Anda di halaman 1dari 4

Digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi

Pembelajaran di SD(PDGK 4301)

Tutor : Asep Rohiman Lesmana, M.Pd

Disusun Oleh

Nama : Meri Siti Ganderi

NIM (857476301)

Program Studi : S1 PGSD (Masukan Sarjana)


Pokjar/Kelas : Pangandaran/A
Masa : 2022.1
Registrasi

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH BANDUNG

UNIVERSITAS TERBUKA

2022
JAWABAN TT 2
1. Asesmen alternative merupakan asesmen yang tidak hanya tergantung pada tes
tertulis. Pada dasarnya asesmen alternative merupakan alternative dari asesmen
tradisional(paper and pencil test). Tes dapat dibuat oleh orang yang tidak terlibat
dalam proses pembelajaran, asalkan orang tersebut mengetahui Kompetensi Dasar
yang akan dicapai, menguasai materi yang akan diajarkan dan mempunyai
keterampilan dalam membuat tes.
 Yang menjadi dasar pelaksanaannya disekolah adalah berdasarkan teori belajar
khususnya dari aliran psikolog kognitif. Yaitu:
a. Teori fleksibilitas kognitif dari R. Spiro (1990)
Belajar adalah kompleks dan tidak terstruktur.
b. Teori belajar Bruner (1966)
Belajar merupakan suatu proses aktif yang dilakukan siswa dengan cara
mengkonstruksi gagasan baru atau konsep baru atas dasar konsep, pengetahuan,
dan kemampuan yang telah dimiliki.
c. Generative learning dari Osborne dan Wittrock (1983)
Otak tidak hanya pasif menerima informasi tetapi aktif membentuk dan
menginterpresentasikan informasi serta menarik kesimpulan dari informasi-
informasi tersebut.
d. Expemerintal learning theory dari C. Rogers (1969)
Teori ini menarik karena melibatkan pribadi siswa, inisiatif siswa, penilaian diri
siswa, dan dampaklangsung yang terjadi pada diri siswa dalam proses belajar.
e. Multiple intelligent theory dari Howard Gardner (1983)
Menurut Gardener intelegensia didefinisikan sebagai suatu kemampuan seseorang
yang digunakan memecahkan masalah atau kemampuan untuk menunjukan suatu
produk yang dihargai oleh satu atau lebih budaya.

2. Keunggulan asesmen alternative, antara lain:


a. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan-keterampilan yang
tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
b. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung dan lengkap.
c. Meningkatkan motivasi siswa.
d. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.
e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation,
f. Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan.
g. Meningkatkan daya transferbilitas hasil belajar.

3. Teknik atau cara penilaian ranah afektif


a. Pengamatan langsung yaitu dengan memperhatikan dan mencatat sikap dan
tingkah laku siswa terhadap sesuatu, benda, orang, gambar atau kejadian.
b. Wawancara, dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka atau tertutup.
Pertanyaan tersebut digunakan sebagai pemancing.
c. Angket atau kuesioner, merupakan suatu perangkat pertanyaan atau isian yang
sudah disediakan pilihan jawaban baik berupa pilihan pernyataan ataupun pilihan
bentuk angka.
d. Teknik proyektil, merupakan tugas atau pekerjaan atau objek yang belum pernah
dikenal siswa.
e. Pengukuran terselubung, merupakan pengamatan tentang sikap dan tingkah laku
seseorang dimana yang diamati tidak tahu bahwa ia sedang diamati.
4. Langkah-langkah dalam penyusunan asesmen fortopolio.
a. Menentukan criteria dan atau standard yang akan digunakan sebagai dasar
asesmen portofolio. Ini merupakan langkah awal.
b. Menerjemahkan kriterian atau standard tersebut kedalam rumusan-rumusan hasil
belajar yang diamati.
c. Menggunakan criteria, memeriksa ruang lingkup dan urutan materi dalam
kurikulum untuk menentukan perkiraan waktu yang diperlukan untuk
mengumpulkan bukti-bukti portofolio dan melengkapi nilai.
d. Menentukan orang-orang yang berkepentingan secara langsung dengan portofolio
siswa.
e. Menentukan jenis-jenis bukti yang harus dikumpulkan.
f. Menentukan cara yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan berdasar
bukti yang dikumpulkan.
g. Menentukan system yang akan digunakan untuk membahas hasil portofolio,
pelaporan informasi dan kepitusan assesmen portofolio.
h. Mengatur bukti-bukti portofolio berdasar umur, kelas, atau isi agar kita dapat
membandingkan.

5. Fungsi penilaian hasil belajar dari jenis tagihan tugas peserta didik
a. Kuis :
 Melatih siswa untuk berfikir cepat.
 Menumbuh kembangkan sikap percaya diri siswa.
 Meningkatkan aktivitas siswa.
 Menambah daya tarik pembelajaran.
 Melatih siswa berkompetensi secara sehat.
b. Pertanyaan lisan:
 Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki siswa.
 Sikap serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
 Bagi siswa yang kemampuan berpikirnya lambat sehingga sering
mengalami kesulitan dalam memahami pertanyaan soal, tes bentuk lisan
dapat menolong sebab dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan
yang dimaksud.
 Hasil tes dapat langsung diketahui oleh siswa.
c. Penilaian harian:
 untuk mengetahui bagaimana ketercapaian penguasaan kompetensi
belajar siswa dalam kurun waktu tertentu. hasilnya apakah kita akan
melakukan perbaikan atau melanjutkan dengan materi selanjutnya
d. Pre-Test dan Post-Test:
 Pretes bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai
materi yang akan diajarkan.
 Post test bertujuan untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran
yang telah dilakukan pada akhir proses pembelajaran.
e. Tugas Individu dan Kelompok:
 Tugas Individu:
 Untuk menumbuhkan sikap mandiri dan penuh tanggung jawab kepada
siswa.
 Untuk melatih cara mencari informasi secara langsung dari sumber belajar
yang terdapat di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat.
 Tugas Kelompok:
 Meningkatkan hasil belajar siswa, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif.
 Meningkatkan kerjasama antar siswa dengan siswa yang lainnya dalam
bertukar pendapat untuk menyelesaikan masalah.
 Meningkatkan keterampilan siswa dalam berinteraksi sosial dan bergaul
dengan temannya.
 Meningkatkan kepercayaan diri setiap anggota kelompok.
 Meningkatkan keterampilan komunikasi yang baik dalam suatu kelompok.
f. Penilaian Tengah Semester (PTS):
 Untuk mengukur sejauh mana capaian pembelajaran serta penilaian
tengah semester ganjil.
 Mengetahui apakah materi yang sudah diberikan oleh guru setiap mata
pelajaran selama setengah semester berlangsung pada kegiatan belajar
mengajar sudah dipahami dengan baik atau belum.
 Mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan.
 Sarana membangun motivasi untuk belajar lebih giat lagi.
g. Penilaian Akhir Semester (PAS):
 Untuk mengukur keberhasilan materi yang telah disampaikan guru setelah
proses kegiatan pembelajaran (KBM) selama satu semester.
h. Laporan Tugas:
 Menunjukan perkembangan atau perubahan kinerja siswa.
 Membantu mengembangkan proses keterampilan seperti self-evaluation
dan perumusan tujuan.
 Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa.
 Membantu perkembangan kinerja siswa dalam proses atau produk.
i. Ujian Praktek:
 Mengukur mutu dan pencapaian hasil belajar psikomotor.
 Mengukur keterampilan peserta didik pada akhir jenjang
satuan pendidikan pada mata pelajaran yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai