Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 4
KP 1 : GAYA
KP 2 : GERAK

Disusun oleh :
NAMA : NADYA LU’LU FATRAH
NIM : 857596814

UPBJJ UT PURWOKERTO
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) - BI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NADYA LU’LU FATRAH


NIM/ID Lainnya : 857596814
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SD AISYIYAH SLAWI

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Bambang Mulyono, S.P., M.P.


Nip/Id Lainnya : 19720414 200501 1 010
Instansi Asal : SMP Negeri 1 Talang
Nomor Hp : 0822 3744 0871
Alamat Email : bambangmulyono33@yahoo.co.id
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUM
SECARA TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nadya Lu’lu Fatrah


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Mahasiswa
Program Studi/Bidang Ilmu : PGSD BI
Nama Sekolah/Instansi : SD Aisyiyah Slawi
Judul-judul praktikum : 1. Gaya Magnet
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,


PJB BLBA UPBJJ-UT Purwokerto

Dra. Sri Weningsih Nadya Lu’lu Fatrah


NIP. 196001141988032002 NIP/NIM 857596814
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nadya Lu’lu Fatrah


NIM : 857596814
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang
diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya
ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tegal,29 Mei 2022


Yang membuat pernyataan

Nadya Lu’lu Fatrah


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 4 KP 1 : GAYA
KEGIATAN PRAKTIKUM : GAYA MAGNET

A. Judul Percobaan : Gaya Magnet.

B. Tujuan Percobaan : Mengamati gaya magnet pada benda.

C. Alat dan Bahan


1. Magnet
2. Jarum jahit
3. Alumunium (minuman kaleng)
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Isolasi plastik

D. Landasan Teori
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Asal kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di Asia kecil. Menurut
cerita di daerah itu sekitar 4.000 tahun yang lalu telah ditemukan sejenis batu yang
memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya. Benda yang
dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet. Di dalam kehidupan sehari-hari
kata “magnet” sudah sering kita dengar, namun sering juga berpikir bahwa jika mendengar
kata magnet selalu berkonotasi menarik benda. Untuk bisa mengambil suatu barang dari
logam (contoh obeng besi) hanya dengan sebuah magnet, misalkan pada peralatan
perbengkelan biasanya dilengkapi dengan sifat magnet sehingga memudahkan untuk
mengambil benda yang jatuh di tempat yang sulit dijangkau oleh tangan secara langsung.
Bahkan banyak peralatan yang sering digunakan, antara lain bel listrik, telepon, dinamo,
alat-alat ukur listrik, kompas yang semuanya menggunakan bahan magnet.
Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta telah banyak
dimanfaatkan untuk industri otomotif dan lainnya. Sebuah magnet terdiri atas magnet-
magnet kecil yang memiliki arah yang sama (tersusun teratur), magnet-magnet kecil ini
disebut magnet elementer. Pada logam yang bukan magnet, magnet elementernya
mempunyai arah sembarangan (tidak teratur) sehingga efeknya saling meniadakan, yang
mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub magnet pada ujung logam. Setiap magnet
memiliki dua kutub, yaitu: utara dan selatan. Kutub magnet adalah daerah yang berada
pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-
kutubnya.
Gejala kemagnetan merupakan peristiwa yang sudah umum dalam kehidupan
sehari-hari. Bumi merupakan magnet raksasa dengan kutub utara magnet bumi berada di
dekat kutub selatan bumi, dan kutub selatan bumi berada di dekat kutub utara bumi. Magnet
dapat dibentuk oleh dua kutub yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Dapat
dibayangkan posisi kutub utara dan kutub selatan magnet bumi dapat berubah bila semua
logam dari perut bumi dipindah ke salah satu kutub bumi, atau karena arah rotasi bumi
berubah (misalnya dari timur ke barat atau dari utara ke selatan). Magnet disebut dipol
(dwikutub) magnet. Tidak pernah dijumpai magnet yang berkutub tunggal (monopole).
Interaksi antar kutub magnet terjadi karena adanya penghubung berupa medan yang
disebut medan magnet. Medan magnet dapat digambarkan sebagai garis medan magnet
dengan arah tertentu di setiap titik searah dengan arah anak panah di titik itu. Besarnya
medan magnet sebanding dengan rapat garis medan magnet persatuan luas. Garis medan
magnet selalu membentuk loop atau lintasan tertutup. Medan magnet merupakan besaran
vektor sehingga arah di sebuah titik yang disebabkan oleh sejumlah muatan listrik yang
bergerak merupakan hasil penjumlahan secara vektor.

E. Prosedur Percobaan
1. Mengisi lembar kerja sesuai petunjuk
2. Mendekatkan magnet dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhan
3. Mengamati apa yang terjadi
4. Memasukkan data dalam tabel pengamatan
F. Hasil Pengamatan

Tabel 4.1 Pengamatan Gaya Magnet


No Magnet Bahan Tertarik/Tak Tertarik
1. Magnet Jarum jahit Tertarik
2. Magnet Alumunium Tertarik
3. Magnet Seng Tertarik
4. Magnet Seutas benang jahit Tak tertarik
5. Magnet Potongan plastik Tak tertarik
6. Magnet Potongan kertas Tak tertarik
7. Magnet Isolasi plastik Tak tertarik

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang?
Benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet karena benda-benda
tersebut terbuat dari logam seperti besi atau baja yang dapat ditarik oleh magnet.

H. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
hanya benda-benda yang terbuat dari logam seperti besi atau baja yang dapat ditarik oleh
magnet batang. Sedangkan untuk benda-benda yang berbahan non logam tak dapat di tarik
oleh magnet. Hal ini diakibatkan oleh benda-benda yang terbuat dari logam memiliki sifat
kemagnetan yang tidakn dimiliki oleh benda-benda berbahan non logam. Berikut benda-
benda hasil pengamatan yang termasuk benda berbahan non logam dan logam:
 Benda berbahan logam:
- Jarum jahit
- Seng
- Alumunium (minuman kaleng)
 Adapun benda-benda yang berbahan non logam yaitu:
- Seutas benang jjahit
- Potongan plastik
- Potongan kertas
- Isolasi plastik

I. Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa magnet akan
menarik benda yang terbuat dari besi dan baja atau yang mengandung magnetik seperti
pada jarum jahit, alumunium, dan seng. Sedangkan pada seutas benang jahit, potongan
plastik, potongan kertas, dan isolasi plastik tidak dapat ditarik oleh magnet karena jika
benda tidak terbuat dari besi atau baja maka benda tersebut tidak dapat ditarik oleh magnet.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD (Rev. ed). Banten: Universitas
Terbuka.

K. Kesulitan
Kesulitan yang dialami saat melaksanakan praktikum ini yaitu menyiapkan bahan-bahan
praktikum yang sesuai..
 Saran
Sebaiknya sebelum melakukan percobaan terlebih dahulu memahami teori-teori yang
yang dibutuhkan untuk pengambilan data.
 Masukan
Bahan-bahan praktikum sebaiknya tepat sesuai dengan apa yang menjadi tujuan
sehingga hasil dari pengamatan benar dan tepat.

L. Foto atau Video Praktikum


Tahap Awal
Menyediakan
Alat dan
Bahan

Alat dan bahan

Tahap
Pengamatan
Melakukan pengamatan pada setiap benda dengan mendekatkan magnet
ke tiap benda
Video Proses praktikum :
https://youtu.be/OqbPZJiOn4Q

Tahap Akhir

Mengamati dan mencatat pada tabel


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 4 KP 2 : GERAK
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)

A. Judul Percobaan : Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

B. Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

C. Alat dan Bahan


a. Katrol gantung tunggal
b. Stop watch
c. Penggaris
d. Beban gantung 2,01gr (2 buah)
e. Statif dan klem
f. Benang kasur
g. Plastisin
h. Beban tambahan

D. Landasan Teori
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan gerak dengan percepatan
konstan. Percepatan merupakan besaran vektor karenanya percepatan terdiri dari besar
percepatan dan arah percepatan.ini merupakan sebagai gerak suatu benda pada lintasan
garis lurus dengan percepatan tetap. Karena percepatan tetap, maka dari itu percepatan rata-
rata sama dengan percepatan sesaat. Percepatan merupakan besaran vektor. Dengan
demikian, untuk menyatakan suatu percepatan harus menentukan besar dan arahnya. bila
arah percepatan searah dengan gerak benda, maka diberi tanda positif. Jika pada percepatan
berlawanan dengan gerak benda, maka diberi tanda negative.
Jadi gerak lurus berubah beraturan adalah gerak dengan besar percepatan dan arah
percepatan konstan. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah gerakan
benda konstan = benda bergerak lurus. Besar percepatan konstan artinya besar kecepatan
alias kelajuan bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur.
E. Prosedur Percobaan
a. Susunlah alat statif dan klem
b. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
c. Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan
m tertinggal di ring pembatas B
d. Ukur waktu yang dibutuhkan ( M1+m ) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak dari B
ke C (tBC)
e. Lakukan hasil percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
dan catat datanya pada tabel.

F. Hasil Pengamatan
Tabel 4.6 Pengamatan GLBB
No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1. 2,01 22 1,13 18 0,93
2. 2,01 25 1,23 15 0,61
3. 2,01 28 1,60 12 0,59
4. 2,01 31 1,68 9 0,57
5. 2,01 34 1,96 6 0,51

G. Pertanyaan-pertanyaan
a. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB ) pada
percobaan GLBB!
GLBB
40

35

30

25

20

15

10

0
1,13 1,23 1,6 1,68 1,96

GLBB

b. Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas!


 Kecepatan AB
𝑠 22
𝑉1 = = = 19,46
𝑡 1,13
𝑠 25
𝑉2 = = = 20,32
𝑡 1,23
𝑠 28
𝑉3 = = = 17,5
𝑡 1,60
𝑠 31
𝑉4 = = = 18,45
𝑡 1,68
𝑠 34
𝑉5 = = = 17,34
𝑡 1,96

 Percepatan AB
𝑣2 − 𝑣1 20,32 − 19,46 0,86
𝑎1 = = = = 8,6
𝑡2 − 𝑡1 1,23 − 1,13 0,1
𝑣3 − 𝑣2 17,5 − 20,32 −2,82
𝑎2 = = = = −7,62
𝑡3 − 𝑡2 1,60 − 1,23 0,37
𝑣4 − 𝑣3 18,45 − 17,5 0,95
𝑎3 = = = = 11,87
𝑡4 − 𝑡3 1,68 − 1,60 0,08
𝑣5 − 𝑣4 17,34 − 18,45 −1,11
𝑎4 = = = = −3,96
𝑡5 − 𝑡4 1,96 − 1,68 0,28

 Kecepatan BC
𝑠 18
𝑉1 = = = 19,35
𝑡 0,93
𝑠 15
𝑉2 = = = 24,59
𝑡 0,61
𝑠 12
𝑉3 = = = 20,33
𝑡 0,59
𝑠 9
𝑉4 = = = 15,78
𝑡 0,57
𝑠 6
𝑉5 = = = 11,76
𝑡 0,51

 Percepatan BC
𝑣2 − 𝑣1 24,59 − 19,35 5,24
𝑎1 = = = = −16,37
𝑡2 − 𝑡1 0,61 − 0,93 −0,32
𝑣3 − 𝑣2 20,33 − 24,59 −4,26
𝑎2 = = = = 213
𝑡3 − 𝑡2 0,59 − 0,61 −0,02
𝑣4 − 𝑣3 15,78 − 20,33 −4,55
𝑎3 = = = = 227,5
𝑡4 − 𝑡3 0,57 − 0,59 −0,02
𝑣5 − 𝑣4 11,76 − 15,78 −4,02
𝑎4 = = = = 67
𝑡5 − 𝑡4 0,51 − 0,57 −0,06

c. Buatlah kesimpulannya!
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap.
Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dan keadaan diam atau mulai dengan
kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau
perlambatan (a = -).
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dari kelima
percobaan dapat dilihat bahwa kecepatan yang diperoleh memiliki nilai percepatan
yang berbeda yakni 8,6 , -7,62, 11.87, -3,96
Tetapi masing-masing percobaan memiliki nilai percepatan yang sama/tetap yaitu 2 cm/s 2.
Hal ini membuktikan bahwa gerak lurus berubah beraturan dalah suatu gerak lurus yang
memiliki kecepatan selalu berubah disetiap saat dan mempunyai percepatan tetap. Benda
yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan.

I. Kesimpulan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan
tetap. Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin
lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan
gerakan mengalami percepatan.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD (Rev. ed). Banten: Universitas
Terbuka.

K. Kesulitan
a. Kesulitan
 Untuk penyusunan alat percobaan yang masih kami merasa belum familiar.
 Pada saat mengukur jarak dan perhitungan waktu yang dibutuhkan beban untuk
bergerak harus dilakukan dengan teliti.

b. Saran dan Masukan


 Untuk melakukan percobaan tersebut, alangkah baiknya memahami cara menyusun
alat dan mempelajari materi yang bersangkutan sebelum percobaan dimulai.
 Ketika melakukan pengamatan jarak dan ketika mengukur waktu yang dibutuhkan
beban untuk bergerak, harus dengan teliti dan tepat agar dapat memperkecil
kesalahan pengukuran.

L. Foto atau Video Praktikum

Tahap Awal
Menyediakan
Alat dan
Bahan

Menyiapkan dan merakit alat dan bahan yang akan digunakan untuk
pengamatan GLBB
Alat dan bahan
Tahap
Pengamatan
Melakukan percobaan. Mengukur dan mencatat waktu yang diperlukan
beban untuk bergerak pada percobaan GLBB.
Video Proses praktikum :
https://youtu.be/XvePsUZbBjU

Tahap Akhir

Mengamati dan mencatat pada tabel

Anda mungkin juga menyukai