Anda di halaman 1dari 11

Modul 4

GAYA LISTRIK STATIS


A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis.

B. KAJIAN TEORI
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang
bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan
listrik negatif. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan
listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses maka sejumlah listrik
bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu sistem
terisolasi adalah nol.
Teori Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik dinamis. Listrik
statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya
berada dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan
bila beberapa benda digosokkan satu sama lain. Sedangkan listrik dinamis adalah
muatan-muatan arus listrik yang bergerak dan menghasilkan arus listrik. Peristiwa ini
terjadi karena proses pemberian muatan secara induksi (digosokkan) kepada isolator.
Kebanyakan atom atau molekul netral pusat muatan positif berimpit dengan muatan
negatif. Ketika isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif
ditarik mendekati benda bermuatan positif. Ini menghasilkan muatan lebih negatif
pada sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini dikenal dengan sebutan
polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda berlawanan jenis dengan polaritas muatan
induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis menghasilkan gaya tarik menarik sehinga
isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Penggaris
2. Potongan-potongan kecil kertas
3. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering

D. CARA KERJA
1. Gosokan penggaris plastik plastik ke rambut.
2. Kemudian dekatkan penggaris plastik itu ke potongan-potongan kertas kecil.
3. Amati apa yang terjadi.
4. Catat semua hasil pengamatan pada lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
gaya listrik statis.

E. HASIL OBSERVASI

Penggaris dapat menarik potongan-potongan kertas karena semua benda-benda


tersebut bermuatan listrik. Muatan listrik tersebut berada dalam keadaan diam (statis),
oleh karena itulah disebut sebagai listrik statis. Listrik statis merupakan energi yang
dimiliki oleh benda bermuatan listrik.
No Keadaan penggaris Keadaan kertas
1 Netral sebeum digosok rambut Diam tak bergerak
2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik ke arah penggaris

F. PEMBAHASAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan
dengan penggaris plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas.
Setelah kita gosokkan atau kita penggaris rambut yang agak tebal dengan penggaris
plastik, kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi
adalah potongan-potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal
itu disebabkan karena penggaris plastik sudah mengandung /bermuatan gaya
kelistrikan.  Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat
menarik potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya. Akan tetapi,
tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda
plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh penggaris
plastik yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab: gaya listrik statis.

G. KESIMPULAN
Penggaris plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu
didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan
menempel pada penggaris. Hal ini terjadi karena gesekan penggaris dengan rambut
mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan
potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.

GAYA MAGNET
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
2. Untuk mengetahui jenis-jenis benda yang dapat ditarik magnet

B. KAJIAN TEORI
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di
Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu
menarik besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong
magnet alam. Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan.
Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu
yang mampu ditarik oleh magnet.
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti
besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena
tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif

D. CARA KERJA
1. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
2. Amati apa yang terjadi.
3. Masukan data dalam tabel  pengamatan.

E. HASIL OBSERVASI

No Magnet B
1 Magnet J
2 Magnet A
3 Magnet S
4 Magnet B
5 Magnet P
6 Magnet K

F. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet,
maka kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat
kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun,
benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng
tertarik mendekati magnet yang kita dekatkan .
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab : karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,
 sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati
magnet batang tersebut.

G. KESIMPULAN
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat dari besi,
nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-benda yang lain
tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.

GAYA GESEK
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya gesek suatu benda (balok).

B. KAJIAN TEORI
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan
dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya
adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan serta
gas adalah gaya Stokes.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Meja kayu
2. Neraca pegas 1 buah
3. Balok kayu dengan 4 bahan sisi berbeda (kayu, plastik mika, busa, dan kain wool)

D. CARA KERJA
1. Letakkan sebuah balok kayu di atas meja kayu.
2. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok.
3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan pada skala
neraca pegas (saat balok mulai bergerak).
4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
5. Ulangi langkah di atas dengan mengganti alas menggunakan sisi yang berbeda.
Catatlah perbedaan gaya yang ditunjukkan skala neraca pegas.

E. HASIL OBSERVASI
No. Keadaan balok Penunjukkan neraca pegas (Newton)
Alas kayu Alas mika Alas busa Alas wool
1 Sebelum bergerak 0 0 0 0
2 Saat bergerak 0,6 0,3 0,7 0,4
3 Sesudah bergerak 0,4 0,2 0,5 0,3

F. PEMBAHASAN
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil, balok kayu
belum bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang
melawan gaya tarik.
Pada saat dibandingkan manakah yang lebih mudah menarik balok kayu yang
permukaannya kasar atau yang permukaanya halus, ternyata balok kayu yang
permukaanya kasar lebih mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaanya halus.
Kenapa balok di atas meja hanya bisa ditarik dengan gaya tertentu?
Balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin
besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti
gerak benda semakin terhambat.

G. KESIMPULAN
1. Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.
2. Gaya gesek memiliki arah berlawanan dengan arah gerak benda.
3. Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang bersentuhan kasar dan gaya
gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.

GAYA PEGAS
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya pegas.
B. KAJIAN TEORI
Bila sebuah benda diregangakan oleh gaya, maka panjang benda akan bertambah.
Panjang atau pendeknya pertambahan panjang benda tergantung pada elastisitas bahan
dari benda tersebut dan juga gaya yang diberikannya. Apabila benda masih berada dalam
keadaan elastis (batas elastisitasnya belum dilampaui), beradasarkan hukum Hooke
pertambahan panjang (∆x)  sebanding dengan besar gaya F yang meregangkan benda.
Asas ini berlaku juga bagi pegas heliks, selama batas elastisitas pegas tidak terlampaui
(Umar, 2008).
Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut akan
kembali pada keadaan semula. Robert Hooke, ilmuwan berkebangsaan Inggris
menyimpulkan bahwa sifat elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas
sebanding dengan pertambahan panjang pegas. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan
bahwa besar gaya pegas pemulih sebanding dengan pertambahan panjang pegas.

C. ALAT DAN BAHAN


1.   Karet Gelang
2.   Penggaris
3.   Beban 50 gr
4.   Statif

D. CARA KERJA
1.   Seutas karet gelang digantungkan pada statif.
2.   Sebuah beban digantungkan pula pada ujung karet yang satunya lagi.
3.   Beban ditarik ke bawah kemudian dilepaskan.

E. HASIL OBSERVASI
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama
beberapa kali akan bergerak kembali ke atas. Hal ini di sebabkan oleh
kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang
menimbulkan gaya pegas.

F. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas,
karena karet gelang tersebut kembali ke bentuk semula (karet gelang
merupakan benda yang elastic). Bila suatu benda di kenai sebuah gaya dan kemudian gaya
tersebut di hilangkan, maka benda akan kembali ke bentuk semula, berarti benda itu
adalah benda elastis. Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak dapat
dikembalikan ke bentuk semula walaupun gaya yang bekerja sudah hilang. Benda seperti
ini disebut benda plastis. Jadi benda elastic yang kembali kebentuk semula mempunyai
gaya pegas sedangkan benda plastis tidak mempunyai gaya pegas.
Apa yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik ke
bawah akan kembali ke atas?
Karena adanya gaya pegas pada benda elastis, yaitu karet gelang.

G. KESIMPULAN
Pada kegiatan, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, ternyata semakin besar gaya yang
bekerja pada suatu pegas, maka semakin besar pula pertambahan panjangnya. Hal ini juga
dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas.
Di mana gaya tarik pegasnya berbanding lurus dengan massa benda. Besarnya konstanta
pegas tergantung dari pada jenis pegas yang bekerja.
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke
kanan dan ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada
karet gelang yang menimbulkan gaya pegas

GAYA BERAT
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui adanya gaya berat pada benda untuk bergerak.
B. KAJIAN TEORI
Gaya berat (gaya gravitasi) adalah suatu gaya yang bersifat menarik suatu
benda menuju benda lain. Segala benda dapat jatuh ke bumi karena bumi menarik
benda tersebut. Gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi bumi. Benda jatuh bebas
disebabkan oleh gaya gravitasi bumi.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Karet gelang
2. Penggaris
3. Beban (benda bermassa 50 gr, 100 gr, 150 gr, 200 grdan 250 gr)
4. Statif

D. CARA KERJA
1. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
2. Ukur panjang karet gelang mula-mula.
3. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet gelang.
4. Ukur panjang karet gelang.
5. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar (5
macam beban).
6. Tulislah hasil pengukuran pada tabel pengamatan.

E. HASIL OBSERVASI
Panjang karet gelang mula-mula: 5,5 cm
Hasil Pengamatan gaya berat

No Massa beban (gr) Panjang karet gelang (cm)

1 50 6,5

2 100 8,5

3 150 13,5

4 200 17

5 250 20

F. PEMBAHASAN

Setelah kita melakukan percobaan di atas, maka dapat kita ketahui bahwa semakin
berat beban yang kita gantungkan, maka semakin panjang karet gelangnya. Semua itu
disebabkan karena gaya gravitasi yang terdapat pada benda tersebut juga semakin besar, jika
beban yang digantungkan juga besar.
Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan?
Karena semakin besar/berat benda, maka gaya gravitasinya juga semakin besar.
Sehingga semakin besar gaya gravitasi buminya, maka gaya tarik bumi juga semakin besar
yang menyebabkan panjang karet semakin panjang.

G. KESIMPULAN

Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin  berat
beban  yang diterima maka karet gelang akan semakin memanjang dikarenakan adanya gaya
berat (gaya gravitasi). Setiap benda mempunyai gaya berat (gravitasi). Besar gaya
gravitasinya tergantung berat benda tersebut.

H. DAFTAR PUSTAKA
http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/praktikum-gaya-listrik-statis.html

http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com
www.google.com 
www.wikipedia.com
http://tek-chy1.blogspot.com/2011/10/laporan-percobaan-listrik-statis.html
http://tugas-kuliah-dimasap.blogspot.com/2015/04/tugas-individu-praktikum-ipa-di-sd-
pdgk_20.html

http://vievalavieda.blogspot.com/2015/06/laporan-praktikum-ipa-di-sd-modul-4-kp.html

http://mozhasefhany.blogspot.com/2011/08/gaya-berat.html

http://dziks0508.blogspot.com/2016/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

Anda mungkin juga menyukai