KEMAGNETAN
DISUSUN OLEH :
DATA TUTOR
NO HP : 081215716569
ALAMAT EMAIL : Yunantoputro301@gmail.com
LEMBARKESEDIAANMELAKSANAKANPRAKTIKUM
SECARATATAPMUKA
NamaSekolah/Instansi : SD FRANSISKUS 2
Judul-judul praktikum : Kemagnetan
*pilih salah satu
dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
manapun, telah melaksanakan protocol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak manapun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.
Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.
HENDRIKUS YULIAN S
NIM : 856996623
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemuukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.
C. LANDASAN TEORI
Magnet adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet
(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan
magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan
(south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut
akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari
yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang
sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi
yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Di daerah sekitar kutub magnet garis-garis yang dibentuk oleh pasir besia sangat rapat.
Di bagian tengah magnet garis-garis yang terbentuk oleh pasir besi lebih renggang jika
dibandingkan dengan daerah di sekitar kutub magnet.
F. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa medan magnet
paling kuat adalah di sekitar kutub magnet yang ditunjukan oleh rapatnya garis-garis
yang dibentuk oleh pasir besi. Sedangkan pada bagian tengah magnet memiliki
medan magnet yang kurang kuat yang ditunjukan dengan renggangnya garis-garis
yang dibentuk oleh pasir besi.
Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub-kutub magnet, gaya-
gaya magnet tidak hanya berada pada kutub-kutubnya.. Gaya-gaya magnet juga
timbul di sekitar magnet. daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet
disebut medan magnet.
2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Jelaskan!
Jawab:
Ya, Setiap magnet mempunyai satu 'kutub selatan' dan satu 'kutub utara' Di
bagian ujung atau sisinya.
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet.
C. LANDASAN TEORI
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan
yang bergerak di sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat,
namun dapat dijelaskan dengan mengamati pengaruh magnet pada benda lain,
misalnya pada serbuk besi.
Garis-garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet.
Garis-garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan dengan garis-garis gaya
magnetik lain yang berasal dari magnet yang sama.
Daerah yang garis-garis gaya magnetiknya rapat menunjukkan medan magnetik yang
kuat, sedangkan daerah yang garis-garis gaya magnetiknya kurang rapat menunjukkan
medan magnetik yang lemah.
Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat ditentukan
dengan menggunakan kaidah tangan kanan Oersted. Arah arus listrik ditunjukkan
dengan ibu jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.
Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangatlah lemah,
untuk menghasilkan medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan
berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut sebagai
elektromagnet. Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik
diputuskan, sifat kemagnetannya segera hilang.
Kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena
setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan magnetik yang akan diperkuat oleh
lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang
dihasilkannya semakin besar. Pola garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh
kumparan yang .dialiri arus listrik.
Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan aturan
genggaman tangan kanan. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus pada
kumparan sama dengan arah genggaman keempat jari.
1. Susunlah peralatan seperti seperti gambar di bawah ini. Dalam keadaan saklar S
terbuka, letakan penghantar atas kompas pada posisi sejajar.
x
2. Alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S (arus mengalir
jika lampu menyala).
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Ke mana arah jarum kompas menyimpang? (ke kiri atau ke kanan)? Jelaskan!
3. Buka saklar S, balik polaritas baterai, kemudian alirkan kembali arus listrik
melalui penghantar dengan menutup saklar.
a. Apakah jarum kompas menyimpang? Mengapa demikian?
b. Ke mana arah jarum kompas menyimpang?
4. Dari percobaan langkah (2) dan (3) buatlah kesimpulan!
5. Lakukan langkah (1), (2), (3) tetapi dengan memakai 4 baterai yang dirangkai seri.
Dan berdasarkan percobaan tersebut jawablah pertanyaan dibawah ini.
E. HASIL PENGAMATAN
1 Seri 2 baterai √ √
2 Seri 2 baterai √ √ √
Seri 2 baterai
(polaritas
3 baterai dibalik) √ √
4 Seri 4 baterai √ √
5 Seri 4 baterai √ √ √
D. PEMBAHASAN
Berdasarkan data di atas, pada penggunaan 2 baterai dalam keadaan saklar (S) terbuka,
kami letakkan penghantar di atas kompas pada posisi sejajar kemudian kami alirkan
arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar (S), ternyata jarum kompas
menyimpang ke kanan. Kemudian kami membuka saklar (S) dan membalik polaritas
baterai, kemudian mengalirkan arus listrik melalui penghantar dengan menutup saklar
(S) dan ternyata jarum kompas menyimpang karena ada arus listrik yang mengalir.
Langkah terakhir, batu baterai diganti menjadi 4 buah, dan ternyata jarum kompas
mengalami penyimpangan yang cukup besar. Hal ini membuktikan bahwa makin besar
aliran listrik, makin besar pula gaya magnet yang terjadi
Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa kutub magnet yang sama
apabila didekatkan akan saling tolak- menolak, apabila kutup yang berbeda di
dekatkan akan tarik menarik. Magnet kutub utara akan selalu tertarik ke magnet kutub
selatan.
Jawab :
a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih besar kaena makin dekat jarak benda ke magnet, maka
makin kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarumj kompas, maka
penyimpangan jarum lebih kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet, maka
makin lemah gaya yang ditimbulkan.
5. Dari jawaban perntanyaan (4) jelaskan hubungan antara induksi magnet (B)
dengan jarak antara kompas ke penghantar.
Jawab : Hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas ke
penghantar makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya induksi
magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet, maka makin lemah induksi
magnetnya.
F. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa arus listrik
menghasilkan medan magnet dan medan magnetik melakukan gaya pada arus listrik.
Perubahan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
3. Percobaan Mengamati Sifat-sifat Magnet
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan tentang sifat-sifat magnet.
C. LANDASAN TEORI
Magnet adalah sebuah material yang memiliki kemampuan menarik besi atau baja
(dan material berjenis logam lainnya ). Magnet dapat dibedakan menjadi magnet
alam dan magnet buata. Magnet alam sesungguhnya telah dikenal orang sejak
dahulu, terutama di kalangan orang-orang Magnesia yang beranggapan bahwa batu
magnet yang di temukan tersebut memiliki kekuatan yang supranatural. Magnet yang
digunakan oleh bangsa Yunani dan Cina disebut sebagai magnet alam karena magnet
tersebut ada tanpa proses pembuatan. Selain itu, juga ditemukan secara alami magnet
bumi termasuk magnet alam.
Magnet buatan adalah megnet yang sengaja dibuat oleeh manusia. Magnet buatan
dapat dibuat dari besi, baja, atau bahan campuran logam lainnya. Bentuk magnet
buatan yang biasa ditemukan yaitu magnet yang bentuk batang, magnet silinder,
magnet jarum, magnet ladam (tapal kuda).
Magnet memiliki beberapa sifat antara lain memiliki gaya tarik, memiliki dua buah
kutub, kutub senama tolak menolak dan kutub tidak senama tarik menarik, serta
memiliki gaya yang dapat menembus benda tertentu.
1. Magnet Memiliki Gaya Tarik. Gaya magnet adalah gaya yang dimiliki oleh
magnet sehingga dapat menarik benda-benda lain, makin dekat dengan magnet,
gaya tarik magnet akan semakin kuat. Sebaliknya jika makin jauh dari magnet,
gaya tarik magnet makin kecil. Dengan kejadian seperti itu, maka magnet
memiliki gaya tarik.
2. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet tidak
sesama tarik menarik dan sesama akan menolak Sama halnya dengan gaya listrik, gaya
magnet juga berupa tarikan dan tolakan. Jika kutub yang sama didekatkan maka akan
saling tolak-menolak dan jika kutub yang berbeda yaitu utara dan selatan di didekatkan
maka akan saling tarik menarik.
3. Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda. Daya tembus benda di pengaruhi
oleh beberapa factor antara lain ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan
penghalang, serta jarak antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama
di setiap sisinya.
4. Magnet dapat menarik benda lain yang berasal dari bahan logam. Akan tetapi tidak
semua logam dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam yang memiliki daya tarik yang
tinggi oleh magnet dalah besi dan juga baja.
1. Beri tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet
batang yang tersedia.
2. Gantungkanlah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3. Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang di gantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet
batang yang digantung.
4. Dekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang
yang digantung.
5. Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung. Amati apa yang terjadi.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Saat kutub selatan kedua magnet didekatkan, yang terjadi adalah keduanya akan
tolak menolak.
2. Saat kutub utara kedua magnet didekatkan, yang terjadi adalah keduanya akan
tolak menolak.
3. Saat kutub utara dan selatan kedua magnet didekatkan, yang terjadi adalah
keduanya akan tarik menarik
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa kutub magnet
yang sama akan tolak menolak sedangkan kutub magnet yang berbeda akan tarik
menarik, saat kedua ujung magnet didekatkan
H. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah magnet selalu mempunyai
2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang sejenis apabila
didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak sejenis
apabila didekatkan akan tarik-menarik.
4. Percobaan Cara Membuat Magnet
A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik dan magnet
induksi.
C. LANDASAN TEORI
Magnet secara sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tiga cara, yaitu
gosokan, induksi, dan aliran listrik. Membuat magnet dengan cara gosokan dapat
dilakukan dengan cara menggosokkan salah satu ujung magnet pada baja atau
besi yang akan dibuat menjadi magnet. Cara menggosok bahan dengan magnet
harus dengan arah yang tetap atau selalu searah. Makin lama menggosoknya,
maka sifat kemagnetan pada magnet buatan tersebut akan makin kuat
E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel pengamatan membuat magnet melalui gosokan
1 6 cm 1 klip kertas
2 4 cm 2 klip kertas
3 2 cm 4 klip kertas
4 1 cm 6klip kertas
F. PEMBAHASAN
- Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat
menjadi sifat seperti magnet. Bewnda ini dapat menarik benda-benda magnetis
lainnya. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan
hilang.
2. Jelaskan faktor apakah yang mempengaruhi kekuatan magnet !
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b. Besar kecilnya arus listrik.
c. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan.
e. Jumlah lilitan kumparan.
3. Jelaskan hubungan antara kuat medan magnet dengan jumlah lilitan kumparan
dan arus listrik
Jawab:
Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik
adalah:
Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang
mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah
lilitan kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.
H. KESIMPULAN
Magnet dapat dibuat dengan 3 cara, yaitu :
1. Dengan cara menggesek antara besi (paku) dengan kutub sebuah magnet
2. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik)
3. Dengan cara induksi
FOTO PRAKTIKUM