Anda di halaman 1dari 18

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : SANTI MARPAUNG


NIM : 859883906
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiatisme atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas Pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi
yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya
saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Balige, November 2022


Yang membuat pernyataan,

SANTI MARPAUNG
LKPI
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
(LAPORAN BIMBINGAN MODUL 8 )

SANTI MARPAUNG
859883906

UPBJJ UT MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.2
DATA MAHASISWA

Nama : SANTI MARPAUNG


NIM/ID Lainnya : 859883906
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : SD N 174559 SIRAIT URUK
DATA TUTOR
FOTO

Nama : Drs. S.K.Kurniawan Siregar, M.Si


NIP/ID Lainnya : 196804201998011001
Instansi Asal : Dinas Pendidikan Kota Medan
Nomor HP : 081361352052
Alamat Email : skkurniawansiregar@gmail.com
A. JUDUL KELISTRIKAN (Percobaan Muatan Listrik & Percobaan Arus dan Tegangan
PERCOBAAN Listrik )
B. TUJUAN 1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul
PERCOBAAN dari sifat muatan
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dan buah benda bermuatan.
3. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
4. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
C. ALAT DAN  Alat dan Bahan
BAHAN 1)      Bola pingpong 2 buah.
2)      Benang jahit secukupnya.
3)      Lembaran wool dan nilon.
4)      Tas plastic.
5)      Isolasi.
6)      Sisir plastic.
7)      Potongan kertas yang kecil-kecil.
Alat dan Bahan Arus dan Tegangan
1) Baterai 1,5 volt 3 buah
2) Kabel penjepit secukupnya ( merah dan hitam )
3) Bola lampu 2,5 volt -3,6 volt/0,007A 3 buah.
4) AVO meter 1 buah
5) Dudukan batere 3 buah.
     

D. LANDASAN KELISTRIKAN
TEORI Kelistrikan dapat dibedakan 2 bagian : yaitu Listrik Satis dan Listrik DInamis.
Listrik Statis mempelajari tentang muatan listrik yang diam, sedangkan Listrik
Dinamis mempelajari tentang mautan listrik yang bergerak. Suatu benda
bermuatan listrik negatif jika benda tersebut mendapatkan tambahan electron
dari benda lain, dan bermuatan listrik positif jika bend aitu mengalami
pengurangan electron. Karena itu pada peristiwa penggosokan benda-benda
dapat dijelaskan dengan 2 cara, yaitu :
1. Pada penggosokona ebonit yang digosok dengan kain wool. Sebelum
proses penggosokan ,bain kain wool sebagai penggosok maupun ebonit
sebagai benda, yang digosokadalah sama-sama netral. Berarti pada
keadaan netral jumlah muatan listrik negative ,atau jumlah proton sama
dengan jumlah electron . Ketika proses penggosokan
berlangsung,terjadilah perpindahan electron dari kain wool ke ebonit .
Jadi setelah proses penggosokan ,kain wool mengalami pengurangan
electron sehingga bermuatan positif. Sedangkan batang ebonit
mengalami penambahan electron, sehingga bermuatan negative.
2. Proses penggosokan batang kaca dengan sutera . Mula-mula baik batang
kaca maupun kain sutera masih netral, yang berarti bahwa muatan listrik
negative adalah seimbang. Tetapi akibat penggosokan batang kaca
dengan kain sutera, maka terjadilah perpindahan electron dari kaca ke
kain sutera. Sehingga setelah proses penggosokan ,kain suteramendapat
tambahan electron, hingga bermuatan negative. Sebaliknya pada batang
kaca karena pada proses penggosokan itu mengalami pengurangan
electron, dimana electron-elektron batang kaca menempel pada kain
sutera, maka menjadi bermuatan listrik positif.
Pada listrik dinamik terdapat arus listrik yang dihasilkan oleh adanya muatan
listrik.
  Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan
waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere ( mA) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus
yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik
adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung
pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan
Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar
lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter
satu sama lain dalam ruang hampa udara.

b.      Tegangan listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan
potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra
rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik
menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan
rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus
listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi
menuju tegangan rendah.

E. PROSEDUR I. Percobaan Muatan Listrik


PERCOBAAN   1. Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju
beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan
mengamati apa yang terjadi?
2.     Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya
pada potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati
apa yang terjadi?
3.     Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati
apa yang terjadi?
4.    Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan
isolasi). Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan
sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi?
5.    Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu
mendekatkan keduanya dan mengamati yang terjadi?
6.      Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.
II. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
A. ARUS LISTRIK
1. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar
rangkaiannya.
2. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub
(-).
3. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola
lampu (memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu
menyala menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub
(-). Tetapi jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
4. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang
mengalir.
5. Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.

B. TEGANGAN LISTRIK

a. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa


demikian?

b. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian
c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
lebih terang, menyala sangat terang) mengapa demikian?

d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.

e. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.

F. HASIL Table pengamatan Muatan Listrik


PENGAMATA
N Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan Wool Plastik Nilon
Wool Tarik Tarik menarik Tarik menarik
menarik
Plastic Tarik Tolak menolak Tarik menarik
menarik
Nilon Tarik Tarik menarik Tolak menolak
menarik

Table 8.1
Hasil pengamatan terhadap jenis bahan
No Bahan Lampu Konduktor
menyala tidak ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok kawat √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit (mata pensil) √ √

7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √

G. PERTANYAAN I. Pertanyaan Percobaan Muatan Listrik


– 1. Mengapa pada Langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi?
PERTANYAAN JAWAB :
Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan
listrik
2. Apakah bola pingpong pada Langkah (6) memiliki muatan yang sejenis
atau berlawanan?
JAWAB :
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C dan D. Bila diketahui
benda A menarik B , B menarik C sedangkan C menarik D . Bila A
bermuatan negative, tentukanlah jenis muatan benda B, C dan D !
JAWAB :
Terdapat 4 benda yaitu : A,B,C,D, jika A menarik B, B menari C, C
menarik D, A bermuatan listrik negative, maka :
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negative
c. D bermuatan positif
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis
maupun yang berlawanan?
JAWAB :
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak berlawanan adalah Tarik
menarik.

II. Pertanyaan Percobaan Arus dan Tegangan Lisrik


1. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan pengertian arus listrik dan
tegangan listrik
JAWAB :
- Arus Listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari
pergerakan electron- electron, mengalir melalui suatu titik dalam
sirkuit listrik tiap satuan waktu.
- Tegangan listrik adalah perbedaan potensia listrik antara dua titik
dalam rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan volt.
2. Mengapa pada percobaan I, baterai disusun secara seri?
JAWAB :
Agar listrik yang dihasilkan lebih besar untuk membuat lampu menyala.
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik!
JAWAB :
Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan
listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan .
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lam dengan menggunakan 3 buah
baterai yang disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?
JAWAB :
Yang lebih tahan lama adalah baterai yang disusun secara paralel karena
besaran arus listrik yang mengalir tidak sebesar arus listrik yang
mengalir tidak sebesar arus listrik seri.
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan Anda tentang
a. Arus listrik
b. Tegangan listrik.
JAWAB :
Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan
listrik . Dan besarnya arus listrik selalu berbanding lrus dengan besarnya
tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.

H. PEMBAHASA 1) Pembahasan Percobaan Muatan Listrik


N a. Saat bola pingpong digantung, tas plastic yang digosokkan maka
akan terjadi Tarik menarik.
b. Ketika beberapa kali menggosokkan sisir ke rambut lalu
mendekatkan sisir pada potongan-potongan kertas maka akan terlihat
ada muatan listrik karena kertas tertarik dan menempel pada sisir
tersebut.
c. Jika percobaan poin 2 dibiarkan cukup lma maka potongan kertas
tidak akan tertarik lagi karena gaya listrik pada sisir sudah habis.
d. Dua bola pingpong yang diikat dan digantung Bersama dan
berdekatan tidak terjadi reaksi sama sekali diantar kedua bola
pingpong tersebut.
e. Saat 2 bola pingpong digesek-gesekkan dengan kain wool dan bola
didekatkan , maka kedua bola akan saling menolak karena bola
pingpong bermuatan listrik yang sejenis.
2) Pembahasan percobaan arus listrik
 Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi
sebagai saklar dan lampu tetap menyala.
         Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan
tembaga sebagai saklar dan lampu tetap menyala.
         Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng
sebagai saklar dan lampu tetap menyala.
         Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai
saklar dan lampu tidak menyala.
         Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus
sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
         Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil
(Grafit) sebagai saklar dan lampu menyala.
         Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai
saklar dan lampu tidak menyala.
         Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar
dan lampu tidak menyala.
         Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan
ke air kran dan lampu menyala.
         Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan
ke air garam dan lampu tetap menyala.
3) Pembahasan percobaan tegangan listrik
a. Saat saklar ditutup, lampu tidak menyala, karena rangkaian tersebut
tidak ada tegangan listrik
b. Pada percobaan kedua, saat saklar ditutup ,lampu menyala redup
kerana muatan listrik mengalir lebih besar
c. Saat jumlah batere ditambah menjadi 2, nyala lampu lebih terang
karena muatan listrik lebih besar lagi
d. Pada rangkaian seri dengan jumlah batere 3 buah , lampu menyala
sangat terang.

I. KESIMPULAN 1. Muatan Listrik

Setiap benda yang memiliki muatan listrik sejenis ,jika didekatkan maka
akan tolak menolak sebaliknya, jika benda memiliki muatan berlawanan
(berbeda) maka akan benda-benda tersebut akan Tarik menarik

2. Arus Listrik dan Tegangan Listrik


a. Tidak semua bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari
bahan bahan yang telah disediakan maka bahan yang dapat dijadikan
sebagai konduktor adalah : lempeng besi, tembaga, seng, dan air garam
dan bahan yang tidak dapat dialiri listrik (isolator) adalah : kayu, karet
penghapus, mata pensil (grafit), kertas, tas plastik, dan air kran.
b. Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik dinyatakan dalam satuan volt. Tegangan listrik
berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan.
c. Semakin besar sumber tegangan maka nyala lampu akan semakin
terang.    
J. DAFTAR Ground, Kirby. ( 1991). Longma A-level Physic. Essex : Longma Group UK
PUSTAKA Limited.
Roger, M. (1991). A-level Physics. Chestenham : Stanley Thornes Publisher
Limited.
Young. H.D. (1992). University Physics, 8th Edition. Addison- Wesley
Publishing Company, Inc
K. SARAN DAN Dalam percobaan ini sebaiknya kita hati-hati untuk menghubungkan kabel
MASUKAN merah dan hitam supaya jangan terbalik dalam menghubungkan nya,
Untuk praktek pingpong sebaiknya kita gosok- gosok agak lama supaya bis
akita lihat hasil akhir nya apakah Tarik menarik atau tolak menolak.
LAMPIRAN
Tahap Awal

Persiapan alat dan bahan


seperti : pingpong, kertas
kecil-kecil, busur, kain
wool, tas plastikrangkaian
listrik, baterai, air leding, air
kran,air garam
Tahap Proses
1. Menggosok gosokan
busur ke rambut

2. Menggosok gosokan
pingpong ke tas
plastic.

Menghubungkan kabel
hitam dan merah ke baterai

Tahap Akhir

Kabel yang dihubungkan ke


baterai kemudian
dihubungkan ke air garam
dan ternyata lampu
menyala, hal ini
membuktikan bahwa air
garam adalah penghantar
arus listrik/konduktor
Pingpong yang digosok
dengan tas plastic ternyata
tolak menolak.

Kabel listtrik yang


dihubungkan dengan 3
baterai hasil nya lebih telah
Kabel yang dihubungkan
dengan 3 baterai dan
dihubungkan dengan sendok
ternyata menyala.

Busur / penggaris yang


digosok gosokkan ke
rambut setelah di dekatkan
ke kertas ternyata kertas
tersebut lengket di dibusur/
penggaris tersebut.
Lampu menyala lebih terang
dengan menggunakan 3
baterai.

Anda mungkin juga menyukai