IPA
MODUL 4
Oleh:
Ayu Dwi Hastuti (857958389)
Annisa Kurnia H (857958411)
Dian Mustikawati (857960765)
MEKANIKA
Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang
mempelajari gerak benda.
GAYA
Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar
dan arah.
Gaya dapat menyebabkan suatu benda diam menjadi
bergerak.
Contoh: sewaktu kita mendorong kursi,
Sebaliknya, gaya dapat pula menyebabkan benda
bergerak menjadi berhenti.
Contoh: gaya gesek antara ban dan jalan sewaktu kita
mengerem sepeda yang sedang berjalan.
Gaya terdiri dari:
a. Gaya Listrik
Adalah suatu gaya yang dihasilkan oleh berbagai
benda yang punya muatan listrik.
Misalnya dapat dilihat gejalanya dengan
menggosokkan sisir plastik ke rambut yang kering.
b. Gaya Magnet
Adalah gaya tarik atau gaya tolak yang dihasilkan
oleh daya tarik magnet.
Misalnya, dapat dilihat jika magnet batang
didekatkan pada sebuah logam yang kecil maka akan
terjadi gaya tarik.
c. Gaya Gesek
adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau
arah kecenderungan benda akan bangkit. Gaya gesek
muncul apabila dua buah benda bersentuhan.
Misalnya: mendorong benda yang diletakkan diatas
bidang datar yang kasar.
d. Gaya Pegas
Adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja benda
elastis. Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau
pegas yang diregangkan. Misalnya: saat kamu
bermain panahan, karet akan mendorong anak panah
terlontar dengan cepat dan jauh.
e. Gaya Berat
Adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu
benda. Berat suatu benda adalah besarnya gaya tarik
bumi yang bekerja pada benda tersebut.
Misalnya: mengangkat sebuah kursi.
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
A. Gaya Listrik Statis
Tujuan
Mengetahui adanya gaya listrik statis dan membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan
rambut kering.
Hasil pengamatan
8 Magnet Isolasi -
1. Kereta
2. Neraca pegas 2 buah
3. Balok kayu / benda lain ( benda 100 gr )
Landasan Teori
Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi karena
bersentuhannya dua permukaan benda. Contoh gaya gesek
adalah gaya yang bekerja pada rem sepeda. Pada saat akan
berhenti, karet rem pada sepeda akan bersentuhan dengan pelek
sepeda sehingga terjadi gesekan yang menyebabkan sepeda
dapat berhenti ketika dilakukan pengereman. Gaya gesek akan
terjadi apabila dua buah benda saling bersentuhan dan
bergerak berlawanan arah, relatif satu dengan yang lain.
Gaya gesek yang melawan atau menahan gaya tarik/dorong
berbeda-beda besarnya. Besar gaya gesek tergantung pada
keadaan permukaan benda yang saling bersentuhan. Pada
permukaan yang licin besar gaya gesekan lebih kecil daripada
gaya gesek yang terjadi pada permukaan yang kasar.
Prosedur Percobaan
1. Isilah lembar kerja sesuai petunjuk !
2. Kaitkan ujung neraca pegas pada benda yang
digunakan.
3. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan dan
catat penunjukkan pada skala neraga pegas (saat balok
mulai bergerak)
4. Tarik terus sampai benda yang digunakan bergerak dan
catat berapa gaya yang diperlukan untuk bergerak.
Hasil Pengamatan
Tujuan
Mengamati gaya tarik yang disebabkan oleh pegas.
Gaya pegas adalah gaya tarik yang ditimbulkan oleh pegas. Pada karet gelang
yang direnggangkan dan pada pegas yang direnggangkan atau dimampatkan, akan
timbul gaya kearah benda yang merenggangkannya atau memampatkannya. Gaya
yang timbul tersebut disebut gaya pegas. Gaya pegas timbul karena adanya sifat
elastik/sifat lenting pegas/karet gelang. Sifat elastik ini dimiliki oleh benda yang
apabila diubah bentuknya kemudian dilepaskan, maka benda itu akan kembali ke
keadaan/bentuk semula.
Prosedur Percobaan
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
2. Ambil seutas karet gelang, gantungkan pada salah satu
ujung statif/ pralon.
3. Gantungkan sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
4. Tariklah beban ke bawah, kemudian lepaskan. Amati yang
terjadi !
Hasil Pengamatan
Pada percobaan ini karet yang belum diberi beban belum
mengalami gaya pegas. Kemudian karet diberi beban 20 gr
lalu ditarik, maka yang terjadi karet tersebut kembali ke atas
atau kembali pada bantuk semula. Apabila kita ukur panjang
karetnyajuga mengalami perubahan.
DOKUMENTASI
Pembahasan
Sifat karet pada dasarnya tidak mudah panas, tidak mudah
retak, lentur, dan elastis. Oleh karena itu saat dilakukan
percobaan, maka keret menjadi lebih panjang dan karet
kembali ke atas. Gaya yang terjadi adalah gaya pegas,
karena karet gelang tersebut kembali ke bentuk semula.
Karet menjadi panjang karena beban dan tarikan.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan ,ternyata
semakin besar gaya yang bekerja pada suatu pegas, maka
semakin besar pula pertambahan panjangnya. Hal ini juga
dipengaruhi oleh besarnya massa benda yang
mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas.
E. Gaya Berat
Tujuan
Mengukur gaya suatu benda dengan objek tertentu.
Landasan Teori
Berat benda ialah suatu gaya yang dikarenakan oleh gravitasi yang berhubungan
dengan massa benda tersebut. Massa benda konsisten dimana-mana, sebaliknya berat
suatu objek akan berganti-ganti seperti dengan besarnya laju gravitasi di lokasi
tersebut. Massa benda ialah terdapatnya objek yang ada dalam benda. Massa benda
bersifat tetap, maksudnya tidak dikuasai oleh gravitasi. Sebaliknya berat benda
menerangkan besarnya gaya gravitasi yang beraktivitas pada objek tersebut.
Prosedur Percobaan
1. Isi lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
2. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu
ujungnya pada statif
3. Ukur panjang karet gelang mula-mula.
4. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet
yang satu lagi
5. Ukur panjang karet gelang sekarang.
6. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap
pergantian beban yang lebih besar (4 macam beban)
7. Tuliskan hasil pengukuran pada tabel hasil
pengamatan gaya berat.
Hasil Pengamatan
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa
beban dapat mempengaruhi panjang karet gelang.
Semakin besar bebannya maka karetpun semakin panjang.
Hal itu juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
GERAK
Gerak merupakan perpindahan kedudukan suatu
benda terhadap benda lainnya. Baik perpindahan
kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu
benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya.
A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda
pada lintasan yang lurus di mana pada setiap selang
waktu yang sama, benda tersebut menempuh jarak
yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang
lurus dengan kelajuan tetap).
B. Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah
gerak yang lintasannya berupa garis lurus dan
kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan)
serta mempunyai percepatan tetap.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
A. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan
Tujuan
Mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
Kesimpulan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak
yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya
selalu berubah secara tetap (beraturan) serta
mempunyai percepatan tetap.
PESAWAT SEDERHANA
Dalam ilmu fisika, semua alat yang dapat membantu
pekerjaan manusia disebut dengan pesawat. Maka
itu, dalam ilmu fisika, juga dikenal pesawat
sederhana.
Jenis-jenis Pesawat Sederhana
Tuas
Tuas atau pengungkit adalah alat yang dipakai untuk membantu memudahkan pekerjaan, seperti
memindahkan benda berat. Tuas dapat berupa batang kayu, bambu, atau besi. Penggunaan tuas
memerlukan penumpu yang bisa berupa batu atau benda keras lainnya.
Katrol
Katrol merupakan roda yang bisa berputar pada porosnya. Penggunaannya dipadukan dengan tali dan
dipakai untuk mengangkat benda.
Bidang miring
Bidang miring merupakan jenis pesawat sederhana yang berupa papan datar yang dipasang secara
miring untuk memudahkan pekerjaan memindahkan benda ke tempat lebih tinggi.