SEMESTER GENAP
LISTRIK STATIS
1. 2 Tujuan
Tujuan pada praktikum kali adalah :
1. Menjelaskan proses pemuatan listrik statis pada bahan/benda
2. Mempelajari interaksi muatan listrik statis pada bahan/benda
3. Menjelaskan karakteristik kelistrikan statis menggunakan prinsip kerja
sebuah elektroskop
1. 3 Manfaat
Manfaat yang bisa didapatkan setelah melakukan praktikum kali ini antara
lain kita dapat mengetahui proses dan interaksi muatan listrik statis pada
benda serta mengerti karakteristik kelistrikan statis menggunakan prinsip
kerja elektroskop.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Listrik sudah ada sejak dunia ini ada. Lebih dari 4 milyar tahun
lalu, fenomena ledakan petir sudah menghantarkan listrik menerangi
langit. Dalam dua abad terakhir, para ilmuwan sedikit demi sedikit mulai
rnengungkap misteri listrik. Kemajuan dalam pengungkapan ini
berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang lain. Para penemu
telah mengubah energi listrik yang sebelumnya tak terkontrol menjadi
sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kita. Energi listrik merupakan salah
satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting dan sebagai sumber daya
ekonomis yang paling utama yang dibutuhkan dalam berbagai kegiatan.
Dalam waktu yang akan datang kebutuhan listrik akan meningkat seiring
dengan adanya peningkatan dan perkembangan baik dari jumlah
penduduk, jumlah investasi, perkembangan teknologi termasuk
didalamnya perkembangan dunia pendidikan untuk semua jenjang
pendidikan (Wahid dkk, 2014).
Thales menuliskan eksperimennya ketika menggosokan sebuah
batu ambar dengan bulu hewan, yang kemudian menghasilkan aliran
energi. Hasil eksperimen Thales inilah yang kita sebut sebagai listrik
statis. Lisrik statis adalah keadaan listrik dimana muatan listriknya statik
atau tidak bergerak yang juga merupakan energi yang dimiliki oleh benda
bermuatan listrik. Muatan listrik dapat bermuatan positif ataupun negatif.
Muatan positif dinamakan proton dan muatan negatif dinamakan elektron
yang mengelilingi inti (Douglas C, Giancoli .2005).
Perkembangan eksperimen selanjutya dilakukan oleh William
Gilbert, fisikawan Inggris, pada tahun 1600-an yang menulis tentang
sebuah buku berjudul De Magnete. Gilbert adalah ilmuwan pertama yang
menggunakan kata electricus untuk mendeskripsikan hasil eksperimennya
pada gaya listrik, kutub magnet, dan gaya tarik listrik. Kemudian, Sir
Thomas Brown, seorang fisikawan Inggris, pertama kali menyebut
kata electricity dalam bukunya untuk mendeskripsikan tentang eksperimen
Gilbert.
Pada tahun 1663, Otto von Guericke, seorang ilmuwan asal
Jerman, melakukan eksperimen yang berguna terhadap sejarah listrik. Ia
bereksperimen menggunakan bola sulfur yang diputar dengan batang
kayu. Eksperimen ini dikenal sebagai awal dari generator listrik.
2.2 Definisi
2.2.1 Muatan listrik
Muatan listrik adalah sifat (muatan dasar yang dibawa oleh partikel
dasar) sehingga menyebabkan partikel dasar tersebut mengalami gaya tarik
menarik dan tolak menolak. Muatan listrik dari suatu partikel dasar bisa
berjenis positif dan negatif (Sulaiman dkk, 2015).
2.2.2 Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi muatan
(Ntobuo, 2018). Prinsip kerja elektroskop menekankan pada induksi listrik
yang terdapat pada suatu benda. Induksi listrik dapat diartikan benda yang
sebelumnya netral atau tidak bermuatan menjadi memiliki muatan listrik.
2.3 Literatur
Menurut Adjie, tahun 2020 pada percobaan listrik statis digunakan
metode yang sama yaitu dengan digosokkan antara batang penguji dan
kain wol taupun sutra. Gesekan yang terjadi antara kedua benda ini
menyebabkan electron dari salah satu bahan berpindah ke bahan lain
sehingga menjadikan bahan tersebut bermuatan negatif. Percobaan lain
yaitu menganalisis sifat kelistrikan dengan menggunakan elektroskop.
Mula-mula elektroskop netral akan didekati oleh benda bermuatan
negative, kemudian electron dari benda tersebut akan bergerah turun ke
daun kaki elektroskop, karena kaki daun kelebihan electron maka akan
membuka atau saling menjauh. Hal ini sesuai dengan cara kerja
elektroskop dimana apabila muatan pada kaki daun sama akan tolah
menolak atau saling menjauh tetapi apabila muatan pada daun kaki
berbeda maka akan mendekat atau tarik menarik.
BAB. 3 METODE EKSPERIMEN
- Dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, meliputi batang PVC,
batang plexiglass, kain wol, kain sutera dan sobekan kertas (buatlah 15-
20 sobekan kertas kecil).
- Diambil batang PVC, kemudian gosoklah salah satu ujung batang
dengan menggunakan kain wol dalam satu arah, hingga batang terasa
hangat (ukur berapa waktu yang anda gunakan untuk menggosok).
Diatur supaya jumlah usapan dalam waktu tertentu konstan. Dalam hal
ini, gunakan pengukur detik ponsel anda.
- Didekatkan batang PVC yang telah digosok pada serpihan kertas kecil.
Amati dan catat apa yang terjadi !
- Digosok kembali batang PVC untuk waktu yang lebih lama. Ukur waktu
yang anda butuhkan. Kemudian dekatkan kembali pada serpihan kertas.
Diamati dan catat apa yang terjadi !
- Diambil bahan penggosok lain yang terbuat dari kain sutera. Lakukan
hal yang sama seperti pada langkah 1 s/d
- Diambil batang plexiglass. Lakukan langkah 1 s/d 5.
b. Interaksi muatan listrik pada batang plastik bermuatan
- Dipersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, meliputi 2 batang
PVC, batang plexiglass, kain wol, kain sutera, papan perangkai, jepit
steker dan steker pegas.
- Disusun rangkaian dengan menggunakan sebuah batang PVC berporos,
sedemikian hingga batang PVC dalam keadaan berdiri (lihat Gambar 1).
Sebelumnya, digosok salah satu ujung batang PVC dengan kain wol.
- Diambil batang PVC yang lain kemudian gosok dengan kain wol dalam
arah yang sama.
- Didekatkan batang PVC yang telah digosok pada bagian atas batang
PVC pertama, Amati yang terjadi, kemudian dicatat.
- Diambil batang plexiglass dan gosok salah satu ujungnya dengan kain
sutera. Didekatkan batang tersebut pada bagian bawah batang PVC
pertama.
- Diganti batang PVC berporos dengan batang plexiglass berporos, yang
sebelumnya sudah digosok dengan kain sutera.
- Diambil batang plexiglass yang lain kemudian gosok dengan kain sutera.
- Didekatkan batang plexiglass yang telah digosok pada bagian atas
batang PVC pertama, diamati apa yang terjadi kemudian catatlah.
- Diambil batang PVC dan gosok salah satu ujungnya dengan kain wol.
Dekatkan batang tersebut pada bagian bawah batang plexiglass pertama.
3.3.1 Tabel
Pada tabel diatas dianalisis interaksi yang terjadi antara dua batang
berbeda yang memiliki muatan.
Batang PVC
No. tertutup terbuka
1
2
3
4
Batang Plexiglass
No. tertutup terbuka
1
2
3
4
4.1 Hasil
4.1.1 Pemuatan listrik pada batang plastik (PVC dan Plexiglass)
Bahan Batang Bahan Kain Hasil pengamatan
Pvc wol Kertas tertarik
Pvc sutera Sebagian kertas tertarik
Plexiglass Wol Kertas tertarik
Plexiglass sutera Tidak ada kertas yang
tertarik
Plexiglass
Langkah Hasil
Tertutup Terbuka
2
4.2 Pembahasan
Lisrik statis adalah keadaan listrik dimana muatan listriknya statik
atau tidak bergerak yang juga merupakan energi yang dimiliki oleh benda
bermuatan listrik. Muatan listrik dapat bermuatan positif ataupun negatif.
Muatan positif dinamakan proton dan muatan negatif dinamakan elektron
yang mengelilingi inti (Douglas C, Giancoli .2005).
Percobaan pertama yaitu pemuatan listrik pada batang plastik (PVC
dan Plexiglass). Dapat dilihan pada tabel hasil 4.1.1, batang PVC yang
digosokkan pada kain wol dapat menarik serpihan kertas, hal ini
dikarenakan batang PVC bermuatan negatif yang diakibatkan oleh adanya
perpindahan elektron dari kain wol ke batang PVC. Kemudian, batang
PVC digosokkan pada kain sutera hanya dapat menarik beberapa serpihan
kertas, dikarenakan batang pvc bermuatan positif akibat sifat kain sutera
yang cenderung menyerap elektron daripada melepaskan elektron. Yang
ketiga, batang plexiglass digosokkan pada kain wol dapat menarik
serpihan kertas dengan kuat, karena batang plexiglass bermuatan negatif ,
dengan adanya elektron yang mengalir dari kain wol ke plexiglass
menyebabkan plexiglass kelebihan elektron yang akhirnya menarik
serpihan-serpihan kertas kecil. Selanjutnya batang plexiglass yang
digosokkan pada kain sutera tidak dapat menarik serpihan kertas, karena
batang plexiglass dan kain sutera mula-mula bermuatan netral jika
digosokkan akan terjadi perpindahan elektron dari plexiglass ke kain
sutera, sehingga plexiglass bermuatan positif. Hal ini yang menyebabkan
serpihan kertas cenderung menjauh ketika didekatkan dengan batang
plexiglass. Yang terakhir, PVC dan plexiglass yang digosokkan pada kain
wol memiliki daya tarik yang kuat terhadap serpihan kertas kecil. Hal ini
disebabkan karena banyaknya aliran elektron dari kain wol ke batang yang
telah digosokkan dalam waktu yang cukup lama, sehingga gaya
elektrostatisnya semakin kuat. PVC dan plexiglass yang digosokkan pada
kain sutera memiliki daya tarik serpihan kertas lemah. Hal ini juga
dipengaruhi oleh kuatnya kain wol disbanding kain sutera.
Percobaan kedua yaitu interaksi muatan listrik pada batang plastik
bermuatan. Dari tabel hasi pada 4.1.2, PVC yang didekatkan dengan PVC
berporos serta plexiglass yang didekatkan dengan plexiglass berporos
terjadi gaya tolak menolak setelah masing-masing bahan digosokkan pada
kain wol dan sutera. Hal tersebut dikarenakan kedua batang memiliki
muatan sejenis, PVC dan PVC berporos memiliki muatan negatif akibat
adanya perpindahan elektron dari wol ke masing-masing batang PVC.
Sama halnya dengan yang terjadi pada plexiglass dan plexiglass berporos
keduanya memiliki muatan positif akibat elektron dari masing-masing
batang plexiglass yang berpindah ke kain sutera. PVC yang sudah
digosokkan pada kain wol jika didekatkan dengan plexiglass berporos
yang telah digosokkan pada kain sutera akan saling tarik menarik. Hal ini
dikarenakan kedua batang tersebut memiliki muatan yang berbeda, begitu
juga sebaliknya. Hal serupa akan terjadi bila plexiglass digosokkan dengan
kain sutera didekatkan dengan PVC berporos yang digosokkan pada kain
wol.
Untuk percobaan ketiga tentang sifat kelistrikan menggunakan
elektroskop. Pada tabel hasil 4.1.3, Ketika benda bermuatan negatif
didekatkan dengan elektroskop maka muatan positif yang ada pada daun
kaki elektroskop akan tertarik menuju lempengan kuningan. Sedangkan
muatan negatif akan turun menuju daun kaki elektroskop sehingga daun
kaki elektroskop terbuka atau saling tolak menolak karena memiliki
muatan yang sejenis. Hal serupa terjadi ketika benda bermuatan positif
didekatkan pada elektroskop maka muatan negatif akan tertarik menuju
lempengan kuningan, sedangkan muatan positif akan turun menuju daun
kaki elektroskop sehingga daun kaki elektroskop terbuka.
Berdasarkan literatur yang digunakan, yaitu milik Adjie pada tahun
2020, ada beberapa hasil yang sesuai dan tidak. Contohnya pada tabel
hasil 4.1.1 batang PVC yang digosokkan dengan kain wol menarik banyak
kertas tetapi pada hasil percoban Adjie, 2020 hanya sedikit kertas yang
tertarik. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa hal yaitu kesalahan
pada penggosokan kain wol yang tidak searah akibatnya muatannya tidak
terdistribusi dengan baik (secara merata). Selebihnya kurang lebih hasil
yang diperoleh sama.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini adalah
sebagai berikut :
5. 2 Saran
Wahid, A., dkk. 2014. Analisis kapasitas dan kebutuhan daya listrik untuk
menghemat penggunaan energy listrik di Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura. Pontianak : Universitas Tanjungpura.
LAMPIRAN
Plexiglass
Langkah Hasil
Tertutup Terbuka
2