Anda di halaman 1dari 36

PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA

MODEL KONSEP
Materi Kemagnetan

Disusunoleh:

ARMA ADHA AFYFAH (1231849008)


PENDIDIKAN FISIKA 2012

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014

SILABUS
Satuan Pendidikan

: SMP

Kelas /Semester

: IX / 2

Kompetensi Inti

:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Kompetensi Dasar

1.1 Menjelaskan perbedaan


benda magnetik dan non
magnetik dan
pemanfaatannya di alam

KI 3

: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

KI 4

: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

Materi
Pokok

Indikator

Kemagn 1. Menjelaskan
etan,
adanya bendainduksi
benda yang
elektrom
bersifat magnetik

Pembelajara
n

Mengamati
Mengamati
peristiwa
yang terjadi

Penilaian

Alokas
i
Waktu

Sumb
er
Belaja
r

Tugas
1. Menyelesaikan
masalah yang
berhubungan

2 X 40
menit

Buku siswa.
Lembar
kerja siswa
Buku atau

sebagai kekaguman
terhadap ciptaan Tuhan
YME
2.1
Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dan
bekerja sama dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukanpengamatan,pe
rcobaan, dan berdiskusi
3.7 Mendeskripsikan
konsep medan magnet,
induksi
elektromagnetik,dan
penggunaannya dalam
produk teknologi, serta
pemanfaatan medan
magnet dalam
pergerakan/navigasi
hewan untuk mencari
makanan dan migrasi
4.7 Membuat karya
sederhana yang

agnetik.
Sifat magnet.
Kekuatan
magnet.

sebagai bentuk
kekaguman
terhadap Tuhan
Yang Maha Esa

apabila
dengan
kemagnetan dan
magnet batang
induksi
yang
elektromagnetik
terbungkus
2.
Membuat karya
kain hitam
sederhana
dimasukkan
berupa bel
ke tabung
listrik secara
reaksi, lalu
berkelompok.
memasukkan
lagi magnet
Pengetahuan
batang yang
Diberikan
tak
beberapa soal
terbungkus
tentang konsep
sampai
kemagnetan dan
magnet
induksi
tersebut
elektromagnetik
melayang.
untuk dikerjakan
Menanya
oleh siswa.

2. Menjelaskan
perbedaan ciri-ciri
benda magnetik
dan non magnetik.
3. Menentukan
benda magnetik
dan non magnetik.
4. Menjelaskan cara
pembuatan
magnet :
Digosok
Induksi
Dialiri arus
searah.

Dari kegiatan
pengamatan, maka
timbul pertanyaan.
Mengapa magnet
dapat melayang
dalam tabung
reaksi ?
Menalar

5. Menyelidiki
kekuatan magnet
dari bentuk, jarak,
dan bahan
penghalang dalam
hubungannya
tertariknya sampah
logam oleh katrol
listrik.
6. Membuat karya

Guru membagikan
handout, siswa
mencari informasi
secara teori, serta
mendiskusikan ke

Ketrampilan
Melatih
ketrampilan
siswa dalam
melakukan
percobaan
tentang kutubkutub dan ciriciri magnet

sumber
belajar yang
relevan.
Media
elektronik

memanfaatkan prinsip
elektromagnetik dan/
atau induksi
elektromagnetik

sederhana berupa
bel listrik.
.

konsep yang benar


di bawah
bimbingan guru
.
Mencoba

Melakukan
eksplorasi bendabenda yang
termasuk benda
magnetik dan non
magnetik
Menyelidiki
faktor-faktor yang
berpengaruh pada
kekuatan magnet
Menyimpulkan.
Komunikasi

Mempresentasika
n hasil percobaan
di depan kelas.
Diskusi kelas,
mengembangkan
konsep.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KEMAGNETAN
Satuan Pendidikan

: SMP

Mata Pelajaran

: FISIKA

Materi Pokok

: Kemagnetan

Kelas/Semester

: IX/2

Alokasi Waktu: 2 X 40 menit


Kompetensi Dasar

:
1.1 Menjelaskan

perbedaan benda magnetik dan non magnetik dan


pemanfaatannya di alam sebagai kekaguman terhadap ciptaan Tuhan
YME.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas seharihari
sebagai
wujud
implementasi
sikap
dalam
melakukanpengamatan,percobaan, dan berdiskusi
3.7 Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik,dan
penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan
magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan
migrasi
4.7 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnetik
dan/ atau induksi elektromagnetik
I. Indikator
1. Menjelaskan adanya benda-benda yang bersifat magnetik sebagai bentuk kekaguman
terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
2. Menjelaskan perbedaan ciri-ciri benda magnetik dan non magnetik.
3. Menentukan sifat benda magnetik dan non magnetik.
4. Menjelaskan cara pembuatan magnet.
5. Terampil dalam melakukan percobaan mengenai kekuatan magnet.
6. Termpil dalam membuat karya sederhan berupa bel listrik.
.
II. Tujuan Pembelajaran :
1) Tanpa melihat buku siswa dapat menyebutkan pengertian magnet.
2) Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan perbedaan benda magnetik dan non magnetik.
3) Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja katrol listrik sebagai alat penarik/pemisah sampah
logam.
4) Dengan bimbingan guru siswa dapat menjelaskan pengaruh jarak terhadap kekuatan
magnet
5) Dengan bimbingan guru siswa dapat menjelaskan hubungan jarak dengan kekuatan
magnet..
6) Siswa dapat memprediksi cara pembuatan magnet yang menghasilkan magnet dengan sifat
kemagnetan yang kuat dan tahan lama.

III.

Materi Ajar

KEMAGNET
AN

Magnet

Bahan
Bukan
Magnet

Magnet
Feeromagneti
k

Diamagne
tik

Paramagn
etik

Pembuata
n Magnet

Kutub
Magnet
Digosok

Induksi

Elektromagn
et

Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan
dan bendanya disebut magnet.
Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet.
Benda magnetik dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Benda feromagnetik yakni benda yang ditarik kuat oleh magnet
2. Benda paramagnetik yakni benda yang ditarik lemah oleh magnet.
Benda non magnetik (diamagnetik) adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Magnet memiliki kutub magnet yang berada di ujung magnet
Benda yang dapat dibuat magnet adalah benda-benda yang tergolong dalam benda magnetik

terutama ferromgnetik, contohnya besi atau baja.


Ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, dengan cara induksi, dan
dengan cara mengalirkan arus listrik (elektromagnetik)

IV.

V.

Model Pembelajaran
Pendekatan : scientific
Model

: Pembelajaran konsep

Metode

: Diskusi, percobaan, dan presentasi

Sumber Pembelajaran
Buku Siswa : Kemagnetan
LKS

: Kekuatan Magnet

LPI

: Pengetahuan

LP2

: Keterampilan/Kinerja

LP3

: Sikap

VI.

Alat dan Bahan


:
Magnet batang
Peniti
Kertas HVS
Kantong plastik
Karton
Tripleks

2 buah
1 buah
1 lembar
1kantong
1 lembar
1 lembar

VII. Kegiatan pembelajaran


Terlaksana
No
1

Bagian

Fase

Kegiatan
Awal
(5 menit)

1. Motivasi awal
Meminta siswa mengamati jarum pentul dan kertas apabila
didekatkan pada loudspeaker HP (handphon). Siswa
mengamati apa yang terjadi.

Ya

Guru membimbing dan mengarahkan pertanyaan-pertanyaan


terkait dengan fenomena tersebut. Dari siswa diharapkan akan
muncul pertanyaan : Mengapa jarum pentul yang didekatkan
pada loudspeaker HP dapat menempel sedangkan kertas
tidak?
2

Kegiatan
inti (25
menit)

Fase I. Menampilkan contoh dan non contoh


2. Guru memperlihatkan pada siswa beberapa contoh dan non
contoh

N
o

Bahan

Perlak
uan

Paku

Didekat
kan
pada
magnet.

Kain

Didekat
kan
pada

Contoh

Non
Contoh

Alasan

cb Tertarik

oleh

v magnet.

xx

Tidak
tertarik
oleh

Tidak

Kertas

Jarum
pentul

magnet
Dideatk
an pada
magnet

Didekat
kan
pada
magnet

magnet.
Tidak

tertarik
oleh
magnet

Tertarik
oleh
magnet

3. Guru membimbing siswa menyimpulkan konsep bahwa


Kemagnetan adalah kempuan suatu benda untuk menarik
benda lain yang bersifat magnetik
4. Siswa diminta untuk membuat kesimpulan
Kesimpulan : hanya benda logam yang dapat ditarik oleh
magnet.
5. Siswa diminta untuk membuat hipotesis
Hipotesis :
magnet hanya menarik benda yang terbuat dari besi atau
baja.
Fase II. Menganalisis Hipotesis
6. Guru membagi menjadi 3 kelompok. Satu kelompok terdiri
dari 3 siswa. Masing-masing kelompok memberi contoh
dan non contoh seperti yang dicontohkan oleh guru.
7. Guru membimbing siswa menganalisis contoh yang telah
disebutkan siswa.
Bahan
Non
No Benda
Contoh
Alasan
Contoh

1
Steples Besi
Tertarik oleh
magnet

2
Uang
Alumi
Tertarik
koin
nium
oleh
putih
magnet
3

Kawat

Baja

Cincin
emas

Emas

Platina

Platin
a

Baut

Baja

Peniti

Besi

Tertarik
oleh
magnet
Tertarik
oleh
magnet
Tertarik
oleh
magnet
Tertarik
oleh
magnet
Tertarik
oleh
magnet

10

Uang
koin
colat
Guntin
g

Kunin
gan

Etalase

Alumi
nium

Besi

Tertarik
oleh
magnet
Tertarik
oleh
magnet
Tidak
tertarik oleh
magnet.

Menalar :
Paku, kawat, baut, steples, dan jarum merupakan bahan
yang terbuat dari besi dan baja. . Apabila didekatkan
dengan magnet akan tertarik oleh magnet itu artinya
benda-benda tersebut mempunyai sifat magnetik, . bahan
yang berasal dari logam lain seperti cincin emas, etalase,
uang koin coklat dan putih, serta platina adalah benda
yang tidak dapat ditarik oleh magnet, benda ini tidak
mempunyai sifat magnetik daan merupakan bahan yang
tidak terbuat dari besi dan baja
Dari analisis dan diskusi yang dilakukan oleh siswa
dan
guru
meminta
setiap
anggota
untuk
mempresentasikan hasil yang dibuat di depan kelas dan
kelompok lain memberikan pendapat untuk mendapatkan
kesimpulan
8. Guru membagikan LKS : Kekuatan Magnet
9. Meminta siswa melakukan percobaan sesuai LKS dan
membaca Buku Siswa. Selama siswa bekerja dan diskusi
dalam kelompok, guru membimbing dan memfasilitasi
siswa yang mengalami kesulitan
10. Mengkomunikasikan : Guru meminta setiap kelompok
mempresentasikan hasil percobaan dan kelompok lain
diberi kesempatan untuk menanggaapi, dan memberi
umpan balik.
Fase III. Penutup
11. Guru membimbing siswa menjawab motivasi awal dan
menyimpulkan materi tentang tegangan permukaan.
Motivasi Awal :
Mengapa jarum pentul yang didekatkan pada
loudspeaker HP dapat menempel sedangkan kertas tidak?
Jawaban :
Karena pada loudspeaker HP terdapat magnet yang dapat
menarik benda-benda dari besi yang bersifat magnetik .
Fase IV. Penerapan
12. Guru memberi contoh soal
Terdapat 4 buah kutub magnet sebut saja A, B, C, dan D.
Kutub A dan B tolak menolak, kutub B dan C tarik
menarik, kutub Cdan D tolak menolak. Jika D merupakan

kutub utara, tentukan kutub-kutub lainnya !


Penyelesaian :
D kutub utara
C dan D tolak menolak, maka C kutub utara.
B dan C tarik menarik, maka B kutub selatan.
A dan B tolak menolak, maka A kutub utara.
3

I.

Kegiatan
akhir (10
menit)

13. Memberikan Refleksi


Guru menanyakan kepada siswa beberapa konsep penting
tentang materi yang telah disampaikan
14. Guru memberikan tugas rumah yang ada pada buku siswa
15. Guru memberikan tugas untuk minggu berikutnya berupa
membaca buku untuk materi selanjutnya.
16. Guru menugaskan siswa secara berkelompok untuk
membuat karya sederhana berupa bel listrik.

Penilaian
A. Penilaian Pengetahuan (terlampir)
B. Penilaian Ketrampilan (terlampir)
C. Penilaian Sikap (terlampir)

LEMBAR PENILAIAN 1
PENGETAHUAN
No

Tujuan

Tanpa melihat

Ranah

Soal

Jawaban

Apa yang dimaksud dengan


kemagnetan ?

Kemampuan suatu benda


untuk menarik benda-benda
lain yang ada di dekatnya.

Jelaskan perbedaan benda


magnetik dan benda non
magnetik !

Benda magnetik adalah


benda yang dapat ditarik
oleh magnet, sedankan
benda non magnetik aialah
benda yang tidak dapat
ditarik magnet.

Siswa dapat

Sampah logam seperti

menjelaskan

sampah berbahan besi

prinsip kerja

dapat dipisahkan

katrol listrik

menggunakan katrol

Katrol listrik sebagai alat


pengangkat smapah logam
merupakan alat yang
menerapakan
elektromagnet. Pada
dasarnya prinsip kerja katrol

sebagai alat

listrik. Jelaskan prinsip

penarik/pemisah

kerja katrol listrik

buku, siswa
dapat

C1

menyebutkan
pengertian
2

magnet.
Setelah
berdiskusi siswa
dapat

C2

menjelaskan
perbedaan benda
magnetik dan
non magnetik.
3

sampah logam.
.

C3

tersebut !

sama dengan tuas, yaitu


mampu mengangkat benda
yang berat dengan gaya yang
lebih kecil tanpa mengurangi
usaha yang harus dilakukan.
Hanya saja katrol ini
menggunakan magnet
sehingga dapat mengangkat
sampah besi dalam jumlah
besar dan tanpa menggunakan
rantai. Terdapat operator yang
menjalankan katrol ini,
apabila arus dihidupkan katrol
listrik akan menarik sampah
besi dan memindahkan ke
tempat yang
dikehendakikarena arus listrik
dapat menghasilkan gaya
magnet. Apabila arus listrik
dimatikan, sampah besi akan
jatuh, ini terjadi karena tidak
adanya gaya magnet akibat arus

yang terputus.

Dengan
bimbingan guru
siswa dapat
menjelaskan

C4

pengaruh jarak
terhadap

Apabila 2 buah magnet


dengaan ukuran yang sama
didekatkan dengan benda
ferromagnetik dengan jarak
yang berbeda, magnet
manakah yang dapat
menarik benda tersebut
dengan kuat ?

Magnet dengan jarak


terdekat dengan benda
karena dengan jarak yang
dekat memungkinkan gayagaya magnet dapat
mempengaruhi benda
tersebut utuk tertarik ke
magnet, serta adanya
medan-medan magnet.

Diberikan sebuah paku


dengan jarak 1 cm, 3cm,
dan 5 cm dari sebuah
magnet, paku dengan jarak
berapakan yang dapat
dengan mudah ditarik oleh
magnet dan tidak dapat
ditarik magnet ? jelaskan!!

Semakin besar jarak benda


ke magnet maka gaya tarik
magnet ke bbenda tersebut
semakin kecil dan
sebaliknya semakin kecil
jarak benda ke magnet
tersebut maka gaya magnet
semakin besar sehingga
benda tersebut dapat
dengan mudah ditarik
magnet. Sehingga
berdasarkan permasalahan
tersebuta pada jarak 1 cm
kekuatanmagnetnya
terbesar dan pada jarak 3
cm keuatan magnet
terkecil.
besi dan baja dapat
ijadikan magnet dengan
arus listrik. Besi dan baja
dililiti kawat yang
dihubungkan dengan
baterai. Magnet elementer
yang terdapat pada besi
dan baja akan terpengaruh
aliran arus searah (DC)
yang dihasilkan baterai.
Hal ini menyebabkan
magnet elementer letaknya
teratur dan mengarah ke
satu arah. Besi atau baja
akan menjadi magnet dan
dapat menarik serbuk besi
yang berada di dekatnya.
Magnet yang
demikian disebut magnet

kekuatan
magnet
.
5

Dengan
bimbingan guru
siswa dapat
menjelaskan
hubungan jarak
dengan

C5

kekuatan
magnet.

Siswa dapat
memprediksi
cara pembuatan
magnet yang
menghasilkan
magnet dengan
sifat
kemagnetan
yang kuat dan
tahan lama.i.

Berdasarkan cara membuata


magnet, magnet dapat
dibuat dengan cara digosok,
induksi, dan dialiri arus
listrik atau elektromagnet.
Berdasarkan ketiga cara
tersebut coba berikan
argumenmu cara mana yang
dapat menghasilkan magnet
dengan sifatk
kemagnetannya yang kuat
dan tahan lama ! jelaskan
dengan alasan yang logis.

C6

listrik atau elektromagnet.


Cara pengaliran arus ini
menghasilkan sifat
kemgnetan yang lebih
tahan lalma karena arus
listrim dapat mengubah
sususnan partikel besi/baja
hingga dpat bersifat
magnet.Pada cara ini
semakin banyak jumlah
lilitan kawat pada besi/baja
maka akan menghasilkan
sifat kemagnetan yang
semakin besar pula,

LEMBAR PENILAIAN 2
KETERAMPILAN

Tugas : Lakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah pada LKS.


Guru dapat menggunakan Format Penilaian Kinerja untuk Menentukan sifat-sifat magnet,
seperti berikut ini.

Format Penilaian Kinerja


Kelas

: .................................

Kelompok

: .................................

Bentuk Penilaian : Rating Scale


Melakukan Percobaan
Aspek yang dinilai
No

Nama Siswa

Menyiapkan
Alat dan
Bahan

Merangkai
alat dan
bahan

Langkah
kerja

1
2
3
4
5
6
7

Rubrik Penskoran : Melakukan Percobaan

Data dan
Analisis
1

Kesimpulan
3

Aspek yang dinilai

Skor yang diberikan


1

Menyiapkan alat dan bahan

Alat yang
disipkan benar
semua (sesuai
dengan daftar
alat/bahan)

Alat yang
disiapkan ada
yang salah ada
yang benar/
sebagian benar

Merangkai alat dan bahan

Rangkaian alat
benar, rapi, dan
sesuai dengan
petunjuk yang
diberikan.
Melakukan
langkah kerja
tidak sesuai
dengan petunjuk
yang ada.

Rangkaian alat
ada yang salah
dan kurang sesuai
dengan petunjuk
yang diberikan
Melakukan
langkah kerja
sesuai dengan
petunjuk.

Langkah Kerja

Data dan Analisis

Kesimpulan

Data lengkap,
rapi, dan analisis
benar (sesuai
dengan teori)

Data lengkap,
kurang rapi, dan
analisis ada yang
salah (kurang
sesuai dengan
teori)
Kesimpulan benar Kesimpulan ada
dan sesuai dengan yang salah, tidak
tujuan.
sesuai dengan
tujuan

3
Alat yang
disiapkan
salah/tidak
sesuai dangan
daftar alat dan
bahan
Rangkaian alat
salah.

Melakukan
langkah kerja
sesuai dengan
petunjuk yang
ada. Bersikap
hati-hati dan
tidak ceroboh.
Data tidak
lengkap, tidak
rapi, dan analisis
salah (tidak
sesuai dengan
teori)
Kesimpulan
salah dan tidak
sesuai dengan
tujuan.

Mengubah Skor Menjadi Nilai :


Untuk mengubah skor menjadi nilai digunakan perumusan sebagai berikut :

Lembar Penilaian 2

LP 3 : Sikap

Format Penilaian Sikap


Kelas

: .................................

Kelompok

: .................................

No
1
2
3
4
5
6

NILAI =

Nama Siswa

Aspek yang Dinilai


Jujur
Aaktif
Kerjasama
1
2
3
1
2
3
1
2
3

Rubrik Penilian
No

Aspek yang Dinilai


Tidak

Skor
2
Tidak

memanipulasi data

memanipulasi tapi dan mencontek

dan tidak

mencontek hasil

hasil pengamatan

mencontek hasil

pengamatan

kelompok lain.

pengamatan

kelompok lain

kelompok lain.
Sering bertanya,

(atau sebaliknya)
Berani bertanya,

Tidak pernah

menyanggah, dan

menyanggah, dan

bertanya,

mengemukakan

mengemukakan

menyanggah

pendapat/saran.

pendapat/saran.

ataupun

3
1

Jujur

Aktif

1
Memanipulasi

mengemukakan
3

Kerjasama

Bekerja bersama-

Ada sebagian

pendapat/saran.
Bekerja secara

sama (kompak)

kelompok yang

individual.

tidak ikut
mengerjakan.

NILAI =

LKS
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Kelas
..............

:..................

Nama Kelompok :
1. ..........................
2. ..........................

Judul : Kekuatan Magnet


a. Latar Belakang

Gambar : katrol listrik

Gambar : derek peti kemas

Kamu mungkin pernah melihat alat yang digunakan untuk


mengangkat dan memindahkan besi-besi tua. Ketika akan
mengangkat besi, alat tersebut didekatkan pada besi, besi akan
menempel padanya. Kemudian besi dipindahkan ke tempat
lainnya, sesampainya di tujuan, besi tersebut terlepas. Alat inilah
yang disebut katrol listrik yang merupakan penerapan dari
elektromagnet. Elektromagnet yang besar digunakan untuk
mengangkat sampah logam yang tidak terpakai. Apabila arus
dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan
memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik
dimatikan, sampah besi akan jatuh.Dengan cara ini sampah yang
berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan
besi.
Sama halnya di pelabuhan, katrol listrik digunakan untuk
memindahkan peti kemas dari kapal atau dermaga ke pelabuhan,
atau lebuh dekenal dengan derek peti kemas. Troli yang berasal
dari magnet dijalankan untuk mengangkat peti kemas, peti kemas
diangkat dan pindah ke dermaga dan ditempatkan di atas chassis
truk ( Trailer ) untuk kemudian dibawa ke tempat
penyimpanannya . Derek peti kemas ini juga mengengkat peti
kemas dari dermaga ke kapal.

Dari fenomena di atas dapat diketahui magnet adalah benda yang banyak
digunakan dalam teknologi di masa sekarang ini. Pada katrol listrik dan derek listrik
besi dapat menempel pada semua bagian magnet, gaya magnet menyebar ke seluruh
bagian magnet, tapi tahukah kamu diman gaya tarik magnet terkuat ? Selain itu
magnet dengan spesifikasi yang sama belum tentu memiliki gaya tarik yang besar

bila dibandingkan dengan magnet yang berukuran kecil. Untuk mengetahui lebih
lanjut akan kita lakukan percobaan tentang Kekuatan Magnet
B. Langkah Kerja Ilmiah
1. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah kekuatan magnet dalam menarik benda magnetik ?
2. Bagaimanakah letak kutub magnet terkuat dalam menarik benda magnetik ?
2. Tujuan Percobaan
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet dalam menarik
benda magnetik.
2. Menentukan letak kutub magnet dalam menarik benda magnetik.
3. Rumusan Hipotesis
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
4. Variabel Percobaan
1. Variabel kontrol
2. Variabel manipulasi
3. Variabel respon
5. Rancangan Percobaan
a. 1. Alat
Magnet batang
Peniti

:
:
:
2 buah
1 buah

2.Bahan
Kertas HVS
1 lembar
Kantong plastik
1kantong
Karton
1 lembar
Tripleks
1 lembar
b. Prosedur Kegiatan
1. Meletakkan peniti sejauh 0,5 cm dari ujung magnet.
2. Mengulangi langkah 1 dengan jarak antara magnet dan peniti yang berbeda,
yaitu 1,0 cm, 2,0 cm, 3,0 cm.
3. Mengulangi langkah 1 dan 2 dengan magnet yang berbeda.
4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel data hasil percobaan. Apakah peniti
tertarik oleh magnet atau tidak ?
5.

Kemudian, meletakkan peniti pada jarak 0,5 cm dari ujung magnet.

6. Meletakkan kertas HVS diantara peniti dan ujung magnet.


7. Mengulangi langkah 5 dan 6 pada jarak 1,0 cm, 2,0 cm, dan 3,0 cm.
8. Mengulangi langkah 5-7 untuk bahan kantong plastik, karton, dan triplek.
6. Data Hasil Percobaan
Tabel 1. Tanpa Bahan Penghalang
No

Jarak

Magnet 1

Magnet 2

Tidak

Tarikmenarik
1.
2.
3.
4.

tarikmenarik

Tidak

Tarik-

tarik-

menarik

menarik

.0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm

Tabel 2. Dengan Bahan Penghalang

No

Bahan

Jarak

Penghalang
1.
.

Kertas HVS

2
.

Kantong plastik

3
.

Karton

4
.

Triplek

Tarik-

Magnet 1
Tidak tarik-

menarik

menarik

Tarik-

Magnet 2
Tidak tarik-

menarik

menarik

0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm
0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm
0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm
0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm

7. Analisisdan Diskusi
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
8. Kesimpulan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

LKS
LEMBAR KEGIATAN SISWA

Kelas
..............

:..................

Nama Kelompok :
1. ..........................
2. ..........................

A. Judul
: Kekuatan Magnet
a. Latar Belakang
Kamu mungkin pernah melihat alat yang digunakan untuk
mengangkat dan memindahkan besi-besi tua. Ketika akan
mengangkat besi, alat tersebut didekatkan pada besi, besi akan
menempel padanya. Kemudian besi dipindahkan ke tempat
lainnya, sesampainya di tujuan, besi tersebut terlepas. Alat inilah
yang disebut katrol listrik yang merupakan penerapan dari
elektromagnet. Elektromagnet yang besar digunakan untuk
mengangkat sampah logam yang tidak terpakai. Apabila arus
dihidupkan katrol listrik akan menarik sampah besi dan
memindahkan ke tempat yang dikehendaki. Apabila arus listrik
Gambar : katrol listrik

Gambar : derek peti kemas

dimatikan, sampah besi akan jatuh.Dengan cara ini sampah yang


berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat dipisahkan dengan
besi.
Sama halnya di pelabuhan, katrol listrik digunakan untuk
memindahkan peti kemas dari kapal atau dermaga ke pelabuhan,
atau lebuh dekenal dengan derek peti kemas. Troli yang berasal
dari magnet dijalankan untuk mengangkat peti kemas, peti kemas
diangkat dan pindah ke dermaga dan ditempatkan di atas chassis
truk ( Trailer ) untuk kemudian dibawa ke tempat
penyimpanannya . Derek peti kemas ini juga mengengkat peti
kemas dari dermaga ke kapal.

Dari fenomena di atas dapat diketahui magnet adalah benda yang banyak
digunakan dalam teknologi di masa sekarang ini. Pada katrol listrik dan derek listrik
besi dapat menempel pada semua bagian magnet, gaya magnet menyebar ke seluruh
bagian magnet, tapi tahukah kamu diman gaya tarik magnet terkuat ? Selain itu
magnet dengan spesifikasi yang sama belum tentu memiliki gaya tarik yang besar
bila dibandingkan dengan magnet yang berukuran kecil. Untuk mengetahui lebih
lanjut akan kita lakukan percobaan tentang Kekuatan Magnet
B. Langkah Kerja Ilmiah
1. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah kekuatan magnet dalam menarik benda magnetik ?
2. Bagaimanakah letak kutub magnet terkuat dalam menarik benda magnetik ?
2.Tujuan Percobaan
1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet dalam
menarik benda magnetik.
2. Menentukan letak kutub magnet dalam menarik benda magnetik..
3. Variabel Percobaan
1. Variabel kontrol
: magnet
2. Variabel manipulasi
: jarak, bahan penghalang
3. Variabel respon
: interaksi benda dengan magnet (tertarik magnet
atau tidak)
4. Rancangan Percobaan
a. 1. Alat
Magnet batang
Peniti

2 buah
1 buah

2.Bahan
Kertas HVS
1 lembar
Kantong plastik
1 kantong
Karton
1 lembar
Tripleks
1 lembar
b. Prosedur Kegiatan
1. Meletakkan peniti sejauh 0,5 cm dari ujung magnet.
2. Mengulangi langkah 1 dengan jarak antara magnet dan peniti yang berbeda,
yaitu 1,0 cm, 2,0 cm, 3,0 cm,
3. Mengulangi langkah 1 dan 2 dengan magnet yang berbeda.

4. Mencatat hasil pengamatan pada tabel data hasil percobaan. Apakah peniti
tertarik oleh magnet atau tidak ?
5. Kemudian, meletakkan peniti pada jarak 0,5 cm dari ujung magnet.
6. Meletakkan kertas HVS diantara peniti dan ujung magnet.
7. Mengulangi langkah 5 dan 6 pada jarak 1,0 cm, 2,0 cm, dan 3,0 cm.
8. Mengulangi langkah 5-7 untuk bahan kantong plastik, karton, dan triplek.
5. Data Hasil Percobaan
Tabel 1. Tanpa Bahan Penghalang
No

Magnet 1
TarikTidak

Jarak

menarik
1.
2.
3.
4.

tertarik

Magnet 2
Tidak
Tertarik
tertarik

.0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm

Tabel 2. Dengan Bahan Penghalang

No

Bahan

Jarak

Penghalang
1.
.

Kertas HVS

2
.

Kantong plastik

3
.

Karton

4
.

Triplek

Magnet 1
TarikTidak tarikmenarik

menarik

Magnet 2
TarikTidak tarikmenarik

menarik

0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm
0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm
0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm
0,5 cm
1,0 cm
2,0 cm
3,0 cm

6. Analisis dan Diskusi


Pada percobaan ini peniti tertarik pada ujung magnet, pada data hasil
percobaan pertama saat jarak magnet dengan peniti dekat magnet dapat menarik
peniti tersebut, namun saat jarak keduanya ditambah magnet tidak mampu lagi

menarik peniti tersebut. Namun pada jarak yang sama ada magnet yang masih
mampu menarik peniti dan tidak, hal ini menunjukkan kekuatan magnet untuk
menarik benda tersebut berbeda pada setiap magnet. Magnet memiliki kekutan
yang berbeda disebabkan gaya tarik magnet yang berbeda bisa karen sifat
kemagnetnnya yang berkurang akibat faktor luar maupaun car pembuatannya.
Untuk data kedua kemampuan magnet untuk menari peniti pada jarak yang
dimanipulasi berbeda pula kekuatannya. Setelah diberi bahan penghalang peniti
hanya dapat tertarik jika dilapisi dengan kertas HVS dan kantong plastik. Dan
sisanya tak dapat ditarik oleh magnet.
7. Kesimpulan
Kekuatan magnet terletak di ujung magnet.
Kekuatan magnet tergantung pada cara membuatnya.
Kekuatan magnet untuk menarik benda dipengaruhi oleh jarak benda ke
magnet, ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang.

KEMAGNETAN

Pendahuluan
Pada era teknologi yang serba modern ini magnet memegang peranan yang sangat
penting. Dari pengembangan sains, telah berhasil membuat alat transportasi yang
menggunakan magnet yang disebut kereta api monorel. Berbagai alat menggunakan magnet
seperti alat-alat rumah tangga dan alat-alat komunikasi. Apakah sebenarnya magnet itu?
Bagaimanakah prinsip kerja alat-alat itu berdasarkan kemagnetan?

Pengertian
Kemagnetan adalah suatu sifat zat yang teramati sebagai suatu gaya tarik atau gaya tolak
antara kutub-kutub tidak senama atau senama. Gaya magnet
tersebut paling kuat di dekat ujung-ujung atau kutubkutub magnet tersebut. Semua magnet
memiliki dua kutub magnet yang berlawanan, utara (U) dan selatan (S). Apabila sebuah
magnet batang digantung maka magnet tersebut berputar secara bebas, kutub utara akan
menunjuk ke utara.

B. Sifat-Sifat Magnet
1. Kemagnetan bahan
Kita dapat menggolongkan benda berdasarkan sifatnya. Pernahkah kamu melihat benda
yang dapat menarik benda logam lain? Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang
berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain
dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet. Namun, tidak semua
benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik magnet disebut
benda magnetik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda nonmagnetik.
Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan ada yang ditarik
secara lemah. Oleh karena itu, benda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik,
benda paramagnetik, dan benda diamagnetik. Benda yang ditarik kuat oleh magnet disebut
benda feromagnetik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh
magnet disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, dan garam. Benda yang
ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda diamagnetik. Contohnya timah, aluminium,
emas, dan bismuth.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada
yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi
setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja
digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen).

Besi mudah untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat
kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet
sementara (magnet remanen). Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet
kecil yang disebut magnet elementer. Cobalah mengingat kembali teori partikel zat di kelas
VII. Benda yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak beraturan. Adapun, benda
magnet arah magnet elementernya teratur. Perhatikan Gambar 11.2. Oleh sebab itu, prinsip
membuat magnet adalah mengubah susunan magnet elementer yang tidak beraturan menjadi
searah dan teratur. Ada tiga cara membuat magnet, yaitu menggosok, induksi, dan arus listrik.
2. Kutub magnet
Semua magnet memperlihatkan ciri-ciri tertentu. Setiap magnet memiliki dua tempat
yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet. Ada 2 kutub magnet,
yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Seringkali kamu menjumpai magnet yang
bertuliskan N dan S. N merupakan kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti
utara) sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari south yang berarti selatan).
Jika dua buah magnet saling didekatkan, magnet pertama akan mengerjakan gaya
pada magnet kedua, dan magnet kedua mengerjakan gaya kepada magnet pertama. Gaya
magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan tolakan. Jika dua kutub utara
didekatkan, maka keduanya tolak-menolak. Dua kutub selatan juga saling menolak. Namun,
jika kutub selatan didekatkan pada kutub utara, maka kedua kutub ini akan tarik-menarik.
Garis-garis yang menggambarkan pola
medan magnet disebut garis-garis gaya magnet.
Garis-garis gaya magnet tidak pernah
berpotongan satu sama lainnya. Garis-garis gaya
magnet keluar dari kutub utara, masuk (menuju)
ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garisgaris gaya magnet makin besar kuat medan
magnet yang dihasilkan. Apapun bentuknya
sebuah magnet memiliki medan magnet yang
digambar berupa garis lengkung.
Dua kutub magnet yang tidak sejenis saling berdekatan pola medan magnetnya juga
berupa garis lengkung yang keluar dari kutub utara magnet menuju kutub selatan magnet.
Bagaimanakah kerapatan pola medan magnet dua kutub magnet yang makin berdekatan?
Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya magnetnya keluar dari kutub
utara dan masuk ke kutub selatan magnet lain. Itulah sebabnya dua kutub magnet yang tidak
sejenis saling tarik-menarik.
Pada dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutub
utara masing-masing cenderung saling menolak.
Mengapa? Karena arah garis gaya berlawanan,
terjadilah tolak-menolak antara garis-garis gaya
yang keluar kedua kutub utara magnet. Hal itulah
yang menyebabkan dua kutub yang sejenis saling
menolak.

3. Medan magnet

Walaupun
gaya-gaya
magnet yang terkuat terletak pada
kutub-kutub magnet, gaya-gaya
magnet tidak hanya berada pada
kutub-kutubnya saja. Gaya-gaya
magnet juga timbul di
sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan
magnet.
Tidak peduli berapa kali magnet dipotong, tiap potongan mempertahankan sifat-sifat
kemagnetannya.
Di manakah tempat garis gaya magnetnya paling rapat? Jika pada suatu tempat garis
gaya magnetnya rapat, berarti gaya magnetnya kuat. Sebaliknya jika garis gaya magnetnya
renggang, berarti gaya magnetnya lemah. dapat berawal dan berakhir pada satu muatan
listrik, garis gaya magnet tidak ada awal dan akhirnya. Garis gaya magnet membentuk
lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan. Jadi, medan magnet adalah daerah di
sekitar magnet yang masih bekerja gaya magnet, digambarkan oleh garis gaya magnet yang
menyebar dari kutub-kutub magnet.
4. Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda
Data tembus benda dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ketebalan
penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara magnet dan benda.
Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama disetiap sisinya. Gaya yang paling kuat terletak di
kutub-kutubnya. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet yaitu
medan magnet. Magnet memliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Jika kutub
yang sama dari dua buah magnet didekatkan maka yang terjadi adalah akan saling tolak
menolak. Sebaliknya jika kutub yang berbeda dari dua buah magnet didekatkan maka yang
terjadi adalah akan saling tarik menarik antara keduanya.

C. Cara Membuat Magnet

1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok


Besi yang semula tidak bersifat magnet, dapat dijadikan
magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap.
Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat
pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
Apabila magnet elementer besi telah teratur dan mengarah ke satu
arah, dikatakan besi dan baja telah menjadi magnet. Ujung-ujung besi
yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-kutub yang
terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk
menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai
kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 11.3

2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara induksi


magnet. Besi dan baja diletakkan di dekat magnet tetap. Magnet
elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau
terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan
mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga
dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang
berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang
selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub
utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A
besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau
sebaliknya.
3.

Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik


Selain dengan cara induksi, besi dan baja dapat dijadikan
magnet dengan arus listrik. Besi dan baja dililiti kawat yang
dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada
besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang
dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya
teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi
magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya.
Magnet yang demikian disebut magnet listrik atau elektromagnet.
Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub
magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan.
Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut
menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum
jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan
demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.

Kamu sudah mengetahui benda magnetik dapat dijadikan magnet. Sebaliknya


magnet juga dapat dihilangkan kemagnetannya. Bagaimana caranya? Sebuah magnet
akan hilang sifat kemagnetannya jika magnet dipanaskan, dipukul-pukul, dan dialiri arus
listrik bolak-balik. Magnet yang mengalami pemanasan dan pemukulan akan
menyebabkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan
pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. Penggunaan arus
AC menyebabkan arah arus listrik yang selalu berubah-ubah. Perubahan arah arus listrik
memengaruhi letak dan arah magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet elementer
berubah, sifat kemagnetannya hilang.

RANGKUMAN

Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan baja..
Gaya magnet dapat menembus benda.
Gaya yang terdapat di daerah sekeliling magnet disebut medan magnet.
Magnet memiliki 2 kutub, Utara dan Selatan. Kutub-kutub magnet yang
senama tolak-menolak, sedangkan yang tak senama tarik-menarik.
Semakin dekat dengan magnet maka medan magnetnya semakin rapatdan
gaya magnetnya makin kuat.
Ada 3 cara pembuatan magnet yaitu digosok, induksi, dan dialiri arus
listrik.
Magnet akan hilang kemagnetannya jika dialiri arus bolak-balik, dipukulpukul, setra terkena panas atau dibakar.

1. Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut....
a. induksi
c. elastisitas

b. kemagnetan

d. radiasi

2. Jika besi dan baja merupakan bahan ferromagnetik, bagaimana dengan platina dan
tembaga? Mengapa demikian?
a.
b.
c.
d.

Ferromagnetic, karena ditarik kuat oleh magnet.


Diamagnetik, karena tidak dapat ditarik magnet.
Parramagnetik, karena ditarik lemah oleh magnet.
Nonmagnetik, karena tidak terjadi apa-apa.

3. Perhatikan gambar berikut.

Benda A dapat menarik benda B dan tidak dapat menarik benda C. Pernyataan
berikut benar, kecuali ....
a.
b.
c.
d.

benda A sebuah magnet


benda B merupakan benda magnetik
benda C merupakan benda nonmagnetik
benda C merupakan benda feromagnetik

4. Perhatikan gambar berikut ini.

Jika besi/baja telah menjadi magnet, pernyataan berikut


benar, kecuali ....
a. A kutub utara dan B kutub selatan
b. A kutub selatan dan B kutub utara
c. A dan B kutub selatan
d. A dan B kutub utara
5. Sebuah magnet batang yang tergantung bebas, ternyata tidak menunjuk arah
utara selatan sebab ....
a.
b.
c.
d.

magnet tersebut sifat kemagnetannya sudah lemah


magnet tersebut berada dalam medan magnet yang lain
magnet tersebut merupakan magnet sementara
magnet tersebut tidak memiliki kutub utara dan selatan

6. perhatikan gambar!

Kedua paku ini menjadi magnet batang setelah didekatkan dengan magnet, maka
kutub-kutub paku AB dan paku CD adalah....
a. A = selatan, B = Utara, C = Selatan, D = Selatan
b. A = Utara, B = Selaan, C = Utara, D = Selatan
c. A = Selatan, B = Utara, C = Utara, D = Selatan
d. A = Utara, B = Selatan, C = Selatan, D = Utara
7.

Besi lunak sulit dijadikan magnet permanet karena...


a. magnet-magnet elementer pada besi lunak tidak bisa diatur
b. besi lunak memiliki magnet-magnet elementer
c. garis-garis gaya magnet sulit menembus besi lunak
d. magnet-magnet elementer pada besi lunak mudah diatur, tetapi juga mudah tidak
teratur
8. Berikut ini yang termasuk bahan magnetik dan nonmagnetik adalah ....
a. besi dan nikel
b. baja dan bismut

c. nikel dan baja


d. seng dan emas

9. Pendaki hanya mempunyai sebuah magnet dan besi, pendaki itu ingin memiliki 2
buah kompas, bagaimana caranya pendaki itu membuat magnet?
a. Pendaki membuat magnet dari besi yang dapat dijadikan kompas dengan
menggosok.
b. Pendaki membuat magnet dengan memukul-mukul besi.
c. Pendaki membuat magnet dari besi dengan memanaskan besi.
d. Pendaki membuat magnet dari besi dengan dibiarkan saja.
1. Bagaimanakah cara kerja kompas dalam menunjukkan arah sesuai dengan konsep magnet...
a. Kompas bekerja sesuai dengan konsep magnet yang menunjuk ke arah utara dan
selatan.
b. Kompas bekerja dengan memanfaatkan induksi.
c. Kompas bekerja dengan konsep magnet yang saling tarik menarik.
d. Kompas bekerja dengan konsep magnet yang saling tolak menolak

Anda mungkin juga menyukai