Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

KEMAGNETAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : HENDRIKUS YULIAN SETIAWAN


NIM : 856996623

UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
DATA MAHASISWA

NAMA : HENDRIKUS YULIAN S


NIM : 856996623
PROGRAM STUDI : S1 PGSD
NAMA SEKOLAH : SD FRANSISKUS 2

DATA TUTOR

NAMA : YUNANTO PUTRO


NIP : 196902261998021001

INSTANSI ASAL : SMAN 1 MELINTING

NO HP : 081215716569
ALAMAT EMAIL : Yunantoputro301@gmail.com
LEMBARKESEDIAANMELAKSANAKANPRAKTIKUM
SECARATATAPMUKA

Yang bertandatangan dibawahini:

Nama : HENDRIKUS YULIAN SETIAWAN


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : MAHASISWA

Program Studi/BidangIlmu : S1 PGSD

NamaSekolah/Instansi : SD FRANSISKUS 2
Judul-judul praktikum : Kemagnetan
*pilih salah satu

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
manapun, telah melaksanakan protocol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak manapun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat


Pernyataan, PJB BLBA UPBJJ-UT……

HENDRIKUS YULIAN S

NIP. NIP/NIM 856996623


SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : HENDRIKUS YULIAN SETIAWAN

NIM : 856996623

Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemuukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.

Bandar Sribhawono, 29 November 2020


Yang membuat pernyataan

Hendrikus Yulian Setiawan


KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Percobaan Bentuk Medan Magnet


A. TUJUAN PERCOBAAN
Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-serbuk
besi.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Karton putih 1 lembar / kertas putih.
2. Magnet batang 1 buah.
3. Serbuk-serbuk besi secukupnya

C. LANDASAN TEORI

Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan
magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan
(south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut
akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari
yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang
sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi
yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.

D. PROSEDUR PERCOBAAN/CARA KERJA

1. Meletakan sebuah magnet batang di atas meja


2. Memegang selembar kertas karton putih di atas meja tersebut.
3. Menaburkan serbuk besi secara merata di atas karton, kemudian ketuklah karton
itu secara perlahan beberapa kali.
4. Mengamati dan menggambarkan pola yang dibentuk serbuk besi itu.
5. Dari hasil percobaan itu membuat kesimpulan medan magnet
E. HASIL PENGAMATAN

Di daerah sekitar kutub magnet garis-garis yang dibentuk oleh pasir besia sangat rapat.
Di bagian tengah magnet garis-garis yang terbentuk oleh pasir besi lebih renggang jika
dibandingkan dengan daerah di sekitar kutub magnet.

F. KESIMPULAN

Dari pengamatan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa medan magnet
paling kuat adalah di sekitar kutub magnet yang ditunjukan oleh rapatnya garis-garis
yang dibentuk oleh pasir besi. Sedangkan pada bagian tengah magnet memiliki
medan magnet yang kurang kuat yang ditunjukan dengan renggangnya garis-garis
yang dibentuk oleh pasir besi.
Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub-kutub magnet, gaya-
gaya magnet tidak hanya berada pada kutub-kutubnya.. Gaya-gaya magnet juga
timbul di sekitar magnet. daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet
disebut medan magnet.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Apa yang dimaksud dengan magnet?
Jawab:
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti
batu Magnesian.

2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Jelaskan!
Jawab:
Ya, Setiap magnet mempunyai satu 'kutub selatan' dan satu 'kutub utara' Di
bagian ujung atau sisinya.

3. Jelaskan 3 macam aturan untuk melukis garis-garis medan magnetik !


Jawab :
a. Garis garis gaya magnetik tidak pernah berpotongan
b. garis garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub Utara dan masuk ke kutub
selatan.
c. tempat dengan garis garis gaya rapat menyatakan Medan magnetik kuat,
sebaliknya dengan garis garis gaya tentang menyatakan Medan
magnetik lemah.
4. Gambarkanlah garis-garis medan magnet dari pasangan magnet batang berikut !

2. Percobaan Mengamati Gejala Medan Magnet

A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Kabel secukupnya
2. Baterai 1,5 volt 4 buah
3. Bola lampu 2,5 volt-3,6 volt / 0,007 A
4. Kompas
5. Kumparan tipis

C. LANDASAN TEORI

Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan
yang bergerak di sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat,
namun dapat dijelaskan dengan mengamati pengaruh magnet pada benda lain,
misalnya pada serbuk besi.
Garis-garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet.
Garis-garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan dengan garis-garis gaya
magnetik lain yang berasal dari magnet yang sama.
Daerah yang garis-garis gaya magnetiknya rapat menunjukkan medan magnetik yang
kuat, sedangkan daerah yang garis-garis gaya magnetiknya kurang rapat menunjukkan
medan magnetik yang lemah. 

Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat ditentukan
dengan menggunakan kaidah tangan kanan Oersted. Arah arus listrik ditunjukkan
dengan ibu jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.
Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangatlah lemah,
untuk menghasilkan medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan
berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut sebagai
elektromagnet. Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik
diputuskan, sifat kemagnetannya segera hilang. 

Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena
setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan magnetik yang akan diperkuat oleh
lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang
dihasilkannya semakin besar. Pola garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh
kumparan yang .dialiri arus listrik.
Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan aturan
genggaman tangan kanan. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus pada
kumparan sama dengan arah genggaman keempat jari.

D. PROSEDUR PERCOBAAN/CARA KERJA

1. Susunlah peralatan seperti seperti gambar di bawah ini. Dalam keadaan saklar S
terbuka, letakan penghantar atas kompas pada posisi sejajar.
x

2. Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S (arus mengalir
jika lampu menyala).
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Ke mana arah jarum kompas menyimpang? (ke kiri atau ke kanan)? Jelaskan!
3. Buka saklar S, balik polaritas baterai, kemudian alirkan kembali arus listrik
melalui penghantar dengan menutup saklar.
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Ke mana arah jarum kompas menyimpang?
4. Dari percobaan langkah (2) dan (3) buatlah kesimpulan!
5. Lakukan langkah (1), (2), (3) tetapi dengan memakai 4 baterai yang dirangkai seri.
Dan berdasarkan percobaan tersebut jawablah pertanyaan dibawah ini.

E. HASIL PENGAMATAN

Jarum kompas Arah simpangan


Keadaan saklar menyimpang kompas

No Jenis rangkaian Terbuka Tertutup Ya Tidak Kanan Kiri

1 Seri 2 baterai √ √

2 Seri 2 baterai √ √ √

Seri 2 baterai
(polaritas
3 baterai dibalik) √ √
4 Seri 4 baterai √ √

5 Seri 4 baterai √ √ √

D. PEMBAHASAN

Berdasarkan data di atas, pada penggunaan 2 baterai dalam keadaan saklar (S) terbuka,
kami letakkan penghantar di atas kompas pada posisi sejajar kemudian kami alirkan
arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar  (S), ternyata jarum kompas
menyimpang ke kanan. Kemudian kami membuka saklar (S) dan membalik polaritas
baterai, kemudian mengalirkan arus listrik melalui penghantar dengan menutup saklar
(S) dan ternyata jarum kompas menyimpang karena ada arus listrik yang mengalir.
Langkah terakhir, batu baterai diganti menjadi 4 buah, dan ternyata jarum kompas
mengalami penyimpangan yang cukup besar. Hal ini membuktikan bahwa makin besar
aliran listrik, makin besar pula gaya magnet yang terjadi
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa kutub magnet yang sama
apabila didekatkan akan saling tolak- menolak, apabila kutup yang berbeda di
dekatkan akan tarik menarik. Magnet kutub utara akan selalu tertarik ke magnet kutub
selatan.

E. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan jarum kompas lebih


besar/lebih kecil? Jelaskan!
Jawab : Penyimpangan jarum kompas lebih besar jika menggunakan 4 baterai,
karena arus listrik bertambah besar, sehingga gaya magnetik juga makin besar.
Gaya magnetik berbanding lurus dengan kuat arus.
2. Dari pengamatan Anda, jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar,
apakah induksi magnet (B) yang terjadi lebih besar? Jelaskan!
Jawab : Jika arus (I) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, maka induksi
magnet (B) makin besar, karena kuat arus berbanding lurus dengan induksi
magnetik.
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet!
Jawab : Makin besar arus, maka makin kuat medan magnetiknya dan gaya pada
arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya pada elemen arus (I)
sepanjang A1 ketika berada dalam medan magnetik.
4. a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, bagaimana
penyimpangan jarum? (menyimpang lebih besar/lebih kecil). Jelaskan!
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas, bagaimana
penyimpangan jarum? (menyimpang lebih besar/lebih kecil). Jelaskan!

Jawab :
a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih besar kaena makin dekat jarak benda ke magnet, maka
makin kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarumj kompas, maka
penyimpangan jarum lebih kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet, maka
makin lemah gaya yang ditimbulkan.
5. Dari jawaban perntanyaan (4) jelaskan hubungan antara induksi magnet (B)
dengan jarak antara kompas ke penghantar.
Jawab : Hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas ke
penghantar makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya induksi
magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet, maka makin lemah induksi
magnetnya.

F. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa arus listrik
menghasilkan medan magnet dan medan magnetik melakukan gaya pada arus listrik.
Perubahan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
3. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet

A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan tentang sifat-sifat magnet.

B. ALAT DAN BAHAN


- Magnet batang 2 buah.
- Statis.
- Benang secukupnya.
- Benda-benda yang dapat ditarik magnet (besi, aluminium, kaca, dan seng).

C. LANDASAN TEORI

Magnet adalah sebuah material yang memiliki kemampuan menarik besi atau baja
(dan material berjenis logam lainnya ). Magnet dapat dibedakan menjadi magnet
alam dan magnet buata. Magnet alam sesungguhnya telah dikenal orang sejak
dahulu, terutama di kalangan  orang-orang Magnesia yang beranggapan bahwa batu
magnet yang di temukan tersebut memiliki kekuatan yang supranatural. Magnet yang
digunakan oleh bangsa Yunani dan Cina disebut sebagai magnet alam karena magnet
tersebut ada tanpa proses pembuatan. Selain itu, juga ditemukan secara alami magnet
bumi termasuk magnet alam.

Magnet buatan adalah megnet yang sengaja dibuat oleeh manusia. Magnet buatan
dapat dibuat dari besi, baja, atau bahan campuran logam lainnya. Bentuk magnet
buatan yang biasa ditemukan yaitu magnet yang bentuk batang, magnet silinder,
magnet jarum, magnet ladam (tapal kuda).

Magnet memiliki beberapa sifat antara lain memiliki gaya tarik, memiliki dua buah
kutub, kutub senama tolak menolak dan kutub tidak senama tarik menarik, serta
memiliki gaya yang dapat menembus benda tertentu.
1. Magnet Memiliki Gaya Tarik. Gaya magnet adalah gaya yang dimiliki oleh
magnet sehingga dapat menarik benda-benda lain, makin dekat dengan magnet,
gaya tarik magnet akan semakin kuat. Sebaliknya jika makin jauh dari magnet,
gaya tarik magnet makin kecil. Dengan kejadian seperti itu, maka magnet
memiliki gaya tarik.
2. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet tidak
sesama tarik menarik dan sesama akan menolak Sama halnya dengan gaya listrik, gaya
magnet juga berupa tarikan dan tolakan. Jika kutub yang sama didekatkan maka akan
saling tolak-menolak dan jika kutub yang berbeda yaitu utara dan selatan di didekatkan
maka akan saling tarik menarik.
3. Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda. Daya tembus benda di pengaruhi
oleh beberapa factor antara lain ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan
penghalang, serta jarak  antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama
di setiap sisinya.
4. Magnet dapat menarik benda lain yang berasal dari bahan logam. Akan tetapi tidak
semua logam dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam yang memiliki daya tarik yang
tinggi oleh magnet dalah  besi dan juga baja.

D. PROSEDUR PERCOBAAN/CARA KERJA

1. Beri tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet
batang yang tersedia.
2. Gantungkanlah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3. Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang di gantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet
batang yang digantung.
4. Dekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang
yang digantung.
5. Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung. Amati apa yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN

1. Saat kutub selatan kedua magnet didekatkan, yang terjadi adalah keduanya akan
tolak menolak.
2. Saat kutub utara kedua magnet didekatkan, yang terjadi adalah keduanya akan
tolak menolak.
3. Saat kutub utara dan selatan kedua magnet didekatkan, yang terjadi adalah
keduanya akan tarik menarik

F. PEMBAHASAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa kutub magnet
yang sama akan tolak menolak sedangkan kutub magnet yang berbeda akan tarik
menarik, saat kedua ujung magnet didekatkan

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Jelaskan sifat-sifat magnet!


Jawab:
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk ke
selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.
Apabila kutub-kutub yang didekatkan sejenis (kutub utara dengan kutub utara
atau kutub selatan dengan kutub selatan) maka akan tolak menolak. Dan apabila
kutub-kutub magnet yang didekatkan berlawanan jenis (kutub utara dengan
kutub selatan) maka akan tarik menarik.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dipol magnet!
Jawab :
Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub.
3. Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mungkinkah
bagian kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub? Jelaskan!
Jawab :
Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian
kecil magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini merupakan
asas piranti (kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti mempunyai 2 kutub
yaitu kutup utara dan kutub selatan.
4. Dari hasil percobaan yang anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat-sifat
magnet!
Jawab :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan
tolak-menolak.
b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau tidak
sejenis) didekatkan maka magnet tersebut akan tarik-menarik.

H. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah magnet selalu mempunyai
2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang sejenis apabila
didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak sejenis
apabila didekatkan akan tarik-menarik.
4. Percobaan Cara Membuat Magnet

A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik dan magnet
induksi.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Klip kertas 3-5 buah


2. Magnet batang 1 buah
3. Kabel kecil berukuran 1m 5 buah
4. Baterai 1,5 volt 4 buah
5. Paku besi 4 buah
6. Isolasi secukupnya

C. LANDASAN TEORI
Magnet secara sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tiga cara, yaitu
gosokan, induksi, dan aliran listrik. Membuat magnet dengan cara gosokan dapat
dilakukan dengan cara menggosokkan salah satu ujung magnet pada baja atau
besi yang akan dibuat menjadi magnet. Cara menggosok bahan dengan magnet
harus dengan arah yang tetap atau selalu searah. Makin lama menggosoknya,
maka sifat kemagnetan pada magnet buatan tersebut akan makin kuat

Benda-benda kecil misalnya jarum atau paku apabila didekatkan dengan


sebatang besi atau sebatang baja tidak akan tertarik oleh besi atau baja tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa besi dan baja bukanlah magnet. akan tetapi, besi
dan baja dapat dibuat menjadi magnet dengan cara menggosokkan salah satu
ujung magnet secara tetap di sepanjang batang besi, atau baja ke satu arah secara
berulang-ulang. Berikut ini percobaan membuat magnet dengan cara
menggosok.

D. PROSEDUR PERCOBAAN/CARA KERJA

1. Membuat magnet melalui gosokan


a. Gosokkan paku satu arah pada magnet sebanyak 5 kali.
b. Dekatkan paku tersebut klip kertas.
c. Catatlah pada tabel jumlah klip kertas yang menempel.
d. Gosokkan kembali paku satu arah pada magnet sebanyak 15 kali.
e. Dekatkan paku tersebut pada klip kertas
f. Catatlah pada tabel jumlah klip kertas yang menempel.
g. Gosokkan kembali paku satu arah pada magnet sebanyak 30 kali.
h. Catatlah pada tabel jumlah klip kertas yang menempel.
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a. Lilitkan kawat pada paku sebanyak 5 kali.
b. Tempelkan salah satu ujung kawat ke kutub positif dan ujung yang lainnya
ke kutub negatif dari baterai.
c. Dekatkan paku besar pada klip kertas
d. Catat pada tabel apa yang terjadi.
e. Lakukan hal yang sama dengan mengubah lilitan menjadi 10 kali dan 20
kali.

3. Membuat magnet dengan cara induksi


a. Dekatkan magnet ke paku besar dengan jarak 6 cm.
b. Dekatkan klip kertas ke paku besar.
c. Catat pada tabel jumlah klip kertas yang menempel pada paku besar.
d. Lakukan hal yang sama dengan jarak 4 cm, 2 cm, dan 1 cm

E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel pengamatan membuat magnet melalui gosokan

Jumlah klip kertas yang


No. Jumlah Gosokan
Menempel

1 5 kali gosokan 1 klip kertas


2 15 kali gosokan 4 klip kertas
3 30 kali gosokan 6 klip kertas

2. Tabel pengamatan membuat magnet dengan elektromagnetik

Jumlah klip kertas yang


No. Jumlah Lilitan
Menempel

1 5 lilitan 1 klip kertas


2 10 lilitan 2 klip kertas
3 20 lilitan 4klip kertas

3. Tabel pengamatan membuat magnet dengan elektromagnetik

Jarak Paku Besar Jumlah klip kertas yang


No.
&Magnet Menempel

1 6 cm 1 klip kertas
2 4 cm 2 klip kertas
3 2 cm 4 klip kertas
4 1 cm 6klip kertas
F. PEMBAHASAN

1. Banyaknya jumlah gosokan magnet ke paku berbanding lurus dengan besar


gaya magnet yang dihasilkan.
2. Banyaknya jumlah lilitan pada paku berbanding lururs dengan gaya magnet yang
dihasilkan.
3. Jarak paku dengan magnet berbanding terbalik dengan gaya magnet yang
dihasilkan.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Jelaskan cara membuat magnet !


Jawab :
Cara membuat magnet ada 3, yaitu :
- Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin
banyak gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat
kemagnetan berlangsung sementara.

- Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat


menimbulkan medan magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut
elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.

- Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat
menjadi sifat seperti magnet. Bewnda ini dapat menarik benda-benda magnetis
lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan
hilang.
2. Jelaskan faktor apakah yang mempengaruhi kekuatan magnet !
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b. Besar kecilnya arus listrik.
c. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan.
e. Jumlah lilitan kumparan.
3. Jelaskan hubungan antara kuat medan magnet dengan jumlah lilitan kumparan
dan arus listrik
Jawab:
Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik
adalah:
Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang
mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah
lilitan kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.

H. KESIMPULAN
Magnet dapat dibuat dengan 3 cara, yaitu :
1. Dengan cara menggesek antara besi (paku) dengan kutub sebuah magnet
2. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik)
3. Dengan cara induksi

FOTO PRAKTIKUM

Melakukan praktikum sesuai dengan


langkah-langkah percobaan

Mengamati setiap hasil percobaan yang


diperoleh

Anda mungkin juga menyukai