RENCANA AKSI 2
RPP
KONSEP DASAR KEMAGNETAN
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya
diri,peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
KI-3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
kreatif, produktif, kritis,mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam
ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Pengetahuan
1. Peserta didik dapat menguji sifat magnet suatu bahan melalui kegiatan
praktikum dan literasi bahan ajar dengan benar.
(HOTS – 4C, critical thinking)
2. Peserta didik dapat menganalisis cara-cara membuat magnet melalui
kegiatan praktikum dan literasi bahan ajar secara kreatif dengan
benar.
(HOTS – 4C, critical thinking, creativity)
3. Peserta didik dapat menyimpulkan hasil praktikum konsep dasar
kemagnetan melalui kegiatan diskusi dengan baik.
(HOTS – 4C, critical thinking, collaboration)
Keterampilan
4. Peserta didik mampu mengembangkan praktikum sifat magnet bahan
dan cara- cara membuat magnet setelah mempelajari LKPD dengan
bergotong royong, kreatif dan jujur.
(HOTS – 4C, creativity dan collaboration)
5. Peserta didik dapat mengkomunikasikan laporan hasil praktikum
konsep dasar kemagnetan melalui kegiatan presentasi dengan berani
dan disiplin.
(HOTS – 4C, collaboration dan communication)
Konseptual
Magnet terbuat dari besi atau baja yang dibuat sedemikian rupa sampai
dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam. Magnet selalu
terdiri dari dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Bumi adalah magnet alami terbesar di sekitar kita karena lapisan inti
bumi tersusun atas logam besi. Saat bumi berotasi maka partikel
bermuatan listrik dalam cairan inti bumi ikut bergerak dan menghasilkan
medan magnet. Kutub utara magnetik bumi berada di kutub selatan
geografis bumi, begitu pula sebaliknya. Itulah kenapa jarum kompas
selalu mengarah ke utara dan selatan.
Bagaimana interaksi antar kutub- kutub magnet? Kutub yang senama
akan tarik menarik, sedangkan kutub tidak senama akan tolak-menolak.
Prosedural
Bagaimana cara menguji sifat magnet suatu bahan? Sifat magnet suatu
bahan dapat dibuat dengan mendekatkan magnet alami ke bahan-bahan
yang akan di uji sifat magnetnya. Sifat magnet suatu bahan dapat dibagi
menjadi tiga yaitu :
1. Feromagnetik
Bahan feromagnetik adalah bahan yang dapat ditarik kuat oleh
magnet. Contohnya adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
2. Paramagnetik
Bahan paramagnetik adalah bahan yang dapat ditarik lemah oleh
magnet. Contohnya adalah mangan, platina, alumunium, tembaga,
timah.
3. Diamagnetik
Bahan diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat ditarik oleh
magnet. Contohnya adalah seng, emas, perak, dan bismuth.
Sedangkan cara untuk membuat magnet dapat dilakukan dengan:
1. Induksi
Induksi adalah cara membuat magnet dengan menempelkan bahan
feromagnetik (baja/besi) ke magnet. Bahan feromagnetik tersebut akan
memiliki sifat magnet karena partikelnya terinduksi oleh magnet.
Kutub selatan magnet akan menarik polaritas partikel besi sehingga
ujung B akan menjadi kutub utara, sedangkan kutub A akan menjadi
kutub selatan.
(Lebih detail materi fakta, konsep, dan prosedural terlampir dalam bahan
ajar)
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Approach dan kontekstual
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, praktikum, tanya jawab, presentasi
3. Model Pembelajaran : Problem based learning (PBL)
G. Media Pembelajaran
1. Video pembelajaran kemagnetan yang didapatkan dari link youtube
dokumentasi pribadi https://youtu.be/OYZC5WVjTdI.
2. Power point / media presentasi konsep dasar kemagnetan.
3. Google form sebagai media penilaian pengetahuan pre test dan post test
(https://bit.ly/magnepang1 atau https://bit.ly/magnepang2).
4. Mentimeter sebagai media refleksi
https://www.menti.com/al584hdwbzit.
I. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017.
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX Semester 2 (Halaman 7
sampai 17). Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Lembar kegiatan peserta didik konsep dasar kemagnetan
3. Bahan ajar konsep dasar kemagnetan.
4. Video permasalahan dari youtube (dokumentasi pribadi)
https://youtu.be/OYZC5WVjTdI.
5. Artikel masalah dari
https://www.kompasiana.com/akhmad29359/60d6e14206310e2d83
435e42/kampung-panguragan-kaya-raya-dari-rongsokan
6. Fadhila, A. N. (2022). Pengembangan E-LKPD Berbasis PBL
Menggunakan Flip PDF Professional untuk Meningkatkan Literasi
Sains pada Materi Medan Magnet. Nusantara: Jurnal Pendidikan
Indonesia, 2(1), 53-70. https://doi.org/10.14421/njpi.2022.v2i1-4
7. Suganda Agusfo dan M. Ridho Julianto. 2019. Pemisah Material
Magnet dan Non-magnet pada Pasir Timah dengan Magnetic Separator.
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung.
http://repository.polman-
babel.ac.id/id/eprint/84/1/Makalah%20PA%20Agusfo%20Suganda%
20dan%20M%20Ridho%20Julianto.pdf
suatu bahan
terhadap sifat
magnetnya?”
(HOTS 4C – Critical
Thinking)
Suganda Agusfo dan M. Ridho Julianto. 2019. Pemisah Material Magnet dan
Non-magnet pada Pasir Timah dengan Magnetic Separator. Politeknik
Manufaktur Negeri Bangka Belitung. http://repository.polman-
babel.ac.id/id/eprint/84/1/Makalah%20PA%20Agusfo%20Suganda%20dan
%20M%20Ridho%20Julianto.pdf
Lampiran penunjang RPP ini disediakan di file terpisah yang terdiri dari :
1. Instrumen penilaian pembelajaran
2. Lembar kegiatan peserta didik
3. Bahan ajar
4. Media pembelajaran