Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM

IPA DI SD PDGK4107 MODUL 8


LISTRIK dan MAGNET

Percobaan 1 : Muatan Listrik


1. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2. Ada muatan listrik
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan
dengan kain wool.

Pecobaan bola pingpong Pecobaan bola pingpong Pecobaan bola pingpong


digosok dengan wool digosok dengan plastik digosok dengan nilon

Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan
Wool Plastic nilon
Wool tarik menarik tarik menarik tarik menarik
Plastic tarik menarik tolak menolak tarik menarik
Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak

Jawaban pertanyaan
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D. Diketahui
A bermuatan negative maka:
 B bermuatan positif
 C bermuatan negatif
 D bermuatan positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menarik.
Percobaan 2 : Arus Listrik

Hasil Pengamatan
1. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:

2. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).

3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu menyala. Hal ini
menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub negative.

4. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.


5. Tabel 8.1
Hasil Pengamatan Jenis Bahan
No Bahan Lampu Konduktor
menyala tidak ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok kawat √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit (mata pensil) √ √
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √
Percobaan 3 : Tegangan Listrik
1 a Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu
tidak menyala. Karena rangkaian
disamping adalah rangkaian terbuka
sehingga tidak ada tegangan listrik.
Sedangkan syarat agar arus mengalir
adalah rangkaian harus tertutup

b Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu


menyala redup, karena rangkaiannya
tertutup. Namun karena hanya
menggunakan satu baterai arus yang
terjadi tidak terlalu besar.

c Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu


menyala lebih terang, karena baterai lebih
banyak, sehingga arus mengalis lebih
besar.

d Setelah saklar s ditutup, ternyata lampu


menyala sangat terang, karena
menggunakan lebih banyak baterai,
sehingga arus mengalis lebih besar.

Jawaban pertanyaan
1. Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
2. Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
3. Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik :
𝑉
𝐼=
𝑅
𝑉
𝑅=
𝐼
𝑉 = 𝐼 .𝑅
I = Arus Listrik (Ampere)
V = Tegangan Listrik (Volt)
R = Hambatan Listrik ( Ohm)
4. Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit sehingga
menyebabkan nyala lampu redup.
5. Kesimpulan
a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Percobaan 4 : Energi Listrik

Jawaban Pertanyaan :
1. Perubahan energi listrik menjadi panas
2. V1 = 1,5 Volt r1 = 0,5 Ohm
V2 = 1,5 Volt r2 = 0,5 Ohm
Vtot = V1 + V2 = 1,5 + 1,5 = 3 Volt
R = 2 Ohm
a 𝑉
𝐼=
𝑅
3
=
2

= 1,5 𝐴
b 𝑃 = 𝑉. 𝐼
= 3 . 1,5
= 4,5 W
c 𝑊 = 𝑉. 𝐿. 𝑡
= P.t
= 4,5 . 60
= 180 J

3. a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan.
b. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Percobaan 5 : Bentuk medan Magnet

4. Hasil Pengamatan dan Pembahasan


Sebuah magnet batang kami letakkan di atas meja, kemudian selembar karton putih kami
pegang di atas magnrt tersebut lalu kami taburkan serbuk-serbuk besi secara merata di atas
kertas. Selanjutnya kami mengetuk karton itu secara perlahan beberapa kali. Ternyata sserbuk-
serbuk besi tersebut bergerak kea rah ujung-ujung magnet batang itu.
5. Kesimpulan
Magnet batang mempunyai 2 kutup yang merupakan bagian magnet yang mempunyai pengaruh
kemgnetan paling kuat.

Jawaban pertanyaan
1. Medan magnet adalah daerah yang masih merasakan adanya gaya magnet.
2. Sebuah magnet selalu memiliki kutup utara dan kutub selatan karena ini merupakan asas piranti
yang dikenal dengan kompas, jarum kompas adalah sebuah magnet yang ditopang pada pusat
beratnya sehingga dapat bergerak bebas. Maka salah satu ujungnya selalu menunjuk kea rah
utara dan ujung yang lain kearah selatan.
3. Aturan untuk melukis garis-garis medan magnet
a. Aturan tangan kanan tentang arah medan magnet yang melakukan gaya pada partikel
bermuatan positif yang sedang bergerak dengan kecepatan V, jika partikel mempunyai
muatan negatif, maka gaya mempunyai arah berlawanan.
b. Besar B didefisinisikan dalam F, I, Q dan V.
4.
Percobaan 6 : Mengamati Gejala Medan Magnet

Jawaban Pertanyaan
1. Jika baterai dirangkai 4 buah, maka jarum kompas menyimpang lebih besar, karena arus listrik
yang mengalir juga cukup besar. Sehingga gaya magnetic yang ditimbulkan makin besar pula.
2. Jika arus (1) yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, maka induksi magnet (B) titik besar
karena arus listrik menghasilkan medan magnetik dan medan magnetik melakukan gaya pada
arus listrik. Makin cepat medan magnetic berubah, makin besar juga induksinya.
3. Hubungan antara arus listrik dengan magnet adalah :
a. Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan
magnetiknya.
b. Gaya pada arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya pada elemen arus (I)
sepanjang A1 ketika berada dalam medan magnetik.
4. a. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, maka penyimpangan
jarum lebih besar kaena makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin kuat gaya yang
ditimbulkan oleh magnet.
b. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarumj kompas, maka penyimpangan jarum
lebih kecil karena makin jauh jarak benda ke magnet, maka makin lemah gaya yang
ditimbulkan.
5. Hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas ke penghantar makin dekat jarak
benda ke magnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin jauh jarak benda ke magnet,
maka makin lemah induksi magnetnya.
Percobaan 7 : Mengamati Sifat-sifat Magnet

Jawaban Pertanyaan
1. Sifat-sifat magnet:
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan bagian-bagian magnet
yang mempunyai kemagnetan paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk ke selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.
a. Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan sejenis (kutub utara
dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub selatan).
b. Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan berlawanan jenis
(kutub utara dengan kutub selatan).
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka bagian kecil magnet
tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini merupakan asas piranti (kompas). Setiap
magnet apapun bentuknya pasti mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara dan kutub selatan
4. Berdasarkan percobaan kami, sifat-sifat magnet adalah :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan saling menjauhi
(tolak-menolak)
b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau tidak sejenis) didekatkan
maka magnet tersebut akan tarik-menarik (mendekat).
Percobaan 8 : Cara Membuat Magnet

Hasil Pengamatan

1. Membuat magnet melalui gesekan (paku digesekkan dengan salah satu kutub magnet)
Bahan Percobaan Sebelum digesekkan Setelah digesekkan Setelah digesekkan
(10 detik) (40 detik)

Paku besi dan klip Belum ada magnet, Paku besi dapat Paku besi dapat
kertas paku tidak dapat menarik klip kertas menarik klip kertas
menarik klip kertas namun lemah lebih kuat

2. Membuat magnet dengan cara Elektromagnetik


a. Berdasarkan rangkaian di atas, ternyata paku tidak bias menjadi magnet karena saklar dalam
keadaan terbuka, sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
b. Saklar ditutup, lalu kami mendekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang dililiti
kumparan, ternyata paku tersebut telah menjadi magnet kaena saklar telah tertutup sehingga
arus listrik dapat mengalir.
c. Kami mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku
makin kecil karena jumlah lilitan kumparan berkurang, sehingga arus listrik juga ikut
berkurang.
d. Kami menambah jumlah lilitan kumparan pada paku, ternyata kemagnetan pada paku makin
besar karena jumlah lilitan kumparan bertambah banyak, sehingga arus listrik juga
bertambah kuat.
3. Membuat magnet dengan cara induksi
a. Kami pegang sebuah magnet batang disalah satu kutubnya, sedangkan kutub yang lain
menjadi pusat bumi.
b. Kami dekatkan sebuah klip tepat di ujung salah satu kutub magnet batang, ternyata klip tepat
di ujung tadi melekat/menempel pada magnet batang.
c. Lalu kami dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat di ujung klip yang pertama, ternyata klip
kedua menempel pada klip pertama.
d. Selanjutnya kami dekatkan lagi sebuah klip ketiga di ujung klip kedua,ternyata klip ketiga
menempel di ujung klip kedua, serta klip ke empat dapat menempel pada ujung klip ketiga.
Jawaban pertanyaan:

1. Cara membuat magnet ada 3, yaitu :


a. Dengan cara digesek-gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara
menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak gesekan semakin kuat
sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan berlangsung sementara.
b. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik), Arus listrik dapat medan magnet. Magnet yang
terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik, jika arus listrik diputus sifat
kemagnetannya akan hilang.
c. Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi sifat
seperti magnet. Bewnda ini dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Jika benda
dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya akan hilang.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan magnet adalah :
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b. Besar kecilnya arus listrik.
c. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan.
e. Jumlah lilitan kumparan.
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah :
Makin banyak jum;lah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang mengalir sehingga
kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan kumparan sangat
mempengaruhi terhadap kekuatan magnet.

Anda mungkin juga menyukai