Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 6
KP 1 : JENIS DAN BENTUK GELOMBANG
PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

Disusun oleh :
NAMA : NADYA LU’LU FATRAH
NIM : 857596814

UPBJJ UT PURWOKERTO
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) - BI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NADYA LU’LU FATRAH


NIM/ID Lainnya : 857596814
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : SD AISYIYAH SLAWI

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Bambang Mulyono, S.P., M.P.


Nip/Id Lainnya : 19720414 200501 1 010
Instansi Asal : SMP Negeri 1 Talang
Nomor Hp : 0822 3744 0871
Alamat Email : bambangmulyono33@yahoo.co.id
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUM
SECARA TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nadya Lu’lu Fatrah


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Mahasiswa
Program Studi/Bidang Ilmu : PGSD BI
Nama Sekolah/Instansi : SD Aisyiyah Slawi
Judul-judul praktikum : Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari pihak
mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan pelaksanaan
kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,


PJB BLBA UPBJJ-UT Purwokerto

Dra. Sri Weningsih Nadya Lu’lu Fatrah


NIP. NIP/NIM 857596814
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nadya Lu’lu Fatrah


NIM : 857596814
Program Studi : PGSD-BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri
dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan
etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang
diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya
ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Tegal,29 Mei 2022


Yang membuat pernyataan

Nadya Lu’lu Fatrah


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 6 KP 1 : JENIS DAN BENTUK GELOMBANG
PERCOBAAN SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

A. Judul Percobaan : Percobaan sifat pemantulan gelombang.

B. Tujuan Percobaan : Mengamati sifat pemantulan gelombang (gelombang transversal


dan gelombang longitudinal).

C. Alat dan Bahan


1. Slinki
2. Benang kasur
3. Kerikil
4. Ember kecil

D. Landasan Teori
Berdasarkan Arah Getar dan Arah Rambatnya, Gelombang dibagi menjadi dua,
yaitu :
a. Gelombang Transversal
Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus
dengan arah rambatannya. Bentuk Getarannya berupa lembah dan bukit (dapat dilihat
pada gambar di bawah).

Gelombang Transversal
Berdasarkan gambar di atas dapat saya jelaskan bahwa : Arah rambat gelombang di atas
adalah ke kiri dan ke kanan, sedangkan arah getarnya adalah ke atas dan ke bawah. Jadi
itulah yang dimaksud arah rambat tegak lurus dengan arah getarnya. Contohnya adalah
gelombang pada tali yang saya contohkan di atas.
b. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan
arah getarannya. Bentuk getarannya berupa rapatan dan renggangan (Dapat dilihat pada
gambar di bawah).

Berdasarkan gambar kita ketahui bahwa : Arah rambat gelombangnya ke kiri dan ke
kanan, dan arah getarnya ke kiri dan ke kanan pula. Oleh karena itu gelombang ini
adalah gelombang longitudinal yang arah getar dan arah rambatnya sejajar. Contoh
gelombang ini adalah Gelombang bunyi, di udara yang dirambati gelombang ini akan
terjadi rapatan dan renggangan pada molekul-molekulnya, dan saat ada rambatan
molekul-molekul ini juga bergetar. Akan tetapi getaranya hanya sebatas gerak maju
mundur dan tetap di titik keseimbang, sehingga tidak membentuk bukit dan lembah.
Pemantulan gelombang (Refleksi) terjadi pada saat sebuah gelombang yang
merambat dalam suatu media sampai di bidang batas medium tersebut dengan media
lainnya. Dengan demikian, pemantulan (refleksi) sebuah gelombang adalah bidang
batas antara dua medium yang berbeda. Contoh lainnya adalah pemantulan gelombang
pada tali. Pada saat gelombang tali sampai di ujung tali (batas antara tali dan medium
lain), maka gelombang tersebut akan dipantulkan kembali ke dalam tali itu.
Pemantulan Gelombang atau Refleksi Gelombang

Pemantulan gelombang transversal pada tali dengan


(a) ujung tali diikat dan
(b) ujung tali bebas.

Sebuah gelombang merambat pada tali, jika ujung tali diikat pada suatu
penopang (Gambar a), gelombang yang mencapai ujung tetap tersebut memberikan gaya
ke atas pada penopang. Penopang memberikan gaya yang sama tetapi berlawanan arah
ke bawah pada tali. Gaya ke bawah pada tali inilah yang membangkitkan gelombang
pantulan yang terbalik. Pada Gambar b, ujung yang bebas tidak ditahan oleh sebuh
penopang. Gelombang cenderung melampaui batas. Ujung yang melampaui batas
memberikan tarikan ke atas pada tali dan inilah yang membangkitan gelombang
pantulan yang tidak terbalik.

E. Prosedur Percobaan
1. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di bak air, atau di bejana yang berisi air,
jatuhkan krikil keatas permukaan air. Kemudian amati gelombang yang terjadi
dipermukaan air? Perhatikan sisi kolam, bak, atau bejana yang dikenai gelombang.
Adakah gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh 1,5m. ikatkan salah satu ujungnya pada tiang yang kokoh
atau di pegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat).
3. Ujung slinki lainnya anda pegang, getarkan satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang, seperti pada gambar berikut.

Gambar 6.9.
Slinki membentuk setengah panjang gelombang.

Amati perambatan setelah gelombang (denyut) sampai gelombang tersbut hilang. Jika
pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan jelas, getarkan lagi ujung
slinki tersebut, dapatkah gelombang dipantulkan? Bagaimana fase gelombang pantul
dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegan oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya kurang lebih 1,5m. ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5m
dari ujung slinki ke tian yang kokoh atau di pegang saja oleh teman anda. Ujung slinki
ini sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
5. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
gelobang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati perembatan setengah panjang
gelombang ini. Dengan ujung bebas ini, bagaimanakah fase gelombang pantul
dibanding dengan gelombang asalnya?

F. Hasil Pengamatan
Dari pengamatan yang telah kami lakukan sabagai berikut :
1. Pada percobaan gelombang di bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada
permukaan air, ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan
arah rambatannya. Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka
dipantulkan kearah datangnya gelombang.
2. Pada slinki yang direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan
dilihat arah usikan dan rambat gelombangnya. Ternyata terjadi rambatan energi
gelombang, dimana arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya. Hal demikian
disebut gelombang transversal, yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada
arah rambatan gelombangnya. Apabila diusik ke kanan dan kekiri maka rambatan
gelombang sama ke kanan dan kekiri/ gelombang transversal.
3. Kemudian pada percobaan kedua, yakni ujung slinki yang terikat atau dipegang oleh
teman anda sekarang ikat dengan benang yang panjang ±1,5 m. Ujung slinki ini
sekarang dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut ujung bebas. Pada percobaan
ini diamati arah usikan dan rambatannya (gelombang). Ternyata fase gelombang pantul
sama dengan fase gelombang datang atau fase gelombang pantul berlawanan arah
dengan fase gelombang asalnya.

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Bagaimanakah bentuk gelombang pada bak air? Perhatikan sisi-sisi bak air yang dikenai
gelombang, adakah gelombang yang dipantulkan?
Jawaban : Terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah
rambatannya. Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka
dipantulkan kearah datangnya gelombang.
2. Bagaimana fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
Jawaban : Pada slinki yang direntangkan dan dipegang sendiri dan ujung yang lain
dipegang teman mengalami fase gelombang asal sama dengan fase gelombang datang.
3. Dengan ujung bebas, bagaimana fase gelombang pantul dibandingkan dengan
gelombang asalnya?
Jawaban: Pada ujung slinki yang terikat dengan benang yang panjang ±1,5 m,
mengalami fase gelombang datang atau fase gelombang pantul berlawanan arah dengan
fase gelombang asalnya.
4. Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam, anda akan melihat gelombang berjalan di
permukaan air. Adakah yang berjalan di permukaan air seperti yang ada lihat? Jelaskan!
Jawaban: Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang
dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah
getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya..

H. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, bahwa slinki yang terikat dan slinki
yang bebas mengalami perubahan gelombang yang berbeda yakni :
- Pada bak air yang diisi air ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya
searah dengan arah rambatannya. Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak
air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang.
- Pada slinki terikat atau ujung slinki yang dipegang memiliki gelombang awal sama
dengan gelombang datang.
- Pada slinki bebas atau ujung slinki diikat benang memiliki gelombang awal berlawanan arah
dengan gelombang datang atau gelombang pantul. Ternyata arah usikan searah dengan arah
rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan tersebut dimana salah satu sifat gelombang adalah dapat
dipantulkan. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang
longitudinal terletak pada arah rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD (Rev. ed). Banten: Universitas
Terbuka.

Al Fatih, Mizzart. 2022. “Gelombang Transversal dan Longitudinal – Materi Fisika Kelas
11”. (https://www.zenius.net/blog/gelombang-transversal-longitudinal). Diakses 29 mei
2022.
K. Kesulitan
1. Kesulitan
a. Untuk penyusunan alat percobaan yang baru bagi kami, sehingga kami merasa belum
familiar.
b. Pada saat mengamati arah gelombang harus dilakukan dengan teliti agar
mendapatkan fase gelombang yang benar.

2. Saran dan Masukan

a. Untuk melakukan percobaan tersebut, alangkah baiknya memahami cara menyusun


alat dan melakukan percobaan dengan benar terlebih dahulu, agar meminimalisir
kesalahan.
b. Ketika melakukan pengamatan fase gelombang awal dan gelombang datang harus
dengan teliti dan tepat agar dapat memperkecil kesalahan pengamatan .

L. Foto atau Video Praktikum

Tahap Awal
menyediakan alat dan
bahan

Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan


Proses Kegiatan

Melakukan percobaan gelombang pada bak air. Krikil dilemparkan


ke dalam bak air.
Melakukan percobaan ujung slinki terikat (dipegang)

Melakukan percobaan ujung slinki bebas (diikat benang)

Video praktikum :
https://youtu.be/RCnb5l-KD3U

Tahap Akhir

Proses pencatatn hasil percobaan

Anda mungkin juga menyukai