Berdiskusi tentang penciptaan karya music, tari, dan rupa anak SD
Nama Kelompok:
1) Ashlihatus Sa’idah
2) Nurma Irofah
3) Yuyun Indah Trisnawati
4) Rabya Auliani
5) Nur Fajriyah
Penciptaan Karya Musik, Tari, dan Rupa SD
1. Penciptaan Karya Musik Anak SD Penciptaan nyanyian untuk anak SD dapat dilakukan apabila kepekaan terhadap dunia anak serta penguasaan teknik komposisi dikuasai dengan baik. Tema lagu dapat ditemukan dari pengamatan langsung maupun tidak langsung kehidupan atau kejiwaan anak. Tema tersebut diolah dan dituangkan dalam bentuk musical. Motif lagu dapat dkembangkan dalam berbagai cara sehingga menjadi kalimat bagian, dan atau bentuk melodi yang utuh sesuai dengan ide musical atau gagasan awal. Sebagai music vocal, nyanyian anak SD membutuhkan lirik yang sesuai dengan dunia anak. Keselarasan antara ide musical dan lirik vocal perlu diperhatikan dalam penciptaan nyanyian anak SD. Anak SD yang dekat dengan dunia bermain dan yang peka terhadap rasa ritmik perlu dikembangkan terus agar memiliki kepekaan yang semakin meningkat. Untuk itu perlu disusun pola ritme. 2. Penciptaan Tari anak SD Tahap-tahap awal proses penciptaan karya seni adalah:eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan forming. Disamping itu, seorang yang akan membuat karya tari juga menempuh kerja studio atau kerja mandiri dan kerja kelompok Unsur-unsur konsep garapan karya tari antara lain: judul, sumber garapan, tipe tari, mode penyajian, konsep gerak, konsep iringan, konsep tata teknik pentas, tata panggung, property, tata rias, tata busana, tata lampu, tata suara, penari, dan arena. Pencipta tari dapat menentukan tema ceritera apa yang ingin diungkap atau diekspresikan ke dalam sebuah karya tari anak, serta gerak tubuh yang bisa dikembangkan dalam menyusun gerak tari berdasarkan tema ceritera. 3. Penciptaan Karya Seni Rupa anak SD Karya seni rupa Dwimatra adalah jenis karya seni rupa yang ditandai dengan ukuran luas yaitu panjang dan lebar. Karya seni trimatra memiliki tiga ukuran yaitu panjang, lebar dan volume/isi Guru sebaiknya memahami kebutuhan dasar berdasarkan aspek terlebih dahulu serta dikaitkan dengan kompetensi yang akan dicapai. Teknik dan bahan berkarya sangat luwes, dapat diperoleh dari bahan serta medium standar/kreasi.