Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di dalam kehidupan sehari-hari kata listrik merupakan hal yang sudah
tidak asing lagi. Sebagian peralatan rumah tangga banyak yang menggunakan
listrik, misalnya kipas angin, magic jar, setrika, mesin cuci dan lain sebagainya.
Hal ini menunjukkan bahwa energi listrik sudah menjadi kebutuhan pokok
dalam kehidupan sehari-hari. Karena manusia terhubung dengan listrik. Oleh
karena itu listrik penting untuk dipelajari.
Listrik dapat dibagi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. (Elok
Sudibyp, 2008). Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa
memperhatikan gerakan atau aliran muatan listrik. Jika sebuah benda
mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda tersebut dapat
dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut
bermuatan positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka
benda tersebut bermuatan negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan
tersebut akan diam di dalam benda sehingga muatan listrik tersebut dinamakan
muatan listrik statis.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses terjadinya rangkaian listrik statis?
2. Bagaimana peranan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari?

C. ? Teori Bagaimana Tujuan Penelitian


Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Bagaimana peranan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari?
 listrik proses terjadinya rangkaian listrik statis?
 Bagaimana peranan statis dalam kehidupan sehari-hari

D. Tinjauan Teoritis
1. Kelistrikan
Pada teori kelistrikan secara umum disebutkan bahwa setiap benda
mempunyai muatan listrik statis yang besarnya sangat bervariasi. Apabila
diatara dua benda yang berbeda dihubungkan secara elektris maka terjadi

1
aliran listrik dan aliran elektron. Hubungan elektris yang dimaksud adalah
kedua beban dicelupkan ke dalam lautan elektrolit dan dihubungkan dengan
konduktor.
2. Pengertian Listrik Statis
Listrik berasal dari bahasa inggris electricity atau electric atau
electrical. Listrik adalah suatu kondisi dari partikel subatomik tertentu,
seperti elektron dan proton yang mengalir melalui penghantar dalam sebuah
rangkaian yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya.
Suatu interaksi dari benda-benda yang bermuatan listrik merupakan
fenomena fisika yang dinamakan listrik statis. Pada listrik statis akan
dibahas mengenai muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis).
Gejala listrik statis pertama kali ditemukan oleh orang Yunani, yaitu ketika
mereka mengamati peristiwa batu yang dapat menarik benda kecil dan
ringan (Sri. S, 2012). Jika penggaris didekatkan pada potongan kertas kecil-
kecil maka potongan kertas tersebut tentu akan tertarik oleh sisir plastik.
Gejala kelistrikan seperti ini disebut dengan listrik statis.
Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk memberi muatan pada listrik
statis, yaitu, penggosokan, konduksi, dan induksi.
a. Penggosokan
Benda di bawah ini memiliki muatan listrik dengan cara digosok dengan
benda lain. Contohnya ada beberapa benda yang bisa bermuatan listrik
statis adalah kain sutera dengan kaca. Kaca memiliki daya listrik plus
sedangkan kain sutera memiliki daya listrik minus. Prosesnya adalah dari
elektron dari kaca yang berpindah ke kain sutera.
b. Konduksi
Cara membuat benda menjadi bermuatan listrik adalah konduksi. Secara
makna konduksi adalah mendekatkan benda yang bermuatan listrik ke
benda yang tidak bermuatan listrik. Dengan begitu, benda yang tadinya
tidak memiliki muatan listrik akan memiliki muatan listrik.
c. Induksi
Adapun cara membuat benda menjadi memiliki muatan listrik adalah
induksi. Secara makna, induksi yaitu memisahkan muatan listrik di dalam
suatu penghantar. Caranya adalah dengan mendekatkan benda yang
bermuatan listrik ke benda lain yang berada dalam kondisi netral.
Peristiwa konduksi ini sering ditemui saat kita sedang menyelidiki
muatan listrik suatu benda menggunakan elektroskop.
3. Medan Listrik dan Hukum Gauss
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang
bermuatan listrik dimana, jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan
pada daerah itu masih mengalami gaya elektrostatis (disebut juga gaya

2
coulomb). Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk
medan listrik. Dalam membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat
medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya
Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada
suatu titik dalam medan gaya.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat
digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif
memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut.
Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah
masuk ke muatan tersebut. Besarnya kuat medan listrik dapat ditentukan
dengan rumus:

Keterangan:
E = Kuat medan listrik (N/C)
F = Gaya Coulomb (N)
Q = Muatan listrik (C)
r = jarak titik dari muatan listrik (m)

Medan listrik digambarkan dengan garis garis gaya listrik.


Gaya listrik memiliki beberapa sifat, yaitu:
a. Garis gaya listrik berasal dari muatan listrik dan menuju muatan negatif.
b. Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan.
c. Semakin rapat garis gaya listrik, semakin kuat medan listriknya.
Hukum Gauss menyatakan: jumlah seluruh garis medan listrik yang
menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan
listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu. Secara matematis
hukum Gauss ditulis dengan persamaan berikut:

4. Rangkaian Listrik Seri dan Pararel

3
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Moloeng (2007:06) menjelaskan penelitian kualitatif adalah penelitian
dengan tujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang dialami
subyek penelitian secara menyeluruh dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata serta bahasa, pada konteks khusus yang dialami serta dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
2. Metode Penelitian yang digunakan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk
eksperimen. Sugiyono (2009:107) Metode penelitian eksperimen adalah
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan adalah
4. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan berupa dokumentasi. Dokumentasi adalah
memberikan informasi tentang berjalannya sesuatu kepada orang lain.
Dokumentasi memberikan bukti atau informasi yang dapat digunakan untuk
menginformasikan sesuatu.
5. Langkah-Langkah Penelitian
Adapun langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
a. Menentukan tema penelitian.
b. Menentukan judul penelitian.
c. Mencari studi literatur.
d. Mencari referensi atau sumber-sumber yang terkait.
e. Merancang prosedur percobaan.
f. Melakukan percobaan.
g. Melakukan pengamatan.
h. Mengambil data dari hasil pengamatan.
i. Mengambil kesimpulan.
6. Lokasi Penelitian
Praktikum ini telah di laksanakan pada di Ds. Kecamatan Banyusari
Kabupaten Karawang.
7. Jadwal Penelitian
Jadwal Penelitian

Bulan
No. Kegiatan
Januari Februari Maret

4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penentuan judul
2. Mencari referensi
Melakukan
3. Percobaan
4. Pengumpulan data
5. Konsultasi
6. Revisi
7. Sidang akhir

BAB II
PEMBAHASAN

RANGKAIAN LISTRIK STATIS (SERI DAN PARAREL)


A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Listrik Rangkaian Seri

5
Listrik Rangkaian Pararel

B. Pembahasan
1. Proses terjadinya Rangkaian Listrik Statis (Seri dan Pararel)
2. Peranan Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-Hari

BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

B. Saran-Saran
1. Saran untuk Perbaikan Objek Penelitian

6
Dalam menulis Tugas Akhir, peneliti sadar akan adanya banyak kesalahan
yang telah di buat. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
demi tercapainya penelitian yang lebih baik.
2. Saran untuk Sekolah
Memfasilitasi guru dan siswa agar lebih optimal dalam melakukan
penelitian selanjutnya.
3. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini hanya berfokus pada listrik statis. Peneliti selanjutnya di
harapkan dapat meneliti lebih spesifik lagi mengenai hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

7
PROFIL PENELITI

Nama :

NISN :

Tempat & Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Nomer Telepon :

Email :

Riwayat Pendidikan Formal

1. SMP, 20

2. SD, 20

Karawang, Maret 2023

Fiska Septianingsih

8
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai