Anda di halaman 1dari 20

KEMAGNETAN

I. Standar Kompetensi

Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar

Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

III. Uraian Materi dan Kegiatan Pembelajaran

KEMAGNETAN

Mungkin kamu pernah punya mainan yang lucu-lucu bentuknya berupa

sayur-sayuran, buah-buahan, binatang dan lain-lain serta menariknya karena

dapat menempel di pintu kulkas. Mengapa mainan tadi dapat menempel pada

pintu kulkas? Dibawah ini diperlihatkan foto mainan yang tidak kalah

menariknya, coba kamu pikirkan bagaimana mainan ini dapat bekerja ? dan apa

yang menyebabkannya?

Sumber : local material (buatan penulis) Sumber : local material (buatan penulis)

Gambar 1. Boneka Melayang Gambar 2. Kupu-kupu terbang

1
Tahukah kamu bahwa semua mainan diatas bekerja menggunakan magnet ?

Magnet digunakan bukan hanya pada mainan saja tetapi secara luas digunakan

juga dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada bel sekolah, tape recorder, TV,

HP, motor listrik, generator listrik dan lain- lain.

Apakah magnet itu ? Magnet telah ditemukan lebih dari 2000 tahun yang

lalu, orang Yunani yang hidup di suatu daerah di Turki yang dikenal sebagai

Magnesia menemukan batu aneh. Batu tersebut dapat menarik benda-benda yang

mengandung besi dan dikenal dengan batu magnetit, sehingga sampai sekarang

namanya terkenal dengan magnet.

Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya

disebut kemagnetan dan bendanya disebut magnet.

A. GEJALA KEMAGNETAN

Pada mainan yang ditunjukkan di atas kamu dapat menyadari bahwa hal itu

memperlihatkan gejala kemagnetan. Apa dan bagaimana gejala kemagnetan itu ?

Mari kita lakukan penyelidikan.

Kamu dapat mengamati bahwa magnet dapat

menarik benda-benda seperti paku, penjepit kertas, dan

benda kecil lain terbuat dari besi atau baja.

Bagaimana magnet dapat menarik benda dari bahan

besi atau baja? Bila penjepit kertas disentuh dengan

magnet dan penjepit kertas yang menempel

Sumber : BSE

Gambar 3. Magnet dapat


menarik besi / baja
2
pada magnet tersebut disentuhkan dengan penjepit kertas kedua, maka penjepit

kertas kedua tersebut akan ditarik oleh penjepit kertas pertama. Saat menempel

pada magnet penjepit kertas itu sendiri akan menjadi magnet, hal ini disebabkan

penjepit kertas terinduksi oleh magnet.

Magnet dapat menarik benda dari bahan besi atau baja.


(Gejala kemagnetan)

Untuk mengetahui gejala kemagnetan yang lain, lakukan secara

berkelompok kegiatan penyelidikan di bawah ini.

Kegiatan Penyelidikan 1:

Ikat sebuah magnet batang dengan benang dan gantung magnet tersebut sehingga ma
batang bebas bergerak pada posisi horizontal.

Diamkan! Amati! Bagaimanakah


Sumber : BSE
kedudukan/arah yang ditunjuk oleh ujung-ujung
magnet ?

Bandingkan arah yang ditunjukkan magnet dengan arah yang


ditunjukkan jarum kompas ?
Kesimpulan apa yang dapat kamu tuliskan sehubungan dengan gejala kemagnetan di a

Bila sebuah magnet batang diikat tengahnya dengan seutas benang

sehingga posisi horizontal dan bebas berputar. Dalam keadan diam maka ujung-

ujung magnet akan menunjuk ke arah Utara dan

3
Selatan. Ujung yang menunjuk arah Utara disebut kutub Utara (N) dan ujung yang

menunjuk arah Selatan disebut kutub Selatan (S).

Sama halnya dengan sebuah kompas, karena kompas adalah sebuah

magnet berbentuk jarum yang ditumpu tengahnya dan memungkinkan bergerak

bebas.

Magnet selalu mempunyai dua kutub yaitu kutub Utara (N) dan Selatan

(S). Bagaimana jika sebuah magnet dipotong? bagaimana kutub- kutubnya? Bila

sebuah magnet dipotong menjadi dua, maka hasilnya adalah dua magnet yang

lebih kecil dan tiap-tiap magnet tetap mempunyai dua kutub yang berbeda, yaitu

kutub utara dan selatan.

Dalam keadaan bebas ujung-ujung magnet selalu mengarah ke

Utara dan Selatan. (Gejala kemagnetan)

4
LAKUKAN PERCOBAAN BERIKUT SECARA BERKELOMPOK

A. Tujuan : Menyelidiki gejala interaksi antara kutub-kutub magnet.

B. Alat dan Bahan :

1. Statif

2. Dua buah Magnet batang

3. Benang secukupnya

C. Langkah Kerja :
Sumber : BSE

1. Ikatlah sebuah magnet batang di tengah-tengahnya dan gantungkan pada

statif, seperti pada gambar di atas.

2. Diamkan beberapa saat, setelah keadaan seimbang (diam) amati ujung-

ujung magnet, ke manakah arahnya ?

3. Dalam keadaan seimbang, dekati kutub magnet yang digantung dengan

kutub sejenis magnet yang lain. Amati ! Bagaimana interaksi yang terjadi

4. Ulangi langkah kerja nomor 3, tetapi menggunakan kutub magnet yang

berlawanan jenis. Amati ! Bagaimana interaksi yang terjadi ?

D. Hasil Pengamatan

Catat hasil pengamatanmu pada kotak di bawah ini !

5
Analisis dan diskusi

Bagaimana interaksiyang terjadi jika dua kutub magnet yang sejenis didekatkan ? Jelaskan !
Bagaimana interaksiyang terjadi jika dua kutub magnet yang berlawanan jenis didekatkan ? Jelaska
Kesimpulan

Setelah kamu melakukan percobaan serta analisis dan diskusi di atas, tulislah kesimpulan mu

Percobaan di atas memperlihatkan gejala kemagnetan

bahwa dua kutub magnet yang sejenis didekatkan akan timbul

gaya tolak menolak dan bila dua kutub yang tidak sejenis

didekatkan akan timbul gaya tarik menarik.

Dua kutub magnet sejenis didekatkan akan tolak menolakdan dua kutub yang tidak sejenis
(Gejala kemagnetan)

6
PERHATIKAN DEMONSTRASI BERIKUT
KEMUDIAN JAWAB PERMASALAHANNYA SECARA BERKELOMPOK

“Aku adalah kuda renggong zebra, jika tombol merah ditekan aku dapat menari-nari lay
kuda renggong”

Sumber : local material (buatan penulis)


Gambar 4. Kuda renggong zebra
Mengapa mainan kuda renggong zebra di atas dapat menari-nari layaknya kuda renggong?

Bagaimana prinsip kerjanya ? Jelaskan !

Setelah memahami gejala kemagnetan dan cara membuat

magnet di atas, diskusikan permasalahan dari demonstrasi di

bawah ini.

B. KEMAGNETAN BENDA

Berdasar sifat kemagnetan bahan penyusun benda, maka benda

dikelompokkan menjadi dua kelompok. Pertama adalah benda magnetik, yaitu


7
benda yang dapat ditarik oleh magnet. Kedua adalah benda non magnetik, yaitu

benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contohnya : kertas, plastik,

kaca dll.

8
Benda yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan

ada yang ditarik secara lemah. Oleh karena itu, benda magnetik

dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik, benda paramagnetik,

dan benda diamagnetik. Benda yang ditarik kuat oleh magnet disebut benda

feromagnetik. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah

oleh magnet disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, dan

garam. Benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda

diamagnetik. Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth.

Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet,

sementara benda non magnetik tidak dapat dibuat magnet.

Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet

kecil yang disebut magnet elementer. Benda yang bukan magnet arah magnet

elementernya tidak beraturan. Adapun, benda magnet arah magnet elementernya

teratur.

Sumber : BSE Sumber : BSE

Gambar 4. Susunan magnet elementer besi Gambar 5. Susunan magnet elementer besi
sebelum jadi magnet setelah jadi magnet

C. BAGAIMANA CARA MEMBUAT MAGNET ?

Disamping magnet yang ditemukan di alam (magnet alam) ada juga

magnet yang dibuat manusia (mgnet buatan). Bahkan magnet yang

9
kebanyakan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu magnet buatan.

Benda yang dapat dibuat magnet adalah benda-benda yang tergolong dalam

benda magnetik terutama ferromgnetik, contohnya besi atau baja. Pada prinsipnya

membuat magnet adalah mengubah susunan magnet elementer yang tidak

beraturan menjadi searah dan teratur.

Ada tiga cara membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, dengan cara

induksi, dan dengan cara mengalirkan arus listrik.

1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok

Besi yang semula bukan magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi

digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar

magnet elementer yang

terdapat pada besi letaknya menjadi teratur

dan mengarah ke satu arah. Apabila magnet

elementer besi telah

teratur dan mengarah ke satu arah, dikatakan Sumber : BSE

Gambar 6. Cara membuat magnet


besi dan baja telah menjadi magnet. dengan cara menggosok
Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub

magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet

yang digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan

mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

10
2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Besi dan baja dapat dijadikan magnet dengan cara

induksi. Caranya adalah besi dan baja diletakkan di dekat

magnet tetap. Magnet elementer yang terdapat pada besi

dan baja akan terpengaruh

atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya


Gambar 7. Cara
teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan membuat magnet
dengan cara Induksi
Sumber : BSE
menjadi magnet sehingga dapat
menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Ujung besi yang berdekatan

dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan

dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang

berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan

ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.

3. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik

Besi dan baja dapat juga dijadikan magnet

dengan arus listrik. Caranya besi dan baja dililiti kawat

yang dihubungkan dengan baterai. Magnet

elementer yang terdapat pada besi dan baja akan


Gambar 8. Cara
terpengar h aliran arus searah (DC) yang
membuat magnet dengan Sumber : BSE
cara arus listrik
dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet

elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan

menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di

11
dekatnya. Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet listrik atau

elektromagnet.

Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet

yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus

berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya,

jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub

selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau

sebaliknya.

D. MEDAN MAGNET

Ketika kamu melakukan percobaan dengan dua magnet batang, dapat

diingat bahwa interaksi antar kutub-kutub magnet tidak hanya terjadi pada saat

kedua kutub bersentuhan, tetapi interaksi juga terjadi saat kedua kutub tidak

bersentuhan atau ada jarak antara satu dengan yang lain. Hal ini membuktikan

bahwa ruang disekitar magnet ada pengaruh atau gaya tarik magnet. Ruang

dimana masih ada pengaruh dari gaya magnet disebut dengan medan magnet.

Gambaran adanya medan magnet dapat diperlihatkan oleh pola garis-garis

gaya magnetnya. Bagaimana pola garis gaya magnet pada magnet batang ? Coba

lakukan kegiatan penyelidikan di bawah ini.

12
Kegiatan Penyelidikan 2 :

Letakkan sebuah magnet batang di atas meja dan letakkan kertas karton di
atas magnet dengan kedudukan mendatar.

Taburkan serbuk besi di atas karton secara merata kemudian ketuk- ketuk
karton sehingga serbuk besi membentuk suatu pola.

Bagaimana bentuk pola medan magnet disekitar magnet batang ?

Setelah melakukan percobaan di atas kamu akan melihat serbuk besi

membentuk pola yang beraturan seperti pada gambar 9 di bawah ini. Kalau kita

perhatikan pola serbuk besi tadi membentuk garis-garis lengkung, garis-garis

lengkung ini yang dinamakan garis gaya magnet.

Sumber : BSE Sumber : BSE

Gambar 9. Pola serbuk besi disekitar Gambar 10. Jarum kompas mengikuti
magnet batang arah garis gaya magnet

Garis gaya magnet menggambarkan arah medan dan besar kuat medan.

Garis gaya magnet paling rapat ada disekitar kutub-kutub magnet hal ini

menggambarkan ditempat ini mempunyai kuat medan magnet terbesar. Arah garis

gaya magnet selalu dari kutub utara menuju kutub selatan seperti terlihat pada

gambar 10.

13
Dibawah ini diperlihatkan pola garis gaya magnet disekitar dua kutub

magnet yang sejenis berdekatan dan disekitar dua kutub tidak sejenis yang

diletakkan berdekatan.

Sumber : BSE Sumber : BSE

Gambar 11.a Pola serbuk besi dari Gambar 11.b Pola garis gaya
dua kutub sejenis magnet dari dua kutub sejenis

Sumber : BSE Sumber : BSE

Gambar 12.a Pola serbuk besi dari Gambar 12.b Pola garis gaya magnet
dua kutub tidak sejenis dari dua kutub tidak sejenis

E. KEMAGNETAN BUMI

Sebagaimana percobaan di muka, dimana sebuah magnet batang digantung

pada seutas benang dalam keadaan bebas maka ujung-ujung magnet selalu

mengarah ke utara-selatan. Mengapa demikian ? Hal ini terjadi karena bumi

bersifat sebagai sebuah magnet raksasa.

Karena dua kutub yang tidak sejenis tarik menarik dan kutub utara kompas

mengarah ke utara, maka kutub selatan magnet bumi pasti di

14
dekat kutub utara geografi bumi dan kutub utara magnet bumi di dekat kutub

selatan geografi bumi

Gambar 13. Magnet batang yang


digantung bebas mengarah ke
utara-selatan karena dipengaruhi
medan magnet bumi

Kutub utara-selatan magnet bumi tidak berimpit dengan kutub utara-

selatan georafi bumi, sehingga membentuk sudut deklinasi dan inklinasi, seperti

diperlihatkan pada gambar 14 di bawah ini. Deklinasi adalah sudut yang dibentuk

oleh kutub utara jarum kompas dengan arah utara-selatan geografi bumi

sedangkan inklinasi adalah sudut yang dibentuk kutub utara jarum kompas

dengan bidang datar (horizontal)

Sumber : BSE

Gambar 14. Kutub magnet bumi tidak berimpit dengan kutub


geografi bumi, sehingga timbul deklinasi

15
PENUGASAN TERSTRUKTUR

A. Tugas Merencanakan Percobaan

Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik atau yang disebut elektromagnet, banyak dimanfaa

Bagaimanakah cara melakukan percobaan untuk mengetahui cara kerja elektromagnet ? Bagai

Sumber : BSE

besi terhadap

Cobakamubuatdulurancanganpercobaanya,kemudian
lakukanpercobaanitusecaraberkelompokdanlaporkan hasilnya secara tertulis.

B. Tugas Mengerjakan soal-soal Latihan

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Logam di bawah ini yang sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah
menjadi magnet sulit untuk dihilangkan adalah logam......
a. besi c. baja
b. tembaga d. Aluminium

2. Agar besi/baja bisa menjadi magnet, bisa kita lakukan dengan cara......
a. dipanaskan c. dialiri listrik
b. dipukul d. Digosokdengan magnet

3. Benda yang mudah ditarik oleh magnet disebut......


a. feromagnetik c. diamagnetik
b. non magnetik d. Paramagnetik

4. Bahan di bawah ini yang dapat ditarik magnet adalah......


a. kayu, plastik c. aluminium, plastik
b. besi, paku, silet d. tembaga, aluminium

16
5. Di bawah ini suatu cara untuk menghilangkan sifat magnetan,
kecuali......
a. dipanaskan c. digosok magnet
b. dialiri arus listrik AC d. dipukul

6. Besi lebih mudah dibuat magnet dari pada baja, karena......


a. magnet elementer baja mudah berubah arah
b. magnet elementer besi sulit berubah arah
c. magnet elementer besi mudah berubah arah
d. magnet elementer besi dan baja sulit berubbah arah

7. Benda benda non magnetik adalah benda benda yang......


a. mudah ditarik oleh magnet
b. ditolak oleh magnet
c. dapat dibuat magnet
d. tidak terpengaruh oleh kemagnetan

8. Sudut antara jarum kompas dengan arah utara selatan yang sebenarnya
disebut......
a. inklinasi c. kutub
b. deklinasi d. bumi

9. Jika sebatang magnet dipotong menjadi tiga bagian, maka bagian yang
tengah......
a. tidak bersifat magnet
b. hanya memiliki kutub utara
c. hanya memiliki kutub selatan
d. memliki kutub utara dan kutub selatan

10. Daerah pada magnet yang gaya magnetnya terkuat disebut......


a. magnet b. medan magnet
c. kutub magnet d. garis gaya magnet

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Sebutkan sifat-sifat dua kutub magnet yang saling berdekatan.

2. Mengapa magnet batang yang tergantung bebas selalu mengarah utara-


selatan ? Jelaskan

17
SOAL-SOAL UJI KOMPETENSI (ULANGAN HARIAN)

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.

1. Berikut ini yang termasuk bahan magnetik dan nonmagnetik adalah ....
a. besi dan nikel c. nikel dan baja
b. baja dan bismut d. seng dan emas

2. Garis-garis lengkung yang keluar dari kutub utara menuju kutub selatan
sebuah magnet disebut ....
a. kutub magnet
b. garis-garis gaya magnet
c. medan magnet
d. fluks magnet

3. Gaya tarik magnet paling kuat terletak pada ....


a. seluruh bagian magnet
b. salah satu ujung magnet
c. bagian ujung-ujung magnet
d. bagian tengah magnet

4. Berikut ini cara membuat magnet, kecuali ....


a. cara alami
b. cara induksi
c. cara menggosok
d. cara arus listrik

5. Perhatikan gambar berikut.

Benda A dapat menarik benda B dan tidak dapat menarik benda C. Pernyataan
berikut benar, kecuali ....
a. benda A sebuah magnet
b. benda B merupakan benda magnetik
c. benda C merupakan benda nonmagnetik
d. benda C merupakan benda feromagnetik

6. Perhatikan gambar berikut ini.

Jika besi/baja telah menjadi magnet, pernyataan berikut


benar, kecuali ....
a. A kutub utara dan B kutub selatan

18
b. A kutub selatan dan B kutub utara
c. A dan B kutub selatan
d. A dan B kutub utara

7. Ruang atau daerah di sekitar magnet yang masih mempunyai pengaruh gaya
tarik magnet disebut ....
a. medan magnet
b. kutub magnet
c. fluks magnetik
d. garis-garis gaya magnet

8. Elektromagnet (magnet listrik) dapat diperoleh dengan cara ....


a. mendekatkan besi/baja pada magnet tetap
b. melilitkan kawat berarus listrik DC pada baja/besi berisolasi
c. menggosokkan besi/baja dengan magnet tetap ke satu arah.
d. melilitkan kawat berarus listrik AC pada besi/baja berisolasi.

9. Jarum kompas selalu menunjuk arah utara selatan bumi, disebabkan adanya
....
a. medan magnet bumi
b. gravitasi bumi
c. gaya tarik bumi
d. rotasi bumi

10. Sebuah magnet batang yang tergantung bebas, ternyata tidak


menunjuk arah utara selatan sebab ....
a. magnet tersebut sifat kemagnetannya sudah lemah
b. magnet tersebut berada dalam medan magnet yang lain
c. magnet tersebut merupakan magnet sementara
d. magnet tersebut tidak memiliki kutub utara dan selatan

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas !

1. Sebutkan gejala-gejala / sifat kemagnetan yang kamu ketahui ! Beri


penjelasan !
2. Sebutkan tiga faktor yang memengaruhi besar medan magnet yang
dihasilkan oleh elektromagnet.
3. Sebutkan 3 cara membuat magnet dan tentukan pula kutub-kutub yang
terjadi berdasarkan prosesnya!
4. Jelaskan ! apa yang kamu ketahui tentang medan magnet ?
5. Jelaskan perbedaan antara deklinasi dan inklinasi !

19
DAFTAR PUSTAKA

Ganawati, Dewi.(2008).Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu


Kontekstual IX.Jakarta:Depdiknas

Kemagnetan.Tersedia pada
http://www.slideshare.net/mustahal/kemagnetan diakses pada
tanggal 21 Juni 2012

Nur, Kuswanti.(2008 ).Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas IX.


Jakarta:Depdiknas

Prinsip Kemagnetan. Tersedia pada http://dunia-


listrik.blogspot.com/2009/10/prinsip-kemagnetan.html diakses
pada tanggal 21 Juni

Sudibyo, Elok.(2008). Mari Belajar IPA 3 : Ilmu Pengetahuan Alam untuk


SMP/MTs kelas IX. Jakarta: Depdiknas

Wariyono,Sukis.(2008).Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3 Panduan Belajar


IPA Terpadu.Jakarta:Depdiknas

-----------------.(2005).Materi Pelatihan Terintegrasi.Jakarta:Depdiknas.

20

Anda mungkin juga menyukai