PERTEMUAN 4
4. Penilaian atau pengukuran “Ranah kognitif” paling sulit dari ketiga ranah
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor, disebabkan afektif siswa senantiasa
berubah dari waktu ke waktu. Solusinya teori psikologi kecerdasan
“Gardner”, berikan deskripsi singkat menurut Anda!
Gardner mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan
menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang
nyata. Menurut Gardner intelegensia didefinisikan sebagai suatu kemampuan seseorang
yang digunakan untuk memecahkan masalah atau kemampuan untuk menunjukkan suatu
produk yang dihargai oleh satu atau lebih budaya. Menurut Gardner ada delapan
kemampuan pada setiap individu yaitu:
(1) Linguistic, kemampuan untuk menggunakan
bahasa, termasuk bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing, untuk
mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran dan memahami orang lain.
(2) Logical-mathematic, kemampuan yang berkenaan dengan rangkaian alasan, mengenal
pola-pola dan aturan.
(3) Visual-spatial, kemampuan untuk memahami gambar-gambar dan bentuk.
(4) Bodily-kinesthetic, kemampuan untuk menggunakan seluruh
2
tubuh dalam mengekspresikan ide, perasaan dan menggunakan tangan untuk menghasilkan
atau mentransformasi sesuatu.
(5) Musical, kapasitas berpikir tentang musik
seperti mampu mendengar, mengenal, mengingat, dan bahkan memanipulasi pola-pola
musik.
(6) Intrapersonal, merupakan kecerdasan yang bersumber pada pemahaman diri secara
menyeluruh guna menghadapi, merencanakan, dan memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi.
(7) Interpersonal, kemampuan untuk membaca tanda dan isyarat
sosial, komunikasi verbal dan non-verbal, dan mampu menyesuaikan gaya komunikasi secara
tepat.
(8) Naturalist kemampuan dalam mengenal dan mengklasifikasi berbagai spesies termasuk
flora dan fauna dalam suatu lingkungan.
3
5. Menurut Krathwohl (dalam Gronlund and Lim, 1990) ranah afektif terdiri atas 5
level. Deskripsikan masing-masing menurut Anda!
1. Receiving
merupakan keinginan siswa untuk memperhatikan suatu gejala atau stimulus misalnya
aktivitas dalam kelas, buku, atau musik. Tugas guru adalah mengarahkan perhatian siswa
pada gejala yang menjadi objek pembelajaran afektif.
2. Responding
merupakan partisipasi aktif siswa untuk merespon gejala yang dipelajari. Hasil
pembelajaran pada level ini menekankan pada perolehan respons, keinginan
memberi respon, atau kepuasan dalam memberi respon.
3. Valuing
merupakan kemampuan siswa untuk memberikan nilai, keyakinan, atau sikap dan
menunjukkan suatu derajat internalisasi dan komitmen. Hasil belajar pada level ini
berhubungan dengan perilaku siswa yang konsisten dan stabil agar nilai dapat
dikenal secara jelas.
4. Organization
merupakan kemampuan anak untuk mengorganisasi nilai yang satu dengan nilai
yang lain dan konflik antarnilai mampu diselesaikan dan siswa mulai
membangun sistem nilai internal yang konsisten. Hasil belajar pada level ini
berupa konseptualisasi nilai atau organisasi sistem nilai.
5. Characterization
merupakan level tertinggi dalam ranah afektif. Pada level ini siswa sudah
memiliki sistem nilai yang mampu mengendalikan perilaku sampai pada waktu
tertentu hingga menjadi pola hidupnya. Hasil belajar pada level in berkaitan dengan
personal, emosi, dan sosial.