Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat
muatan
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah
habis.
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis
akibat gosokan dengan kain wool.
Bola pingpong kanan digosok dengan
Bola pingpong kiri
digosok dengan
wool
plastik
nilon
Wool
tarik menarik
tarik menarik
tarik menarik
Plastic
tarik menarik
tolak menolak
tarik menarik
Nilon
tarik menarik
tarik menarik
tolak menolak
e. Jawaban pertanyaan
1.Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2.Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3.Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negative maka:
B bermuatan positif
C bermuatan negatif
D bermuatan positif
4.Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menarik.
B.PERCOBAAN ARUS LISTRIK
1. Tujuan
Konduktor
Bahan
menyala
tidak
ya
Tidak
Kawat besi
1
Kawat tembaga
2
Sendok kawat
3
Kayu
4
Karet penghapus
5
Grafit (mata pensil)
6
Kertas
7
Tas plastic
8
Air keran
9
Air garam
10
C.PERCOBAAN TEGANGAN LISTRIK
Hasil Pengamatan: Tegangan Listrik
a). Rangkaian listrik seperti gambar dibawah ini:
Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik
b). Membuat rangkaian listrik
Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang mengalir lebih
besar.
c). Membuat rangkaian listrik
Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang mengalir
lebih besar lagi. Hal ini karena disebabkan jumlah baterainya juga lebih banyak.
d). Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai banyak, sehingga
muatan listrik yang mengalir juga besar.
Jawaban pertanyaan
1.Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke
potensial
rendah,sedangkan Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan
hambatanlistrik.
2.Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
R=V
V=I.R
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = hambatan listrik (ohm)
4.Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir
sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
lebih sedikit
5. Kesimpulan
a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
D.PERCOBAAN ENERGI LISTRIK
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 KEMAGNETAN
1.Percobaan Bentuk Medan Magnet
A.Tujuan
Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk-serbuk besi
B.Alat dan Bahan
1.karton putih 1 lembar
2.magnet batang 1 buah
3.serbuk-serbuk besi secukupnya
C. Cara Kerja dan Hasil Pengamatan
Sebuah magnet batang kami letakkan di atas meja, kemudian selembar karton putih kami pegang
di atas magnrt tersebut lalu kami taburkan serbuk-serbuk besi secara merata di atas kertas.
Selanjutnya kami mengetuk karton itu secara perlahan beberapa kali. Ternyata sserbuk-serbuk
besi tersebut bergerak ke arah ujung-ujung magnet batang itu.
D. Kesimpulan :
Magnet batang mempunyai 2 kutub yang merupakan bagian magnet yang mempunyai pengaruh
kemagnetan paling kuat.
E. Jawaban pertanyaan :
1. Medan magnet adalah daerah yang masih merasakan adanya gaya magnet.
2. Sebuah magnet selalu memiliki kutup utara dan kutub selatan karena ini merupakan asas
piranti yang dikenal dengan kompas, jarum kompas adalah sebuah magnet yang ditopang pada
pusat beratnya sehingga dapat bergerak bebas. Maka salah satu ujungnya selalu menunjuk kea
rah utara dan ujung yang lain kearah selatan.
3. Aturan untuk melukis garis-garis medan magnet
a. aturan tangan kanan tentang arah medan magnet yang melakukan gaya pada partikel
bermuatan positif yang sedang bergerak dengan kecepatan V, jika partikel mempunyai muatan
negatif, maka gaya mempunyai arah berlawanan.
b.
2. Hasil pengamatan
Keadaan saklar
No
Jenis rangkaian
Terbuka
Seri 2 baterai
Seri 2 baterai
Seri 2 baterai
(polaritas baterai
dibalik)
Seri 4 baterai
Seri 4 baterai
Tertutup
Ya
Tidak
Kanan
Kiri
1. Pembahasan
Berdasarkan gambar di atas kami melakukan percobaan tentang gejala medan magnet. Dalam
keadaan saklar S terbuka, kami letakkan penghantar di atas kompas pada posisi sejajar kemudian
kami alirkan arus listrik ke dalam penghantar dengan menutup saklar S. Ternyata jarum kompas
menyimpang ke kanan. Lalu kami membuka saklar dan membalik polaritas baterai, kemudian
mengalirkan arus listrik melalui penghantar dengan menutup saklar dan ternyata jarum kompas
menyimpang karena ada arus listrik yang mengalir.Langkah terakhir, batu baterai diganti menjadi
4 buah, dan ternyata jarum kompas mengalami penyimpangan yang cukup besar.Hal ini
membuktikan bahwa makin besar aliran listrik, makin besar pula gaya magnet yang terjadi.
1. Kesimpulan
1.Arus listrik menghasilkan medan magnet dan medan magnetik melakukan gaya pada arus
listrik.
2.Perubahan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
1. Pertanyaan
1.Jika baterai dirangkai 4 buah, maka jarum kompas menyimpang lebih besar, karena arus listrik
yang mengalir juga cukup besar. Sehingga gaya magnetic yang ditimbulkan makin besar pula.
2.Jika arus (1) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, maka induksi magnet (B) titik
besar karena arus listrik menghasilkan medan magnetik dan medan magnetik
melakukan gaya pada arus listrik. Makin cepat medan magnetic berubah, makin besar juga
induksinya.
3.Hubungan antara arus listrik dengan magnet adalah :
a. Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan magnetiknya.
b.Gaya pada arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya pada elemen arus (I)
sepanjang A1 ketika berada dalam medan magnetik.
4.
a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih besar kaena makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin
kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarumj kompas, maka
penyimpangan jarum lebih kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet, maka makin
lemah gaya yang ditimbulkan.
5.Hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar makin dekat jarak
benda ke magnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet,
maka makin lemah induksi magnetnya.
3.Percobaan Mengamati Sifat-Sifat Magnet
A.Tujuan
Untuk menjelaskan tentang sifat-sifat magnet
B.Alat dan Bahan
Statis
Benang secukupnya
C.Cara Kerja
1. Memberi tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang
yang tersedia
2. Menggantungkan salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis
3. Mendekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang
yang di gantung secara perlahan-lahan
4. Mendekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet batang yang
digantung secara perlahan-lahan
5. Mendekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung
6. Mendekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung
D.Hasil Pengamatan dari cara kerja poin 3-5 di atas
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan
menjauhi magnet yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadimagnet batang
yang digantung menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan tarik
menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
E. Pembahasan
Berdasarkan gambar diatas kami melakukan pengamatan mengenai sifat-sifat magnet. Kami
memberi tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang.
Kemudian kami gantung salah satu magnet dengan benang pada statis. Lalu kami dekatkan kutub
selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet batang yang digantung. Secara
perlahan-lahan dan terjadi adalah magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang
dipegang. Selanjutnya kami dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara
magnet yang digantung. Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang
dipegang.Jika dengan cara lama didekatkan kutup selatan magnet yang dipegang pada kutup
utara magnet yang digantung, maka kedua kutub akan tarik menarik. Terakhir kami dekatkan
kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung, ternyata magnet
yang digantung mendekati magnet yang dipegang.
F. Kesimpulan
Sebuah magnet selalu mempunyai kutub utara dan kutub selatan.
Kutub-kutub yang sejenis akan saling tolak menolak, sedangkan kutub-kutub yang tidak sejenis
akan tarik-menarik.
G. Jawaban Pertanyaan
1.Sifat-sifat magnet
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan
bagian-bagian magnet yang mempunyai kemagnetan paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk
ke selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.
Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan
sejenis (kutub utara dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub
selatan).
Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan
berlawanan jenis (kutub utara dengan kutub selatan).
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka
bagian kecil magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini
Setelah digesekkan
(40 detik)
Paku besi dapat
menarik klip kertas
lebih kuat
1.
1. Berdasarkan rangkaian di atas, ternyata paku tidak bias menjadi magnet karena saklar
dalam keadaan terbuka, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
2. Saklar ditutup, lalu kami mendekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang dililiti
kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi magnet kaena saklar telah tertutup
sehingga arus listrik dapat mengalir.
3. Kami mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku
makin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik juga ikut
berkurang.
4. Kami menambah jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku
makin besar karena jumlah lilitan kumparan bertambah banyak, sehingga arus listrik juga
bertambah kuat.
5. Membuat magnet dengan cara induksi
1. Kami pegang sebuah magnet batang disalah satu kutubnya, sedangkan kutub yang
lain menjadi pusat bumi.
2. Kami dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang,
ternyata klip tepat di ujung tadi melekat/menempel pada magnet batang.
3. Lalu kami dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama,
ternyata klip kedua menempel pada klip pertama.
4. Selanjutnya kami dekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua,ternyata
klip ketiga menempel di ujung klip kedua, serta klip ke empat dapat menempel
pada ujung klip ketiga.
E. Kesimpulan
Magnet dapat dibuat dengan 3 cara, yaitu :
1. Dengan cara menggesek antara besi (paku) dengan kutub sebuah magnet
2. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik)
3. Dengan cara induksi.
F. Jawaban pertanyaan
2.
3.
4.
5.
3.
Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah :
Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik
yang mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan
kumparan sangat mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.