Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

MEDAN MAGNET – SELENOIDA

KELAS : XII MIPA 2


DISUSUN OLEH :
AAT SUTIHAT
AUDREY
NURHAYATI
REZA MAULANA
RIO DWI PRAKOSO
SAVIRA MIRANDA R.
SITI LATIFAH

SMAN 1 SUKATANI
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. TUJUAN
Menganalisis timbul medan magnet disekitar paku
B. DASAR TEORI
 Medan magnet
Medan magnet adalah daerah atau ruang disekitar magnet dimana
magnet lain atau benda lain yang mudah dipengaruhi magnet akan
mengalami gaya magnetik jika diletakkan dalam ruang tersebut. Magnet
memiliki dua buah kutub magnet yaitu kutub utara dan kutub selatan
magnet.
 Solenoida
Solenoida adalah perangkat elektromagnetik yang dapat mengubah
energi listrik menjadi energi gerakan. Energi gerakan disini dapat
berupa gerakan mendorong maupun menarik
 Medan magnet di sekitar kawat berarus listrik
Disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Haris
Christian Oersted pada tahun 1820 dalam percobaannya, ia
menggunakan sebuah kompas jarum untuk menunjukan bahwa ketika
arus listrik mengalir pada seutas kawat, jarum kompas yang diletakkan
pada daerah medan magnetik yang dihasilkan oleh kawat berarus
menyebabkan jarum kompas menyimpang dari arah utara-selatan
 Arah induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik
Cara kita menentukan arah garis medan-medan disekitar kawat berarus
listrik adalah dengan menggunakan kaidah putaran tangan kanan yaitu
sebagai berikut :

Seperti pada kasus solenoida, arus i-nya berputar sehingga untuk


memudahkan kaidah tangan kanan, arah putaran keempat jari yang
dirapatkan menunjukkan arah putaran arus, sedang arah ibu jari jari
menunjukkan arah garis garis medan magnetiknya. Ketika sebuah
solenoida dialiri arus listrik maka garis-garis medan magnetik yang
dihasilkan mirip seperti magnet batang. Dimana garis gaya magnet akan
keluar dari ujung ibu jari (kutub utara) dan masuk ke pangkal ibu jari
(kutub selatan)
 Induksi magnetik pada kawat solenoida

Rumus induksi magnetik ditengah solenoida :

Rumus induksi magnetik diujung solenoida :

C. ALAT DAN BAHAN


1. Paku
2. Kawat tembaga
3. Jarum
4. Baterai 1,5 volt ( Uk D/AA )
D. LANGKAH KERJA
1. Lilitan tembaga kabel pada paku ( harus rapat ) kurang lebih 30
lilitan
2. Tempelkan ujung-ujung tembaga pada baterai
3. Dekatkan jarum dan amati apa yang terjadi
4. Sekarang tambahkan jumlah lilitan pada paku menjadi 40 lilitan
dan amati apa yang terjadi serta bagaimana pengaruh tambahan
lilitan tersebut

E. DATA HASIL PENGAMATAN

Jumlah Lilitan Uji Coba Pengaruh terhadap paku


30 lilitan Jarum Kurang menempel
40 lilitan Jarum Menempel

F. ANALISA DATA
Pada paku dengan jumlah 30 lilitan, percobaan jarum ketika paku diangkat
ke atas udara, jarum tidak ikut terangkat dan kembali jatuh ke permukaan.
Sedangkan pada paku dengan jumlah 40 lilitan, dapat menempelkan jarum
dan tidak kembali terjatuh ke permukaan
G. KESIMPULAN
Semakin banyak lilitan kawat tembaga pada paku, semakin kuat medan
magnetnya. Sehingga menghasilkan tarikan yang lebih kuat pula. Hal ini
menyebabkan jarum yang dapat menempel dan terangkat.
H. DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/17738681/Laporan_Praktikum_Fisika_Me
dan_Magnet_Solenoida_Paku_

https://www.mikirbae.com/2018/10/laporan-percobaan-medan-
magnet.html

Anda mungkin juga menyukai