Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MODUL 6

UNIQ ALQO RUHAMA


NIM : 858857194

UPBJJ MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO
Nama : UNIQ ALQO RUHAMA
NIM/ID Lainnya : 858857194
Program Studi : PGSD BI
Nama Sekolah : UPBJJ SALUT BLITAR

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Bp. Muhammad Hasan, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 196809241994121003
Instansi Asal : SMAN 1 Rejotangan
Nomor Hp : 0816856104
Alamat Email : hasan.smart68@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : UNIQ ALQO RUHAMA


NIM : 858857194
Program Studi : PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Blitar, 10 Desember 2022


Yang membuat pernyataan

UNIQ ALQO RUHAMA


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 6
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG

UNIQ ALQO RUHAMA


NIM : 858857194

UPBJJ MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
1. Percobaan jenis-jenis gelombang
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal
C. ALAT DAN BAHAN
1. Slinki
2. Kabel listrik
3. Benang kasur
4. Karet gelang
D. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah getaran yang merambat dari suatu titik ke titik lainnya
melalui suatu media atau ruang hampa.medium yang dapat dilalui oleh getaran dapat
berupa zat cair, padat dan gas sekalipun. Dalam hal ini gelombang terjadi karena adanya
suatu getaran yang bergerak secara terus-menerus. Menurut Prof. Yohanes Surya, Ph.D.
dalam buku berjudul Percobaan Getaran dan Gelombang (2009), getaran yang merambat
ini menghantarkan energi dan bergerak dalam kecepatan tertentu, namun tidak menyeret
materi atau media yang dilewati. Berikut ini macam-macam gelombang sebagai berikut:
 Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi:
1) gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah rambatnya sejajar
dengan arah getarnya
2) gelombang transversal merupakan gelombang yang arah rambatnya tegak lurus
terhadap arah getarnya.
 Sedangkan medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi:
1) gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk dapat
berpindah serta merambat.
2) gelombang elektro magnetik gelombang yang memerlukan medium untuk dapat
berpindah serta merambat.
 Sifat-sifat umum gelombang dapat dibedakan menjadi 5 yaitu dapat dibiaskan,
dapat dipantulkan, dapat di lenturkan, dapat dipadukan dan dapat di kutubkan.
 Sedangkan karakteristik gelombang dapat di badakan yaitu periodik, terjadi karena
getaran, merambat dan dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda. Ujung
yang lain dipegang sendiri.
2) Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke kiri lain ke kanan seperti pada gambar berikut.
3) Amatilah gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa
yang merambat pada slinki?
4) Usik lagi ujung slinki berulang-ulang seperti langkah 2. Amati arah getar (arah usikan)
dan arah rambat gelombang. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang
transversal. Bagaimana arah getar dan arah gelombang tersebut?
5) Ikatkan karet gelang tersebut di tengah-tengah slinki. Lalu usik lagi ujung slinki yang
anda pegang berulang-ulang. Amatilah karet gelang tersebut, ketika gelombang
berjalan, ikut pindahkah karet gelang tersebut? Adakah energi yang merambat melalui
pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
6) Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang ynag
cukup kokoh atau dipegang dengan anda. Ujung yang lain dipegang sendiri. Usiklah
ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakan ujung slinki
dengan cepat ke belakang lain kedepan seperti gambar di berikut.
7) Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang terjadi di
sebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang
longitudinal tersebut?
8) Apa perbedaan antara gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?
F. HASIL PENGAMATAN
Kegiatan percobaan terhadap jenis gelombang ini dilakukan dengan cara slinki
direntangkan di atas meja yang licin. Lalu salah satu ujung slinki diusik dengan cara
menggerakkan ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan, naik dan turun, juga dengan
mendorong maju dan mundur, sehingga terjadi rambatan pada slinki yang membentuk
gelombang. Dari pengamatan yang dilakukan maka ditemukan hasil berupa:
a. Pada pengamatan yang pertama yaitu dengan menarik slinki dan diam, maka tidak akan
terjadi getaran yang menimbulkan adanya gelombang. Dari ujung satu ke ujung lainnya
hanya diam tidak terdapat gerakan yang akhirnya memunculkan gelombang tertentu.
b. Pada pengamatan yang kedua, jika diberikan gerakan ke kiri dan ke kanan maka
rambatan gelombang sama ke kanan dan kekiri/ gelombang transversal mengikuti arah
gerrakan tersebut.
c. Pada pengamatan yang ke tiga, yang diberikan gerakan naik turun maka rambatan
gelombang sama mengikuti naik dan turun /gelombang tranversal.
d. Apabila slinki di gerakan maju mundur maka rambatan gelombang lurus / longitudina
e. Apabila di slinki di ikat karet maka karet gelang di tengah-tengahnya, lalu ujung slinki
yang dipegang diusik berulang-ulang, maka karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang, dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ). Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan ).
f. Percobaan berikutnya, slinki diganti dengan tali. Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung tali, sedang ujung yang lain dipegang salah seorang teman. Ternyata hasilnya
berbeda dengan slinki. Bedanya adalah pada tali muncul gelombang yang gtidak terlalu
besar seperti halnya slinki.
G. PERTANYAAN
1. Apa yang terjadi pada ujung slinki? Apa yang merambat pada slinki?Apa gelombang
itu?
Jawab:
Yang terjadi pada ujung slinki yang digerakkan maka salah satu ujungnya, maka ujung
yang lain akan ikut bergetar. Yang merambat pada slinki adalah gelombang karena
adanya getaran yang ditimbulkan dari gerakan salah satu ujung slinki. Gelombang
adalah getaran yang merambat melalui medium tertentu.
2. Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang transversal. Bagaimana arah getar dan
arah gelombang tersebut?
Jawab:
Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah perambatan tegak lurus
dengan arah getaran medium yang dilaluinya.
3. Amatilah karet gelang tersebut, ketika gelombang berjalan, ikut pindahkah karet gelang
tersebut? Adakah energi yang merambat melalui pegas? Jika ada, darimanakah asalnya?
Jawab:
Iya, karet gelang tersebut ikut berpindah bersama gelombang, dan juga karet gelang
berpindah karena adanya energi yang merambat melalui slinki. Energi ini berasal dari
usikan slinki (pada saat ujung slinki digerakkan )
4. Bagaimanakah arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?
Jawab:
Gelombang longitudina memiliki arah getar sejajar dengan arah rambatnya
5. Apakah perbedaan gelombang transversal dan longitudinal?
Jawab:
 Gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali.
Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal
sehingga arah getar dan arah rambatnva satins.
 Gelombang longitudinal Adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar
dengan arah rambatnya contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan
maju mundur.
H. PEMBAHASAN
a. Slinki direntangkan diatas meja,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan ujung yang
lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang.
b. Arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal demikian disebut gelombang
transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan
gelombangnya.
c. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegangdiusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersamag elombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).
d. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik, ternyata hasilnya berbeda
dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak muncul gelombang.Pada saat
diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau
berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut
I. KESIMPULAN
Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya
yang diberikan dan arah usikan yang diberikan.
a. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan
arahrambatannya.
b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan
arahrambatannya.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Banten: Penerbit Universitas Terbuka.
Rahmah, Afifah. 2022. Gelombang Transversal: Pengertian, Jenis dan Contohnya.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6013134/gelombang-transversal-
pengertian-jenis-dan
contohnya#:~:text=Lalu%20apa%20bedanya%20gelombang%20transversal,tega
k%20lurus%20terhadap%20perambatan%20gelombang. diakses pada 2 Desember
2022 pukul 10:00.
Al-Fatih, Mizart. 2022. Gelombang Transversal dan Longitudinal – Materi Fisika Kelas
11. https://www.zenius.net/blog/gelombang-transversal-longitudinal. diakses pada
2 Desember 2022 pukul 10:00.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada kendala pada saat melakukan pengamatan ini. Pada pengamatan ini
menggunakan slinki dan tali saja. Mungkin akan lebih beragam jika menggunkan slinki
yang berasal dari plastik untuk mengetahui perbedaan dari bahan tersebut menghasilkan
gelombang sama ataukah tidak.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM FOTO PRAKTIKUM

Slinki ditarik memanjang Slinki digerakkan ke arah


Bahan yang dijadikan sudah mengarah jatuh samping kiri dan kanan
pengamatan adalah slinki bergelombang ke bawah
dan tali

slinki didorong maju dan


Slinki diikat karet gelang
ditarik ke belakang
pada bagian tengahnya dan
Slinki digerakkan ke atas digerkkan seperti gerakan
dan ke bawah sebelumnya
Tali yang ditarik Tali yang digerakkan dari Slinki dan tali
memanjang bagian kedua ujungnya menjadi menghasilkan gelombang
ujungnya bergelombang yang berbeda. Karena pada
slinki gelombang disertai
dengan pantulan
A. JUDUL PERCOBAAN
2. Percobaan sifat pemantulan gelombang
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
C. ALAT DAN BAHAN
1) Slinki
2) Benang kasur
3) Kerikil
D. LANDASAN TEORI
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan
mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Percobaan di bak air
1) Lakukan percobaan tersebut dikolam, dibak air atau bejana yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air yang ada didalam bak cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi dipermukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya? kemudian
memperhatikan sisi bak yang dikenai gelombang. Dan menentukan apakah ada gelombang
yang dipantulkan?
2) Rentangkan slinki sejauh 1,5m. Ikat ujung slinki pada tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3) Kemudian memegang dan menggetarkan ujung slinki yang lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang. Setelah itu mengamati perambatan ½ gelombang sampai
gelombang hilang. Apakah gelombang dapat dipantulkan? Mengamati bagaimana fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya?
4) Mengikat ujung slinki yang sebelumnya terikat pada tiang dengan benang yang
panjangnya 150cm sehingga ujung slinki dapat bergerak bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
5) Pegang ujung slinki yang lain dengan tangan, kemudian menggetarkannya sampai
membentuk setengah gelombang. Setelah itu mengamati perambatan setengah panjajng
gelombang, bagaimana fase gelombang pantul dibanding gelombang asalnya?
F. HASIL PENGAMATAN
Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga
tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga
membentuk gelombang. Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang
tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang
terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul
sama dengan gelombang asalnya.
Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya +1,5
m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung
slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar
G. PERTANYAAN
Jika sebuah batu dilemparkan ke kolam. Anda akan melihat gelombang di permukaan air.
Apakah yang berjalan dipermukaan air seperti yang anda lihat?
Jawab
Yang berjalan di permukaan air adalah energi. Pada saat batu dilemparkan ke dalam air
maka aka nada benturan antara batu dengan permukaan air yang menyebabkan udara
diatas permukaan air masuk ke dalam rongga hasil benturan sehingga mengusik air di
permukaan dan menyebabkan gelombang.
H. PEMBAHASAN
Slinki digerakkan satu arah batu setelah dimasuk ke air. Pada saat kerikil dijatuhkan
ke atas air yang berada di dalam bak gelombang yang dihasilkan mirip gelombang
transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian
pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombang dipantulkan kembali. Pada slinki yang
salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya dengan tangan sampai
membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dapat dipantulkan dan fase gelombang
berlawanan arah dengan gelombang asalnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya
diikat dengan longgar/tali panjangnya 150 cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata
fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
I. KESIMPULAN
a. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.2.
b. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Banten: Penerbit Universitas Terbuka.
Nafiun.com (Prpustakaan Cyber). 2014. Sifat-Sifat Gelombang Dan Contohnya
Pemantulan, Pembiasan, Refraksi, Difraksi, Interferensi, Dispersi, Polarisasi.
htmlhttps://www.nafiun.com/2014/06/sifat-sifat-gelombang-dan-contohnya-
pemantulan-pembiasan-refraksi-difraksi-interferensi-dispersi-polarisasi.html.
diakses pada 2 Desember 2022 pukul 10:00.
Fauziyyah, Risya. 2020. "Definisi, Jenis, dan Sifat-sifat Gelombang".
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/08/184400169/definisi-jenis-dan-
sifat-sifat-gelombang?page=all. diakses pada 2 Desember 2022 pukul 10:00.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Perlu dilakukan percobaan antara di kolam dengan di bak agar dapat melihat perbedaan hasil
pengamatannya dan dapat disimpulkan bagaimana sifat pemantulan gelombang tersebut.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Keadaan aIr dalam bak ketika diamsukkan batu/kerikil ke dalamnya maka muncullah
gelembung-gelembung dari air tersebut.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
MODUL 6
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
TELINGA

UNIQ ALQO RUHAMA


NIM : 858857194

UPBJJ MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. JUDUL PERCOBAAN
1. Percobaan Kepekaan Indra Pendengaran Manusia
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui kepekaan Indra pendengan Manusia
C. Alat dan bahan
1. Dua sendok makan
2. Dua mangkok
3. Sapu tangan dan kapas
D. LANDASAN TEORI
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara &
juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Bunyi bergetar dan
bergerak di udara dalam bentuk gelombang. Telinga kita begitu peka sehingga dapat
menginterpretasikan getaran menjadi berbagai bunyi.
Kemampuan setiap orang untuk mendengar bunyi tidak sama. Bahkan
kemampuan telinga kanan dengan telinga kiri kadang-kadang tidak sama, keras
lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke
otak. Semakin kuat gelombang bunyi, semakin banyak sel reseptor yang bergerak.
Kita bisa mengetahui asal bunyi dengan dua buah telinga kita. Perbedaan
waktu yang relatif kecil dari suatu bunyi untuk mencapai telinga dianalisis oleh otak
sehingga kita dapat mengetahui arah sumbernya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan.
b. Kedua teman yang lain masing-masing memegang sendok dan mangkok
Tentukan jarak antara temanmu yang ditutup matanya dengan Anda yang
memegang sendok dan mangkok, misalnya pertama 1 m, kemudian 2 m, begitu
seterusnya.
c. Setelah siap, Anda yang ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang
memegang sendok mengetukkan sendok pada mangkok secara bergantian.
Dapatkah Anda mendengar bunyi yang dihasilkan? Dapatkah Anda
memperkirakan posisi teman Anda berdiri?
d. Kemudian, sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas.
Dapatkah Anda mendengar dengan jelas? Telinga mana yang dapat mendengar
dengan lebih baik?
e. Selanjutnya bergantian dengan teman Anda. Ulangi kegiatan seperti yang Anda
lakukan sebanyak empat kali lagi, ujilah kemampuan telinga teman Anda.
f. Hasil observasi Anda kemudian masukkan ke dalam Tabel
F. HASIL PENGAMATAN
No Jarak Telinga Telinga setelah ditutup
sebelum ditutup Telinga kiri Telinga kanan
1 1m Terdengar keras Terdengar jelas Terdengar jelas
sekali
2 3m Terdengar keras Terdengar agak jelas Terdengar agak jelas
3 6m Terdengar Terdengar agak jelas Terdengar agak jelas
kurang jelas
4 9m Terdengar lirih Terdengar kurang jelas Terdengar kurang jelas
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
-
H. PEMBAHASAN
Dari percobaan di atas dapat dinyatakan bahwa dengan mata tertutup, kita
masih dapat mendengar bunyi dengan jelas pada jarak 1 meter, 3 meter, pada jarak 6
meter bunyi mulai terdengar kurang jelas dan pada jarak 9 meter bunyi terdengar lirih.
Begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka bunyi/suara masih
bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu tangan.
Untuk telinga kanan jika telinga ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih
dapat terdengar dengan jelas/lebih baik dari kejauhan, dibandingkan jika telinga kiri
yang ditutup dengan kapas bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar samar-
samar.
Dengan demikian menunjukkan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan
terhadap rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik, jika dibandingkan dengan
telinga kiri.
I. KESIMPULAN
Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls
ke otak. Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel reseptor yang bergerak.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Banten: Penerbit Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
-
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Kepakaan alat indera
Table 6.1 kepekaan indra pendengaran manusia
Jara Telinga Telinga setelah ditutup
k Sebelum ditutup Telinga kanan Telinga kiri
1m

Terdengar keras sekali


Terdengar jelas
terdengar jelas

3m Ter

Ter dengar keras


Terdengar agak jelas Tengar agak jelas
6m

Terdengar kurang jelas Terdengar agak jelas


Terdengar agak jelas
9m

Terdengar lirih Terdengar kurang jelas Terdengar kurang jelas


A. JUDUL PERCOBAAN
2. Percobaan Struktur dan Fungsi Telinga
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk Mengetahui Bagian-Bagian Yang Menyusun Telinga Beserta Fungsinya
C. ALAT DAN BAHAN
1) Gambar struktur alat pendengaran manusia
2) Lembar pengamatan
3) Alat tulis
D. LANDASAN TEORI
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara &
juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan
vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa
variasi sesuai dengan fungsi dan spesies. Setiap vertebrata memiliki satu pasang
telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala,
untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda
lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi
pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan
suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak
(nervus vestibulokoklearis).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Perhatikan gambar struktur alat pendengaran manusia berikut:

b. Beri nama dan jelaskan fungsi bagian-bagian telinga mulai dari telinga bagian
luar sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk dengan tanah panah
c. Kemudian masukkan pada table 6.2 berikut ini

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
TELINGA FUNGSI
NO Bagian Bagian
Bagian Dalam
Luar Tengah
Daun
1. Menangkap getaran
Telinga
Lubang
2. Mengantar getaran
Telinga
Tulang Menghantarkan getaran suara dari
3.
Martil gendang telinga ke tulang landasan

Tulang Mentransmisikan getaran suara dari


4.
Landasan tulang martil ke tulang sanggurdi

Memasukan udara ke telinga tengah


Pembuluh dan menjadikanya tekanan udara di
5.
Eustachius gendang telinga = tekanan udara
diluar

Semicircular
canals (Kanal Membantu menjaga keseimbangan
6.
Setengah dengan mendeteksi gerakan kepala
Lingkaran)

Menangkap getaran dari gendang


Tulang
7. telinga dan meneruskan ke tingkap
Sangurdi
oval

Koklea (Rumah Mengubah getaran menjadi impuls


8.
Siput) saraf
Saraf
9. Menghantarkan sinyal listrik ke otak
Pendengaran

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
-
H. PEMBAHASAN
Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Telinga luar, terdiri atas:
a. Daun telinga berfungsi untuk menangkap getaran.
b. Lubang telinga berfungsi untuk penghantar getaran.
c. Kelenjar minyak berfungsi untuk menghasilkan minyak serumen yang
berfungsi menangkap pertikel debu menghalangi masuknya air.
d. Gendang telinga berfungsi meneruskan gelombang bunyi dari udara.
2. Telinga tengah, terdiri dari:
a. Tulang martil, tulang landasan, tulang sangurdi berfungsi untuk menangkap
getaran dari gendang telinga dan meneruskannya membran yang
menyelubungi tingkap oval untuk diterskan lagi ke telinga dalam.
b. Pembuluh eustachius berfungsi untuk memasukan udara ke telinga tengah dan
menjadikan tekanan udara di gendang sam dengan tekanan udara di luar
gendang telinga.
3. Telinga dalam, terdiri dari:
a. Labirin berfungsi untuk menghasilkan cairan limfe
b. Koklea berfungsi untuk mengubah getaran menjadi impuls
c. Rumah siput berfungsi untuk mengirimkan impuls ke otak untuk
diinterprestasikan menjadi bunyi
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme atau proses
mendengar adalah sebagai berikut:
Getaran Suara Daun Telinga Saluran Telinga Membran
Timpani Maleus Inkus Stapes tingkap oval
koklea (rumah siput) Sel-sel Rambut membran tektorial
Organ Korti sel saraf auditori otak/saraf sensori.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2022). Praktikum IPA di SD. Banten: Penerbit Universitas Terbuka.
Sapto, Irawan. 2022. Telinga: Fungsi, Bagian, dan Cara Menjaga agar Tetap Sehat
https://health.kompas.com/read/2020/07/30/120100868/telinga-fungsi-bagian-dan-cara-
menjaga-agar-tetap-sehat?page=all diakses pada tanggal 25 November 2022
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
-
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Pembagian telinga yang terdiri dari telinga bagian luar, tengah dan dalam
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Mekanisme Transmisi Pendengaran
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang dilalui
getaran suara dari suatu sumber bunyi
C. ALAT DAN BAHAN
1. Gambar transmisi pendengaran
2. Lembar pengamatan
3. Alat tulis
D. LANDASAN TEORI
Semua suara atau bunyi dari luar tubuh dapat kita dengarkan karena masuk
dalam bentuk gelombang suara yang melalui medium udara. Sebelum telinga kita
mendengar bunyi, terlebih dahulu daun telinga akan menangkap dan mengumpulkan
gelombang suara. Selanjutnya, gelombang suara masuk ke dalam liang telinga
(saluran pendengaran) dan ditangkap gendang telinga (membran timpani).
Akibatnya, gelombang suara tersebut terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini
akan diteruskan menuju telinga tengah melalui tiga tulang kecil (osikula) yakni tulang
martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Dari tulang
sanggurdi, getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea yang berisi cairan.
Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah gerak
yang berlawanan. Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut (fonoreseptor)
di dalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan menggetarkan membran
basiler, dan getaran ini juga akan menyebabkan membran tektorial ikut bergetar.
Getaran akan diubah menjadi impuls saraf, yang selanjutnya dihantarkan saraf
auditori menuju otak. Otak akan memberikan tanggapan, sehingga kita dapat
mendengar suara.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pelajari gambar transmisi pendengaran berikut ini!

2. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada bagian-bagian telinga yang dilalui getaran
suara, secara berurutan sesuai dengan nomor yang ada pada gambar di atas.

F. HASIL PENGAMATAN
1. Gendang Pendengaran
Gendang pendengaran atau membrana tympani adalah selaput atau membran tipis
yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Ia berfungsi untuk menghantar
getaran suara dari udara menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah.
2. Tulang-Tulang Pendengaran
Tulang pendengaran ada 3 yaitu (martil atau malleus, landasan atau incus, dan
sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di telinga tengah.
Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang
pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke
tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di tubuh
meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.
3. Tingkap Oval
Selaput yang menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam.
Getaran suara akan dihantar dari gendang telinga, tulang pendengaran
(martil, landasan, sanggurdi), dan kemudian ke selaput di tingkap oval untuk
dilanjutkan ke telinga dalam.
4. Koklea
Koklea mengubah getaran yang berasal dari cairan koklea dan struktur terkait menjadi
sinyal saraf. Koklea menerima suara dalam bentuk getaran, yang menyebabkan
perilymph dan silia bergerak.
5. Cairan limfa
Cairan limfa ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan
membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan
getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang
dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Jelaskan peranan daun telinga pada proses mendengar dari sumber bunyi!
Jawab :
Fungsi daun telinga adalah untuk mengumpulkan suara. Daun telinga juga dapat
memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga. Ketika
memantul pada daun telinga, suara juga mengalami proses penyaringan yang akan
memberikan informasi mengenai lokalisasi suara. Efek penyaringan tersebut pada
manusia terutama untuk memilah suara yang berada di rentang frekuensi suara manusia.
2. Jelaskan fungsi saluran Eustachius!
Jawab :
 Menjaga keseimbangan tekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannya
dengan tekanan udara di dunia luar.
 Mengalirkan sedikit lendir yang dihasilkan sel-sel yang melapisi telinga tengah ke
bagian belakang hidung.
 Sebagai filter (penyaring) kuman yang mungkin akan masuk ke dalam telinga
tengah.
3. Jelaskan proses terjadinya rambatan suatu bunyi/suara hingga kita mendengar!
Jawab:
Bunyi Dalam perambatannya memerlukan medium, jika kita berbicara dan orang lain
dapat mendengar, itu terjadi karena bunyi merambat melalui udara. Bunyi tidak dapat
merambat di ruang hampa. Oleh karena itu jika kita berada di bulan, kita tidak dapat
mendengar bunyi dengan jelas, dikarenakan tidak ada udara sebagai medium dalam
perambatan bunyi. Bunyi juga dapat merambat di benda padat dan cair.
4. Mengapa kemampuan mendengar seseorang satu dengan yang lain tidak sama?
Jawab :
Tergantung factor-faktor yang mempengaruhi, aktivitas sering mendengarkan musik
menggunakan headset mudah mempengaruhi pendengaran seseorang.
5. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi tuli!
Jawab :
Ada tuli konduksi dan tuli karena saraf, tuli konduksi disebabkan : ada banyak
kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga, rapuh/retaknya tulang-tulang
pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi tidak terhubung. Tuli juga bisa terjadi
karena rusaknya saraf ke 8 kranial (auditori).
H. PEMBAHASAN
Gelombang suara masuk melalui telinga dan ditangkap gendang telinga
kemudian terjadi vibrasi (getaran). Getaran ini akan diteruskan menuju telinga tengah
melalui tulang-tulang pendengaran yakni martil, landasan, dan sanggurdi. Dari tulang
sanggurdi, getaran diteruskan melalui jendela oval menuju koklea yang berisi cairan.
Selanjutnya, getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah gerak
yang berlawanan. Setelah itu, getaran akan diterima oleh sel-sel rambut (fonoreseptor)
di dalam organ Corti. Getaran dalam cairan koklea akan menggetarkan membran
basiler, dan getaran ini juga akan menyebabkan membran tektorial ikut bergetar.
Getaran akan diubah menjadi impuls saraf, yang selanjutnya dihantarkan saraf
auditori menuju otak, sehingga kita dapat mendengar suara.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa mekanisme atau proses
mendengar adalah sebagai berikut:
Getaran Suara Daun Telinga Saluran Telinga Membran
Timpani Maleus Inkus Stapes tingkap oval
koklea (rumah siput) Sel-sel Rambut membran tektorial
Organ Korti sel saraf auditori otak/saraf sensori.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. (2022). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Gramedia
Nafiun.com. 2021. Proses / Mekanisme Pendengaran pada Telinga Manusia.
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2012/12/proses-mekanisme-pendengaran-
pada-telinga-manusia.html. diakses pada 20 Nopember 2022 pukul 16:00.
Fadli, Rizal. 2021. Kenali 3 Bagian Telinga dan Fungsinya.
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-3-bagian-telinga-dan-fungsinya. diakses pada
20 Nopember 2022 pukul 16:00.
Biologi Gonzaga. 2017. Proses mendengar.
https://biologigonz.blogspot.com/2017/06/proses-mendengar.html. diakses pada 20
Nopember 2022 pukul 16:00.
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
-
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai