Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas Pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi
yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya
saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
SANTI MARPAUNG
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
(LAPORAN BIMBINGAN MODUL 8 )
SANTI MARPAUNG
859883906
UPBJJ UT MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.2
DATA MAHASISWA
D. LANDASAN KELISTRIKAN
TEORI Kelistrikan dapat dibedakan 2 bagian : yaitu Listrik Satis dan Listrik DInamis.
Listrik Statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam, sedangkan Listrik
Dinamis mempelajari tentang mautan listrik yang bergerak. Suatu benda
bermuatan listrik negatif jika benda tersebut mendapatkan tambahan electron
dari benda lain, dan bermuatan listrik positif jika bend aitu mengalami
pengurangan electron. Karena itu pada peristiwa penggosokan benda-benda
dapat dijelaskan dengan 2 cara, yaitu :
1. Pada penggosokona ebonit yang digosok dengan kain wool. Sebelum
proses penggosokan ,bain kain wool sebagai penggosok maupun ebonit
sebagai benda, yang digosokadalah sama-sama netral. Berarti pada
keadaan netral jumlah muatan listrik negative ,atau jumlah proton sama
dengan jumlah electron . Ketika proses penggosokan
berlangsung,terjadilah perpindahan electron dari kain wool ke ebonit .
Jadi setelah proses penggosokan ,kain wool mengalami pengurangan
electron sehingga bermuatan positif. Sedangkan batang ebonit
mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negative.
2. Proses penggosokan batang kaca dengan sutera . Mula-mula baik batang
kaca maupun kain sutera masih netral, yang berarti bahwa muatan listrik
negative adalah seimbang. Tetapi akibat penggosokan batang kaca
dengan kain sutera, maka terjadilah perpindahan electron dari kaca ke
kain sutera. Sehingga setelah proses penggosokan ,kain suteramendapat
tambahan electron, hingga bermuatan negative. Sebaliknya pada batang
kaca karena pada proses penggosokan itu mengalami pengurangan
electron, dimana electron-elektron batang kaca menempel pada kain
sutera, maka menjadi bermuatan listrik positif.
Pada listrik dinamik terdapat arus listrik yang dihasilkan oleh adanya muatan
listrik.
Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere ( mA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus
yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik
adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung
pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan
Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar
lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter
satu sama lain dalam ruang hampa udara.
b. Tegangan listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan
potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra
rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik
menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan
rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus
listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi
menuju tegangan rendah.
B. TEGANGAN LISTRIK
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian
c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?
d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
Table 8.1
Hasil pengamatan terhadap jenis bahan
No Bahan Lampu Konduktor
menyala tidak ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok kawat √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit (mata pensil) √ √
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √
Setiap benda yang memiliki muatan listrik sejenis ,jika didekatkan maka
akan tolak menolak sebaliknya, jika benda memiliki muatan berlawanan
(berbeda) maka akan benda-benda tersebut akan Tarik menarik
2. Menggosok gosokan
pingpong ke tas
plastic.
Menghubungkan kabel
hitam dan merah ke baterai
Tahap Akhir