamatan GLBB
NO. BEBAN (gr) 𝒔𝑨𝑩 (𝒄𝒎) 𝒕𝑨𝑩 (𝒔𝒆𝒌) 𝒔𝑩𝑪 (𝒄𝒎) 𝒕𝑩𝑪 (𝒔𝒆𝒌)
1 90 50 1,14 40 0,48
2 90 60 1,31 30 0,40
3 90 65 1,43 25 0,34
4 90 70 1,53 20 0,27
5 90 75 1,58 15 0,21
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
-
H. PEMBAHASAN
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.
I. KESIMPULAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang
lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara
tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
-
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Percobaan Gerak Lurus Berubah


Beraturan

Percobaan Gerak Lurus Berubah


Beraturan
LAMPIRAN PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan dta
percobaan GLB (S sumbu vertikal dan t sumbu horizontal)!
Jawaban

GRAFIK GLB
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7

2. Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas?


Jawaban
0,6
a) 𝑣 = 1,2 = 0,5
0,55
b) 𝑣 = = 0,5
1,1
0,5
c) 𝑣 = = 0,5
1
0,45
d) 𝑣 = = 0,5
0,9
0,4
e) 𝑣 = 0,8 = 0,5

3. Buatlah kesimpulannya!
Jawaban
Gerak lurus beraturan (GLB) grafiknya berupa garis lurus dengan kece[atan (v) tetap
atau konstan.
4. Buatlah grafik hubungan antara jarak (𝑠𝐴𝐵 ) sebagai fungsi waktu (tAB ) berdasarkan
data percobaan GLBB
Jawaban
GRAFIK GLBB
80

60

40

20

0
0 0.5 1 1.5 2

5. Hitung percepatan benda pada grafik diatas!


Jawaban
a. Percobaan 1
𝑠𝐴𝐵 0,5
𝑣= = = 0,44
𝑡𝐴𝐵 1,14
𝑣𝑡 = 𝑣0 ± 𝑎 ∙ 𝑡
0,44 = 0 ± 𝑎 ∙ 1,14
0,44 = 𝑎 ∙ 1,14
0,44
𝑎=
1,14
𝑎 = 0,39 𝑚⁄𝑠

b. Percobaan 2
𝑠𝐴𝐵 0,6
𝑣= = = 0,46
𝑡𝐴𝐵 1,31
𝑣𝑡 = 𝑣0 ± 𝑎 ∙ 𝑡
0,46 = 0 ± 𝑎 ∙ 1,31
0,46 = 𝑎 ∙ 1,31
0,46
𝑎=
1,31
𝑎 = 0,35 𝑚⁄𝑠

c. Percobaan 3
𝑠𝐴𝐵 0,65
𝑣= = = 0,45
𝑡𝐴𝐵 1,43
𝑣𝑡 = 𝑣0 ± 𝑎 ∙ 𝑡
0,45 = 0 ± 𝑎 ∙ 1,43
0,45 = 𝑎 ∙ 1,43
0,45
𝑎=
1,43
𝑎 = 0,31 𝑚⁄𝑠
d. Percobaan 4
𝑠𝐴𝐵 0,7
𝑣= = = 0,46
𝑡𝐴𝐵 1,53
𝑣𝑡 = 𝑣0 ± 𝑎 ∙ 𝑡
0,46 = 0 ± 𝑎 ∙ 1,53
0,46 = 𝑎 ∙ 1,53
0,46
𝑎=
1,53
𝑎 = 0,30 𝑚⁄𝑠
e. Percobaan 5
𝑠𝐴𝐵 0,75
𝑣= = = 0,47
𝑡𝐴𝐵 1,58
𝑣𝑡 = 𝑣0 ± 𝑎 ∙ 𝑡
0,47 = 0 ± 𝑎 ∙ 1,58
0,47 = 𝑎 ∙ 1,58
0,47
𝑎=
1,58
𝑎 = 0,30 𝑚⁄𝑠

6. Buatlah kesimpulan!
Jawaban
GLBB adalah gerak lurus dengan kecepatan yang berubah sesaat dikarenakan adanya
percepatan yang tetap.
7. Jelaskan perbedaan grafik GLBB dengan grafik GLB
Jawaban
Pada grafik GLBB berupa garis lurus tetapi kecepatannya berubah-ubah dari waktu
ke waktu dan percepatannya tetap. Sedangkan grafik GLB berupa garis lurus yang
kecepatannya tetap/konstan.

Anda mungkin juga menyukai