Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GAYA (GAYA LISTRIK STATIS)

SISKA LAILATUL JANNAH

857023055

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Siska Lailatul Jannah


NIM/ID Lainnya : 857023055
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : SDIT Harapan Bangsa Natar___________

DATA TUTOR (PGSD)

Nama(Gelar) : Catur Ahmad Novriadi, S.Si, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 20003714
Instansi Asal : POKJAR KEDATON
Nomor Hp : 089655561001
Alamat Email : Ahmad.caturn@gmail.com ____________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Siska Lailatul Jannah


NIM : 857023055
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Natar, 22 Mei 2022


Yang membuat pernyataan

Siska Lailatul Jannah

KEGIATAN PRAKTIKUM 1
(Gaya)

A. JUDUL PERCOBAAN
Gaya Listrik Statis

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati proses gaya listrik statis yang terjadi.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Sisir plastik/penggaris plastik.
2) Rambut seseorang yang agak tebal dan kering.
3) Potong-potonngan kertas kecil.

D. LANDASAN TEORI
Sejarah kelistrikan diawali dengan diamatinya bahan ambar atau resin dalam bahasa
yunani disebut elektron. Ketika batu ambar digosok dengan kulit binatang berbulu maka
batu ambar tersebut dapat enarik benda-benda halus dan ringan dimana setelah menempel
maka akan ditolak kembali oleh batu ambar tersebut. Hal yang sama ternyata terjadi pula
pada kaca yang digosok dengan kain sutera (Soedojo, 2004).
Muatan listrik merupakan entitas dasar dan menjadi primadona dalam elektrostatika.
Muatan listrik dapat dipindah dari suatu benda ke benda lainnya dengan cara menggosok
atau cara lainnya, akan tetapi muatan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Ada dua
jenis muatan yaitu positif dan negatif. Muatan yang sejenis bersifat tolak-menolak, dan
muatan yang tak sejenis akan tarik-menarik. Hal ini disebabkan karena Jika kedua muatan
sama maka gaya setiap muatan mengarah menjauh satu sama lain (saling tolak menolak),
jika kedua muatan berbeda maka gaya pada salah satu muatan akan mengarah kemuatan
yang lain (saling tarik menarik) (Giancoli, 2001).
Setiap atom mempunyai suatu inti kecil yang padat yang terdiri dari proton
bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan. Jumlah proton didalam suatu inti
sama dengan nomor nomor atom z dari inti tersebut. Disekitar inti ada muatan negatif
yang sama banyaknya. Elektron dan proton merupakan partikel yang sangat berbeda,
proton memiliki masa 2000 kali masa elektron tetapi muatan elektron dan proton sama
besar dan berlawanan tanda. Muatan dari proton adalah e, sedangkan muatan elektron –e,
dimana e disebut satuan dasar muatan. Semua muatan merupakan kelipatan bilangan bulat
dari satuan dasar muatan. Dengan demikian muatan bersifat terkuantisasi (Paul, 2001).
Ketika batang kaca digosokkan dengan kain sutra terjadi perpindahan elektron dari
batang kacake kain sutra. Hal itu terjadi karena gaya tarik menarik inti atom kain terhadap
electron yang lebih kuat daripada gaya tarik menarik inti atom kaca. Tentu saja batang
kaca akan makin banyak kekurangan electron jika penggosokan dilakukan lebih lama.
Artinya, muatan listrikbatang kaca menjadi lebih besar. Itulah sebabnya, gaya tarik batang
kaca menjadi lebih besar dari sebelumnya (Serway & Vuille, 2007) .
Sebenarnya, ketika terjadi perpindahan electron dari kain wol ke penggaris plastic.
Kain wol menjadi kekurangan electron (bermuatan positif). Namun, pada saat yang
hampir bersamaan, terjadinya perpindahan electron dari tangan kita ke kain wol.
Akibatnya, kain wol menjadi netral. Demikian juga halnya dengan kain sutera.
Sebenarnya, ketika terjadinya perpindahan electron dari kaca ke kain sutera, kain sutera
menjadi kelebihan electron (bermutan negative). Namun, electron tersebut tidak berhenti
di kain sutera, tetapi terus mengalir ke tangan kita. Akibatnya, kain sutera menjadi netral.
Adapun pada penggaris listrik plastic dan batang kaca, aliran electron seperti itu tidak
terjadi. Hal ini juga terjadi pada benda seperti sisir yang digosokkan ke rambut yang
kering, Sebelum sisir digosok-gosokan pada rambut, sisir adalah netral (tidak bermuatan
listrik) sehingga tidak dapat menarik sobekan-sobekan kertas. Setelah sisir digosok-
gosokan pada rambut, sisir menjadi bermuatan listrik, sehingga muatan negative pada
rambut akan berpindah ke sisir dan dapat menarik serpihan-sepihan kertas yang
bermuatan positif (Giancoli, 2001).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengisi lembar kerja sesuai dengan petunjuk.
2. Menyisirkan/menggosokan rambut kering yang agak tebal dengan sisir
plastik/penggaris plastik.
3. Kemudian mendekatkan sisir plastik/penggaris plastik itu ke potong-potongan kertas
kecil.
4. Mengamati apa yang terjadi.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan Gaya Listrik Statis

Sebelum digosokkan dirambut kertas tidak menempel pada penggaris. Tetapi,


ketika sudah digosokkan kertas tertarik/menempel.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada kegiatan A, gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir
plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab : Gaya listrik statis, jadi ketika dua benda yang saling digosokkan akan
mengalirkan muatan listrik dari satu benda ke benda lainnya. Adanya muatan listrik
dipenggaris itu mengakibatkan kertas dapat tertarik/menempel.

H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan praktikum mengenai gaya listrik statis. Praktikum ini dilakukan
dengan cara menggosokkan penggaris ke rambut kering yang agak tebal dan kering.
Setelah itu, mengamati apa yang terjadi. Pada percobaan ini, penggaris yang belum
digosokkan rambut tidak dapat menarik kertas, sedangkan ketika sudah digosokkan pada
rambut kertas akan tertarik atau menempel. Hal ini bisa terjadi karena adanya muatan
listrik statis. Muatan listrik terdiri dari dua jenis muatan, yaitu muatan negatif dan muatan
positif. Dua benda yang saling digosokkan akan mengalirkan muatan listrik dari satu
benda ke benda lainnya. Benda yang kelebihan muatan listrik disebut dengan muatan
positif, sedangkan benda yang kekurangan muatan listrik disebut dengan muatan listrik
negatif.
Atom tersusun atas inti atom, neutron dan proton. Bagian tengah atom disebut inti
atom yang tersusun dari proton dan neutron. Di luar inti atom terdapat elektron yang
mengelilingi inti atom pada jarak tertentu. Muatan listrik hanya dimiliki oleh proton dan
netron. Proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif, dan neutron tidak
bermuatan (netral). Proton bermuatan positif, sedangkan neutron tidak bermuatan maka
inti atom bermuatan positif. Atom netral adalah atom yang memiliki jumlah proton sama
dengan jumlah elektron. Sehingga, pada percobaan ini atom pada penggaris adalah atom
netral.
Pada saat menggosok penggaris tersebut dengan rambut, gosokan itu menyebabkan
elektron-elektron itu pindah dari rambut ke penggaris. Dengan membuat lebih banyak
elektron terkumpul pada penggaris, maka memberikan muatan listrik negatif pada
penggaris tersebut. Penggaris itu bermuatan negatif, dan rambut tersebut bermuatan
positif. Benda-benda seperti penggaris tersebut mendapatkan tambahan elektron,
sedangkan rambut kehilangan elektron. Dapat dikatakan bahwa kedua benda itu
bermuatan listrik statis.
Penggaris plastik merupakan benda yang bermuatan listrik netral. Oleh karena itu,
pada saat belum digosokkan ke rambut, kertas tidak bisa menempel pada penggaris.
Dengan kita menggosokkan ke rambut yang kering, benda itu mendapatkan muatan
listrik. Benda-benda yang bermuatan listrik dapat saling berinteraksi. Karena muatan
listrik itulah, sisir atau penggaris plastik bisa mengerahkan kekuatan pada kertas dan
menariknya mendekat.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Kertas bisa menempel pada penggaris plastik dikarenakan adanya muatan listrik
statis.
2. Listrik statis adalah fenomena fisika yang menunjukkan adanya interaksi antara benda
bermuatan listrik.
3. Dua benda yang saling digosokkan akan mengalirkan muatan listrik dari satu benda
ke benda lainnya.

J. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, D. C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Paul, A Tipler. 2001. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

Serway, R. A., & Vuille, C. .2007. Essentials of College Physics: Cengage Learning.
Soedojo, Peter. 2004. Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi Offset.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan Pada praktikum ini tidak ada kesulitan yang saya alami.
Saran dari praktikum ini adalah menggunakan penggaris plastik dan
Saran menggosokkan dengan waktu yang lama sampai terasa panas, agar
kertas bisa tertarik/menempel pada penggaris.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan yang digunakan

Sebelum penggaris digosokkan


kerambut tidak ada kertas yang
tertarik/menempel.
Pada saat proses penggaris digosokkan
kerambut

Setelah penggaris digosokkan


kerambut kertas menjadi
tertarik/menempel.

Anda mungkin juga menyukai