Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MEKANIKA

(GAYA LISTRIK STATIS, MAGNET, GESEK, DAN PEGAS)

NAMA : MARIATI

NIM : 859170521

UPBJJ (M A T A R A M)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : MARIATI
NIM/ID Lainnya : 859170521
Program Studi : SI PGSD
Nama Sekolah : SDN INPRES KALA KEC.DONGGO

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : NURUL FAIZZAH, S.Farm, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 78002014
Instansi Asal : UT MATARAM
Nomor Hp : 085237390379
Alamat Email : Lemboade7@yahoo.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : MARIATI


NIM 859170521
Program Studi : SI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Kota Bima, Mei 2023


Yang membuat pernyataan

MARIATI
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

*Lembar data dan Lembar Kesediaan tidak perlu ada di setiap LKP. Kedua lembar tersebut
hanya WAJIB ada di laporan seluruh praktikum/LKP.
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DI SD
GAYA

A. JUDUL PERCOBAAN
GAYA LISTRIK STATIS

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Sisir
2. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
3. Potongan - potongan kertas kecil

D. KAJIAN TEORI
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang
bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan listrik
negatif. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan
jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses maka sejumlah listrik bermuatan lawan
jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu sistem terisolasi adalah nol.
Teori Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis
adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada dalam
keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda
digosokkan satu sama lain. Sedangkan listrik dinamis adalah muatan-muatan arus listrik
yang bergerak dan menghasilkan arus listrik. Peristiwa ini terjadi karena proses pemberian
muatan secara induksi (digosokkan) kepada isolator. Kebanyakan atom atau molekul netral
pusat muatan positif berimpit dengan muatan negatif. Ketika isolator didekati oleh benda
bermuatan positif, pusat muatan negatif ditarik mendekati benda bermuatan positif. Ini
menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan.
Gejala ini dikenal dengan sebutan polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda berlawanan
jenis dengan polaritas muatan induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis menghasilkan
gaya tarik menarik sehinga isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik.
3. Kemudian dekatkan sisir plastik itu dengan ke potongan-potongan kertas kecil.
4. Amati apa yang terjadi?

F. HASIL PENGAMATAN
 Sisir sebelum digosok rambut : keadaan kertas dian tidak bergerak.
 Sisir yang sudah digosok dirambut : keadaan potongan kertas bergerak atau tertarik.

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang
digosokkan dengan rambut kering?
Jawab : Gaya listrik statis

H. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan
dengan penggaris plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas.
Setelah kita gosokkan atau kita penggaris rambut yang agak tebal dengan penggaris plastik,
kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah
potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal itu
disebabkan karena penggaris plastik sudah mengandung /bermuatan gaya kelistrikan.
Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat menarik potongan-
potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya
berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak
bermuatan listrik lagi.

I. KESIMPULAN
Penggaris plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan
pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada
penggaris. Hal ini terjadi karena gesekan penggaris dengan rambut mampu menghasilkan
gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan
menempel pada ketas.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT Gramedia
http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/praktikum-gaya-listrik-
statis.html
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada kesulitan dalam kelakukan kegiatan ini

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DI SD
GAYA

A. JUDUL PERCOBAAN 2 : GAYA MAGNET

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
Untuk mengetahui jenis-jenis benda yang dapat ditarik magnet

C. ALAT DAN BAHAN


1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Aluminium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif
9. Isolasi plastik

D. KAJIAN TEORI
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil
di Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu
menarik besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong
magnet alam. Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan.
Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda
tertentu yang mampu ditarik oleh magnet.
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti
besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena
tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.
E. PROSEDUR KERJA
1. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhan
2. Amati apa yang terjadi
3. Masukan data dalam tabel pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab :
karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,
sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati magnet batang
tersebut.
H. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet,
maka kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat
kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun,
benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik
mendekati magnet yang kita dekatkan .
I. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel
dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik
oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT Gramedia
http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com/2015/04/tugas-individu-praktikum-ipa-di-sd-
pdgk_20.html
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada kesulitan dalam kegiatan ini.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DI SD
GAYA

A. JUDUL PERCOBAAN 3 : GAYA GESEK

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).
C. ALAT DAN BAHAN
1. Kertas
2. Neraca pegas 2 buah
3. Balok kayu 5x5x10 cm ( atau benda lainnya)
D. LANDASAN TEORI
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda
yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair,
ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Letakkan sebuah balok kayu di atas meja
2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok
3. Tariklah neraca pegas kekanan perlahan-lahan dan catat penunjukkan pada skala neraca
pegas (saat balok mulai bergerak)
4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
F. HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Kenapa balok di atas meja hanya bisa ditarik dengan gaya tertentu?
Jawab :
Balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar/luas benda
yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda semakin
terhambat.
H. PEMBAHASAN
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu belum
bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang melawan gaya
tarik. Sebelum bergerak diperlukan gaya sebesar 0 N, untuk bergerak diperlukan gaya sebesar 6
N dan saat sudah bergerak hanya diperlukan 3 N. Pada saat kami membandingkan, lebih
mudah mana menarik balok kayu yang permukaannya kasar atau yang permukaanya halus,
ternyata balok kayu yang permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang
permukaanya halus.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.
2. Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda.
3. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya gesek
berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.
4.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT Gramedia
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada kesulitan dalam melakukan kegiatan ini.
L. FOTO/VIDEO PRAKIKUM
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM IPA DI SD
GAYA
A. JUDUL PERCOBAAN 4 : GAYA PEGAS

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya pegas.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Karet gelang
2. Penggaris
3. Beban 20 gram
4. Statif
D. LANDASAN TEORI
Bila sebuah benda diregangakan oleh gaya, maka panjang benda akan bertambah. Panjang
atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada elastisitas bahan dari benda tersebut dan
juga gaya yang diberikannya. Apabila benda masih berada dalam keadaan elastis (batas elastisitasnya
belum dilampaui), beradasarkan hukum Hooke pertambahan panjang (∆x) sebanding dengan besar
gaya F yang meregangkan benda. Asas ini berlaku juga bagi pegas heliks, selama batas elastisitas
pegas tidak terlampaui (Umar, 2008).
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan kembali pada
keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaan Inggris menyimpulkan bahwa sifat elastis
pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan pertambahan panjang pegas.
Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan
pertambahan panjang pegas.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
2. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
3. Tariklah beban kebawah, kemudian lepaskan. Amati apa yang terjadi?

F. HASIL PENGAMATAN
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali akan bergerak
kembali ke atas. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang
yang menimbulkan gaya pegas.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik ke bawah akan kembali
ke atas?
Jawab : Karena adanya gaya pegas pada benda elastis, yaitu karet gelang.

H. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas, karena karet gelang tersebut
kembali ke bentuk semula (karet gelang merupakan benda yang elastik). Bila suatu benda di kenai
sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut di hilangkan, maka benda akan kembali ke bentuk semula,
berarti benda itu adalah benda elastis. Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak dapat
dikembalikan ke bentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah hilang. Benda seperti ini disebut
benda plastis. Jadi benda elastic yang kembali kebentuk semula mempunyai gaya pegas sedangkan
benda plastis tidak mempunyai gaya pegas.

I. KESIMPULAN
Pada kegiatan, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik
kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ternyata semakin besar gaya yang bekerja pada
suatu pegas, maka semakin besar pula pertambahan panjangnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh
besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas. Di mana gaya tarik pegasnya
berbanding lurus dengan massa benda. Besarnya konstanta pegas tergantung dari pada jenis pegas
yang bekerja.
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke kanan dan
ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang
menimbulkan gaya pegas.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: PT Gramedia

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DN MASUKAN


Tidak ada kesulitan dalam melakukan kegiatan ini.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan

Proses Kegiatan

Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai