Oleh :
UPBJJ-UT SURABAYA
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR/INSTRUKTUR
NIM : 855873703
Dengan ini menyatakan bahwa laporan kegiatan praktikum IPA ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini
saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian
hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya
saya ini.
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
D. LANDASAN TEORI
1. Getaran
Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran
berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut.
Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi kebanyakan
mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu dan
rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya
2. Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Dalam rambatannya, getaran
merambatkan energy berupa energi getaran dan dalam getaran ini tidak diikut sertakan
perpindahan partikel- pertikel perantaranya. Jenis-jenis gelombang dapat dibedakan dalam
beberapa aspek, yaitu berdasarkan aspek kebutuhan medium perambatannya, arah
rambatannya, dan amplitudonya. Berdasarkan mediumnya, gelombang dibedakan menjadi
gelombang mekanik (gelombang yang memerlukan medium perambatan) dan gelombang
elektromagnetik (gelombang yang tidak memerlukan medium perambatan). Berdasarkan
arah rambatannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang transversal (gelombang yang
arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarnya) dan gelombang longitudinal
(gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatannya). Sedangkan berdasarkan
amplitudonya, gelombang dibedakan menjadi gelombang berjalan (gelombang yang
memiliki amplitudo tetap) dan gelombang stasioner (gelombang yang memiliki amplitudo
berbeda dan merupakan hasil super posisi dari dua gelombang berjalan yang memiliki arah
rambat yang berbeda).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada tiang
yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman Anda. Ujung yang lain
dipegang sendiri.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Ketika ujung slinki digerakkan dengan cepat ke kiri ke kanan dari ujung slinki timbul
gelombang yang merambat pada slinki.
2. Di tengah-tengah slinki diikatkan karet gelang dan slinki diusikkan lagi, karet gelang ikut
berpindah sejalan dengan gelombang. Ada energy yang merambat melalui pegas yang
berasal dari getaran ke kiri ke kanan dengan cepat
3. Gelombang yang terjadi pada slinki dan gelombang yang terjadi pada karet berbeda. Jika
pada slinki hanya terjadi gerakan ke kiri ke kanan hanya membentuk satu gelombang.
Sedangkan pada kabel timbul banyak gelombang.
4. Ketika digerakkan ke belakang slinki akan mengembang, arah rambatan gelombang
melemah. Jika digerakkan ke depan slinki akan mengerut, arah rambatan gelombang kuat.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Apa perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal?
Jawaban : Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak
lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali.
Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah
getar dan arah rambanva satins. Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki
H. PEMBAHASAN
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin, salah satu ujungnya dipegang sendiri dan ujung
yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang diberi
energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan rambat
gelombangnya. Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya. Hal demikian
disebut gelombang transversal, yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada
arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang dipegang
diusik secara berulang-ulang, ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah bersama
gelombang, dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang merambat melalui
slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan).
4. Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung kabel, sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman. Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada kabel listrik tidak
muncul gelombang. Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel, ternyata karet gelang
tidak berubah atau berpindah, berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai, salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan cepat
kebelakang dan kedepan. Pada percobaan ini diamati arah usikan dan rambatannya
(gelombang). Ternyata arah usikan searah dengan arah rambatannya. Maka gelombang ini
dinamakan Gelombang Longitudinal.
I. KESIMPULAN
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transversal tegak lurus sedangkan longitudinal searah rambatannya
J. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2021. Gelombang adalah. Diakses online tanggal 27 April 2021 pukul 09.59 WIB
L. FOTO PRAKTIKUM